Anda di halaman 1dari 2

Kejahatan seksual terjadi di berbagai belahan

dunia, di berbagai negara, dan berbagai latar


belakang dan status sosial. Kejahatan seksual
merupakan suatu masalah serius, terutama bagi
kaum perempuan. Sebagian besar pelakunya
adalah laki-laki dan sebagian besar korbannya
adalah perempuan, walaupun laki-laki baik anak
maupun dewasa juga beresiko menjadi korbannya.
Disinyalir pelaporan kasus-kasus kejahatan seksual
lebih sedikit dibandingkan kenyataan sebenarnya,
dengan alasan takut, atau korban merasa kejahatan
seksual adalah aib, atau rasa tidak percaya dengan
penyidik atau penyedia jasa pelayanan kesehatan.
Ditambah pelaku kejahatan seksual pun dapat
berasal dari berbagai kalangan, bahkan orang-
orang yang di masyarakat dianggap tidak akan
mungkin menjadi pelaku seperti pemuka agama
atau tokoh masyarakat tertentu.8
Undang-undang Republik Indonesia no. 44
tahun 2008 tentang pornografi.
2. Perbandingan aturan delik perzinahan dalam
KUHP dan rancangan KUHP 1999-2000
[Online]. 2010 [disitasi 12 April 2013];
Tersedia: URL:
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/prioritas-
2011/133-daftar-rancangan-undang-
undang.html
3. Sex and Society3. New York: Marshall
Cavendish. 2010. p. 663–666.
4. Kitab undang-undang hukum acara pidana
5. Saraswati LG, Basari T, Adian DG,
Boangmanalu SB, Wijayanto E, Haryatmoko
et al. Hak asasi manusia, teori, hukum, dan
kasus. 1st ed. Depok: Filsafat UI Press; 2006.
p. 184-87,410-19.
6. Undang-undang Republik Indonesia no.39
tahun 1999 tentang hak asasi manusia.
7. Kinasih SE. Perlindungan dan penegakan
HAM terhadap pelecehan seksual [Online].
2008 [disitasi 1 Februari 2013]; Tersedia:
URL:
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Perlindunga
n%20dan%20Penegakan%20HAM.pdf
8. Guidelines for medico-legal care for victims
of sexual violence [Online]. 2003 [disitasi 1
Februari 2013]; Tersedia: URL:
whqlibdoc.who.int/publications/2004/9241546
28X.pdf

Anda mungkin juga menyukai