Anda di halaman 1dari 11

DINAMIKA SISTEM KATROL

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Manusia diberikan anugrah oleg Allah SWT, dengan akalnya


manusia dapat mengembangkan dirinya, bekerja mengelola alam dengan
tujuan memenuhi kebutuhan hidup.
Seiring dengan perkembangan jaman, berkembang pula ilmu
pengetahuan manusia. Dengan kemampuan segala daya akalnya, manusia
menemukan dan menciptakan teknologi untuk menunjang kehidupan
dimuka bumi ini. Salah satunya menemukan dan membuat alat untuk
meringankan dan memudahkan dalam melakukan pekerjaan yang disebut
dengan pesawat sederhana. Penggunaan pesawat ini banya kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memotong kita
menggunakan pisau atau gunting, tukang kayu mencabut paku dengan palu
pencabut paku, orang yang mengangkat beban keatas truk dengan
menggunakan bidang miring, orang yang mengambil air dengan
menggunakan katrol dan sebagainya.
Dalam praktikum percobaan tentang dinamika sistem katrol,
dimana katrol ini merupakan suatu roa dengan bagian berongga
disepanjang sisinya untuk tempat tali. Katrol ini biasanya digunkan dalam
suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang
dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Kerja katrol terjadi sewaktu
gaya diberikan dan menyebabkan gerak sepanjang jarak tertentu, kerja
yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah yang dibutuhkan untuk
mencapai sesuatu yang bersifat konstan walaupun demikian hal ini dapat
dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit terhadap jarak yang
lebih jauh dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi gaya yang
dibutuhkan. Perbandingan anatar keduanya disebut keuntungan mekanik.

46
2. Tujuan

Adapun tujuan dari percobaan dinamika sistem katrol adalah


sebagai berikut
a. Untuk menentukan keuntungan mekanik dengan menggunakan satu
sampai empat katrol.
b. Untuk menyelidiki perbedaan percepatan dua benda yang bergerak
pada sistem dua katrol.
c. Untuk mendapatkan hubungan antara gaya yang diperlukan untuk
mengangkat beban tanpa menggunakan katrol.

B. KAJIAN TEORI

Katrol merupakan roda pejal atau cakram yang berputar pada


porosnya, dililitkan tali utnuk mengangkat beban. Katrol juga disebut kerekan
dan termasuk pesawat sederhana untuk mempermudah pekerjaan. Berdasarkan
susunannya katrol dapat dibagi dua jenis, yaitu katrol tetap atau tunggal dan
katrol bebas atau bergerak. Jika beberapa katrol disusun menjadi satu
kerangka disebut katrol majemuk (Marti, 2007).
Ketika suatu system yang terdiri atas sejumlah katrol berat ringan
tanpa gesekan memilki sebuah tali yang melingkar disekeliling system
tersebut, tegangan pada setiap panjang ruas tali adalah setara dengan gaya
yang bekerja pada ujung tali (F) oleh sejumlah pihak luar. Jadi ketika beban
ditahan oleh sepajang n, gaya output adalah Fn . sering kali katrol terpasang
pada beban yang bergerak bersama beban dan hanya diperlukan menghitung
jumlah panjang tali (n) yang bekerja pada katrol tersebut untuk menentukan
gaya output (Buinche. J, 2006).
Dinamika merupakan gerak yang dinyatakan dakam besaran besaran
vector r̅, v̅ dan a̅ tanpa mempersoalkan apa yang menyebabkan gerak
tersebut. Apabila benda bermassa tidak sama, seperti yang perlihatkan pada
gambar 5.1 berikut ini

47
Gambar 5.1. Duah Buah Benda bermasssa tidak sama di gantung pada
Katrol

Misalkan m2 lebih besar dari m1, maka tegangan tali dan percepatan benda-
benda tersebut adalah
Persamaan gerak untuk M1
𝑇 = m1.g = m1.a …………………………...... (5.1)
Dan untuk m2
T - m2.g = m2.a …………..…………………... (5.2)
Dengan menghubungkan kedua persamaan diatas, di peroleh persamaan
m1  m2
a( ) g ………………………………. (5.3)
m1  m2
Besaran gaya T selalu diantara berat benda yang bermassa m1 dan
berat bermassa m2. Memang suharusnya demikian, karena untuk mempercepat
m1 keatas, T harus besar dari m.g dan agar m2 di percepat kebawah maka m2.g
harus lebih besar dari tenggangan tali T (Halliday, 2010).

