Anda di halaman 1dari 53

PERTEMUAN 1 Kerjakan Soal di Bawah ini !!

Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit 1. Jika dilarutkan dalam air, larutan


Larutan merupakan campuran elektrolit akan terurai menjadi......
homogen antara dua zat atau lebih. A. Ion-ion
Berdasarkan daya hantarnya larutan terbagi B. Kation dan anion
2 yaitu: C. Atom-atom
D. Molekul-molekul
1. Larutan Elektrolit E. Gas-gas tertentu
Larutan elektrolit adalah larutan
yang dapat menghantarkan listrik, karena di 2. Perhatikan macam-macam larutan
dalam larutan mengalami ionisasi. Larutan berikut.
yang bersifat seperti ini adalah asam, basa, 1. Larutan garam
dan garam seperti NaCl, HCl, NaOH, dan 2. Larutan gula
lain-lain. 3. Larutan cuka
Larutan elektrolit mampu 4. Larutan air sungai
menghantarkan arus listrik karena 5. Larutan alkohol
mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Dari data di atas, yang termasuk
Ion-ion ini berperan menghantarkan arus larutan elektrolit dan non elektrolit
listrik melalui larutan. adalah larutan nomor ..
A. 1 dan 3
Larutan elektrolit berupa: B. 1 dan 5
a. Senyawa ion (senyawa yang terurai C. 2 dan 3
menjadi ion-ion penyusunnya, ketika D. 2 dan 5
berada dalam air) E. 3 dan 4
b. Senyawa kovalen polar (senyawa yang
terbentuk dari dua atom yang saling 3. Rangkaian alat uji larutan elektrolit
berikatan karena adanya perpindahan membuktikan bahwa larutan urea
elektron dari satu atom ke atom yang merupakan larutan non-elektrolit
lain), contoh: HCl, H2SO4, dan HNO3 karena.......
sedangkan pada senyawa ion, contoh: A. tidak ada nyala lampu, tetapi
NaCl, KBr, dan KCl. terdapat gelembung gas pada
batang besi
2. Larutan Non-Elektrolit B. ada nyala lampu, tetapi terdapat
Jenis larutan yang tidak dapat gelembung gas pada batang besi
menghantarkan listrik sehingga dalam C. Tidak ada nyala lampu, dan
larutannya tidak terjadi ionisasi. tidak terdapat gelembung gas
Contohnya larutan gula, urea, alkohol, pada batang besi
glukosa, dan lain-lain. Gejala-gejala D. ada nyala lampu, dan tidak
yang terjadi pada larutan non elektrolit terdapat gelembung gas pada
yaitu lampu tidak menyala dan tidak batang besi
muncul gelembung-gelembung gas. E. ada nyala lampu, dan terdapat
sedikit gelembung gas pada
batang besi
4. Larutan elektrolit merupakan B. Larutan garam dan larutan cuka
senyawa.... makan
A. Ion C. Larutan cuka makan dan larutan teh
B. Kovalen polar D. Larutan cuka gula dan larutan teh
C. Kovalen koordinasi E. Larutan cuka gula dan larutan cuka
D. Ion dan kovalen makan
E. Ion dan kovalen polar
5. Larutan elektrolit yang temasuk
senyawa ion adalah...
A. HCl
B. NaCl
C. HNO3
D. H2SO4
E. CH3COOH
6. Perhatikan macam-macam larutan
elektrolit berikut.
1. NaCl
2. HNO3
3. H2SO4
4. KCl
5. Air sumur
6. Asam cuka
Yang termasuk senyawa kovalen
polar adalah...
A. 1,2,3
B. 1,3,5
C. 1,4,6
D. 2,3,4
E. 2,3,6
7. Lelahan senyaw kovalen polar tidak
dapat menghantarkan listrik
karena....
A. Molekul-molekulnya bersifat
asam
B. Molekul-molekulnya bersifat
basa
C. Molekul-molekulnya bersifat
netral
D. Molekul-molekulnya tidak dapat
bergerk bebas
E. Lelehannya terlalu padat

8. Pasangan larutan non-elektrolit


berbagai larutan berikut yaitu...
A. Larutan garam dan larutan gula
PERTEMUAN 2 B. 1, 2 , dan 3
C. 1, 2 dan 4
Sifat Larutan Berdasarkan Daya D. 2 dan 4
Hantarnya E. 2,3, dan 4
Berdasarkan kekuatan terionisasinya
2. Perhatikan data percobaan daya
larutan elektrolit terbagi 2 yaitu elektrolit hantar listrik dari beberapa sumber
kuat dan elektrolit lemah. Berikut berikut.
perbedaan dari elektrolit kuat dan elektrolit
lemah:

Dari data tersebut dapat disimpulkan


bahwa.....
A. air sumur bersifat elektrolit
B. air laut merupakan elektrolit
kuat
C. air danau bersifat nonelektrolit
D. ada air yang bersifat elektrolit
dan non elektrolit
E. semua air dari berbagai sumber
bersifat elektrolit

Besaran yang menandai kekuatan 3. Pengujian terhadap larutan HCl


suatu elektrolit yang disebut derajat ionisasi menunjukan gejalan nyala terang
lampu dan timbulnya gelembung
(α), dinyatakan dengan persamaan sebagai
pada ujung kabel listrik. Gejala
berikut. tersebut menunjukan bahwa larutan
HCl merupakan....
A. Penghantar listrik yang baik
B. Penghantar listrik yang kurang
baik
C. Bukan penghantar listrik
Kerjakan Soal di Bawah ini !! D. Senyawa ion
1. Diketahui data hasil uji daya hantar
E. Senyawa kovalen
listrik beberapa larutan berikut.
4. Larutan berikut yang merupakan
larutan elektrolit lemah adalah.....
A. Larutan garam
B. Larutan asam sulfat
C. Larutan asam cuka
Yang termasuk larutan elektrolit adalah D. Larutan kalium klorida
larutan nomor....... E. Larutan natrium hidroksida
A. 1 dan 2
5. Larutan yang dapat menghantarkan B. 1,3,5
listrik paling baik adalah larutan.... C. 2,3,4
A. Gula 1 M D. 2,4,6
B. Asam cuka 0,1M E. 4,5,6
C. Asam cuka 1M
D. Natrium hidroksida 0,1 M 9. Suatu elektrolit lemah (NH4OH)
E. Natrium hidroksida 1 M sebanyak 0,1 mol mengalami reaksi
ionisasi sebagian dengan harga α =
6. Perhatikan data percobaan daya hantar 4%, maka NH4OH yang terionisasi
listrik dari beberapa sumber berikut. adalah sebesar ..... mol
A. 0,004
B. 0,04
C. 0,4
D. 4
E. 40
Dari data tersebut yang merupakan
larutan elektrolit kuat adalah larutan..... 10. Senyawa-senyawa berikut ini yang
A. P dan S dapat terionisasi sempurna adalah...
B. P dan Q A. HBr
C. Q dan S B. H3PO4
D. R dan P C. CH3COOH
E. R dan S D. H2CO3

7. Larutan yang mempunyai daya E. NH4OH


hantar listrik paling elmah adalah....
A. O,1 M asam asetat
B. O,1 M asam sulfat
C. O,1 M natrium asetat
D. O,1 M natrium hidroksida
E. O,1 M kalium klorida

8. Diketahui data hasil eksperimen


daya hantar listrik bebarapa larutan
berikut

Dari data di atas yang termasuk


larutan elektrolit lemah adalah
larutan nomor...
A. 1,2,3
PERTEMUAN 3 2. Di bawah ini yang merupakan contoh
Bilangan Reduksi dan Oksidasi serta dari reaksi oksidasi ....
Tata Nama Senyawa A. Ag+ + e Ag
B. 2AgO 2Ag +O2
a. Konsep Reaksi Oksidasi Dan Reduksi 2+
C. 2Al + 3Zn 2Al3+ + 3Zn
Berdasarkan Penggabungan Dan
D. 2NiO + C 2Ni + CO2
Pelepasan Oksigen
E. KOH K + OH–
+

Oksidasi: penggabungan oksigen


dengan unsur/senyawa. 3. Reaksi dalam pengolahan biji besi:
Reduksi: pelepasan oksigen dari (1) 2 C + O2 2CO
senyawanya. (2) Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
Zat yang mengalami reaksi reduksi
Contoh: adalah . . . .
1. Reaksi oksidasi: a. Fe2O3 dalam reaksi (2)
2Zn (s) + O2 (g) 2ZnO (s) b. C dalam reaksi (1)
CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + H2O (g) c. CO dalam reaksi (2)
d. CO dalam reaksi (1)
2. Reaksi reduksi: e. O2 dalam reaksi (1)
2CuO (s) 2Cu (s) + O2 (g)
2PbO2 (s) 2PbO (s) + O2 (g) 4. Reaksi oksidasi ditunjukkan oleh . . . .
a. I2 + 2e– 2I
b. Fe Fe + 2e–
2+
b. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi
c. Cu2+ + 2e– Cu
Berdasarkan Pelepasan Dan + –
d. 2H + O2 H2O
Penerimaan Elektron –
e. Zn + e Zn2+
Oksidasi: pelepasan elektron
Reduksi : penerimaan elektron 5. Di antara reaksi berikut, manakah yang
bukan reaksi redoks?
Contoh: A. NaOH + HCl NaCl + H2O
2Mg (s) + O2 (g) 2MgO (s) B. CuO + H2 Cu + H2O
C. Mg + HCl MgCl2 + H2
D. Na + H2O NaOH + H2
E. Fe2O3 + CO Fe + CO2

