Anda di halaman 1dari 5

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi


2016

Instrumen Penilaian
Persepsi Pemangku Kepentingan terhadap
Prosedur Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT)

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Institusi :

Alamat Institusi :

Bentuk Institusi : Universitas Institut Sekolah Tinggi

Politeknik Akademi

Jabatan :

II. TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan Survei ini adalah:


1. Memperoleh gambaran sikap dan persepsi pemangku kepentingan mengenai
prosedur akreditasi BAN-PT
2. Memperoleh persepsi pemangku kepentingan mengenai manfaat dan dampak
akreditasi BAN-PT
3. Memperoleh masukan dari pemangku kepentingan mengenai rekomendasi
perbaikan sistem akreditasi nasional BAN-PT

1
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
2016

III. PETUNJUK PENGISIAN

Bagian I : Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan beri tanda (X) pada angka
yang menjadi pilihan Saudara. Pilihan angka merupakan kontinum dengan :
Angka 1 menunjukkan sangat tidak setuju
Angka 5 menunjukkan sangat setuju

Bagian II: Jawablah dengan singkat dan jelas setiap pertanyaan sesuai
denganpendapat Saudara

BAGIAN I

NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5
A. ASPEK INPUT
1 Instrumen akreditasi BAN-PT
mengakomodir karakteristik
perguruan tinggi/program studi
2 Instrumen akreditasi BAN-PT telah
mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
3 Instrumen akreditasi BAN-PT dapat
mengukur mutu perguruan
tinggi/program studi
4 Pernyataan pada instrumen akrediatsi
BAN-PT jelas dan tidak menimbulkan
multi-interpretasi
5 Prosedur rekrutmen asesor BAN-PT
transparan dan kredibel
6 Asesor BAN-PT memiliki kompetensi
dan pengalaman yang memadai
7 Asesor BAN-PT memiliki
profesionalisme yang baik
8 Ada penilaian kinerja Asesor BAN-PT
untuk memastikan bahwa Asesor
bekerja sesuai standar kinerja
9 Ada pengembangan profesionalisme
asesor agar kompetensi asesor
terpelihara sesuai dengan
perkembangan terkini

2
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
2016
B. ASPEK PROSES
1 BAN-PT bekerja secara independen
dalam menjalankan akreditasi sesuai
prosedur yang telah ditetapkan
2 Prosedur akreditasi BAN-PT mampu
mengevaluasi mutu pendidikan secara
komprehensif
3 Prosedur akreditasi BAN-PT mampu
membangun budaya mutu di institusi
(dirasakan dan dijalankan oleh civitas
academica)
4 Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
dapat menjadi basis data yang valid
untuk isian instrumen BAN-PT
5 Proses pengisian instrumen akreditasi
membutuhkan sumber daya besar dari
institusi
6 Pengisian instrumen akreditasi
bermanfaat untuk institusi
7 Institusi membutuhkan konsultan atau
pendampingan untuk pengisian
instrumen akreditasi
8 Visitasi akreditasi dilakukan untuk
memverifikasi Evaluasi Diri dan data-
data pada instrumen
9 Selama visitasi akreditasi, asesor
melakukan wawancara untuk
menggali informasi mengenai
kebijakan dan proses yang telah
dilaksanakan terkait pemenuhan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
10 Institusi yang akan diakreditasi
menggunakan matriks penilaian
sebagai rujukan dalam menyusun
instrumen akreditasi
11 Mekanisme pemberian skor yang
kuantitatif berpotensi mengaburkan
budaya mutu yang perlu dibangun
12 Asesor memberikan umpan balik
kepada institusi berupa rekomendasi
pada Form F9 yang bermanfaat untuk
tindak lanjut perbaikan

3
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
2016

C. ASPEK OUTPUT/OUTCOME
1 Hasil akreditasi BAN-PT dapat
diterima dan dipercaya oleh
pemangku kepentingan/users dalam
negeri
2 Hasil akreditasi BAN-PT dapat
diterima dan dipercaya oleh
pemangku kepentingan luar negeri
3 Hasil akreditasi BAN-PT memberikan
umpan balik yang konstruktif bagi
institusi dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan tinggi secara
berkelanjutan (Continous Quality
Improvement)
4 BAN-PT telah melakukan proses
pemantauan dan evaluasi terhadap
tindak lanjut hasil akreditasi
5 Pemerintah melalui Kemristekdikti
mengawasi implementasi BAN-PT
6 Perlu ada lembaga independen yang
menilai kinerja BAN-PT secara
keseluruhan
7 Tujuan utama akreditasi adalah untuk
mendapatkan status akreditasi
8 Akreditasi memberikan dampak
terhadap peningkatan mutu program
studi dan institusi pendidikan

BAGIAN II

1. Bagaimana independensi BAN-PT dalam menjalankan sistem akreditasi nasional


?

2. Apakah instrumen akreditasi BAN-PT dapat merefleksikan kondisi mutu


pendidikan tinggi di institusi yang sebenarnya ? Mengapa ?

4
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
2016

3. Bagaimana kinerja asesor BAN-PT dalam melakukan penilaian sesuai prosedur


akreditasi ?

4. Bagaimana pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh BAN-PT terhadap


tindak lanjut hasil akreditasi di tiap institusi ?

5. Bagaimana dampak hasil akreditasi terhadap mutu pendidikan tinggi di institusi ?

6. Apakah prosedur akreditasi BAN-PT dapat membangun budaya mutu di institusi ?


Mengapa ?

7. Bagaimana sebaiknya hubungan BAN-PT dengan Lembaga Akreditasi Mandiri?

8. Bagaimana rekomendasi perbaikan untuk prosedur akreditasi BAN-PT ?

9. Bagaimana rekomendasi perbaikan untuk sistem akreditasi nasional ?

10. Perihal lain yang perlu menjadi masukan ?

Anda mungkin juga menyukai