48
C. METODE PRAKTIKUM

1. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan dinamika system


katrol dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini
Tabel 6.1. Alat dan Bahan pada Percobaan Dinamika Sistem Katrol
No Alat dan Bahan Kegunaan
1 Satu Set Statif sebagai alat untuk menggantung Katrol
2 Katrol sebagai objek pengamatan
3 Tali untuk menghubungkan rangkaian katrol dan beban
4 Stopwatch untuk mengukur waktu benda
5 Mistar untuk mengukur panjang tali
6 Neraca Pegas untuk mengukur berat beban
7 Beban sebagai objek pengamatan

2. Prosedur Kerja

Prosedur yang kami lakukan pada percobaan ini yaitu


a. Menentukan Keuntungan Mekanik
1) Mengukur berat benda yang telah disediakan dengan neraca pegas,
mencatat hasil pengamatan (catatan: hasil pengamatan
menunjukkan gaya diperlukan untuk mengangkat beban).
2) Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda dengan
menggunakan satu katrol, seperti pada gambar 5.2 berikut

Gambar 5.2. Gaya dengan Satu Katrol


3) Mengukur gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda
menggunajan 3 katro atau 4 katrol. Meminta petunjuk asisten untuk
merangkainya, mencatat hasil pengamatan.

49
4) Menentukan keuntungan mekanik dari semua rangkaian yang telah
dilakukan.
b. Menentukan Percepatan Gerak Benda pada Rangkaian Katrol
1) Merangkai katrol seperti pada gambar 5.3 dibawah ini. Meletakkan
benda satu pada katrol bagian bawah dan benda dua pada katrol
bagian atas seperti pada gambar 5.3 berikut

Gambar 5.3. Sistem 2 Katrol (Majemuk)


2) Menetapkan panjang lintasan benda satu (dari titik acuan sampai
titik tertinggi dan benda dua yang akan diukur dari titik acuannya,
sampai pada posisi terendah.
3) Mengukur waktu yang dibutuhkan oleh benda satu untuk bergerak
dari titik acuannya sampai titik tertingginya dan mengukur waktu
yang dibutuhkan oleh benda satu untuk bergerak kebawah sampai
titik terendahnya.
4) Mengulangi langkah (2) dan (3) dengan menvariasikan panjang
lintasan benda satu dan benda dua. Mencatat nilai hasil
pengamatan pada lembar data pengamatan

50
D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil

a. Data pengamatan
1) Menentukan Keuntungan Mekanik
Data pengamatan keuntungan mekanik katrol dapat dilhat
pada tabel 5.2 berikut

Tabel 5.2. Data Pengamatan Keuntungan Mekanik


Berat Tanpa Satu Dua Tiga Empat
Katrol Katrol Katrol Katrol Katrol
(N) (N) (N) (N) (N)
0.6 0.6 0.5 0.4 0.3

Berat Benda 1 = 0.5 N Berat Benda 2 = 0.6 N

2) Mentukan Percepatan Gerak pada Rangkaian Katrol


Data pengamatan percepatan benda dapat dilihat pada tabel
5.3 berikut ini
Tabel 5.3. Data Pengamatan Percepatan Benda
Jarak Jarak Waktu Waktu
No Tempuh Tempuh Tempuh Tempuh
benda 1 (m) Benda 2 (m) benda1 (s) Benda 2 (s)
1 0.2 0.085 0.48 0.64
2 0.4 0.17 0.36 1.2
3 0.6 0.29 1.65 1.69

51
b. Analisis Data
1) Menentukan Keuntungan Mekanik
a) Dengan Satu Katrol
W
KM =
F
0, 6
= = 1 kali
0, 6
b) Dengan Dua Katrol
W
KM =
F
0, 6
= = 1.2 kali
0,5
c) Dengan Tiga Katrol
W
KM =
F
0,6
= = 1.5 kali
0,4
d) Dengan Empat Katrol
W
KM =
F
0, 6
= = 2 kali
0,3
2) Menentukan Percepatan Benda
a) Percepatan Benda 1
2S
a= 2
T
2.(0,2)
=
(0,48) 2

