Anda di halaman 1dari 60

City Branding

City Branding
• City branding adalah upaya
membangun identitas
sebuah kota.
• Identitas ini merupakan
sebuah konstruksi,
sebuah hasil dari proses
interaksi antar manusia,
institusi dan praktisi
dalam kehidupan sosial.
City Branding
• Kegiatan city branding menuntut setiap
daerah untuk berlomba menciptakan citra
tertentu dibenak masyarakatnya sehingga
terbentuklah city image yang menjadi
karakter sebuah kota
• City image (citra kota) inilah yang akan
menjadi kekuatan bagi sebuah daerah atau
kota sebagai sebuah merek (brand) yang
melekat di benak masyarakat dan semua itu
tergantung pada identitas kota itu sendiri.
City Branding
• City branding pertama kali
muncul pada maraknya era
otonomi daerah.
• Seperti halnya di Negara
Amerika yang terbagi
menjadi beberapa negara
bagian. Pionir city
branding yang sukses telah
diukir oleh New York
dengan slogannya I Love
NY.
CB sebagai sebuah
CITRA KOTA
• Citra kota adalah gambaran dari sebuah kota yang
timbul pada benak rata-rata masyarakatnya (Lynch,
1960). Citra kawasan kota dapat terbentuk dari adanya
kaitan lokasi objek yang ada pada kawasan dan
pemaknaan.
• Persepsi setiap orang berbeda-beda, dipengaruhi oleh:
- tingkat pendidikan
- pengalaman
- sudut pengamatan , dll
PENGERTIAN CITRA KOTA
• Citra/kesan/wajah pada sebuah kota merupakan kesan
yang diberikan oleh kebanyakkan orang bukan
individual.
• Citra kota lebih ditekankan pada lingkungan fisik atau
sebagai kualitas sebuah obyek fisik (seperti warna yg
khas, struktur yang kuat, bentuk yg unik), sehingga
akan menimbulkan ciri khusus dan menarik perhatian.
ELEMEN-ELEMEN PEMBENTUK
CITRA KOTA

1. PATHS
2. EDGES
3. DISTRICTS
4. NODES
5. LANDMARK
PATHS
the streets, sidewalks, trails, and other
channels in which people move along;

Merupakan :
• suatu jalur yang digunakan oleh pengamat untuk
bergerak atau berpindah tempat.
• elemen utama karena pengamat bergerak
melaluinya pada saat mengamati kota
• Di sepanjang jalur tersebut elemen-elemen
lingkungan lainnya tersusun dan dihubungkan
PATHS
• Path mempunyai identitas yang lebih baik kalau memiliki karakter yang kuat
(misalnya jalur ke stasiun, alun-alun dll), serta ada penampakan yang kuat
(misalnya fasade, pohon, dan lain-lain), atau belokan yang jelas.
EDGES
boundaries such as walls, buildings, and shorelines

• Merupakan elemen linier yg membatasi antara 2 daerah


• Contoh: pantai, perpotongan rel KA, tembok,
batas/tepian bangunan, dll
• Edge merupakan penghalang (kadang-ada
tempat untuk masuk) yang merupakan
pengakhiran dari district atau batasan sebuah
district.
• Edge memiliki identitas yang lebih baik jika
kontinuitas tampak jelas batasnya.
• fungsi batasnya harus jelas : membagi atau
menyatukan
DISTRICTS
relatively large sections of the city distinguished
by some identity or character

• Merupakan suatu bagian kota mempunyai


karakter khusus yang dapat dikenali oleh
pengamatnya.
• District memiliki bentuk pola dan wujud yang
khas dan ada batas yg jelas sehingga pengamat
tahu akhir atau awal kawasan
• Contoh: kawasan perdagangan, kawasan
permukiman, pinggiran kota, pusat kota.
china town
district
Toronto's main Chinatown. Spadina
Fashion District
NODES
Area of strategic spots where extra focus is given

• Merupakan titik atau point strategis dalam suatu


kota yang bisanya merupakan pusat aktivitas.
NODES

• Merupakan simpul atau lingkaran daerah


strategis di mana arah atau aktivitasnya saling
bertemu dan dapat diubah ke arah atau aktivitas
lain,
• misalnya persimpangan lalu lintas, stasiun,
lapangan terbang, jembatan, kota secara
keseluruhan dalam skala makro besar, pasar,
taman, square
LANDMARK
readily identifiable objects which
serve as reference point

