Anda di halaman 1dari 22

Kata

Pengantar

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahman dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya dapat disusun. Standar
Pelayanan Minimal yang kemudian disingkat SPM ini kami buat sebagai salah satu
instrument pengukuran Kinerja atau Pelayanan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
untuk Semester I Tahun 2916, kiranya dengan tersusunnya Laporan SPM ini menjadi
salah satu pedoman yang akan dicapai dan dikerjakan oleh Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.
Laporan ini masih jauh dari sempurna sehingga saran, masukan dari berbagai
pihak yang paham betul mengenai Standar Pelayanan Minimal sangat kami harapkan
guna perbaikan Kinerja serta laporan-laporan selanjutnya tentang Standar Pelayanan
Minimal Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.

Wamena, 12 Agustus 2016

PENYUSUN
KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN JAYAWIJAYA
KEPALA

RUSTAM HAJI, SE, M.Si


PEMBINA
NIP. 19710809 199403 1 006
Daftar Isi

HALAMAN DEPAN ............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup SPM ................................................................................. 2

BAB II PERKEMBANGAN PERCEPATAN PENERAPAN SPM .......................... 3


1.1 Gambaran Proses Percepatan Penerapan SPM ....................................... 3
1.2 Hasil/Out Put Penerapan SPM .................................................................. 3

BAB III PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT ............................................. 9


3.1 Permasalahan-Permasalahan ................................................................... 9
3.2 Tindak Lanjut ............................................................................................ 11

BAB IV PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN ......................................... 14


1.1 Perhitungan Biaya SPM ............................................................................ 15
1.2 Capaian, Target dan Rencana Pembiayaan .............................................. 16

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 17


5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 17
5.2 Saran-Saran .............................................................................................. 17
BAB
I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling
mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar
yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan
pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat
pengetahuan masyarakat, disamping adanya globalisasi. Pola-pola lama dalam
penyelenggaraaan pemerintahan telah tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat
yang saat ini berubah.
Kemudian Reformasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia
telah menyebabkan terjadinya sejumlah perubahan penting dan mendasar dalam
tata kelola pemerintahan yang pada akhirnya berimplikasi pada
penyelenggaraan pelayanan publik di daerah. Sesuai dengan ketentuan pasal 11
dan pasal 14 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Peraturan Pemerintah tersebut merupakan acuan bagi Kementerian/ Lembaga
dalam penyusunan SPM dan menjadi pokok-pokok acuan bagi pemerintah
daerah dalam penerapan SPM.
Satuan Polisi Pamong Praja masuk dalam kementrian Dalam Negeri
melalui Peraturan Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 dengan dua pelayanan
dasar dan tujuh indicator yang menjadi tanggungjawab dan acuan kinerja Satuan
Polisi Pamong Praja dalam pelayanan terhadap masyarakat. Dengan adanya
standar maka setiap pekerjaan/ pelayanan yang diberikan Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya kepada Masyarakat dapat diukur atau bisa
dikatakan dengan adanya penerapan SPM menjadi tolak ukur kinerja Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.
1.2 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini dimaksudkan
untuk melaporkan sejauh mana Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jayawijaya dalam Pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Jayawijaya apakah
sudah memenuhi standar yang diatur oleh Pemerintah ataukah belum. Dengan
tujuan laporan ini menjadi acuan untuk perbaikan Pelayanan kepada
masyarakat serta melaporkan kepada pemerintah Provinsi maupun Pusat kondisi
dan situasi yang terjadi pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jayawijaya dalam hal pelayanan kepada Masyarakat Kabupaten Jayawijaya.