6. Reaksi oksidasi yang benar adalah . . . .


A. Mg(s) + 2e– Mg2+(aq)
B. Na(s) Na2+(aq) + 2e–
Pilihlah salah satu jawaban yang Benar!
C. Cu(s) + 2e– Cu2+(aq)
1. Reaksi reduksi adalah ....
D. Al(s) Al3+(aq) + 3e–
A. reaksi melepaskan elektron
E. Ca(s) Ca3+(aq) + 3e–
B. reaksi menerima proton
C. reaksi pelepasan oksigen
7. Reaksi reduksi dapat ditunjukkan oleh
D. reaksi penggabungan oksigen
terjadinya . . . .
E. reaksi pelepasan hidrogen
A. penambahan proton
B. pelepasan elektron
C. penambahan muatan atom
D. penambahan bilangan oksidasi 12. Semua reaksi berikut ini merupakan
E. pengurangan bilangan oksidasi reaksi redoks, kecuali . . . .
A. besi dengan oksigen menjadi karat
8. Pada reaksi 2Fe2+(aq) + Cl2(g) besi
2Fe3+(aq) + 2Cl–(aq) yang bertindak B. karbon dengan oksigen menjadi gas
sebagai oksidator adalah . . . . karbon dioksida
A. Fe2+ C. asam klorida dengan natrium
B. Cl2 hidroksida menjadi garam dapur
C. Fe3+ D. kayu dibakar menjadi arang
D. Cl– E. logam dengan asam menghasilkan
E. Cl gas hidrogen

9. Pada reaksi: 3 Cu + 8 HNO3 13. Manakah perubahan di bawah ini yang


3Cu(NO3)2 + 4H2O + 2NO, yang memerlukan suatu reduktor?
bertindak sebagai pereduksi adalah . . . A. CrO42– Cr2O72–
. B. BrO3– BrO–
A. Cu C. H2O2 O2
2–
B. HNO3 D. AsO3 AsO43–
C. Cu(NO3)2 E. Al(OH)3 Al(OH)4–
D. H2O
E. NO 14. Pada reaksi redoks: 2CuSO4 + 4KI
⎯⎯→ 2K2SO4 + 2CuI2 + I2 hasil
10. Manakah yang merupakan reaksi oksidasinya adalah … .
redoks? A. CuSO4
A. AgNO3 + NaCl AgCl + NaNO3 B. CuI
B. ZnCO3 ZnO + CO2 C. I2
C. BaCl2 + H2SO4 BaSO4 + 2HCl D. KI
D. CuO + 2HCl CuCl2 + H2O E. K2SO4
E. H2 + Cl2 2HCl
15. Reaksi di bawah ini yang termasuk
11. Reaksi berikut: Mg + 2HCl MgCl2 reaksi redoks adalah … .
+ H2 disebut reaksi redoks. Pernyataan A. AgCl + 2NH3 → Ag(NH3)2Cl
yang benar dari reaksi di atas adalah . . B. NaOH + CH3COOH → CH3COONa
.. + H2O
A. logam Mg berubah menjadi C. AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3
senyawa MgCl2 D. OH– + Al(OH)3 → AlO2– + 2H2O
B. ion Cl– berubah menjadi senyawa E. Hg(NO3)2 + Sn → Hg + Sn(NO3)2
MgCl2
C. senyawa HCl berubah menjadi
MgCl2
D. logam Mg mengikat H dari senyawa
HCl
E. logam Mg mengalami peningkatan
bilangan oksidasi dan hidrogen
PERTEMUAN 4 e. Bilangan oksidasi Fluor dalam
PERKEMBANGAN REAKSI REDUKSI- senyawanya = –1.
OKSIDASI Contoh:
Bilangan oksidasi F dalam NaF dan
Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi ClF3 sama dengan –1
Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
1. Bilangan oksidasi f. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam
Bilangan oksidasi adalah muatan yang senyawanya sama dengan _2, kecuali
dimiliki oleh atom jika elektron dalam senyawa biner fluorid,
valensinya cenderung tertarik ke atom peroksida, dan superoksida
lain yang berikatan dengannya dan Contoh:
memiliki keelektronegatifan lebih besar.  Bilangan oksidasi O dalam H2O,
CO2, dan SO2 sama dengan –2;
Aturan penentuan bilangan oksidasi:  Bilangan oksidasi O dalam senyawa
a. Bilangan oksidasi atom dalam unsur peroksida, H2O2 dan Na2O2 sama
bebas sama dengan 0 (nol). dengan –1;
Contoh:  Bilangan oksidasi O dalam senyawa
Bilangan oksidasi atom dalam unsur fluorida, OF2 sama dengan +2;
Na, Fe, H2, P4, dan S8 sama dengan 0  Bilangan oksidasi O dalam senyawa
(nol). superoksida KO2 dan CsO2 sama
dengan – .
b. Bilangan oksidasi ion monoatom
sama dengan muatan ionnya. g. Bilangan oksidasi hidrogen (H) jika
Contoh: berikatan dengan non-logam sama
– B.O ion Na+ sama dengan +1; dengan +1. Bilangan oksidasi H jika
– B.O ion Mg2+ sama dengan +2; berikatan dengan logam alkali dan
– B.O ion Fe3+ sama dengan +3; alkali tanah sama dengan –1.
– B.O ion Br– sama dengan –1; Contoh:
– B.O ion S2– sama dengan –2. Bilangan oksidasi H dalam HF dan
H2O sama dengan +1.
c. Jumlah bilangan oksidasi semua atom Bilangan oksidasi H dalam NaH dan
dalam senyawa netral sama dengan 0 CaH2 sama dengan –1.
(nol).
Contoh: h. Bilangan oksidasi logam golongan IA
Senyawa NaCl mempunyai muatan= (alkali) dalam senyawanya sama
0. Jumlah biloks Na+ biloks Cl = (+1) dengan +1
+ (–1) = 0.
i. Bilangan oksidasi logam golongan IIA
d. Jumlah bilangan oksidasi semua atom (alkali tanah) dalam senyawanya
dalam ion poliatomik sama dengan dengan +2
muatan ionnya.
Contoh: j. Bilangan oksidasi logam transisi dalam
Ion NO3– bermuatan = -1, maka biloks senyawanya dapat lebih dari satu.
N = +3 biloks O = -1
Contoh: D. +2 dan +4
Fe mempunyai bilangan oksidasi +2 dalam E. +6 dan +6
FeO; +3 dalam Fe2O3, dan seterusnya.
Untuk memahami perubahan bilangan 3. Di antara zat berikut yang memiliki
oksidasi dalam reaksi redoks, perhatikan bilangan oksidasi nol, kecuali . . . .
contoh berikut: A. C2H6 dan CH3Cl
B. O2 dan Cl2
C. Br2 dan Al3+
D. CH3Cl dan Br2
E. H2 dan Cl2

4. Di antara unsur berikut yang tidak


memiliki bilangan oksidasi +1 yaitu . . .
A. H dalam senyawa hibrida
B. O dalam peroksida
C. Cl dalam HCl
Oksidasi: pertambahan bilangan oksidasi
D. O dalam superoksida
Reduksi: penurunan bilangan oksidasi
E. H dalam H2O

2. Reaksi autoredoks
5. Dalam senyawa manakah mangan
Dalam suatu reaksi kimia, suatu unsur dapat
memiliki bilangan oksidasi tertinggi?
bertindak sebagai pereduksi dan
A. MnO2
pengoksidasi sekaligus. Reaksi semacam itu
B. MnO
disebut autoredoks (disproporsionasi).
C. Mn2O3
D. K2MnO4
E. KMnO4

6. Bilangan oksidasi nitrogen dalam


HNO3 adalah . . . .
A. –5
Pilihlah salah satu jawaban yang Benar! B. –3
C. 0
1. Bilangan oksidasi +3 dimiliki oleh Cl D. +3
dalam . . . . E. +5
A. asam hipoklorit
B. asam klorit 7. Dalam persamaan reaksi: Zn(s) +
C. asam klorat NiCl2(aq) ZnCl2(aq) + Ni(s),
D. asam perklorat bilangan oksidasi Zn berubah dari . . . .
E. asam klorida A. 0 menjadi –2
B. 0 menjadi +2
2. Perubahan bilangan oksidasi Pb C. –2 menjadi 0
dalam PbO2 dan PbSO4 berturutturut D. +2 menjadi 0
yaitu . . . . E. –2 menjadi +2
A. +4 dan +6
B. +6 dan +4 8. Mangan yang tidak dapat dioksidasi
C. +4 dan +2 lagi terdapat pada ion . . . .
A. Mn2+ E. SbO43–
B. Mn3+
C. Mn4+ 14. Pada reaksi redoks: KMnO4 + KI +
D. MnO4– H2SO4 →MnSO4 + I2 + K2SO4 + H2O
E. MnO42– bilangan oksidasi Mn berubah dari ... .
A. +14 menjadi +8
9. Pada reaksi: 2KClO3 2KCl + 2O2 B. +7 menjadi +2
Atom klor mengalami perubahan C. +7 menjadi –4
bilangan oksidasi sebesar . . . . D. –1 menjadi +2
A. 3 E. –2 menjadi +2
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

10. Bilangan oksidasi unsur bromim yang


tertinggi terdapat dalam senyawa … .
A. Fe(BrO2)3
B. Ca(BrO)2
C. HBrO4
D. AlBr3
E. PbBr4

11. Unsur mangan yang mempunyai


bilangan oksidasi sama dengan krom
dalam K2Cr2O7 adalah ... .
A. KMnO4
B. K2MnO4
C. MnSO4
D. MnO
E. MnO2

12. Nitrogen mempunyai bilangan oksidasi


+1 pada senyawa ... .
A. HNO3
B. N2O4
C. NO
D. N2O
E. NH3

13. Logam dengan bilangan oksidasi +5


terdapat dalam ion ... .
A. CrO42–
B. Fe(CN)63–
C. MnO4–
D. Cr2O72–
PERTEMUAN 5 4. Senyawa Asam
TATA NAMA SENYAWA
1. Tata Nama Senyawa Biner
Tata Nama Senyawa Biner adalah
senyawa yang terdiri dari dua unsur
dimana dapat berupa logam dan
nonlogam atau nonlogam dan
nonlogam. 1. Berikut merupakan pasangan yang
benar tentang senyawa dan nama
a. Senyawa biner dari logam dan non- senyawa, kecuali . . . .
logam ( senyawa ionik ) a. PbO2 :Timbal(IV) oksida
b. SnCl2 :Timah(II) klorida
c. Al2S3 :Alumunium(III) sulfida
d. FeO : Besi(II) oksida
e. Fe2O3 : Besi(III) oksida

2. Senyawa biner dari non-logam dan 2. Suatu zat dengan rumus kimia CaCl2
non-logam (senyawa kovalen) disebut . . . .
A. kalium klorida
B. kalsium klorida
C. kalium diklorida
D. karbon diklorida
E. kalsium diklorida

3. Senyawa yang mengandung ion 3. Rumus kimia feri oksida adalah . . . .


poliatom A. FeO
a. Beri angka Romawi setelah nama B. Fe(OH)2
kation, jika kation memiliki lebih dari C. Fe3O4
satu bilangan oksidasi. D. Fe2O3
E. Fe(OH)3

4. Suatu senyawa dengan rumus CuS


disebut . . . .
A. tembaga(I) sulfida
B. tembaga(II) sulfida
b. Sertakan bilangan oksidasi dari C. kuprum sulfida
unsur di tengah dalam ion poliatom D. tembaga sulfida
setelah nama ionnya, jika kation E. tembaga sulfat
hanya memiliki satu bilangan
oksidasi 5. Di bawah ini tertulis nama senyawa
berikut rumus kimianya.
1. Tembaga(I) oksida, Cu2O
2. Kalsium sulfat, CaSO4
3. Besi(III) karbonat, Fe3(CO3)2
4. Tembaga nitrat, Cu(NO3)2
yang benar adalah . . . .
A. 1, 2, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 3
C. 1, 2, dan 4
D. 1, 3
E. 1, 3, dan 4

5. Nama senyawa Fe(NO3)3 adalah ....


A. besi(III)nitrat
B. besi nitrat(III)
C. besi nitrat
D. besi(III)nitrat(III)
E. besi nitrit

6. Nama dan rumus kimia senyawa berikut


yang tidak sesuai adalah … .
A. nitrogen(I) oksida = N2O
B. nitrogen(II) oksida = NO
C. nitrogen(III) oksida = N2O3
D. nitrogen(IV) oksida = NO2
E. nitrogen(V) pentaoksida = N2O5

ESSAY
Tulis rumus kimia dari senyawa-
senyawa berikut:
1. Kalium manganat(VII)
2. Asam sulfat(IV)
3. Belerang(VI) oksida
4. Kalium klorat(V)
5. Kromium(III) perklorat
6. Amonium sulfat
PERTEMUAN 6 N2(g) + 3 H2(g)  2 NH3(g)
Hukum-Hukum Dasar Kimia dan Perbandingan volumes gas = 1:3:2
Stoikiometri
H2(g) + Cl2(g) 2 HCl(g)
A. Hukum-Hukum Dasar Kimia Perbandingan volumes gas = 1:1:2

Hukum dasar kimia diklasifikasikan


menjadi 4, yaitu:
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum
Lavoisier) menyatakan bahwa massa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap
atau sama. 5. Hukum Avogadro
Misalnya, reaksi perkaratan besi (besi Gay Lussac:
mengikat oksigen dari udara) sebagai 2 volume gas hidrogen + 1 volume gas
berikut. Fe(s) + O2(g) Fe2O3(s) oksigen 2 volume uap air

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum


2. Avogadro:
Proust) menyatakan bahwa 2 molekul gas hidrogen + 1 molekul
perbandingan massa unsur-unsur gas oksigen 2 molekul uap air
penyusun suatu senyawa selalu tetap.
Contoh: Dari sini Avogadro mengajukan
hipotesisnya yang dikenal hipotesis
Avogadro yang berbunyi:
“Pada suhu dan tekanan yang sama,
semua gas dengan volume yang
sama akan mengandung jumlah
3. Hukum Perbandingan Berganda
molekul yang sama pula.”
(Hukum Dalton) menyatakan jika dua
buah unsur dapat membentuk lebih dari
satu macam persenyawaan, maka Pilihlah salah satu jawaban yang Benar!
perbandingan massa unsur yang satu
dengan yang lainnya berbanding 1. Teori yang dikemukakan oleh Joseph
sebagai bilangan yang sederhana dan Louis Proust mengenai hukum
bulat. perbandingan tetap yaitu . . .
Contoh: a. Massa zat sebelum reaksi sama
dengan massa setelah reaksi.
b. Perbandingan massa unsurunsur
penyusun suatu senyawa selalu
Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida
=
1,75 gram
=
2 tetap.
Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen monoksida 0,87 1,75 gram 1
c. Apabila dua unsur dapat membentuk
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum lebih dari satu senyawa, massa salah
Gay Lussac) menyatakan bahwa satu unsur tersebut tetap, maka
perbandingan massa unsur yang lain
volume gas-gas yang bereaksi dan
dalam senyawa-senyawa tersebut
volume gas-gas hasil reaksi berbanding merupakan bilangan bulat dan
sebagai bilangan bulat dan sederhana. sederhana.
Contoh: d. Semua gas yang direaksikan dengan
2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) hasil reaksi, diukur pada suhu dan
Perbandingan volumes gas = 2:1:2 tekanan yang sama.
e. Pada suhu dan tekanan yang sama b. Perbandingan oksigen dan hidrogen yaitu
perbandingan volume gasgas yang 1:8
bereaksi dan hasil reaksi berbanding c. Perbandingan oksigen dan hidrogen yaitu
sebagai bilangan bulat. 8:1
d. 47 g oksigen + 56 g karbon = 103 gram
2. Hasil dari percobaan yang dilakukan oleh karbon dioksida
Joseph Louis Proust dalam membuktikan e. Perbandingan oksigen dan karbon yaitu 8
hukum perbandingan tetap adalah . . . :1
a. Massa hidrogen dan massa oksigen
yang terkandung dalam air memiliki 6. Sebanyak 9 g magnesium terbakar sempurna
perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8. menghasilkan 21 g magnesium oksida.
b. Massa hidrogen dan massa oksigen Perbandingan massa magnesium dengan
yang terkandung dalam air memiliki massa oksigen yaitu . . . .
perbandingan yang tetap yaitu 8 : 1. A. 3 : 1
c. Massa hidrogen dan massa oksigen B. 3 : 2
yang terkandung dalam air memiliki C. 3 : 4
perbandingan yang tetap yaitu 3 : 8. D. 2 : 3
d. Massa hidrogen dan massa oksigen E. 4 : 3
yang terkandung dalam air memiliki
perbandingan yang tetap yaitu 8 : 3. 7. Jika 89 g besi berkarat di udara
e. Massa hidrogen dan massa oksigen terbuka akan dihasilkan karat besi
yang terkandung dalam air memiliki seberat . . . .
perbandingan yang tetap yaitu 1 : 3. A. lebih kecil dari 6 g
B. 6 g
3. Serbuk besi sejumlah 28 g (Ar Fe = 56) C. lebih besar dari 6 g
direaksikan dengan 20 g belerang (Ar S D. 12 g
=32) sesuai reaksi Fe + S FeS. Zat E. tidak pasti
yang tersisa sesudah reaksi selesai yaitu . .
.. 8. Ketika 6 g magnesium dibakar di udara
A. 2 Gram Belerang terbuka, diperoleh 10 g magnesium oksida.
B. 4 Gram Belerang Gas oksigen di udara yang diperlukan pada
C. 7 Gram Belerang pembakaran magnesium tersebut yaitu . . . .
D. 8 Gram Belerang A. 4 g
E. 14 Gram Belerang B. 6 g
C. 10 g
4. Perbandingan massa karbon dengan D. 16 g
oksigen dalam karbon dioksida 3 : 8. Jika E. 20 g
10 g karbon direaksikan tuntas dengan 10
g oksigen, pada akhir reaksi akan terdapat . 9. Di bawah ini yang sesuai dengan
... teori Dalton tentang hukum
a. 11 g karbon dioksida dan 9 g sisa perbandingan berganda, yaitu . . .
pereaksi a. Massa zat-zat sebelum dansesudah
b. 13 g karbon dioksida dan 7 g sisa reaksi yaitu tetap.
pereaksi b. Perbandingan massa unsur-unsur
c. 13 g karbon dioksida dan 2 g sisa penyusun suatu senyawa yaitu tetap.
pereaksi c. Dua unsur dengan massa salah
d. 13,75 g karbon dioksida dan 6,25 g satu unsur dibuat tetap (sama)
sisa pereaksi dapat membentuk beberapa
e. 20 g karbon dioksida senyawa dengan perbandingan
massa unsur yang lain berupa
bilangan bulat dan sederhana.
5. Berikut yang sesuai dengan teori hukum d. Semua gas yang direaksikan
kekekalan massa yang dikemukakan oleh dengan hasil reaksi, diukur pada
Lavoisier yaitu . . . . suhu dan tekanan yang sama.
a. 3 g oksigen + 6 g karbon = 18 g karbon e. Pada suhu dan tekanan yang
dioksida sama perbandingan volume gasgas
yang bereaksi dan hasil
reaksi berbanding sebagai
bilangan bulat.