• Merupakan simbol/tanda atau ciri-ciri yang


secara visual menarik perhatian pada suatu
kota.
• Landmark biasanya juga digunakan sebagai
point penunjuk atau berupa obyek fisik
• Biasanya landmark mempunyai bentuk yang
unik serta terdapat perbedaan skala dalam
lingkungannya.
• Contoh: bangunan, menara dll
Identifikasi…
?
?
?
?
?
CB Sebagai Sebuah
PROSES
• City Branding merupakan sebuah proses dari sebuah
branding.
• Branding merupakan salah satu proses strategi
pemasaran yang seringkali diterjemahkan sederhana
sebagai kegiatan beriklan.
• Namun, Branding lebih merupakan aktivitas menentukan
citra yang ingin dibentuk melalui berbagai macam
kegiatan promosi (iklan, publisitas dan sebagainya)
seiring dengan pembenahan fitur produk yang sesuai
dengan citra yang ingin dibentuk.
• City branding adalah strategi yang membuat suatu
tempat „berbicara‟ kepada masyarakat.
• Kavaratzis menjelaskan bahwa : “City
Branding dipahami sebagai sarana
untuk mencapai keunggulan
kompetitif dalam rangka untuk
meningkatkan investasi dari
pariwisata, dan juga sebagai
pencapaian pembangunan
masyarakat.”

• Sebuah city branding bukan hanya sebuah
slogan atau kampanye promosi, akan
tetapi suatu gambaran dari pikiran,
perasaan, asosiasi dan ekspektasi yang
datang dari benak seseorang ketika
seseorang tersebut melihat atau
mendengar sebuah nama, logo, produk
layanan, event, ataupun berbagai simbol
dan rancangan yang menggambarkannya
• City branding dapat diartikan sebagai
sebuah proses pembentukan merek kota
atau suatu daerah agar dikenal oleh target
pasar (investo tourist, talent, event) kota
tersebut dengan menggunakan ikon,
slogan, eksibisi, serta positioning yang
baik, dalam berbagai bentuk media
promosi.
JADI CB??
• city branding merupakan STRATEGI sebuah kota atau daerah yang
digunakan untuk MENGUNGKAP SEBUAH IDENTITAS KOTA,
melalui KEUNGGULAN DAN KEUNIKAN yang dimiliki oleh kota
atau daerah tersebut dan dapat TERTANAM DIBENAK
KHALAYAK melalui sebuah MEDIA nama, logo, simbol, produk
layanan, dan lain sebagainya.
• City branding merupakan salah satu upaya untuk MEMBENTUK
DAYA SAING kota, dan saat ini menjadi fokus utama dan
kebutuhan yang cukup mendesak. Kebutuhanakan brand suatu
daerah, akan membuat daerah punya POSITIONING YANG KUAT
khususnya dalam bidang pariwisata secara global.
Media sosialisasi dan pemasaran (baliho, spanduk, stiker,
BRANDING STRATEGY brosur, scotlet, leaflet, publikasi, booklet, notepad, tanggalan
Merupakan kegiatan untuk mempromosikan topi, kaos dll)
Paparan/ presentasi (materi dan design)
disamping memperknalkan gagsan ide Proposal
pengembangan yang akan dicapai kepada Proposal BCA
msyarakat luas Maket
BRANDING STRATEGY tergantung dari Animasi design
GIS
tujuan yang akan dicapai dan kefektifan Website
sumber daya yang ada untuk Media Warga
mewujudkannya Drumband
Studi banding
Pentas budaya
TUJUAN Gerak jalan
Meningkatkan image (citra) kawasan Sepeda santai
melalui peningkatan kapasitas masyarakat Kampong bersih
Bazaar
dalam mengelola kawasan
Pameran
Mempromosikan dan mengkomunikasikan Workshop
dalam setiap event kegiatan ditingkat lokal, Sayembara/lomba
kabupaten, provinsi dan nasional (proposal Penerbitan media cetak
Peliputan acara
maupun presentasi) Aktivitas
Documenter film
Terdapat beragam tool yang dapat Pe “rekor” an/ launching
dikembangkan dalam kegiatan branding SPG/SPM
Pemotongan laba
strategy dapat dilihat baik berupa produk Pertunjukan/ konser amal
maupun event kegiatan yang terdapat Lelang amal
dalam tabel berikut: Turnamen
Dompet peduli
Brand Logo
MEDIA SOSIALISASI PEMASARAN HASIL PERENCANAAN

