DISUSUN OLEH
KELOMPOK VII
1. ANGGRAENI JOGO
2. ELEN A. MAKAPUAS
3. TRININGSI SUNGI
4. FRICILIA TAHULENDING
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan
makalah Metod Penelitian tentang Analisis Univariet dan Analisis Bivariet. Makalah ini dibuat
guna untuk membantu menambah penetahuan serta wawasan terhadap sebagian kecil dari Metode
Penelitian yaitu Analisis Univariet dan Analisis Bivariet. Serta untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metode Penelitian.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini. Kami bersyukur karena berkat kerjasama semuanya
dapat selesai tepat waktu.
Dan juga kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan baik itu dalam
penulisan, penyusunan, maupun dari segi informasi . Oleh karena itu, kami dengan besar hati
menerima semua saran dan kritikan yang diberikan oleh teman-teman sekalian. Untuk dapat
mengembangan kemampuan kami dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I …………………………………………………………………….. 1
BAB II …………………………………………………………………….. 2
1. Analisa Data ………………………………………………………. 2
2. Analisa Univariet ………………………………………………….. 2
3. Analisis Bivariet ………………………………………………….... 6
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 10
B. Saran ……………………………………………………………….. 10
3
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengetian analisis univariet
2. Apa pengertian analisis bivariet
C. TUJUAN
1. Untuk menambah pengetahuan tentang analisis univariet
2. Untuk menambah pengetahi tentang analisis bivariet
4
BAB II
ISI
I. ANALISIS DATA
Kata analysis berasal dari bahasa Greek Yunani terdiri dari kata “ana” dan “lysis”. Ana
artinya atas above, lysis artinya memecahkan atau menghancurkan. Secara definitif ialah
“Analysis is a process of resolving data into its constituent components to reveal its
characteristic elements and structure’ Ian Dey. Agar data bisa dianalis maka data tersebut harus
dipecah dahulu menjadi bagian-bagian kecil menurut elemen atau struktur, kemudian
menggabungkannya bersama untuk memperoleh pemahaman yang baru..
Prosedur atau tahap analisis data penelitian terbagi menjadi tiga tahap yaitu analisis
univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat. Analisis data yang dilakukan juga
tergantung dari jenis penelitian, jenis sampel, jenis data/variable dan asumsi kenormalan
distribusi suatu data. Dibawah ini akan dijelaskan masing-masing tahapan tesebut diatas.
A. PENGERTIAN
5
Penelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap
variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2009). Analisa univariat berfungsi untuk
meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data
tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa
ukuran statistik, tabel, grafik.
Berdasarkan banyaknya variabelbebas-nya, Analisis Variansi Univariate dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu
a) Analisis Variansi Univariate Satu Jalan
Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai satu variable
terikat dan satu variabel bebas
b) Analisis Variansi Univariate Dua Jalan
Analisis ini digunakan jika suatu eksperimen mempunyai satu variable terikat
dan dua variabel bebas
c) Analisis Variansi Univariate Tiga JalanAnalisis ini digunakan jika suatu
eksperimen mempunyai satu variable terikat dan tiga variabel bebas
Statistik univariat lebih sering digunakan dan lebih mudah dihitung daripada
statistik multivariat. Statistik univariat biasanya membandingkan nilai mean dan median
pada dua kelompok atau lebih atau membandingkan proporsi subjek-subjek yang memiliki
suatu ciri tertentu atau yang tergolong dalam berbagai kategori.
Bentuk uji univariat yang paling umum adalah :
a) uji Pearson chi-square dilaporkan sebagai X2
b) uji-t dilaporkan sebagai t
c) analisis varians dilaporkan sebagai F
d) korelasi dilaporkan sebagai r
e) uji logrank dilaporkan sebagai X2
Statistik univariat dapat diklasifikasikan ke dalam statistik parametrik dan
nonparametrik. Statistik parametrik digunakan bila outcome yang diamati bersifat kontinu.
Statistik ini membuat asumsi tertentu mengenai distribusi data. Statistik parametrik yang
paling sering adalah uji-t, analisis varians (atau uji-F), dan koefisien korelasi. Semua uji
ini mengasumsikan bahwa data terdistribusi secara normal, atau bentuk lonceng, bila
digambarkan.
6
B. Manfaat Analisi Univariat
Analisis univariat mempunyai banyak manfaat, antara lain:
a) Untuk maengetahui apakah data yang akan digunakan untuk analisis sudah layak
atau belum;
b) Untuk mengetahui gambaran data yang dikumpulkan;
c) Untuk mengetahui apakah data telah optimal jika dipakai untuk analisis berikunya.
d) Mendeskripsikan suatu kejadian dengan baik.
e) Perincian/ gambaran besarnya suatu kejadian
f) Petunjuk pemecahan masalah
g) Persiapan analisis bivariat atau multivariate
2. Mean
Mean atau nilai rata-rata merupakan ukuran nilai tengah yang paling sering
digunakan untuk mewakili suatu data. Secara sederhana nilai mean adalah
7
semua hasil pengamatan atau pengukuran dibagi dengan banyaknya
pengamatan atau pengukuran. Nilai mean dapat diperhitungkan pada data
tunggal maupun data kelompok
𝑥1+𝑥2+𝑥3+⋯.
𝑥=
𝑛
3. Median
Median adalah nilai yang terletak di tengah setelah nilai hasil pengamatan
atau pengukuran disusun secara berurutan dari nilai yang terkecil hingga yang
terbesar. Nilai median pada data tunggal dapat di tentukan setelah data disusun
berurutan. Bila banyaknya sampel (n) ganjil, maka mencari median dengan
rumus “ Me = (n + 1) : 2, sedangkan bila genap maka rumusnya “ Me = (n : 2).