1.3 Ruang Lingkup SPM


Laporan Penyusunan SPM ini buat dengan data dasar yang terjadi pada
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Khususnya Kantor Satuan Polisi Pamong
Praja. Yang berupa Data Pelayanan yang telah dilakukan Oleh Kantor Satuan
Polisi Pamong Praja sejak Tahun 2014 sampai dengan 2016, yang kemudian
akan dijadikan langkah peningkatan pelayanan ditahun-tahun mendatang.
BAB
PERKEMBANGAN PERCEPATAN II
PENERAPAN SPM DI PROVINSI PAPUA

2.1 Gambaran Proses Percepatan Penerapan SPM


Proses pemahaman SPM di Kabupaten Jayawijaya melalui Bagian Orpan
Setda Kabupaten Jayawijaya, dengan upaya percepatan penerapan SPM di
Kabupaten Jayawijaya dengan langkah-langkah yang telah dilakukan berupa
mengadakan Bintek SPM yang diikuti oleh berbadai SKPD yang ada
dikabupaten jayawijaya Bintek SPM di Provinsi Papua serta Pendampingan
Penyusun SPM bagi staf di masing-masing SKPD yang dilakukan di Ruang
Rapat Bagian Orpan Setda Kabupaten Jayawijaya.

2.2 Hasil/Out put Penerapan SPM di Kabupaten Jayawijaya


Berdasarkan Perpendagri Nomor 62 Tahun 2008 bidang Pemerintahan
Dalam Negeri terdiri dari beberapa Pelayanan Dasar dengan lembaga yang
bertanggung jawab terhadap pelayanan dasar tersebut yang mana satuan polisi
pamong praja adalah salah satunya yaitu dengan 2 (dua) Pelayanan Dasar dan 7
(tujuh) indikator.
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya bertanggung
Jawab akan Pelayanan Dasar Pemeliharaan Ketertiban Umum, Ketentraman
Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat dengan 3 (tiga) Indikator dan
Pelayanan Dasar Penanggulangan Bencana Kebakaran dengan 4 (empat)
indicator.
Profil SPM Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten : Jayawijaya
Provinsi : Papua

Jenis Pelayanan Target Tahun


No Indikator SPM Ket.
Dasar Nasional 2014 2015 2016 Gap
I PEMELIHARAAN
KETERTIBAN Cakupan Kurangnya SDM
UMUM, penegakan yang Profesional
100%
KETENTRAMAN peraturan daerah sehingga banyak
Pada
MASYARAKAT 77.67% 73.98% 103.45% (3.45)% laporan yang belum
dan peraturan Tahun
DAN dapat diselesaikan,
PERLINDUNGAN kepala daerah di 2015
juga belum adanya
MASYARAKAT Kabupaten/Kota tenaga PPNS

3 x Patroli
Cakupan patroli Kurangnya jumlah
dalam
siaga ketertiban anggota dengan
Sehari
umum dan 0.2% 0,2% 0,2% 99.80% luas wilayah yang
Pada
besar serta jumlah
ketentraman Tahun
Distrik yang banyak
masyarakat 2014

Cakupan rasio Belum adanya


petugas pembagian wilayah
1 Orang
perlindungan yang baik pada
setiap RT
setiap Distrik
masyarakat (atau
Kelurahan Tidak
(Linmas) di sebutan
0.6% 0.6% 0.6% 0.4% Adanya Pembagian
kabupaten / kota lainnya
RW dengan jumlah
Pada
TPS Kabupaten
Tahun
Jayawijaya Tahun
2014
2014 sebanyak 581
TPS
Jenis Pelayanan Target Tahun
No Indikator SPM Ket.
Dasar Nasional 2011 2012 2013 Gap
II PENANGGULANG Cakupan
AN BENCANA Pelayanan Luas Wilayah yang
KEBAKARAN Bencana berpotensi Bahaya
Kebakaran di Kebakaran yang
80% luas namun hanya
Kabupaten/Kota Pada terdapat 1 (satu)
Tahun 1.30% 1.30% 1.30% 78.70% WMK serta belum
2015 adanya pemetaan
wilayah rawan
kebakaran sehingga
WMK hanya pada
Pusat Kota

Tingkat Waktu 75% Jarak Pos


Tanggap Pada Pemadam
(Response Time Tahun 66.67% 37.5% 83.33% 14.77% Kebakaran yang
Rate) 2015 Cukup Jauh dari
Ujung WMK
Persentase
aparatur Hanya pada Tahun
pemadam 85% 2012 sebanyak 9
kebakaran yang Pada Orang Anggota Pos
Pemadam
memenuhi Tahun 42.86% 9.68% 9.68% 90.52%
Mengikuti Diklat
standar kualifikasi 2015 Dasar Pemadam
Kebakaran di
Jakarta