Gagasan sosial dan rencana-


rencana pengembangan
membutuhkan dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu diperlukan
“Media Komunikasi” yang tepat
agar mampu menarik minat pihak
lain untuk mengikatkan diri dalam
„KEMITRAAN” yang saling
menguntungkan .
MEDIA SOSIALISASI PEMASARAN HASIL PERENCANAAN
Leaflet, Baliho dan Spanduk
dikembangkan untuk
mengkomunikasikan gagasan
sosial,ekonomi dan
lingkungan yang lebih baik
MEDIA SOSIALISASI PEMASARAN HASIL PERENCANAAN
MEDIA SOSIALISASI PEMASARAN HASIL PERENCANAAN

Dengan bangga dan


percaya diri
menyampaikan
informasi tentang
keunggulan /potensi
yang di miliki serta
peluang-peluang
kerjasama di berbagai
sektor
MEDIA SOSIALISASI PEMASARAN HASIL PERENCANAAN
Sosialisasi melalui
event-event dengan
memanfaatkan potensi,
kearifan dan budaya
lokal yang terus
dikembangkan secara
rutin
CITRA KOTA SEMARANG
Sebutkan paths atau nama jalan
yang menurut anda mudah
dikenali dan diingat!

Jelaskan alasannya!
Sebutkan edges atau elemen
apa yang berperan
membentuk batas dan
dimana lokasinya!

Jelaskan alasannya!
Sebutkan distrik atau kawasan
mana yang mudah dikenali
karena didalamnya
mempunyai kegiatan yang
spesifik atau karakteristik
tertentu!

Jelaskan alasannya!
Sebutkan nodes atau
pusat/persimpangan aktivitas
mana yang mudah dikenali ?

Jelaskan alasannya!
Sebutkan landmark atau petunjuk
yang mudah dikenali ?

Jelaskan alasannya!
Sebutkan brand yang mudah
diingat dan dikenali ?

Jelaskan alasannya!
DAFTAR PUSTAKA
• Budihardjo, Eko. 1991. Arsitektur dan kota di Indonesia
• Frey, Hildebrand.1990. Designing The City
• Lynch, Kevin.1986. The Image of The City
• Lynch, Kevin. 1991. City Sense and City design
• Anholt, Simon. 2007. Competitive Identity: The New
Brand Management for Nations, Cities and Regions.
USA: Palgrave Macmillan.
• Kavaratzis, Mihalis. 2004. From city marketing to City
Branding: Towards a theoretical framework for
developing city Brands. Place Branding, Vol. 1, No. 1.
• Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori
dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
• Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
BUAT POSTER KOTA
• Judul, simpel dan mudah dipahami
• Cantumkan lokasi studi
• Dokumentsi/ Foto Terbaik
• Peta (optional)
• Desain Before after (optional)
• Uraikan konsep secara singkat
• Tentang Branding City baik sebagai proses maupun
sebagai image/ citra kota
• Logo USM, Prodi, Fakultas, Universitas, Tahun
• Tim Kelompok Nama Dan NIM (kecil jelas)
• POSTER CETAK A3 warna Laminating pigura kayu
JUDUL
PETA

LOKASI

FOTO

Konsep yang menawarkan kota yang


sehat, ramah linkungan, dan
berkelanjutan. Konsep ini
mengajarkan untuk kembali ke alam
dan menghemat energi, mendorong
kota menghadirkan ruang terbuka
hijau sebanyak mungkin, dan
KONSEP manajemen kota yang seimbang pada
aspek lingkungan, ekonomi, sumber
daya alam, dan manusianya sendiri.
Sejatinya, Eco City bukan hanya
sekedar memperluas ruang hijau,
efisien akan energi, tetapi perilaku
manusia di dalamnya juga menjadi
perhatian. Konsep ini memang rentan
menghadapi tantangan sosial, dengan
LOGO kebutuhan minimal ruang hijau
sebesar tiga puluh persen tentu ini
berbenturan dengan pertumbuhan
Konsep yang menawarkan kota yang sehat, ramah linkungan, dan berkelanjutan. Konsep ini mengajarkan untuk kembali
ke alam dan menghemat energi, mendorong kota menghadirkan ruang terbuka hijau sebanyak mungkin, dan manajemen penduduk di masa ini sehingga
NAMA TIM kota yang seimbang pada aspek lingkungan, ekonomi, sumber daya alam, dan manusianya sendiri. Sejatinya, Eco
City bukan hanya sekedar memperluas ruang hijau, efisien akan energi, tetapi perilaku manusia di dalamnya juga menjadi
perhatian. Konsep ini memang rentan menghadapi tantangan sosial, dengan kebutuhan minimal ruang hijau sebesar tiga
menyebabkan sempitnya daerah
puluh persen tentu ini berbenturan dengan pertumbuhan penduduk di masa ini sehingga menyebabkan sempitnya daerah
urban. urban.

Anda mungkin juga menyukai