Analisis Korelasi2
Analisis Korelasi2
Analisis korelasi
Correlations
jumlah
Tingkat Jmlh outlet di salesman di
penjualan Iklan di koran Iklan di radio stiap daerah stiap daerah
Pearson Correlation Tingkat penjualan 1.000 .780 .057 -.084 -.175
Iklan di koran .780 1.000 -.073 .207 .086
Iklan di radio .057 -.073 1.000 .025 .083
Jmlh outlet di stiap
-.084 .207 .025 1.000 -.011
daerah
jumlah salesman
-.175 .086 .083 -.011 1.000
di stiap daerah
Sig. (1-tailed) Tingkat penjualan . .000 .382 .329 .178
Iklan di koran .000 . .350 .136 .325
Iklan di radio .382 .350 . .448 .332
Jmlh outlet di stiap
.329 .136 .448 . .478
daerah
jumlah salesman
.178 .325 .332 .478 .
di stiap daerah
N Tingkat penjualan 30 30 30 30 30
Iklan di koran 30 30 30 30 30
Iklan di radio 30 30 30 30 30
Jmlh outlet di stiap
30 30 30 30 30
daerah
jumlah salesman
30 30 30 30 30
di stiap daerah
Analisis korelasi:
1. Hubungan/korelasi antara iklan di koran (x1) dengan penjualan (y)
=0,780 atau korelasi cukup tinggi. Angka korelasi menunjukkan nilai
positif artinya hubungan yang terjadi searah, maka jika iklan dikoran
naik penjualanpun akan naik.
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 133462.2 4 33365.547 19.298 .000a
Residual 43225.089 25 1729.004
Total 176687.3 29
a. Predictors: (Constant), jumlah salesman di stiap daerah, Jmlh outlet di stiap
daerah, Iklan di radio, Iklan di koran
b. Dependent Variable: Tingkat penjualan
Dari uji ANOVA didapat F hitung 19.298 dengan tingkat signifikansi 0.000.
Oleh karena probabilitas jauh dibawah 0,05 maka model regresi dapat
dipakai untuk memprediksi penjualan. Sehingga dapat disimpulkan secara
bersama-sama variabel independen yaitu iklan di koran, iklan diradio, outlet
dan jumlah salesman mempengaruhi tingkat penjualan.
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficien
Coefficients ts Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part
1 (Constant) 100.128 71.407 1.402 .173
Iklan di koran 10.913 1.279 .869 8.530 .000 .780 .863 .844
Iklan di radio 4.966 3.316 .149 1.498 .147 .057 .287 .148
Jmlh outlet di stiap
-13.275 4.969 -.271 -2.672 .013 -.084 -.471 -.264
daerah
jumlah salesman
-13.988 5.263 -.265 -2.658 .014 -.175 -.469 -.263
di stiap daerah
a. Dependent Variable: Tingkat penjualan
Keputusan
Angka signifikansi pada variabel iklan di koran adalah 0.000,
probabilitas jauh dibawah 0,05, maka Ho ditolak dan menerima Hi1 atau
koefisien regresi signifikan, sehingga dapat disimpulkan iklan di koran
benar-benar berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan.
Sedangkan pada variabel iklan di radio angka signifikansi menunjukkan
angka 0.147, hal ini berarti nilai sig jauh di atas 0.05, maka Ho diterima,
sehingga dapat disimpulkan iklan di radio tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap penjualan.
Variabel outlet menunjukkan angka 0.013, probabilitas jauh dibawah 0,05,
maka Ho ditolak dan menerima Hi3 atau koefisien regresi signifikan,
sehingga dapat disimpulkan variabel outlet benar-benar berpengaruh secara
signifikan terhadap penjualan.
Variabel jumlah salesman menunjukkan angka 0.014, , probabilitas jauh
dibawah 0,05, maka Ho ditolak dan menerima Hi4 atau koefisien regresi
signifikan, sehingga dapat disimpulkan variabel jumlah salesman benar-
benar berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan.