Anda di halaman 1dari 114

PANASBUMI

KONSEP DASAR ENERGI PANASBUMI


SISTIM PANASBUMI
Yang paling banyak dimanfaatkan :
Sistem hydrothermal karena pada sistem ini pori-pori batuan
mengandung air atau uap, atau keduanya dan reservoir tidak
terlalu dalam, sehingga masih ekonomis ntuk diusahakan.

Sistim Hydrothermal dapat dibedakan menjadi 2 sistem :


-sistem satu fasa
-sistem dua fasa

• Sistem satu fasa


Umumnya berisi air dengan temperatur 90-180˚C, tidak
terjadi pendidihan bahkan selama eksploitasi.
Contoh: Tianjin (cina) dan Waimer (selandia baru).
• Sistem dua fasa, terdiri dari 2 jenis
• Sistem dominasi uap (vapour dominated system).
sistem panas bumi dimana sumur2nya memproduksi uap
kering atau uap basah, karena rongga2 batuan reservoir berisi
uap air panas.
2. Sistem Dominasi air (water dominated system).
Sistem panasbumi dimana sumur2nya menghasilkan fluida
dua fasa berupa campuran uap air. Diperkirakan air
mengisirongga2 tekanan dan saluran terbuka.Contoh :
Lapangan Awi bengkok
Klasifikasi Sistim Panas Bumi
Berdasarkan Temperatur
MODEL SISTIM PANASBUMI

Sistim panasbumi (sistim Hidrotermal),


umumnya diperlihatkan dengan
sedikitnya 5 komponen
- sumber panas
- reservoir
- temperatur
- sumber air
- manifestasi panasbumi dipermukaan
Model Sistim Panasbumi ‘White’
PENGEMBANGAN SUMBER
ENERGI PANASBUMI
TAHAPAN WAKTU PENGEMBANGAN
PANASBUMI
TAHAPAN PENGEMBANGAN PANASBUMI
MANIFESTASI PANASBUMI
DIPERMUKAAN
MANIFESTASI PANASBUMI
DIPERMUKAAN

• Warm ground / Tanah Hangat


• Steaming ground / Tanah dengan Uap
Panas
• Mud pool / Kubangan Lumpur Panas
• Fumarol / lubang kecil yang memancarkan
uap panas kering
• Solfatar / uap mengandung gas H2S
• Hot / Warm pool / Kolam Air Panas
• Hot / Warm Spring / Mata Air Panas
• Hot lakes / Telaga Air Panas
• Silica sinter / Batuan Alterasi
• Geyser / mata air panas yang menyembur
ke udara secara intermitent
MANIFESTASI PANASBUMI
AKTIFITAS KEGIATAN
PANASBUMI
AKTIFITAS TAHAP KEGIATAN PANASBUMI
EKSPLORASI PANASBUMI
KEGIATAN EKSPLORASI
SURVEI GEOKIMIA
SURVEI GEOFISIK
PEMBORAN SUMUR PANASBUMI