Jumlah mobil
pemadam Kurangnya mobil
kebakaran diatas 90% pemadam
3000-5000 liter Pada kebakaran Sejak
tahun 2014 hanya
pada WMK ( Tahun 0.8% 1.8% 1.8% 88.2%
terdapat 2 Unit
Wilayah 2015 Mobil Pemadam
Manajemen Kebakaran sampai
Kebakaran) pada Tahun 2016
BAB
III
PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT

3.1 Permasalahan-Permasalahan
3.1.1 Permasalahan Non Tekknis
1. Kurangnya Staf yang ada di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
yang khusus bertugas mencatat dan menyiapkan setiap data yang
diperlukan dalam penyusunan SPM.
2. Belum adanya Sosialisai untuk semua Anggota Satuan Polisi
Pamong Praja akan pentingnya SPM dalam setiap indicator yang
ada, sehingga Anggota Satuan Polisi Pamong Praja seluruhnya
dapat bekerja guna pemenuhan SPM Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.
3. Tidak adanya dana yang digunakan untuk melatih beberapa
Anggota Kantor Satuan Polisi Pamong Praja agar kedepannya
penyusunan laporan SPM dapat berjalan terus-menerus dalam
setiap tahunnya
4. Kurangnya anggota Linmas yang ada dengan jumlah luas wilayah
yang besar dengan jumlah Distrik sebanyak 40 (empat puluh) dan
jumlah TPS sebanyak 581 (Data KPU Kab.Jayawijaya) yang mana
setiap TPS harus dijaga minimal 2 (dua) orang Anggota Linmas.
5. Kurangnya Anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang dapat
mengoperasikan komputer dengan baik dan mahir.
6. Kurangnya Anggota Satuan Polisi Pamong Praja jika
dibandingkan dengan luas wilayah kerja yang begitu luas.
7. Kuranya pemahaman setiap anggota Satuan Polisi Pamong Praja
akan setiap Tugas Pokok dan Fungsi tiap-tiap Seksi yang ada.
8. Kementerian Lembaga yang terkait dengan Satuan Polisi Pamong
Praja dapat dikatakan kurang sosialisasi dan monitoring kinerja
Satuan Polisi Pamong Praja dalam program percepatan SPM juga
dilingkungan Provinsi.
3.1.2 Permasalahan Teknis

1. Data di SKPD tidak tersedia (terdokumen secara baik) sejumlah


kegiatan dilaksankan tetapi tidak tercatat.
2. Daya serap SKPD terhadap penerapan SPM kurang. Terkesan
SKPD dipaksa untuk membuat laporan. Hal ini disebabkan karena
para pimpinan di daerah kurang mengetahui kebijakan nasional ini
secara baik.
3. Belum adanya pembagian wilayah yang baik pada setiap distrik
yang ada, dari 40 (empat puluh) Distrik di kabupaten jayawijaya
hanya terdapat 2 (dua) Distrik yang memiliki kelurahan dan tidak
adanya pembagian RW, yang ada dan dikenal hanya pembagian
kampung/ desa yang ada pada setiap Distrik.
4. Belum adanya pemetaan daerah-daerah yang rawan bencana
kebakaran dan belum adanya Peraturan Bupati tentang
Manajemen Kebakaran di Kabupaten Jayawijaya. Sehingga
pembagian WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran) hanya
terpusat pada Kota (Distrik Wamena Kota).
5. Tidak adanya Hydran sumber air untuk pemadam kebakaran
hanya berupa sumur penampungan air yang ada pada pos
pemadam kebakaran sehingga bila terjadi bencana kebakaran
mobil pemadam harus bulak-balik dari tempat kejadian kebakaran
ke pos pemadam kebakaran.
6. Kuranya perhatian dari pemerintah mengenai sarana dan
prasaran pemadam kebakaran yang terlihat sampai tahun 2016
pemadam kebakaran hanya memilik 2 (dua) unit mobil pemadam
kebakaran dengan luas wilayah Distrik Wamena Kota 110.85 KM²
serta luas Kabupaten Jayawijaya seluruhnya 8469 KM² (Data
Bappeda Kab. Jayawijaya)
7. Kuranya tenaga terlatih yang ada pada pos pemadam kebakaran
yang terlihat hanya 9 (Sembilan) orang yang pernah mengikuti
diklat pemadam kebakaran, itu pun hanya barupa diklat dasar.
3.2 Tindak Lanjut
1. Perlu adanya Penambahan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja pada
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.
2. Perlu adanya Sosialisasi kepada Anggota Satuan Polisi pamong Praja
Kabupaten Jayawijaya tentang SPM.
3. Perlu adanya pelatihan-pelatihan bagi Anggota Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Jayawijaya dalam penyusunan SPM.
4. Perlu adanya Penambahan Anggota Linmas.
5. Perlu adanya Pemetaan daerah rawan bencana kebakaran, serta Peraturan
Daerah tentang Manajemen Kebakaran di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jayawijaya sehingga adanya penambahan beberapa Wilayah
manajemen Kebakaran.
6. Perlu adanya pembuatan sumur penampungan air di beberapa titik yang
tersebar di WMK untuk menjadi sumber air bagi pemadam kebakaran.
7. Perlu adanya pengadaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran
khusunya mobil pemadam kebakaran.
8. Perlu adanya pelatihan bagi anggota pemadam kebakaran.
Lebih lanjut kriteria, permasalahan, dan tindak lanjut yang diperlukan terkait
dengan Kendala/ Permasalahan yang di hadapi dengan tindak lanjut yang
diperlukan dalam rangka percepatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kantor
Satuan Polisi Pamong Praja berikut ini :