10. Sebanyak 10 mL gas XaYb diperoleh dari


reaksi 5 mL gas X2 dengan 15 mL
gas Y2. Harga a dan b dalam rumus
XaYb yang benar yaitu . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 1
d. 3 dan 1
e. 2 dan 3

11. Sebanyak gas A2 bereaksi dengan 3 L gas


B2 menghasilkan gas A2B3 sebanyak . . . .
a. 2 L
b. 3 L
c. 4 L
d. 5 L
e. 6 L

12. Pada reaksi metana (CH4) dengan


oksigen (O2) dihasilkan karbon
dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Pada reaksi tersebut . . . .
a. 1 L CH4 setara dengan 1 L O2
b. 1 L CH4 setara dengan 1 L CO2
c. 2 L CO2 setara dengan 1 L O2
d. 2 L CO2 setara dengan 2 L H2O
e. 4 L CO2 setara dengan 4 L O2

13. Jika 5 L gas C2H6 dibakar sempurna


sesuai reaksi:
2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O maka
pada P dan T yang sama gas CO2
yang dihasilkan maksimum
sebanyak . . . .
a. 2,5 L
b. 5 L
c. 6 L
d. 10 L
e. 14 L

14. Direaksikan 4 dm3 gas nitrogen dan gas


hidrogen menghasilkan gas amoniak.
Volume gas amoniak yang dihasilkan . . . .
a. 1 dm3
b. 2 dm3
c. 4 dm3
d. 6 dm3
e. 8 dm3
PERTEMUAN 7
B. Massa atom relatif (Ar) dan massa 3. Massa Molar
molekul relatif (Mr) Massa molar (mm) menyatakan
Massa atom relatif (Ar) massa yang dimiliki oleh 1 mol zat.
menyatakan perbandingan massa atom Massa 1 mol zat sama dengan massa
unsur dengan massa atom C-12 atau molekul relatif (Mr) zat tersebut
secara matematik ditulis: dengan satuan gram/mol.
Untuk unsur yang partikelnya
berupa atom, maka massa molar sama
dengan Ar (massa atom relatif) dalam
satuan gram/mol.
C. Konsep mol dan hubungannya
dengan jumlah partikel, massa Contoh:
molar, dan volume molar • Massa molar kalsium (Ca) = massa
1. Konsep mol dari 1 mol kalsium (Ca) = Ar Ca = 40
Satuan jumlah zat dalam ilmu gram/mol.
kimia disebut mol. Satu mol zat • Massa molar besi (Fe) = massa dari 1
mengandung jumlah partikel yang mol besi (Fe) = Ar Fe = 56 gram/ mol.
sama dengan jumlah partikel dalam • Massa molar aluminium (Al) = massa
12 gram C–12, yaitu 6,02 × 1023 dari 1 mol aluminium (Al) = Ar Al =
partikel. Jumlah partikel ini disebut 27 gram/mol
sebagai bilangan Avogadro.
Untuk unsur yang partikelnya
Contoh: berupa molekul dan senyawa, maka
• 1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 massa molar sama dengan Mr (massa
× 1023 atom besi (partikel unsur besi molekul relatif) dalam satuan
adalah atom). gram/mol.
• 1 mol air (H2O) mengandung 6,02
× 1023 molekul air (partikel senyawa
air adalah molekul).
dengan:
Mr = massa molekul relatif (gram/mol)
Ar = massa atom relatif (gram/mol)
(James E. Brady, 1990)

Hubungan jumlah mol (n) dengan massa zat


2. Hubungan Mol (n) dengan Jumlah (m) adalah
Partikel (X)
Hubungan antara jumlah mol (n)
dengan jumlah partikel (X) dalam zat dengan:
dapat dinyatakan sebagai berikut. m = massa zat (gram)
n = jumlah mol (mol)
mm = massa molar =Ar atau
Mr(gram/mol)
Jadi banyak mol menjadi: d. 158 gram KMnO4 (Ar K = 39, Mn =
55, dan O = 16)
e. 478 gram CHCl3
(Ar C = 12, H = 1, dan Cl = 35,5)

SOAL 6. Menghitung Massa Jika Diketahui Jumlah


1. Suatu sampel logam mengandung 5 mol Mol Zat
emas murni (Au). Hitunglah massa dari:
a. 5 mol besi (Ar Fe = 56)
a. Apakah jenis partikel unsur emas? b. 0,75 mol urea CO(NH2)2 (Ar C = 12, O =
b. Berapakah jumlah partikel dalam 16, N = 14, dan H = 1)
sampel tersebut? c. 0,5 mol O2 (Ar O = 16)

2. Suatu sampel gas O2 mengandung 1,505


× 1023 partikel.
a. Apa jenis partikel gas O2?
b. Berapa banyaknya mol O2 tersebut?

4. Menghitung Massa Jika Diketahui


Jumlah Mol Zat. Hitunglah massa dari:
a. 5 mol besi (Ar Fe = 56)
b. 0,75 mol urea CO(NH2)2
c. (Ar C = 12, O = 16, N = 14, dan H =
1)
d. 0,5 mol O2 (Ar O = 16)

5. Hitunglah banyaknya mol dari:


a. 8 gram H2 (Ar H = 1)
b. 800 gram CaCO3
(Ar Ca = 40, C = 12, dan O = 16)
c. 232 gram Mg(OH)2
(Ar Mg = 24, O = 16, dan H = 1)
PERTEMUAN 7
7. Volume Molar Gas
1 mol setiap gas mempunyai
jumlah molekul yang sama, maka pada
suhu dan tekanan yang sama pula, 1
mol setiap gas mempunyai volume
yang sama. Volume per mol gas
disebut volume molar dan
dilambangkan Vm.

dengan: V = volume gas (liter) SOAL


n = jumlah mol (mol)
Vm = volume molar (liter/mol) 1. Tentukan volume dari 0,25 mol gas
(Martin S. Silberberg, 2000) oksigen pada suhu 27 °C dan tekanan 1
atm!
8. Keadaan Standar
2. Tentukan volume dari 5 mol gas karbon
dioksida pada keadaan standar (STP)

3. Berapakah volume dari 0,75 mol gas


dengan: P = tekanan (atm) belerang yang diukur pada suhu dan
V = volume gas (liter) tekanan yang sama pada saat 3 mol gas
n = jumlah mol (mol) nitrogen volumenya 12 liter?
R = tetapan gas = 0,082 L
atm/molK 4. Berapakah volume dari 2,5 mol gas
T = 0 °C = 273 K nitrogen dioksida pada keadaan kamar
9. Molaritas Larutan (RTP)?
Molaritas (M) adalah salah satu
cara menyatakan konsentrasi atau 5. Tentukan volume dari 0,6 mol gas
kepekatan larutan. Molaritas menyatakan hidrogen yang diukur pada:
jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter a. keadaan standar (STP)
larutan. b. keadaan kamar (RTP)
c. suhu 28 °C dan tekanan 1 atm
d. suhu dan tekanan yang sama pada saat
2 mol gas karbon monoksida
dengan: M = molaritas (mol/liter atau M) volumenya 25 liter
n = jumlah mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (liter) 6. Tentukan molaritas larutan yang dibuat
dengan melarutkan:
a. 0,8 mol NaCl dalam 250 mL air
b. 0,5 mol KOH dalam 1.000 mL air

7. Tentukan molaritas larutan yang dibuat


dengan melarutkan:
a. 50 gram CaCO3 (Ar Ca = 40, C = 12,
dan O = 16) dalam 250 mL air
b. 11,6 gram Mg(OH)2 (Ar Mg = 24, O
= 16, dan H = 1) dalam 2 liter air
8. Berapakah volume air yang dibutuhkan
untuk melarutkan 2 mol KOH (Ar K =
39, O = 16, dan H = 1) untuk membuat
larutan KOH 0,05 M?

9. Berapakah massa zat terlarut dalam 500


mL larutan Ca(OH)2 0,1 M (Ar Ca = 40,
O = 16, dan H = 1)?
PERTEMUAN 8 14 dan O = 16). Tentukan rumus empiris
D. Kadar Zat nitrogen oksida tersebut!
Kadar zat umumnya dinyatakan
dalam persen massa (% massa). Untuk 3. Suatu zat memiliki Mr sebesar 181,5. Jika
rumus empirisnya adalah C2HCl (Ar C = 12,
mendapatkan persen massa dapat
H = 1, Cl = 35,5), tentukan rumus
menggunakan rumus:
molekulnya!

4. Tentukan rumus empiris senyawa yang


mengandung:
a. 26,53% K, 35,37% Cr, dan sisanya
E. Rumus Empiris dan Rumus Molekul
oksigen
1. Menentukan Rumus Empiris Zat
b. 29,11% Na, 40,51% S, dan sisanya
Untuk menentukan rumus oksigen (Ar K = 39, Cr = 52, O = 16, Na
empiris zat, kita menghitung = 23, dan S = 32)
perbandingan mol Fe dan O sebagai
berikut. 5. Pada pembakaran sempurna 2,3 gram suatu
senyawa yang mengandung C, H, dan O
dihasilkan 4,4 gram CO2 dan 2,7 gram H2O.
Persamaan reaksinya:
CxHyOz + O2  CO2 + H2O
Tentukan rumus empiris senyawa tersebut!
(Ar C = 12, H = 1, dan O = 16)
2. Menentukan Rumus Molekul Zat

SOAL

1. Suatu senyawa mempunyai komposisi


22,9% Na, 21,5% B, dan 55,7% O (Ar Na =
23, B = 10, O = 16). Tentukan rumus
empirisnya!

2. Suatu senyawa nitrogen oksida terdiri dari 7


gram nitrogen dan 12 gram oksigen (Ar N =
PERTEMUAN 9
Persamaan Reaksi

A. Menulis Persamaan
Reaksi
Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan
dalam dua langkah sebagai berikut.
2. Menuliskan rumus kimia zat-zat
pereaksi dan produk, lengkap dengan
keterangan tentang wujudnya.
3. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien
yang sesuai, sehingga jumlah atom
4. ruas kiri sama dengan jumlah atom
ruas kanan.

B. Penyetaraan Persamaan Reaksi


Banyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan
mencoba/menebak, akan
tetapi sebagai permulaan dapat mengikuti
langkah berikut.
1. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit,
tetapkan koefisiennya sama
dengan 1.
2. Zat-zat yang lain tetapkan koefisien
sementara dengan huruf.
3. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung
dengan zat yang tadi diberi
koefisien 1.
4. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan
membantu jika atom O disetarakan
paling akhir.

Soal
1. Cr2O3(aq) + Al(s) Al2O3(aq) + Cr(s)
2. Cu(s) + H2SO4(aq) CuSO4(aq) + SO2(g)
+ H2O(l)
3. Mg(OH)2(aq) + HCl(aq) MgCl2(aq) +
H2O(l)
4. (NH4)2SO4(aq) + KOH(aq) K2SO4(aq) +
NH3(g) + H2O(l)
5. K2Cr2O7(aq) + HCl(aq) KCl(aq) +
CrCl3(aq) + Cl2(g) + H2O(l)
6. Ca3(PO4)2(s) + SiO2(s) + C(s) CaSiO3(s)
+ CO(g) + P4(s)
7. HgS(s) + HNO3(aq) + HCl(aq)
HgCl2(aq) + NO(g) + H2O(l) + S(s)
8. Zn(s) + HNO3(aq) Zn(NO3)2(aq) +
NH4NO3(s) + H2O(l)
9. Cu(s) + HNO3(aq) Cu(NO3)2(aq) +
NO2(g) + H2O(l)
10. MnO2(s) + HCl(aq) MnCl2(aq) +
Cl2(g) + H2O(l)
PERTEMUAN 10 adalah 3,2 gram, tentukan rumus hidrat
tersebut! (Ar Cu = 63,5, S = 32, O = 16,
A. Pereaksi pembatas dan H= 1).
dan pereaksi
berlebih 9. Sebanyak 2 gram kalsium klorida (CaCl2)
Pereaksi menyerap uap air dari udara dan
membentuk hidrat dengan massa 3,94
pembatas adalah
gram. Tentukan rumus hidrat tersebut! (Ar
pereaksi yang habis
Ca = 40, Cl = 35,5, H = 1, dan O = 16)
bereaksi terlebih
dahulu dalam 10. Kadar air kristal dalam suatu hidrat dari
reaksi kimia. natrium karbonat (Na2CO3) adalah 14,5%.
Tentukan rumus hidratnya! (Ar Na = 23, C
B. Kadar dan = 12, O = 16, dan H = 1)
Perhitungan Kimia
untuk Senyawa 11. Sebanyak 15 gram hidrat dari besi(II)
Hidrat sulfat (FeSO4.x H2O) dipanaskan sampai
Hidrat adalah zat padat yang semua air kristalnya menguap. Jika massa
mengikat beberapa molekul air sebagai padatan besi(II) sulfat yang terbentuk
bagiandari struktur kristalnya. adalah 8,2 gram, tentukan rumus hidrat
tersebut! (Ar Fe = 56, S = 32, O = 16, dan
H = 1)

12. Pada kristalisasi 3,19 gram tembaga(II)


SOAL sulfat (CuSO4) terbentuk 4,99 gram hidrat
CuSO4.x H2O. Tentukan rumus hidrat
6. Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) tersebut! (Ar Cu = 63,5, S = 32, O = 16,
direaksikan dengan 1 mol larutan asam dan H = 1)
sulfat (H2SO4) sesuai reaksi: 2 NaOH(aq) +
H2SO4(aq)   Na2SO4(aq) + 2 H2O(l) 13. Suatu hidrat tembaga(II) sulfat
Tentukan: dipanaskan, ternyata beratnya
a. pereaksi pembatas berkurang sebanyak 36%. Tentukan
b. pereaksi yang sisa rumus molekul hidrat tersebut! (Ar
c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan Cu=63,5; S=32; O=16; H=1)

7. 100 mL larutan NaOH 0,2 M bereaksi


dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuai
persamaan reaksi:
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + HCl(aq)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi sisa
c. mol NaCl

8. Sebanyak 5 gram hidrat dari tembaga(II)


sulfat (CuSO4.5 H2O) dipanaskan sampai
semua air kristalnya menguap. Jika massa
padatan tembaga(II) sulfat yang terbentuk
PERTEMUAN 1
ASAM DAN BASA Pilihlah salah satu jawaban yang Benar!
1. Yang merupakan basa Bronsted-Lowry
A. Perkembangan Konsep Asam dan Basa ialah…..
1. Menurut Arrhenius A. HNO3 dan H3O+
 Asam merupakan zat yang dalam B. H2O dan HNO3
C. H2O dan NO3
air dapat melepaskan ion H+.
D. H2O dan H3O+
 Basa merupakan zat yang dalam E. HNO3 dan NO3-
air dapat melepaskan ion OH-.
2. Molekul yang tidak bisa menjadi basa
Contoh:
menurut Lewis adalah.........
+ –
Asam: HCl H + Cl A. NH3
+ –
Basa: NaOH Na + OH B. BF3
C. H2O
D. CH3OH
2. Menurut Bronsted-Lowry E. SO2
 Asam adalah zat yang dapat 3. Dari reaksi berikut :
memberikan proton. NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH (aq)
 Basa adalah zat yang dapat Pasangan asam-basa konjugasi yang
tepat adalah……
menerima proton.
A. NH3(aq) dan H2O(l)
Contoh: B. NH3(aq) dan NH4+(aq)
C. NH4+(aq) dan OH-(aq)
D. NH3(aq) dan OH-(aq)
E. H2O(l) dan NH4+ (aq)

4. Reaksi berikut :
HPO42- + H2O H3O+ + PO43-
Pasangan asam-basa konjugasinya
3. Menurut Lewis adalah :
 Asam adalah zat yang dapat A. H3O+ dan PO43-
menerima pasangan elektron. B. HPO42- dan H2O
C. HPO42- dan PO43-
 Basa adalah zat yang dapat
D. H2O dan PO43-
memberikan pasangan elektron. E. H3O+ dan HPO42-
Contoh:
5. Spesi H2O yang yang berfungsi sebagai
basa menurut Bronsted Lowry terdapat
pada :
A. H2SO4(aq) + H2O(l) HSO4
+
(aq) + H3O (aq)
B. NH4+ (aq) + H2O(l) H3O+(aq) +
NH3(aq)
C. CO32- (aq) + H2O(l) HCO3- (aq) +
OH-(aq)
D. HCl (aq) + H2O(l) Cl (aq) + 1. RNH2 + H2O RNH3 + OH
H3O+(aq) 2. H2PO4 + H2O HPO42 + H3O
E. H2PO4- + H2O(l) HPO4(aq) + 3. HS + H2O H2S + OH
H3O+(aq) H2O yang bersifat asam terdapat pada
reaksi ….
6. Kelompok senyawa hidroksida yang A. 1
merupakan asam adalah…... B. 2
A. Al(OH)3;Si(OH)2-; PO(OH)3 C. 3
B. Si(OH) 2-; SO2 (OH)2; Mg(OH)2 D. 1 dan 2
C. PO(OH)3; SO2(OH)2; ClO3(OH) . E. 1 dan 3
D. ClO3(OH); PO(OH)3;SO2(OH)2
E. ClO3(OH); SO2(OH) 2; Mg(OH) 2 12. Dalam persamaan reaksi:
CN– + H2O → HCN + OH–
7. Di antara pernyataan berikut yang tepat CN– berlaku sebagai basa, sesuai
untuk mendefinisikan basa menurut dengan teori … .
Arrhenius adalah …. A. Arrhenius
A. donor proton B. Bronsted-Lowry
B. donor elektron C. Lewis
C. menghasilkan ion H+ D. Bronsted-Lowry dan Lewis
D. menghasilkan ion OH E.Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan
E. terurai semuanya Lewis

8. Yang merupakan pasangan asam-basa 13. Di antara spesi berikut, yang tidak
konjugasi dari reaksi : HCl(aq) + H2O(l) mungkin berlaku sebagai asam
H3O(aq) + Cl-(aq) adalah …. Bronsted- Lowry adalah … .
A. HCl dan Cl A. NH4+ D. CO32–
B. H2O dan HCl B. H2O E. H2CO3
C. H3O dan Cl- C. HCO3 –

D. H3O dan HCl-


E. H2O dan Cl- 14. Pada reaksi HCl + H2O H3O+ + Cl–,
pasangan yang merupakan asam adalah
9. Di bawah ini adalah asam menurut ... .
Bronsted- Lowry, kecuali …. A. HCl dan Cl–
A. NH4 B. H2O dan H3O+
B. H2O C. HCl dan H3O+
C. CO32 D. H3O+ dan Cl–
D. HCO3 E. H2O dan Cl–
E. H2CO3
15. Menurut teori asam-basa Bronsted-
10. Basa konjugasi dari HSO4 adalah …. Lowry, H2O akan bersifat … .
A. H2SO4 D. H3O A. asam terhadap NH3
B. HSO4 E. SO42– B. asam terhadap HCl
C. H C. asam terhadap CH3COOH
D. basa terhadap NH3
11. Dari reaksi-reaksi asam basa menurut E. asam terhadap H2S
Bronsted- Lowry di bawah ini:
PERTEMUAN 2
Indikator Asam-Basa
2. Indikator Alami
Indikator Berasal dari tumbuhan berwarna seperti
Indikator asam basa adalah zat warna kembang sepatu, mawar, bougenville, kulit
yang mempunyai warna yang berbeda
manggis, bunga terompet, bunga kana, dan
dalam larutan asam dan larutan basa. Ciri-
ciri dari larutan asam, basa maupun netral kunyit. Berikut beberapa hasil uji larutan
yaitu: dengan ekstrak bunga:
Bunga Air Cuka Air Kapur Air Suling
No Larutan Larutan Larutan
(Asam) (Basa) (Netral)
Asam Basa Netral
Terompet Merah Hijau Ungu
1 Rasanya Rasanya Rasanya
asam. pahit. bervariasi. Kana Jingga Hijau muda Kuning
Merubah Merubah Tidak Kembang Merah Hijau Merah
2 lakmus biru lakmus merubah sepatu
menjadi merah warna Kulit Coklat Biru Ungu
merah. menjadi kertas manggis kemeraha kehitaman
biru. lakmus. n
3 [H+] > [OH–] [H+] < [OH– [H+] = [OH– Kunyit Kuning Jingga Kuning
] ] cerah kecoklatan
Terurai Terurai Terurai
4 menjadi ion menjadi menjadi 3. Indikator Buatan
H+ dan ion ion positif [H+] dan Merupakan indikator yang digunakan
logam dalam laboratorium, seperti:
negatif sisa [OH–].
asam. dan ion Indikator Asam Basa Netral
OH–. Fenolftalein Tidak Merah Tak
Bersifat Bersifat Tidak berwarna berwarna
5 korosif. melarutkan bersifat Metil Merah Kuning Kuning
Contoh: kulit korosif. Merah
cuka, air aki (kaustik). Contoh: Metil Merah Kuning Kuning
(H2SO4), Contoh: air NaCl, Jingga
HCl, HNO3. sabun, air alkohol, Bromtimol Kuning Biru Kuning
kapur, air urea. Biru
abu.