PERBEDAAN DENGAN SUMUR MIGAS

• PERALATAN
– COOLING TOWER
– PAHAT

• HILANG SIRKULASI

– HILANG SIRKULASI PARSIAL


– HILANG SIRKULASI TOTAL
– AERATED DRILLING

• PENYEMENAN

– HARUS DARI DASAR SAMPAI PERMUKAAN

• PENYELESAIAN SUMUR
– SLOTED & BLIND LINER
PERBEDAAN PEMBORAN DENGAN SUMUR MIGAS
PERBEDAAN PRODUKSI DENGAN SUMUR MIGAS
PERSAMAAN PEMBORAN DENGAN SUMUR MIGAS
PERSAMAAN PRODUKSI DENGAN SUMUR MIGAS
SkemaSumur
KEPALA SUMUR PANASBUMI
PENGHITUNGAN CADANGAN
UJI RESERVOIR
• LOGGING TEKANAN & TEMPERATUR
Didapat : profil P dan T sumur, P dan T Reservoir, zone loss total
• UJI HILANG AIR (WATER LOSS TEST)
Didapat :zone loss total, injectivity
• SPINNER TEST
Didapat : zone loss total, PI, II
• PBU
• PRESSURE FALL OFF/ GROSS PERMEABILITY TEST
PBU dan Pressure Fall Off memberikan data : kh, P reservoir, Skin
• INTERFERENCE TEST
Didapat : Hubungan antar sumur
• Setelah sumur selesai dibor, umumnya dilakukan Uji
Komplesi (compleion Test), yaitu rangkaian Uji Hilang
Air dan Gross Permeability Test, yang kemudian
dilanjutkan dengan Uji Panas (Heating Measurement)
sebelum Uji Produksi
.
• Dari Uji Panas didapat :
Temperatur Reservoir, perkiraan k secara kwantitatif.
Landaian Tekanan dan Temperatur Sistim Dominasi Uap
Landaian Temperatur dan Tekanan Sistim Dominasi Air
a. Landaian Temperatur Sumur
b. Profil aliran selama injeksi
Landaian Temperatur pada Uji Panas
sumur Ngawha (New Zealand) dan Okoy (Filipina)
C0NT0H HASIL PENGUKURAN P,T (PT.PGE )
ALAT PENGUKURAN TEKANAN DAN TEMPERATUR DALAM
SUMUR
PEMASANGAN LUBRICATOR UNTUK PERALATAN TEST
DALAM SUMUR
KETEKNIKAN PRODUKSI
1. PEMIPAAN DAN SURFACE FASCILITY

2. UJI PRODUKSI :

TERDIRI DARI :
• UJI TEGAK
Didapat : Laju Produksi
• UJI DATAR
Didapat : hubungan antara Tks terhadap Laju
Produksi dan entalpi, karakteristik fluida dan
kandungan gas.
• KALORIMETER
1. STEAM FIELD SYSTEM –
SURFACE FASCILITY
(ALUR PRODUKSI PANAS BUMI)
1. STEAM FIELD SYSTEM – SURFACE FASCILITY

Steam field system adalah segala


peralatan atau konstruksi yang
berkaitan dengan produksi uap
panas, mulai dari sumur produksi,
pengaliran uap ke power plant,
hingga proses pengaliran brine
water ke sumur ijeksi.
Secara umum, alur fluida dari
setiap wellpad sumur produksi ke
sumur injeksi.
Skema Produksi
Diagram Proses PLTP
1. Well Head
Annulus valve
Master valve
Wings valve
Top Valve
Anulus Valve
• Berfungsi untuk mendeteksi kebocoran pada
annulus, dan mendeteksi kondisi semen.
Annular Valve ini berukuran 3 1/8” ansi 5000
atau 3 1/8”-3000.
Master Valve
• Terdiri dari: Lower Master Valve dan
Upper Master Valve yang berfungsi untuk
membuka dan menutup aliran fluida
sumur.
• Jadi keadaan Master Valve selalu dalam
keadaan membuka 100% atau menutup
100%.
• Ukuran Master Valve sebesar 10”- Ansi
900 selain itu juga dipakai ukuran 12”-
Ansi 900.
Wing Valve
• Berfungsi sebagai jalur
well survey. digunakan
untuk tujuan-tujuan
perawatan sumur atau
pengukuran tekanan,
temperatur dan
logging sumur.
Throttle Valve
• Berfungsi untuk mengatur tekanan fluida
yang akan dialirkan ke separator
Inlet Separator Valve

• Berfungsi untuk membuka tutup


aliran fluida menuju separator.
2. Flow Line
• Berfungsi untuk mengalirkan fluida dari
beberapa sumur kedalam satu pipa, dimana
fluida tersebut dari flow line diarakhkan
langsung menuju separator.
• Berfungsi sebagai penyaring steam yang
berasal dari sumur produksi dan
memisahkan antara steam dan brine.
Dimana steam akan dialirkan ke tahap
power plant kemudian brine akan dalirkan
ke AFT/Silencer.
3. Separator

