Pendidikan merupakan salah satu kunci dari kemajuan suatu bangsa.
Pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia. Karena dengan pendidikan ada pembangunan. Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah diharapkan dapat berperan sebagai pusat pendidikan. Khususnya pendidikan Sekolah Menengah Atas di wilayah Jawa Tengah. Gambaran umum untuk pendidikan di kota Semarang dapat dilihat pada tabel berikut:
Berdasarkan tabel di atas Jenjang SD Sederajat memiliki sekolah paling
banyak di Kota Semarang, kemudian disusul oleh SMP dan SMA. Dapat diketahui pula untuk jenjang SMA didominasi oleh sekolah swasta. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah siswa SMA –SMK Negeri di Kota Semarang sangat banyak jika dibandingkan dengan jumlah sekolah Negeri yang ada. Dengan banyaknya jumlah sekolah dan siswa yang ada di Kota Semarang, bukan hal mudah bagi Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Sekolah terkait dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan secara khusus tentang sertifikasi Guru dalam jabatan. Namun secara keseluruhan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memiliki rapor yang baik dalam pelaksanaan tugasnya yang menggambarkan pendidikan Kota Semarang yang cukup baik dan maju.
IDENTIFIKASI KONDISI LOKASI OBJEK
Masalah tingkat pendidikan di Jawa Tengah masih menjadi pemikiran
Kementrian Pendidikan di Kota Semarang yang harus segera diselesaikan. Saat ini angka rata-rata masyarakat di Jawa Tengah dalam mengeyam pendidikan baru hampir delapan tahun. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah saat membuka acara Nasional Ikatan Kekeluargaan Pengerahan Tenaga Mahasiswa (IKPTM) Semarang. Kondisi itu sangat memrihatinkan. Terlebih, 60 persen tenaga kerja di Jawa Tengah saat ini masih lulusan Sekolah Dasar (SD). Bisa dikatakan pertumbuhan jumlah orang- orang terdidik masih sedikit dibandingkan dengan jumlah orang-orang yang belum cukup terdidik. Walaupun angka statistik menunjukan sudah banyak memang yang terdidik tetapi ternyata tumbuh berkembang lebih banyak yang belum cukup terdidik. Untuk menyelesaikan persoalan rendahnya tingkat pendidikan di Jawa Tengah, diperlukan kerjasama dari berbagai kalangan khususnya kalangan mahasiswa atau akademisi, meski menurut konstitusi masalah pendidikan menjadi tugas utama pemerintah namun pemerintah saja tidak akan mampu menyelesaikan masalah tersebut sendirian. Masalah literasi juga menjadi tantangan yang luar biasa karena kalau dirangking kita jauh dibanding negara lain. Mantan Bupati Purbalingga ini juga mengapresiasi IKPTM yang berinisiatif membantu gerakan literasi di Jawa Tengah. Dengan memperluas dan meningkatkan kemampuan literasi masyarakat diyakini akan membuat bangsa ini semakin maju, cerdas, dan dapat bersaing dengan negara lain. Tetap yakini bahwa dengan membaca bangsa ini akan semakin cerdas.Ketua pusat IKPTM Soejoto Koesoemoprawito mengatakan untuk meningkatkan literasi masyarakat di Jawa Tengah pihaknya mencanangkan Kota Semarang sebagai kota literasi. Namun kegiatan-kegiatan peningkatan literasi ini diharapkan dapat disupport oleh pemerintah daerah setempat meski kontribusi yang diberikan oleh IKPTM nanti relatif kecil untuk membantu pemerintah di dunia pendidikan. Melalui sinergi antara pemerintah dan IKPTM ini nantinya akan menjadi contoh bagi organisasi-organisasi lainnya dalam bersinergi dengan pemerintah. Sehingga dapat membantu pemerintah di dalam menyelesaikan berbagai persoalan.