1. Kertas Lakmus

Terdiri dari kertas lakmus merah dan kertas


lakmus biru.
Sifat Larutan
Kertas
Lakmus Asam Basa Netral
Merah Merah Biru Merah
Biru Merah Biru Biru
Kerjakan Soal di Bawah ini !! C. 3, 5 dan 6
D. 1, 2 dan 4
1. Ketika dicelupi kertas lakmus , larutan E. 2,3 dan 6
cuka memberikan warna merah.
Indikator ini akan berwarna biru ketika 5. Data trayek pH dan perubahan warna
berada dalam …. indikator :
A. larutan gula
B. larutan sabun
C. larutan garam dapur
D. air jeruk
E. air teh
Bagaimanakah warna indikator metil
2. Hasil percobaan warna lakmus dalam jingga dan dan phenolphtalein dalam
larutan sebagai berikut. larutan ammonium klorida ?
A. Merah- Kuning
B. Kuning-Kuning
C. Jingga – Biru
D. Kuning-Tak berwarna
E. Kuning- Merah
Berdasarkan data di atas, maka larutan
yang bersifat asam adalah … .
A. 3, 5, dan 6 D. 1, 3, dan 6
B. 3, 4, dan 6 E. 1, 2, dan 6
C. 2, 4, dan 6

3. Pada penetapan kadar larutan


CH3COOH dengan larutan NaOH
sebaiknya menggunakan indikator … .
A. fenolftalein (trayek pH: 8,3 – 10,0)
B. metil merah (trayek pH: 4,2 – 6,3)
C. alizarin kuning (trayek pH: 10,1–
12,0)
D. metil oranye (trayek pH: 2,9 – 4,0)
E. fenolftalein atau metil merah

4. Suatu hasil analisa menyatakan sebagai


berikut :

Maka yang merupakan suatu asam


adalah……
A. 1 dan 2
B. 3 dan 6
PERTEMUAN 3
Kekuatan Asam dan Basa
A. Kekuatan Asam
1. Asam Kuat
Asam kuat yaitu senyawa asam yang
dalam larutannya terion seluruhnya menjadi
ion-ionnya.
HA(aq) H (aq) + A (aq)
+ – dengan: x = valensi basa
M = konsentrasi basa

2. Basa Lemah
Basa lemah yaitu senyawa basa
yang dalam larutannya hanya sedikit
terionisasi menjadi ion-ionnya.
dengan: x = valensi asam
M = konsentrasi asam Secara umum, ionisasi basa lemah
valensi satu dapat dirumuskan sebagai
2. Asam Lemah berikut.
Asam lemah yaitu senyawa
M(OH)(aq) M+(aq) + OH–(aq)
asam yang dalam larutannya hanya
sedikit terionisasi menjadi ion-
ionnya. Reaksi ionisasi asam lemah
merupakan reaksi kesetimbangan.

Secara umum, ionisasi asam dengan Kb= tetapan ionisasi basa


lemah valensi satu dapat dirumuskan Konsentrasi ion OH– basa lemah juga
sebagai berikut. dapat dihitung jika derajat ionisasinya
HA(aq) ←⎯⎯⎯⎯→ H+(aq) + A–(aq) (α) diketahui.

dengan Ka = tetapan ionisasi asam


Konsentrasi ion H+ asam lemah juga
dapat dihitung jika derajat ionisasinya Pilihlah salah satu jawaban yang Benar!
(α) diketahui
1. Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan
yang pH-nya = 3 – log 2 adalah … .
A. 2 × 10–2 M D. 0,0001 M
–3
B. 3 × 10 M E. 0,003 M
–3
C. 2 × 10 M
3. Kekuatan Basa
1. Basa Kuat 2. Konsentrasi larutan HCl yang diperoleh
Basa kuat yaitu senyawa dengan mencampurkan 150 mL HCl
basa yang dalam larutannya terion 0,2 M dengan 100 mL HCl 0,3 M
seluruhnya menjadi ion-ionnya. adalah … .
Secara umum, ionisasi basa A. 0,2 M D. 0,5 M
kuat dirumuskan sebagai berikut. B. 0,24 M E. 0,60 M
M(OH)x(aq) Mx+(aq) + x OH–(aq) C. 0,30 M
3. Sebanyak 40 mL larutan CH3COOH
tepat bereaksi dengan 20 mL larutan
NaOH 0,15 M. Konsentrasi larutan
CH3COOH itu adalah … .
A. 0,075 M
B. 0,05 M
C. 0,45 M
D. 0,50 M
E. 0,85 M

ESSAY

6. Tentukan konsentrasi ion H+ dalam


masing-masing larutan berikut.
a. H2SO4 0,02 M
b. HNO3 0,1 M
c. CH3COOH 0,05 M jika derajat
ionisasinya 1%
d. H2SO3 0,001 M jika Ka = 1 × 10–5

7. Tentukan konsentrasi ion OH– masing-


masing larutan berikut.
a. Ca(OH)2 0,02 M
b. KOH 0,004 M
c. Al(OH)3 0,1 M jika Kb = 2,5 × 10–6

8. Hitunglah konsentrasi OH– dalam


larutan basa berikut:
a. Ba(OH)2 0,006 M
b. NH4OH 0,1 M (Kb = 10–5)
c. Al(OH)3 0,01 M (α = 20%)
PERTEMUAN 4 B. 1 x 10-14 E. 1 x 10-2
Derajat Keasaman (pH) C. 1 x 10-4
Besarnya [H+] dalam suatu larutan
merupakan salah satu ukuran untuk 3. pH 2 liter larutan Ca(OH)2 0,2 M jika
menentukan tingkat keasaman suatu terionisasi sempurna adalah ….(log 2 =
larutan. 0,301)
A. 13,8 D. 12,6
B. 13,6 E. 10,9
C. 13,4

4. Campuran antara 50 mL larutan NaOH


(pH = 10) dengan 50 mL larutan HCl
Sedangkan hubungan antara pH dan pOH (pH = 2) diperoleh larutan dengan ….
adalah: A. pH = 2
B. pH = 3
C. 2 < pH < 3
D. 3 < pH < 4
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan E. 4 < pH < 5
bahwa:
a. Larutan bersifat netral jika [H+] = [OH–] 5. Untuk mengubah pH HCl dari 4
atau pH = pOH = 7. menjadi 5 diperlukan pengenceran
b. Larutan bersifat asam jika [H+] > [OH–] sebanyak … kali.
atau pH < 7. A. 20 D. 2
c. Larutan bersifat basa jika [H+] < [OH–] B. 10 E. 1
atau pH > 7. C. 3

Jadi dapat disimpulkan: 6. Berapakah pH larutan Ba(OH)2 0,05


• Makin besar konsentrasi ion H+ makin M?
kecil pH A. 13. D. 5.
• Larutan dengan pH = 1 adalah 10 kali B. 12 E. 5 –log 2.
lebih asam daripada larutan dengan C. 10-log 5.
pH = 2.
7. Larutan CH3COOH 0,001 M (Ka = 10-
5
) mempunyai pH sebesar ….
Pilihlah salah satu jawaban yang Benar! A. 1 D. 5
B. 4 E. 3
1. Larutan HCl 0,1 M sebanyak 200 mL
C. 2
mempunyai pH sebesar ….
A. 1 D. 4
8. Jika pH larutan 0,01 M suatu asam
B. 2 E. 5
lemah HA adalah 3,5, maka tetapan
C. 3
asam (Ka) adalah … .
A. 1 × 10–3 D. 1 × 10–7
2. pH suatu asam lemah monoprotik
B. 2 × 10–3 E. 1 × 10–8
adalah 4. Konsentrasi ion OH- dalam
C. 1 × 10–5
larutan tersebut adalah … M.
A. 1 x 10-10 D. 1 x 10-3
9. Jika 10 mL larutan NaOH 0,1 M C. 3
diencerkan sampai volume 1.000 mL,
maka pH larutan yang terjadi adalah … ESSAY
.
A. turun 2 D. naik 1 14. Hitunglah pH larutan berikut.
B. naik 2 E. tetap a. H2SO4 0,04 M
C. turun 1 b. CH3COOH 0,1 M (Ka = 10–5)
c. Ca(OH)2 0,3 M
10. Besarnya pH larutan 0,74 gram d. NH4OH 0,1 M (Kb = 10–5)
Ca(OH)2 (Ar Ca = 40, O = 16, dan H =
1) dalam 500 mL larutan adalah … . 15. Hitunglah pH larutan berikut.
A. 2 – log 4 D. 12 – log 4 a. Larutan 500 mL amonia 0,1 M (Kb = 4
B. 2 + log 4 E. 12 + log 4 × 10–5).
C. 11 + log 4 b. Larutan 6 gram asam asetat dalam 200
mL air (Ka = 10–5)
11. pH larutan asam etanoat 0,3 M (Ka = 2 c. Larutan 100 mL asam format (α =
× 10–5) adalah … . 0,1%)
A. 3 – log 2 D. 2 – log 2
B. 1 – log 2 E. 5 – log 2
C. 4 – log 4

12. Jika larutan asam asetat mempunyai pH


= 3 dan Ka = 10–5 (Mr = 60), maka
jumlah asam asetat dalam 1 liter larutan
asam asetat sebesar … .
A. 0,6 gram D. 3 gram
B. 0,3 gram E. 60 gram
C. 6 gram

13. Suatu larutan harga pH-nya sebesar 1.


Massa NaOH (Mr = 40) yang harus
ditambahkan pada satu liter larutan
agar pH-nya naik menjadi 3
(penambahan volume diabaikan)
adalah ... .
A. 0,04 gram D. 4,0 gram
B. 0,40 gram E. 7,96 gram
C. 3,96 gram

14. Harga pH suatu larutan adalah x. Bila


larutan tersebut diencerkan hingga
volumenya 1.000 kali volume semula,
maka pH larutan menjadi 6. Besarnya x
adalah … .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
PERTEMUAN 5 B. KCl
Kesetimbangan Ion dan Ph Larutan Garam C. CH3COOH
D. CH3COONa
Hidrolisis garam adalah reaksi antara E. NH4NO3
komponen garam yang berasal dari asam
atau basa lemah dengan air. 2. Lakmus biru akan menjadi merah
apabila dicelupkan dalam larutan … .
1. Hidrolisis Garam dari Asam lemah A. NaOH
dan Basa Kuat B. Ba(NO3)2
Jika suatu garam dari asam lemah C. (NH4)2SO4
dan basa kuat dilarutkan dalam air, D. K2CO3
maka kation dari basa kuat tidak E. CaCl2
terhidrolisis sedangkan anion dari asam
lemah akan mengalami hidrolisis. 3. Larutan yang mengubah warna
Jadi garam dari asam lemah dan fenolftalein menjadi merah adalah
basa kuat jika dilarutkan dalam air akan larutan … .
mengalami hidrolisis parsial atau A. K2CO3
hidrolisis sebagian. B. H2SO4
C. NH4Cl
D. NaNO3
E. CH3COOH

4. Ion berikut mengalami hidrolisis dalam


air, kecuali … .
A. Na+
B. CN–
dengan: C. CO32–
Kw = tetapan kesetimbangan air D. Al3+
Ka = tetapan ionisasi asam lemah E. S2–

pH larutan garam: 5. Larutan NH4Cl dalam air mempunyai


pH < 7. Penjelasan hal ini adalah … .
A. NH4+ menerima proton dari air
B. Cl– bereaksi dengan air membentuk
HCl
Pilihlah salah satu jawaban yang Benar!
C. NH4+ dapat memberi proton kepada
1. Hidrolisis tidak terjadi pada larutan ... .
air
A. CH3COONa
D. NH4Cl mudah larut dalam air
B. NH4Cl
E. NH3 mempunyai tetapan
C. CH3COONH4
kesetimbangan yang besar
D. (NH4)2SO4
E. K2SO4
6. Jika diketahui Ka CH3COOH = 10–5,
maka pH larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M
2. Larutan 1 molar di bawah ini yang
adalah … .
mempunyai pH paling tinggi adalah …
A. 5
A. Na2SO4
B. 5 – log 1,4
C. 9
D. 9 – log 1,4
E. 9 + log 1,4

7. Larutan NH4Cl 0,4 M memiliki tetapan


hidrolisis sebesar 10–9. Konsentrasi H+
dalam larutan tersebut adalah … .
A. 2 × 10–4
B. 2 × 10–5
C. 4 × 10–4
D. 4 × 10–5
E. 4 × 10–5

8. Jika dua liter larutan natrium asetat


(Ka= 10–5) mempunyai pH = 9, maka
massa natrium asetat yang terdapat
dalam larutan tersebut adalah … .(Ar C
= 12, O = 16, dan Na = 23)
A. 8,2
B. 16,4
C. 82
D. 164
E. 1,640

9. Garam berikut yang mengalami


hidrolisis sebagian dan bersifat asam
adalah … .
A. (NH4)2CO3
B. CH3COONa
C. (NH4)2SO4
D. Na2SO4
E. (CH3COO)2Ca

ESSAY
10. Hitunglah konsentrasi OH– dan pH
suatu larutan 1 M NaOCN, bila harga
Ka HOCN adalah 3,3 × 10–4!

11. Hitunglah pH suatu larutan 0,002 M


NaC2H2O2Cl, bila harga Ka
–3
HC2H2O2Cl adalah 1,36 × 10 !
PERTEMUAN 6
pH larutan garam:
2. Hidrolisis Garam dari Asam Kuat
dan Basa Lemah
Garam dari asam kuat dan basa
lemah jika dilarutkan dalam air juga
akan mengalami hidrolisis sebagian. Pilihlah salah satu jawaban yang Benar!
Hal ini disebabkan karena kation dari 1. Campuran 50 mL larutan NH4OH 0,02
basa lemah dapat terhidrolisis, M dengan 50 mL larutan HCl 0,02 M
sedangkan anion dari asam kuat tidak mempunyai pH ….(Kb NH4OH = 10–5)
mengalami terhidrolisis. A. 5 D. 10
B. 6 E. 11
C. 8

2. Campuran 100 mL larutan NH4OH 0,4


M dengan 400 mL larutan HCl 0,1 M
mempunyai pH sebesar …(Kb NH4OH
= 2 × 10–5)
A. 4,5 – log 2
B. 4,5 + log 2
C. 10,5 + log 2
pH larutan garam: D. 9,5 + log 2
E. 5,5 – log 2

3. Jika satu liter larutan NH4Cl


mempunyai pH = 5 (Kb = 10–5), maka
3. Hidrolisis Garam dari Asam Lemah larutan tersebut mengandung NH4Cl
dan Basa Lemah sebanyak … gram. (Ar N = 14, Cl =
Berbeda dengan kedua jenis 35,5, H = 1)
garam di atas, garam yang berasal dari A. 535
asam lemah dan basa lemah jika B. 53,5
dilarutkan dalam air akan mengalami C. 53,8
hidrolisis total. Hal ini terjadi karena D. 5,35
kation dari basa lemah maupun anion E. 2,675
dari asam lemah dapat mengalami
hidrolisis. 4. Jika Kb NH4OH = 10–5, maka larutan
garam NH4Cl 0,1 M mempunyai pH …
Contoh: A. 5 D. 8
B. 6 E. 9
C. 7

5. Jika Kb NH4OH = 10–5, maka larutan


garam NH4Cl 0,1 M mempunyai pH …
A. 5 D. 8
B. 6 E. 9
C. 7
ESSAY

6. Tentukan harga pH larutan ZnCl2 0,01


M, bila diketahui Kb Zn(OH)2 adalah
10–5!

7. Tentukan nilai tetapan hidrolisis (Kh)


NH4Cl 0,1 M (Kb NH4OH = 1,8 × 10–
5
)!

8. Tentukan pH larutan (NH4)2SO4 0,005


M (Kb NH3 = 1,8 × 10–5)!

9. Berapakah pH larutan yang


mengandung NH4C2H3O2 0,01 M,
apabila diketahui Ka HC2H3O2 = 1,75
× 10–5 dan Kb NH3 = 1,75 × 10–5?