• Cara kerja separator adalah dengan gaya


gravitasi yang dapat membuat fluida
dengan densitas lebih kecil (uap) akan
mengalir ke atas sedangkan fluida
dengan densitas yang tinggi (air dan
partikel padat) akan mengalir ke bagian
bawah. Dengan cara tersebut uap, air
dan partikel padat akan terpisah. Uap
akan dialirkan ke pipa alir uap dan air
akan dialirkan menuju pipa brine.
4. AFT (Atmosferic Flash Tank)/Silencer
5. Weir Box

• Berfungsi untuk melihat


flow rate fluida sebelum
masuk pond dan melihat
kualitas fluida.
6. Open Channeling

• Berfungsi menurunkan temperature brine


dan mengendapkan silika (scale) yang
terkandung dalam brine.
8. Pompa Injeksi

• Berfungsi untuk
memompakan brine
dari pond menuju
sumur injeksi.
9. Sumur Injeksi
• Sumur injeksi berfungsi untuk
mengalirkan fluida hasil pemisahan /
kondensat kedalam reservoir panas
bumi.
• Biasanya posisi daerah sumur ini lebih
rendah sehingga tidak diperlukan
pompa untuk mengalirkan fluda
tersebut menuju ke wellhead sumur
injeksi.
10. Scrubber
• Scrubber merupakan peralatan yang
dari bentuk fisik hampir menyerupai
separator, fungsi scrubber adalah
memisahkan partikel air
(kondensat)yang masih terkandung
dalam uap agar uap benar-benar kering
ketika dialirkan menuju turbin.
11. Rock Muffler

• Rock muffler adalah bejana yang diisi


dengan batuan kecil (kerikil).
• Fungsi dari alat ini adalah tempat
pengalihan uap kering maupun uap
basah. Produksi panas bumi
memerlukan uap dengan tekanan yang
telah ditentukan, ketika tekanan
tersebut berlebih maka akan dikurangi
dengan cara membuang/mengalihkan
uap melalui rock muffler.
12. Turbine

• Turbine merupakan
hal yang paling
penting dalam proses
panas bumi, karena di
turbine fluida uap
tersebut digunakan
dalam memutar
turbin sehingga dapat
menghasilkan listrik.
13. Menara Pendingin (Cooling Tower)

• Cooling tower berfungsi


untuk mendinginkan air
kondensat yang keluar dari
kondensor.
• Air kondensat pada cooling
tower sebagian akan
dijadikan sebagai fluida
untuk mengkondensasikan
fluida yang berada di
kondensor dan sebagian
lainnya akan dialirkan ke
cooling pond atau sumur
injeksi.
Teknologi Panas Bumi (Geothermal)
1. Dry Steam Power Plants

• Pembangkit tipe ini adalah yang pertama


kali ada. Pada sistem ini fluida yang keluar
dari wellhead hanya uap (steam) langsung
diarahkan ke turbin yang kemudian dapat
mengaktifkan generator untuk bekerja
menghasilkan listrik.
• Sisa panas yang datang dari production
well dialirkan kembali ke dalam reservoir
melalui injection well.
• Pembangkit tipe tertua ini pertama kali
digunakan di Lardarello, Italia, pada 1904
dimana saat ini masih berfungsi dengan
baik. Di Amerika Serikat pun dry steam
power masih digunakan seperti yang ada
di Geysers, California Utara.
1. Dry Steam Power Plants
2. Binary Cycle Power Plants (BCPP)

• BCPP (Binary Cycle Power Plant) menggunakan


teknologi yang berbeda dengan kedua teknologi
sebelumnya yaitu dry steam dan flash steam.
• Pada BCPP air panas atau uap panas yang berasal
dari reservoir kemudian di produksikan
menggunakan sumur produksi (production well)
tidak pernah menyentuh turbin.
2. Binary Cycle Power Plants (BCPP)