= 1.736111111 m/s2

52
2S
a= 2
T
2.(0,4)
=
(0,36) 2

= 6.1728395061728 m/s2
2S
a= 2
T
2.(0,6)
=
(1,65) 2

= 0.4407713498623 m/s2
b) Percepatan Benda 2
2S
a= 2
t
2(0,085)
=
(0,64) 2

= 0.4150390625 m/s2
2S
a= 2
t
2(0,017 )
=
(1,2) 2

= 0.236111111111 m/s2
2S
a= 2
t
2(0,29)
=
(1,69) 2

= 0.20300741220545 m/s2

53
3) Grafik Hubungan antara Panjang Lintasan dengan Waktu Tempuh
Benda

0.7

0.6

0.5
Jarak (m)

0.4

0.3

0.2

0.1

0 Waktu (s)
0 0.5 1 1.5 2

Gambar 5.4. Grafik Hubungan Antara Panjang Lintasan dengan


Waktu Tempuh Benda Satu

0.35

0.3

0.25
Jarak (m)

0.2

0.15

0.1

0.05

0 Waktu (s)
0 0.5 1 1.5 2

Gambar 5.5. Grafik Hubungan antara Panjang Lintasan dengan


Waktu Tempuh Benda Dua

54
2. Pembahasan

Katrol adalah salah satu pesawat sederhana yang dapat


mempermudah kita dalam memindahkan sesuatu benda dari tempat yang
satu ketempat yang lain atau dari tempat yang rendah ketempat yang
tinggi. Hal ini membuat kita lebih mudah karena gaya yang kita butuhkan
untuk menggerakkan atau memindahkan sebuah benda dengan
menggunakan katrol lebih rendah jika kita bandingkan dengan tidak
memakai katrol.
Dari hasil pengamatan diperoleh data gaya dengan menggunakan
system satu, dua, tiga dan empat katrol berturut-turut 0.6 N, 0.5 N, 0.4 N
dan 0.3 N. dari data ini menunjukkan bahwa gaya yang digunakan lebih
kecil dibandingkan tidak menggunakan katrol dan semakin banyak katrol
yang digunakan, maka gaya atau tenaga yang dibutuhkan akan berkurang.
Pada penentuan keuntungan mekanik dengan cara berat benda dibagi
dengan gaya yang digunakan. Dari analisis diperoleh keuntungan mekanik
menggunakan system satu, dua, tiga dan empat katrol berturut-turut 1 kali,
1.2 kali, 1.5 kali dan 2 kali. Dari data-data ini menunjukkan bahwa
keuntungan menggunakan system emapat katrol lebih besar dibandingkan
satu samapai tiga katrol, semakin banyak katro yang digunakan
keuntungan mekaniknya semakin besar juga.
Pada percobaan menentukan gerak percepatan benda pada
rangkaina katrol. Benda yang digunakan ada dua yang dihubungkan
dengan tali melalui katrol. Cara untuk menentukan percepatan benda yaitu
dengan mengalikan 2 dengan jarak tempuh dan dibagi dengan kuadrat
waktu tempuh benda.
Dari dari data pengamatan diperoleh percepatan gerak benda satu
dengan jarak 0.2 m, 0.4 m, dan 0.6 m berturut-turut sebesar
1.36111111111 m/s2, 6.1728395061728 m/s2 dan 0.4407713498623 m/s2.
Pada benda kedua diperoleh percepatan dengan jarak 0.085 m, 0.17 m dan
0.29 m berturut-turut sebesar 0.04150390625 m/s2, 0.2361111111 m/s2
55
dan 0.20307041220545 m/s2. Dari data-data ini, kita dapat membuat grafik
hubungan antara jarak dan waktu tempuh benda satu dan benda dua,
dimana grafik ini menunjukkan bahwa semakin jauh jarak tempuh benda
maka semakin kecil percepatan benda. Pada grafik benda satu agak
berbeda, semestinya hampir sama dengan grafik benda dua, ini disebabkan
karna pada saat mengukur waktu (pengambilan data) yang tidak akurat.

56

Anda mungkin juga menyukai