rahmat,karunia serta taufik dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan “Laporan Hasil
Kegiatan KIA Tahun 2016 Dan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2017”. Laporan ini
merupakan suatu bentuk evaluasi dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016
oleh petugas kesehatan kususnya bidan. Dimana dalam melaksanakan kegiatan tersebut kami
merasakan belum memperoleh hasil yang maksimal dan belum memenuhi target yang
diharapkan. Dengan adanya laporan hasil kegiatan ini kami berharap dapat menjadi acuan dan
Kami menyadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan oleh karena
keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Kami mengharapkan masukan-masukan dan saran
yang sifatnya membangun demi peningkatan hasil kegiatan ini. Semoga laporan hasil kegiatan
Koordinator KIA
1
BAB I
PENDAHULUAN
AKB (Angka Kematian Bayi). Saat ini AKI tahun 2012 (SDKI) 359/100.000 kelahiran
hidup AKB 32/1000 kelahiran hidup. Angka –angka tersebut menunjukan bahwa
penurunan angka kematian ibu di Indonesia masih jauh dari yang di harapkan untuk
dapat mencapai target MDGS, Yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup ditahun 2015. Jika
tidak dilakukan intervensi yang signifikan dan efektif maka target tersebut sulit untuk
kematian ibu di Indonesia hanya akan turun sampai 163 per 100.000 kelahiran hidup
kecendrungan penurunan yang sangat lambat dalam kurun waktu 10 tahun . Jumlah
untuk mencapai target penurunan AKB pada MDGS 2015 yaitu sebesar 23 per 1000
kelahiran hidup
Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi salah satu faktor utama yang
yang adekwat. Merubah MDGS menjadi SDGS yaitu tujuan pembangunan berkelanjutan
ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan,
menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang
disegala usia, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang, menjamin kesetaraan gender serta
air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang menjamin akses energi yang
2
yang terus menerus, inklusif dan berkelanjutan serta kesempatan kerja penuh dan
inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi, kesenjangan di dalam dan antar
negara, menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, berkaitan dan
tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya melestarikan dan
menggunakan samudra lautan serta sumber daya laut secara berkelanjutan, melindungi,
pembangunan berkelanjutan.
Kematian ibu di kabupaten serang masih belum turun dari yang diharapkan
tahun 2016 tercatat 67 kematian ibu dan 248 kematian bayi. Penyebab dan kenapa masih
tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih di sebabkan urutan tertinggi
tiga besar yaitu perdarahan (28%), Eklamsi (24%) dan Infeksi (11%). Pada bayi
di karenakan persalinan masih di tolong oleh tenaga yang tidak terampil yaitu dukun
(paraji)
Upaya yang dilakukan untuk menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi di
pelayanan KIA ( Kesehatan Ibu Dan Anak) diantaranya : K1, K4, Deteksi Resti Bumil
oleh Nakes, Deteksi Resti Bumil oleh Masyarakat, Persalinan oleh Nakes, kunjungan
kualitas sumber daya manusia. Kelahiran – kelahiran di rumah sakit tidak hanya berarti
fasilitas yang lebih baik melainkan secara tidak langsung menyatakan oleh individu
secara khusus di latih dalam obstetric dan perinatologi. Untuk ini peranan bidan dalam
proses pembangunan khususnya dalam menurunkan angka kematian ibu dan perinatal
sangat penting
1.2. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program kesehatan ibu dan balita (KIB)
peningkatan kesehatan ibu dan anak khususnya dan upaya kesehatan lain pada
umumnya.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran kongkrit tntang kesehatan ibu dan balita di
kecamatan gunungsari
b. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program kesehatan ibu dan
kecamatan gunungsari
e. untuk mencari solusi atau pemecahan masalah yang ada diwilayah kerja
puskesmas gunungsari
1.3. Visi Puskesmas Gunung Sari
1.3.1. Visi
Puskesmas Kecamatan Gunungsari Sebagai Pilihan Pertama Menuju