EKONOMI SPASIAL
MK. Ekonomi Wilayah dan Kota
LOKASI
DAN Spasial Economic
TEORI LOKASI
TATA Analysis
RUANG
1. Ongkos angkut
2. Perbedaan upah
antar wilayah
Faktor Penentu
EFISIENSI
Penentu 3. Keuntungan
an Lokasi Aglomerasi
TEORI LOKASI
Kegiatan 4. Konsentrasi
Ekonomi Permintaan
5. Kompetisi antar
wilayah
6. Harga dan sewa
tanah
C. Pengelompokan Teori Lokasi
KELOMPOK TEORI DASAR PENGELOMPOKAN TEORI TOKOH UTAMA
LOKASI
Bid rent Theories Analisis Pemilihan lokasi didsasarkan pada kemampuan Von Thunen (
membayar sewa tanah (Bid-rent) yang berbeda dengan 1854 )
harga pasar sewa tanah (land rent)
Least cost Theories Analisis Pemilihan lokasi kegiatan industri didasarkan Alfred Weber (
pada prinsip biaya minimum (Least cost) --> Lokasi terbaik 1929)
(optimum) adalah pada tempat dimana biaya produksi
dan ongkos angkut paling kecil
Market areas Analisis Pemilihan lokasi kegiatan ekonomi didasarkan August Losch (
Theories pada prinsip luas pasar (Market area) terbesar yang 1954)
dapat dikuasai perusahaan. -->Luas pasar adalah mulai
dari lokasi pabrik sampai ke lokasi konsumen yang
membeli produk perusahaan yang bersangkutan
D. Berbagai Teori Lokasi
1. TEORI LOKASI VON THUNEN_ (Bid-rent Theories)
• Mula-mula muncul pada abad 19 di Jerman, khusus mempelajari
pemilihan lokasi pertanian
• Situasi perekonomian di dominasi oleh Tuan Tanah (Land lord)
• Tanah di sewa oleh para petani yang hasilnya untuk konsumsi
sendiri atupun di jual ke kota.
• Struktur ruang masih bersifat monocentric atau hanya terdapat
satu pusat kota ( umumnya tempat para Tuan Tanah tinggal)
STRUKTUR RUANG MONOCENTRIC • Berdasarkan struktur ruang tersebut
Von Thunen memformulasikan Teori
Lokasi khusus untuk kegiatan
pertanian
• Pada Teori ini faktor utama yang
menentukan pemilihan lokasi atau
penggunaan lahan (Land use)
CBD
adalah tinggi rendahnya sewa tanah
(Land rent)
• Semakin dekat dengan pusat kota
harga sewa tanah makin tinggi
• Pemilihan lokasi ditentukan oleh
kemampuan membayar sewa tanah
( Bid-rent)
2. TEORI LOKASI WEBER_ ( Least Cost Theories / Teori Lokasi Biaya
Minimum)
• Alfred weber adalah ekonom berkebangsaan Jerman. Apabila Von
Thunen menganalisis lokasi kegiatan pertanian, Weber
menganalisis lokali industri
• Analisis nya dituangkan dalam buku berjudul Uber den standort
der industrien tahun 1909 yang kemudian diterjemahkan oleh C.J.
Friedrich dengan judul Alfred Weber's Theory of location of
industries.
• Weber mendasarkan teorinya bahwa pemilihan lokasi industri
didasarkan atas prinsip minimalisasi biaya
• Menurut Weber lokasi setiap industri tergantung pada total biaya
transportasi dan tenaga kerja dimana penjumlahan keduanya harus
minimum.
• Jika sumber berbagai bahan baku dan pasar berada pada arah yang
berbeda, lokasi biaya transportasi termurah adalah pada pertemuan
dari berbagai arah tersebut --> Konsep ini disebut sebagai segitiga
lokasi atau Locational Triangle
Gambar Locational triangle dari Weber
• Dari gambar tersebut terdapat
dua sumber bahan baku yang
berbeda lokasinya ( M1 dan M2 )
dan pasar berada pada arah
yang lain, sehingga terdapat tiga
arah lokasi.
• Ongkos angkut termurah adalah
pada lokasi pertemuan tiga arah
tersebut (T).
• Untuk menunjukkan apakah lokasi optimum (T) tersebut lebih dekat
klokasi bahan baku atau ke pasar, Weber merumuskan Indek Material
(IM) sebagai berikut :
• Jika IM > 1 Perusahaan akan berlokasi di dekat bahan baku, jika IM <
1, Perusahaan akan berlokasi dekat pasar
• Jika titik T adalah tempat
Kurva Isodapan dari Weber dengan biaya transportasi
minimum, maka dapat dibuat
titik-titik dengan tingkat biaya
transportasi yang sama yang jika
titik-titik tersebut dihubungkan
akanmembentuk kurva tertutup
(closed curve) yang membentuk
sebuah lingkaran yang disebut
ISODAPAN
• Isodapan adalah kurva yang
menggambarkan berbagai lokasi
industri yang memberikan
tingkat biaya transportasi yang
sama.
• Disamping Biaya angkut dan biaya tenaga kerja, Weber juga
memasukkan faktor aglomerasi ke dalam analisisnya dan
menghubungkan antara biaya transportasi minimum dengan lokasi
aglomerasi
• Aglomerasi memberikan keuntungan antara lain berpa saling
membutuhkan produk diantara berbagai industri ( Fasilitas tenaga
listrik, air, perbengkelan, dsb)
• Terjadinya aglomerasi menurut Weber adalah Jika titik T adalah
tempat dengan biaya transportasi minimum, maka di luar T dapat di
buat Isodapan.
• Isodapan menggambarkan deviasi biaya transportasi yang sama
besarnya dari titik T.
• Jika selisih biaya dari salah satu kurva tersebut dari titik T adalah sama
dengan keuntungan nontransportasi ( misal, biaya tenaga kerja
murah, fasilitas pendukung lebih lengkap, dsb) yang dapat diperoleh
pada suatu tempat alternatif, maka kurva tersebut dinamakan
ISODAPAN KRITIS
• Artinya apabila industri memilih lokasi di tempat tersebut, tambahan
biaya transportasi akan diimbangi dengan penghematan di luar biaya
transportasi.
Isodap Kritis dan lokasi Aglomerasi • Diagram tersebut
menggambarkan adanya
3 industri yang masing-
masing memiliki lokasi
biaya transportasi
minimum (T).
• Masing-masing industri
memiliki isodapan kritis
yang saling berpotongan
pada titik A.
• Titik A inilah yang
merupakan lokasi
Aglomerasi
3. TEORI LOKASI LOSCH_ (Market Area Theories)