• Air panas bumi digunakan untuk memanaskan


apa yang disebut dengan working fluid pada heat
exchanger.
• Working fluid kemudian menjadi panas dan
menghasilkan uap berupa flash. Uap yang
dihasilkan di heat exchanger tadi lalu dialirkan
untuk memutar turbin dan selanjutnya
menggerakkan generator untuk menghasilkan
sumber daya listrik.
• Uap panas yang dihasilkan di heat exchanger
inilah yang disebut sebagai secondary (binary)
fluid.
2. Binary Cycle Power Plants (BCPP)
4. Separated Steam Cycle

• Pada tipe ini fluida yang keluar dari


wellhead merupakan fluida dua fasa
yaitu air dan uap, sehingga
digunakanlah separator sebagai
media pemisah untuk memisahkan
uap (steam) dan air panas (brine).
• Uap yang telah terpisah tersebut
kemudian dialirkan ke turbin.
5. Single Flash Steam
6. Double Flash Steam
• Prosesnya sebenarnya hampir sama dengan
flash steam, yang berbeda hanyalah
penambahan untuk alat pemisah yaitu
separator.
• Fluida yang keluar dari wellhead akan terlebih
dahulu dipisahkan melalui separator, hasil
pemisahan uap akan dialirkan ke turbin
sedangkan hasil pemisahan air panas akan di
alirkan ke flasher terlebih dahulu sebelum
diarahkan sumur injeksi.
• Pada tipe ini digunakan 2 jenis turbin yang
disusun secara ganda, yaitu HP (high pressuer)
turbin dan LP (low pressure) turbin.
7. Flashing Multi Flash Steam

• Sistem ini bisa dibilang sama saja dengan


double flash steam, bedanya hanyalah pada
turbin.
• Pada tipe ini turbin dibuat secara terpisah,
uap dari separator akan dialirkan ke high
pressure turbin dan uap dari flasher akan
dialirkan ke low pressure turbin.
HASIL UJI PRODUKSI
Uji Produksi Datar Dengan Separator
ORIFICE PLATE UNTUK PENGATUR DAN PENGUKURAN
ALIRAN
CHART PENGUKUR PERBEDAAN TEKANAN
ORIFICEMETER
STIMULASI SUMUR
STIMULASI SUMUR
− STIMULASI FORMASI
Yang banyak digunakan dan berhasil adala
Acidizing.
Jenis stimulasi yang juga digunakan :
hydraulic fracturing, pencucian sumur.
− STIMULASI UNTUK MENGALIRKAN
SUMUR
* Injeksi Uap
* tekanan Udara
* Injeksi Nitrogen
* Swabbing
MONITORING
MONITORING

• MONITORING RESERVOIR DAN


PRODUKSI :
SIMULASI RESERVOIR, PENGUJIAN
SUMUR, PENGUKURAN TEKANAN DAN
TEMPERATUR, SAMPLING KIMIA FLUIDA /
GEOKIMIA,PENGAMATAN DATA PRODUKSI
(a.l dengan TEKNIK DECLINE CURVE,
SURVEI MICRO SEISMIC) DAN
PENGAMATAN DATA REINJEKSI.
UTILISASI PANASBUMI
UTILISASI

• UNTUK KELISTRIKAN (PLTP)


• NON LISTRIK
PANASBUMI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

• Sebagai sumberdaya untuk pembangkit listrik


pada awalnya digunakan fluida panasbumi
dengan temperatur tinggi (diatas 225⁰C)
• Perkembangan teknologi memungkinkan
pemanfaatan fluida dengan teperatur sedang
untuk pembangkit listrik (150-225⁰C)
SKEMA DIAGRAM PLTP BINER
PENGUKURAN PERGESERAN PIPA (PT. PGE)
PEMIPAAN DI SEKITAR SUMUR PANASBUMI (PT. PGE)
BLEEDING (PT. PGE)
JALUR PIPA PRODUKSI (Chevro)
PENGERINGAN KELAPA DAN PERTANIAN
JAMUR (PT. PGE)
UTILISASI NON LISTRIK

Anda mungkin juga menyukai