KRITERIA PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

Indikator Perlu dilakukan peninjauan Perlu adanya Indikator yang


kembali, dengan menambahkan lebih rinci dari setiap
Indikator yang sesuai dengan pelayanan Dasar yang
didaerah dilakukan dengan disesuaikan
pada Tupoksi
Penentuan Rumus Penentuan rumus tidak Perlu Adanya Penajaman
mengalami kendala hanya kurang kata-kata mengenai hal-hal
terinci yang menjadi pembilang dan
penyebut
Data dasar • Kurangnya data yang diperoleh • Perlu adanya pembagian
dikarenakan jumlah Distrik yang wilayah RW dan RT yang
besar yang hampir keseluruhan baik yang dilakukan oleh
tidak ada pembagian RW dan Pemerintah Kab.Jayawijaya
RT data mengenai jumlah RT sehingga diperoleh data
hanya diperoleh dengan yang akurat tentang
wawancara dengan kepala pembagian RW dan RT
distrik. yang ada pada setiap
• Dengan jumlah Distrik yang distrik.
besar mengakibatkan perlu • Perlu adanya penambahan
adanya tenaga Linmas dan Anggota Linmas yang
Kelompok Patroli siaga yang banyak
besar. • Perlu adanya Pemetaan
• Belum adanya Perda mengenai daerah-daerah rawan
Manajemen Penanggulangan bencana kebakaran yang
Kebakaran. kemudian di tuangkan
• Belum adanya Pemetaan dalam perda manajemen
daerah-daerah rawan bencana penanggulang kebakaran
kebakaran. kabupaten Jayawijaya.
• Kuranya staf yang bertugas • Perlu adanya pembinaan
khusus mendata seluruh data staf mengenai SPM
yang diperlukan dalam SPM

Tupoksi Satpol PP • Satpol PP yang bergabung • Perlu adanya pemisahan


dengan Pemadam Kebakaran unit kerja antara Satpol PP
mengakibatkan besarnya Tugas dengan Pemadam
yang dihadapi dikarenakan Kebakaran
harus menangani dua tugas • Perlu adanya Penambahan
yang berbeda yaitu masalah Sarana dan Prasarana yang
hokum, ketertiban umum dan memadai guna pencapaian
ketentraman masyarakat dan SPM
bencana kebakaran
• Kurangnya sarana pendukung
Tupoksi guna mendapatkan
target SPM yang ditentukan
Pembinaan Pembinaan baru dilaksanakan Perlunya adanya pembinaan
Kementerian atau oleh Biro organisasi lanjutan dan dukungan sarana
lembaga dan prasarana dari
Kementerian yang terkait
mengenai SPM