4. Modus
Modus adalah nilai paling sering muncul dalam suatu pengamatan atau
pengukuran.
𝑏1
Mo = L + i
𝑏1+𝑏2
Ket :
Mo = modus
L = tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus)
Ii = interval kelas
b1 = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus – frekuensi kelas interval terdekat setelahnya
8
III. ANALISIS BIVARIAT
Penelitian analisa bivariate adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variable.
(Notoadmojo, 2005). Analisa bivariate berfungsi untuk mengetahui hubungan antar
variable. Dua variebel tersebut diadu, misalnya dengan mencari hubungan antar
variable x1 dengan x2, mencari pengaruh antara variable x terhadap y, mencari
perbedaan antara variable x dengan z.
Terdapat macam-macam analisis bivariet, yaitu :
a. Analisis hubungan dengan menggunakan korelasi, chi square
b. Analisis pengaruh dengan menggunakan regresi sederha
c. Analisis perbedaan dengan menggunakan independen sample t test, pairet
sampel t test, one sample t test, uji sign, uji Mann Witney, uji Friedman, uji
Kruskal Wallist. Contoh.
9
satu berbeda secara signifikan ataukah tidak dengan frekuensi yang
diperoleh dalam sampel lainnya.
Chi kuadrat sebagai alat mengetes signifikan korelasi antara dua factor atau
lebih.
2. T test
Uji T berpasangan (paired T-test) adalah salah satu metode pengujian
hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri yang
paling sering ditemui pada kasus yang berpasangan adalah satu individu (objek
penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan
individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu datadari
perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Perlakuan pertama mungkin saja
berupa kontrol, yaitu tidak memberikan perlakuan sama sekali terhadap objek
penelitian. Misal pada penelitian mengenai efektivitas suatu obat tertentu,
perlakuan pertama, peneliti menerapkan kontrol, sedangkan pada perlakuan kedua,
barulah objek penelitian dikenai suatu tindakan tertentu, misal pemberian obat.
Independen T Test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui
adakah perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara 2 kelompok bebas yang
berskala data interval/rasio. Dua kelompok bebas yang dimaksud di sini adalah dua
kelompok yang tidak berpasangan, artinya sumber data berasal dari subjek yang
berbeda. Misal Kelompok Kelas A dan Kelompok kelas B, di mana responden
dalam kelas A dan kelas B adalah 2 kelompok yang subjeknya berbeda. Bandingkan
dengan nilai pretest dan posttest pada kelas A, di mana nilai pretest dan posttest
berasal dari subjek yang sama atau disebut dengan data berpasangan. Apabila
menemui kasus yang data berpasangan, maka uji beda yang tepat adalah uji paired
t test.
Asumsi yang harus dipenuhi pada independen t test antara lain:
1. Skala data interval/rasio.
2. Kelompok data saling bebas atau tidak berpasangan.
3. Data per kelompok berdistribusi normal.
4. Data per kelompok tidak terdapat outlier.
10
5. Varians antar kelompok sama atau homogen.
4. Korelasi
Korelasi Product Moment Pearson Teknik Korelasi ini digunakan untuk
mencari hubungan dua variabel dengan data kedua variabel berskala interval atau
rasio. Koefisien korelasi mempunyai nilai -1 ≤ r ≤ 1. Koefisien r melambangkan
estimasi untuk sampel, sedangkan koefisien ρ mewakili korelasi populasi.
Koefisien korelasi menunjukkan besar dan arah dari hubungan. Arah menunjukkan
pada kita apakah nilai-nilai yang besar pada sebuah variabel berkorelasi dengan
nilai-nilai besar pada variabel yang lain (dan nilai-nilai yang kecil dengan nilai-
nilai yang kecil). Apabila nilai-nilai berkorelasi dengan cara demikian maka kedua
variabel mempunyai hubungan positif. Apabila satu variabel naik maka yang lain
juga akan ikut naik.
5. Regresi sederhana
Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
apakah posiutif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
11
apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang
digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear sederhana
sebagai berikut:
Y’ = a + b X
Di mana:
X = Variabel independen
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap sebuah variabel.
Bentuknya bermacam-macam, misalnya: distribusi frekuensi, rata-rata, proporsi, standar
deviasi, varians, median, modus, dan sebagainya. Analisa univariat berfungsi untuk
meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data
tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebut dapat berupa
ukuran statistik, tabel, grafik. Dan analisis univariate mempunyai beberapa manfaat,
diantaranya untuk mengetahi gambaran data yang dikumpulkan, untuk memcahkan
masalah, dan sebagai dasar persiapan univariate dan multivariate.
Penelitian analisa bivariate adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variable.
(Notoadmojo, 2005). Analisa bivariate berfungsi untuk mengetahui hubungan antar
variable. Dua variebel tersebut diadu, misalnya dengan mencari hubungan antar variable
x1 dengan x2, mencari pengaruh antara variable x terhadap y, mencari perbedaan antara
variable x dengan z.
B. SARAN
Untuk menganalisis data yang banyak ada baiknya menggunakan analisis data
univariet guna untuk meringkas data menjadi informasi yang akan di pecahkan. Dan
selanjutnya untuk mencari hubungan antar variable baik untuk menggunakan analisis data
bivariet dengan berbagai rumus yang ada.
13
DAFTAR PUSTAKA
S. Suyanto. 2012. Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Jakarta :Medikal Book
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabet
14