Pembinaan Telah dilakukan oleh pembinaan Perlu adanya Pembinaan


Gubernur selaku dari SKPD Teknis dalam lanjuntan dari Satpol PP
wakil pemerintah penyusunan SPM tetapi tidak Provinsi dan dukungan sarana
pada Masing-Masing SKPD dan prasarana oleh
bersangkutan sehingga diperoleh Pemerintah Provinsi terkait
kesamaan antar Satpol PP mengenai SPM
Kabupaten dan Provinsi

Pembinaan Bupati Telah dilakukan oleh Bagian Perlu ada Pembinaan Lanjutan
selaku Wakil Orpan Setda Kab.Jayawijaya dari Bagian Orpan Setda
Pemerintah Kab.Jayawijaya dan dukungan
sarana dan prasarana guna
mencapai target SPM
BAB
IV
PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN

Program dan kegiatan serta pendanaan merupakan langkah nyata dari tindak
lanjut permasalah-permasalahan yang dihadapi sehingga presentase Standar
Pelayanan Minimal dapat ditingkatkan, dari berbagai masalah yang dihadapi
pemecahannya hanya pada jumlah Anggota dan sarana prasarana serta pendidikan
anggota baik Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas dan Pemadam Kebakaran.

Berdasarkan permasalah-permasalahan yang dihadapi berikut ini merupakan


program dan kegiatan yang diperlukan :

1. Penambahan Anggota Satpol PP


2. Sosialisasi Penerapan SPM
3. Pelatihan Anggota
4. Penambahan Anggota Linmas
5. Pemetaan Daerah Rawan Kebakaran
6. Pembuatan Sumber Air Pemadam Kebakaran
7. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran
8. Pelatihan Anggota Pemadam Kebakaran
BAB
V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
2. Percepatan SPM pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Jayawijaya masih jauh dari yang ditentukan Pemerintah perlu adanya
peningkatan yang kemudian banyak hal yang perlu diperbaiki khusunya
mengenai pemahaman akan pentingnya penerapan, percepatan SPM
pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya.

3. Perlu adanya Apresiasi, penghargaan serta dorongan semangat dan dana


kepada bagian Orpan Setda Kabupaten Jayawijaya yang berusaha keras
agar setiap SKPD yang ada dilingkungan Pemerintahan Kabupaten
Jayawijaya mampu menerapkan SPM pada SKPD masing-masing.

5.2 Saran-Saran
2. Peningkatan Satuan Polisi Pamong Praja, perlu menjadi perhatian khusus
pemerintah baik Pusat Provinsi maupun daerah.
3. Peningkatan Jumlah Angggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas
dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Jayawijaya.
4. Peningkatan Pendidikan Anggota Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas dan
Pemadam Kebakaran
5. Peningkatan Sarana dan Prasarana guna mendorong percepatan SPM
INDIKATOR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KABUPATEN / KOTA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDOENSIA NOMOR 69 TAHUN 2012

Standar Pelayanan Minimal Batas Waktu


Jenis Pelayanan Satuan Kerja / Lembaga
No Pencapaian
Dasar Indikator Nilai Penanggung Jawab
(Tahun)
1 2 3 4 5 6
I Pelayanan Dokumen 1.   Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 100% 2015 Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Kependudukan Sipil

2.   Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk 100% 2015 Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil

3.   Cakupan Penerbitan Kuitipan Akta Kelahiran 90% 2020 Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil

4.   Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian 70% 2020 Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil

II Pemeliharaan Keten- 5.   Cakupan penegakan peraturan daerah dan 100% 2015 Satuan Polisi Pamong Praja
traman & Ketertiban peraturan kepala daerah di Kabupaten/Kota
Masyarakat
6.   Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan 3 x patroli dlm 2014 Satuan Polisi Pamong Praja
ketentraman masyarakat sehari
7.   Cakupan rasio petugas perlindungan 1 org setiap RT 2014 Satuan Polisi Pamong Praja
masyarakat (Linmas) di kabupaten / kota atau sebutan
lainnya

III Penanggulangan 8.   Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di 80% 2015 Badan/Dinas/Kantor/ UPT Pemadam
Bencana Kebakaran Kabupaten/Kota Kebakaran

9.   Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) 75% 2015 Badan/Dinas/Kantor/ UPT Pemadam
Kebakaran

10.    Persentase aparatur pemadam kebakaran 85% 2015 Badan/Dinas/Kantor/ UPT Pemadam
yang memenuhi standar kualifikasi Kebakaran

11.  Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 90% 2015 Badan/Dinas/Kantor/ UPT Pemadam
3000-5000 liter pada WMK ( Wilayah Manajemen Kebakaran

Kebakaran)
PERHITUNGAN BIAYA SPM KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN : JAYAWIJAYA
PROVINSI : PAPUA

KOMPONEN DAN BIAYA TAHUN 2017 TAHUN 2018


NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR SPM/ KEGIATAN
SATUAN HARGA SATUAN VOLUME JUMLAH VOLUME JUMLAH

I PEMELIHARAAN 1 Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah


KETERTIBAN
a Penambahan Anggota Satpol PP Orang 24,000,000 50 1,200,000,000 100 2,400,000,000
UMUM,
KETENTRAMAN b Pengadaan Pakaian Dinas PDL Stel 2,000,000 50 100,000,000 150 300,000,000
MASYARAKAT DAN c Diklat Dasar Anggota Satpol PP Orang 12,000,000 50 600,000,000 150 1,800,000,000
PERLINDUNGAN d Pelatihan Anggota PPNS Orang 25,000,000 5 125,000,000 5 125,000,000
MASYARAKAT 2 Cakupan Patroli Siaga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
a Pengadaan Mobil Patroli Unit 300,000,000 2 600,000,000 2 600,000,000
b Honor Anggota Patroli Orang 6,000,000 50 300,000,000 100 600,000,000
3 Cakupan rasio petugas linmas
a Penambahan Anggota Linmas Orang 24,000,000 100 2,400,000,000 200 4,800,000,000
b Pengadaan Pakaian Dinas Linmas Stel 2,000,000 100 200,000,000 200 400,000,000
c Pelatihan Anggota Linmas Orang 12,000,000 100 1,200,000,000 200 2,400,000,000
II PENANGGULANGA 1 Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran Kabupaten/ Kota
N BENCANA
a Pemetaan Daerah Rawan Kebakaran Paket 200,000,000 1 200,000,000 1 200,000,000
KEBAKARAN
b Sosialisasi Bahaya Kebakaran Kegiatan 50,000,000 6 300,000,000 6 300,000,000
2 Tingkat Waktu Tanggap (response time rate)
a Pengadaan Peralatan Pemadam Kebakaran Paket 500,000,000 1 500,000,000 2 1,000,000,000
b Pembuatan Pos Damkar Unit 1,000,000,000 1 1,000,000,000 1 1,000,000,000
3 Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi

a Pelatihan Pemadam Kebakaran 1 Orang 40,000,000 40 1,600,000,000 30 1,200,000,000


b Pelatihan Pemadam Kebakaran 2 Orang 40,000,000 8 320,000,000 8 320,000,000
c Pelatihan Pemadam Kebakaran 3 Orang 40,000,000 2 80,000,000 9 360,000,000
d Pelatihan Inspektur Muda, Madya dan Utama Orang 40,000,000 1 40,000,000 1 40,000,000
e Pelatihan Instruktur Muda dan Madya Orang 40,000,000 1 40,000,000 2 80,000,000
f Pelatihan Penyuluh Muda dan Madya Orang 40,000,000 3 120,000,000 6 240,000,000
g Pelatihan Investigator Muda dan Madya Orang 40,000,000 1 40,000,000 3 120,000,000
h Pelatihan Operator Mobil dan Montir Mobil Orang 40,000,000 1 40,000,000 3 120,000,000
KOMPONEN DAN BIAYA TAHUN 2017 TAHUN 2018
NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR SPM/ KEGIATAN
SATUAN HARGA SATUAN VOLUME JUMLAH VOLUME JUMLAH
4 Jumlah Mobil Pemadam Kebakaran diatas 3000-5000 Liter pada Wilayah Manajemen Kebakaran

a Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran Unit 2,000,000,000 2 4,000,000,000 2 4,000,000,000


b Pengadaan Mobil Patroli Kebakaran Unit 600,000,000 1 600,000,000 1 600,000,000
c Pengadaan Mobil Pompa Pemadam Kebakaran Unit 500,000,000 1 500,000,000 1 500,000,000
JUMLAH 16,105,000,000 23,505,000,000
CAPAIAN, TARGET, DAN RENCANA PEMBIAYAAN SPM KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN : JAYAWIJAYA
PROVINSI : PAPUA

PELAYANAN DASAR PROGRAM DAN KEGIATAN PENCAPAIAN SPM


TARGET CAPAIAN TAHUN 2017 TAHUN 2018
NO BATAS GAP (%) TOTAL RENCANA
INDIKATOR NASIONAL 2016 (%) PROGRAM DAN RENCANA (Rp.) TARGET PROGRAM DAN RENCANA (Rp.)
WAKTU TARGET (%) PEMBIAYAAN (Rp.)
(%) KEGIATAN PEMBIAYAAN (%) KEGIATAN PEMBIAYAAN
Cakupan Penegakan
1 Peraturan Daerah dan 100 2015 #REF! #REF! 80 - 75 - -
Peraturan Kepala Daerah
Cakupan Patroli Siaga
2 Ketertiban Umum dan 3X Patroli 2014 0.20 85 0,3 - 80 - -
Ketentraman Masyarakat
Cakupan rasio petugas linmas
3 1/RT 2014 0.60 37.00 0,7 - 80 - -

Cakupan Pelayanan Bencana


4 Kebakaran Kabupaten/ Kota 80% 2015 1.30 6.65 1,5 - 60 - -

Tingkat Waktu Tanggap


5 (response time rate) 75% 2015 83 (8) 150 - 60 - -

Persentase Aparatur
6 Pemadam Kebakaran yang 85% 2015 10 75 50 - 85 - -
memenuhi standar kualifikasi
Jumlah Mobil Pemadam
Kebakaran diatas 3000-5000
7 90% 2015 #REF! #REF! 2,0 - 60 - -
Liter pada Wilayah
Manajemen Kebakaran

JUMLAH - -
PROFIL DAN TARGET SPM BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
KABUPATEN JAYAWIJAYA
PROVINSI PAPUA
Jenis pelayanan Dasar Skala PERHITUNGAN TARGET
No Indikator SPM
Kabupaten 2014 2015 2016 2017 2018 2019
PEMELIHARAAN Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan
I KETERTIBAN UMUM, 1 77,67 73.98 103.45 80 85 90
Peraturan Kepala Daerah
KETENTRAMAN
Cakupan Patroli Siaga Ketertiban Umum dan
MASYARAKAT DAN 2 0,2 0,2 0.2 0,3 0,4 0,5
Ketentraman Masyarakat
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT Cakupan rasio petugas Perlindungan Masyarakat
3 0.6 0,6 0.6 0,7 0,8 1,0
(Linmas)
PENANGGULANGAN Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di
BENCANA KEBAKARAN 1 1.3 1.3 1.3 1,5 1,7 2,0
II Kabupaten/ Kota

2 Tingkat Waktu Tanggap (response time rate) 66.67 37.5 83.33 60 75 80

Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran yang


3 42.86 9.68 9.68 50 55 75
memenuhi standar kualifikasi
Jumlah Mobil Pemadam Kebakaran diatas 3000-
4 0.8 1.8 1.8 2,0 2,5 5,0
5000 Liter pada Wilayah Manajemen Kebakaran

Sumber Data : Kantor Satpol PP dan Bappeda Kab.Jayawijaya


DATA DASAR
Indikator dan Data yang diperlukan untuk SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri
Jenis pelayanan Dasar Skala TAHUN
No Indikator SPM Rumus dan Sumber Data KETERANGAN
Kabupaten 2014 2015 2016
I PEMELIHARAAN 1. Cakupan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
KETERTIBAN UMUM, a) Jumlah Pelanggaran Perda dan/ atau Peraturan Pelanggaran Perda Yang
Kepala Daerah yang Diselesaikan 80 91 60 ∑ Pelanggaran Perda/ Perkada
KETENTRAMAN yang diselesaikan
Diselesaikan
MASYARAKAT DAN b) X 100%
Jumlah Pelanggaran Perda dan/ atau Peraturan 103 123 58 ∑ pelanggaran perda/ perkada Laporan Pelanggaran
PERLINDUNGAN yang dilaporkan/ dipantau
Kepala Daerah yang dilaporkan dan/ Atau dipantau
MASYARAKAT
2. Cakupan Patroli Siaga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
a) Banyaknya Kelompok Patroli dikalikan 3 kali patroli
dalam sehari 6 6 6 2 Regu Patroli
∑ Kelmp. Patroli di x 3 Patroli dlm Sehari

b) banyaknya kelompok kecamatan (jumlah Rasio =


Kecamatan) 40 40 40 ∑ Kelmp. Kecamatan (Jumlah Kecamatan) Distrik

3. Cakupan rasio petugas linmas


a) Jumlah satuan linmas 154 358 335 ∑ Satuan Linmas Orang Anggota Satpol PP
Rasio =
b) Jumlah RT 564 564 564 ∑ RT RT
II PENANGGULANGAN 1. Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran Kabupaten/ Kota
BENCANA KEBAKARAN a) Jumlah Luas Wilayah Manajemen Kebakaran
luas distrik Wamena yang
110.85 110.85 110.85 ∑ Luas WMK (Luas Lingkaran
X 100% dijadikan WMK (KM²)
∑ Luas Potensi Kebakaran
b) Jumlah Luas Potensi Kebakaran
8469 8469 8469 Luas Kabupaten Jayawijaya

2. Tingkat Waktu Tanggap (response time rate)


a) Jumlah Kasus Kebakaran di Wilayah Manajemen yang tertangani tidak lebih
Kebakaran yang tertangani dalam tingkat waktu dari 15 menit setelah
tanggap 8 6 5
mendapat laporan sampai
dilokasi kebakaran
b) Jumlah kasus kebakaran dalam jangkauan Wilayah
Manajemen Kebakaran
12 16 6 ∑ Kasus kebakaran di WMK yang Lebih dari 15 Menit
tertangani dalam waktu tanggap
c) Jumlah Total terjadi Kebakaran 0 0 0 X 100% tidak ada data
∑ kasus kebakaran dalam jumlah total bencana
d) Jumlah Kebakaran dalam Wilayah Manajemen jangkauan wmk kebakaran Bencana
Kebakaran 12 16 6
Kebakaran di distrik
wamena kota (WMK)
e) Jumlah kebakaran diluar jangkauan Wilayah
0 0 0 tidak ada data
Manajemen Kebakaran
f) Jumlah kebakaran dalam Waktu Tanggap 8 6 5 Tingkat Waktu Tanggap
Jenis pelayanan Dasar Skala TAHUN
No Indikator SPM Rumus dan Sumber Data KETERANGAN
Kabupaten 2014 2015 2016
3. Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi
a) Jumlah Satgas Damkar yang memiliki sertifikasi Telah Mengikuti Diklat
sesuai standar kualifikasi 9 9 9 ∑ satgas Damkar memiliki sertifikasi
sesuai standar kualifikasi Dasar Damkar di jakarta
X 100%
b) Jumlah Satgas Damkar ∑ satgas damkar Jumlah Anggota Pada Pos
21 93 93
Pemadam Kebakaran
4. Jumlah Mobil Pemadam Kebakaran diatas 3000-5000 Liter pada Wilayah Manajemen Kebakaran
a)
Jumlah Wilayah Manajemen Kebakaran memiliki 1 2 2 Jumlah Mobil Damkar
∑ WMK Meliliki Mobil/
mobil dan/ Atau mesin damkar yang layak pakai Mesin Damkar Layak Pakai
b) Jumlah Wilayah Manajemen Kebakaran atau X 100%
lingkungan dan/ atau kawasan berpotensi 110.85 110.85 110.85 ∑ WMK/ Lingkungan dan/ Kawasan
Luas WMK (KM²)
Berpotensi Kebakaran
kebakaran

Sumber Data : Kantor Satpol PP dan Bappeda Kab. Jayawijaya

Anda mungkin juga menyukai