10. Hitunglah pH larutan 0,1 M NH4OCN,


dengan harga Ka HOCN adalah 3,3 ×
10–4 dan Kb NH3 = 1,75 × 10–5!
PERTEMUAN 7 Kerjakan Soal di Bawah ini !!
LARUTAN PENYANGGA 1. Salah satu contoh larutan penyangga
adalah larutan yang mengandung
Larutan Penyangga adalah larutan campuran … .
yang mampu mempertahankan nilai pH A. HNO3 dan NaNO3
tertentu walaupun ditambah sedikit asam, B. H2CO3 dan NaHCO3
sedikit basa, atau jika diencerkan. C. NaOH dan NaCl
D. NH4OH dan HCl
A. Komponen Larutan Penyangga E. CH3COOH dan NaOH
Larutan penyangga dibedakan atas
larutan penyangga asam dan larutan 2. Pernyataan berikut yang tidak benar
penyangga basa. mengenai larutan penyangga adalah …
1. Larutan penyangga asam A. memiliki pH yang konstan
mengandung suatu asam lemah B. pH-nya tidak berubah dengan
(HA) dengan basa konjugasinya penambahan sedikit asam atau
(A–). basa
Contoh: C. pH-nya tidak dipengaruhi oleh
CH3COOH + NaCH3COO pengenceran
(komponen bufer: CH3COOH dan D. pH selalu sama dengan pKa atau
CH3COO–) pKb
E. pH-nya tidak dipengaruhi oleh CO2
2. Larutan penyangga basa di udara
mengandung basa lemah (B)
dengan asam konjugasinya (BH+). 3. Suatu larutan yang mengandung 0,1
Contoh: mol asam asetat (Ka = 10–5) dan 0,01
NH3 + NH4Cl mol natrium asetat mempunyai pH
(komponen bufer: NH3 dan NH4+) sebesar … .
A. 3
B. Menghitung pH Larutan Penyangga B. 4
1. Larutan Penyangga Asam C. 5
Contoh: D. 6
campuran asam lemah dengan basa E. 7
konjugasinya, misalnya CH3COOH
dengan CH3COO–. 4. Larutan penyangga umumnya
mempunyai ketentuan dan sifat-sifat
seperti di bawah ini, kecuali … .
A. dibuat dari campuran asam lemah
dengan basa konjugasinya
dengan: Ka = tetapan ionisasi asam lemah B. paling efisien jika konsentrasi asam
a = jumlah mol asam lemah dan basa konjugasinya sama
g = jumlah mol basa konjugasi banyak
C. pH-nya dianggap tidak berubah
kalau sedikit diencerkan
D. Ka dari asamnya harus sama dengan
Kb dari basa konjugasinya
E. dapat dibuat dari asam lemah 9. Campuran CH3COOH dengan
diprotik, seperti H2CO3 dan NaCH3COO dapat digunakan untuk
NaHCO3 membuat larutan penyangga dengan pH
sekitar … (Ka CH3COOH = 10–5)
5. Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1 A. 1 – 5
M yang pH-nya 3, ditambahkan garam B. 3 – 5
natrium asetat supaya pH-nya menjadi C. 4 – 5
dua kali semula. Jika Ka asam asetat = D. 4 – 6
10–5, maka garam natrium asetat yang E. 5 – 6
harus ditambahkan sebanyak … .
A. 1 mol 10. Dari senyawa berikut ini, yang
B. 0,1 mol membentuk buffer jika dicampur
C. 0,01 mol dengan NaHCO3 adalah … .
D. 0,001 mol A. NaOH
E. 0,0001 mol B. HCl
C. H2CO3
6. Perbandingan volume CH3COOH 0,1 D. H2O
M (Ka = 10–5) dan NaOH 0,1 M yang E. KOH
harus dicampurkan untuk membuat
larutan buffer dengan pH = 6 adalah … 11. Larutan penyangga (buffer) dapat
. dibuat dengan mencampurkan larutan
A. 2:1 ….
B. 1:10 A. asam nitrat dengan Na-asetat
C. 10:1 B. asam nitrat dengan Na-nitrat
D. 11:1 C. asam fosfat dengan Na-asetat
E. 11:10 D. asam asetat dengan Na-asetat
E. asam asetat dengan Na-nitrat
7. Jika ke dalam 50 mL larutan
penyangga dengan pH= 5 ditambahkan 12. Suatu asam HA mempunyai pKa = 3,2.
50 Ml akuades, maka ... Penambahan x mol NaA ke dalam 500
A. pH akan naik sedikit mL larutan HA 0,2 M menghasilkan
B. pH akan turun sedikit pH larutan sebesar 3,5. Jumlah mol
C. pH tidak berubah NaA yang ditambahkan adalah … .
D. pH naik drastis A. 0,025 mol
E. pH turun drastis B. 0,05 mol
C. 0,10 mol
8. Suatu larutan bufer mempunyai pH = D. 0,20 mol
8,31. Jika 12 tetes HCl 1,2 M E. 0,25 mol
ditambahkan ke dalam 500 mL larutan
ini, maka pH akhir yang dapat
diharapkan adalah ... .
A. 3,31
B. 8,26
C. 8,31
D. 8,36
E. 7
PERTEMUAN 8 200 mL HCl 0,2 M membentuk
B. Larutan Penyangga Basa larutan penyangga dengan pH ....
Contoh: A. 5 D. 11
larutan yang mengandung basa lemah B. 9 E. 12
dengan asam konjugasinya. Misalnya, C. 10
NH3 dan NH4+ yang berasal dari
garam. 4. Pak Nyoman membuat larutan
penyangga dari 0,24 M NH3 dan 0,2 M
NH4Cl. Jika pada larutan penyangga
Pak Nyoman ditambah 0,005 mol
NaOH sebanyak 0,5 Liter, maka pH
dengan: Kb = tetapan ionisasi basa lemah
larutan menjadi ....
b = jumlah mol basa lemah
(Kb = 10–5).
g = jumlah mol asam konjugasi
A. 9,26 D. 9,34
B. 9,38 E. 9,35
C. Peranan Larutan Penyangga
C. 9,62
1. Sistem buffer, untuk
mempertahankan pH tubuh agar
5. pH hasil pencampuran 200 mL HCl 0,2
tetap normal.
M dengan 200 mL NH3 0,4 M (Kb
2. Sistem perrnapasan.
pada suhu tertentu = 1x10–5) adalah ….
3. penyangga pH darah,
A. 8
4. larutan penyangga untuk obat-
B. 9
obatan (perut, obat mata, dsb),
C. 10
5. dalam industri, untuk penyangga
D. 11
limbah
E. 12

Kerjakan Soal di Bawah ini !!


6. Peranan larutan buffer dalam tubuh
1. Untuk membuat larutan penyangga
makhluk hidup antara lain ….
dengan pH = 9, maka ke dalam 40 mL
A. Mempertahankan ph tubuh agar
larutan NH3 0,5 M (Kb = 10–5) harus
selalu tetap
ditambahkan larutan HCl 0,2 M
B. Menjaga agar denyut jantung tetap
sebanyak … .
stabil
A. 10 mL D. 40 mL
C. Menjaga agar tekanan darah tetap
B. 20 mL E. 50 mL
stabil
C. 30 mL
D. Mengatur kadar gula dalam darah
E. Mempertahankan suhu tubuh
2. Jika 100 mL larutan HCl 0,1 M
dicampurkan dengan 50 mL larutan
7. Larutan buffer yang dapat berperan
NH3 0,3 M (Kb = 10–5), maka pH
mempertahankan pH darah adalah ….
larutan yang terjadi adalah … .
a. CH3COOH dengan CH3COO–
A. 9 + log 3 D. 8 – log 2
b. H2CO3 dengan HCO3–
B. 9 + log 5 E. 8 + log 5
c. HCO3– dengan CO32–
C. 9 – log 5
d. H2PO4– dengan HPO42–
e. HPO42– dengan PO43–
3. Sebanyak 200 mL NH4OH 0,4 M
(Kb = 10–5 M) dicampurkan dengan
8. Apabila hasil metabolisme perbandingan volume pencampuran,
+
menghasilkan ion H lebih banyak, jika Kb NH3 pada suhu tertentu = 1x10–
5
maka di dalam cairan intrasel akan ?
terjadi reaksi dengan …. A. 1 : 1.
A. HCO3– B. 1 : 2.
B. H2CO3 C. 1 : 4.
C. H2O D. 2 : 1.
D. HPO42– E. 2 : 3.
E. H2PO4–
13. Untuk membuat larutan dengan pH = 7,
9. Apabila dalam darah manusia banyak ke dalam 100 mL NH4OH 0,1 M (Kb
mengandung gas CO2, maka gas ini pada suhu tertentu= 1x10–5) harus
akan bereaksi dengan .... ditambahkan NH4Cl sebanyak .…
A. HCO3– A. 0,001 mol
B. H2CO3 B. 0,01 mol
C. H2O C. 0,1 mol
D. HPO42– D. 0,15 mol
E. H2PO4– E. 1,0 mol

10. Yang dimaksud dengan zwitter ion


adalah ion yang .…
A. Memiliki dua gugus fungsi, asam
dan basa
B. Memiliki dua gugus fungsi asam
dan Garam
C. Memerahkan kertas lakmus biru
D. Terionisasi sebagian saat dilarutkan
Dalam air
E. Terionisasi sempurna, sebab berasal
dari Asam kuat dan basa kuat

11. pH suatu larutan berubah dari 2


menjadi 9. Berapa NH4OH 0,01 M
yang diperlukan, jika larutan mula-
mula yang dimaksud adalah 100 mL
HCl? (Kb NH4OH pada suhu tertentu=
1x10–5)
A. 200 ml.
B. 100 ml.
C. 75 ml
D. 50 ml
E. 25 ml

12. pH suatu larutan buffer yang dibuat


dari pencampuran antara H2SO4 0,1 M
dengan NH3 0,1 M adalah 9. Berapa
PERTEMUAN 9 yang berada dalam erlenmeyer.
TITRASI Penambahan larutan penitrasi ke dalam
erlenmeyer dihentikan ketika sudah terjadi
Titrasi adalah cara analisis yang perubahan warna dalam erlenmeyer.
memungkinkan kita untuk mengukur Perubahan warna ini menandakan telah
jumlah pasti dari suatu larutan dengan tercapainya titik akhir
mereaksikannya dengan larutan lain yang titrasi (titik ekuivalen).
telah diketahui konsentrasinya.
Titrasi adalah penambahan larutan baku Langkah 5
(larutanyang telah diketahui dengan tepat Mencatat volume yang dibutuhkan larutan
konsentrasinya) ke dalam larutan lain penitrasi de ngan melihat volume yang
dengan bantuan indikator sampai tercapai berkurang pada buret setelah dilakukan
titik ekuivalen. Titrasi dihentikan tepat pada proses titrasi.
saat indikator menunjukkan perubahan
warna. Saat perubahan warna 2. Menentukan Titik Akhir Titrasi
indikatordisebut titik akhir titrasi (James E. Kurva titrasi dapat dibuat dengan
Brady, 1990). menghitung pH larutan asam/basa
pada beberapa titik berikut.
1. Cara Titrasi 1. Titik awal sebelum penambahan
Untuk lebih mudah belajar cara titrasi, coba asam/basa.
kalian perhatikan langkah- langkah berikut 2. Titik-titik setelah ditambah asam/basa
ini. sehingga larutan mengandung garam
Langkah 1 yang terbentuk dan asam/basa yang
Larutan yang akan diteteskan dimasukkan berlebih.
ke dalam buret (pipa panjang berskala). 3. Titik ekivalen, yaitu saat larutan
Larutan dalam buret disebut penitrasi. hanya mengandung garam, tanpa ada
kelebihan asam atau basa.
Langkah 2
Larutan yang akan dititrasi dimasukkan ke
dalam erlenmeyer dengan mengukur
volumenya terlebih dahulu memakai pipet Keterangan:
gondok. N1 = normalitas larutan yang dititrasi
(titran)
Langkah 3 V1 = volume titran
Memberikan beberapa tetes indikator pada N1 = normalitas larutan yang menitrasi
larutan yang dititrasi (dalam erlenmeyer) (penitran)
menggunakan pipet tetes. Indikator yang V1 = volume penitran
dipakai adalah yang perubahan warnanya N = n x M (dengan n =valensi
sekitar titik ekuivalen. asam/basa dan M molaritas larutan)

Langkah 4 4. Daerah lewat ekivalen, yaitu larutan


Proses titrasi, yaitu larutan yang berada yang mengandung garam dan
dalam buret diteteskan secara perlahan- kelebihan asam/basa.
lahan melalui kran ke dalam erlenmeyer.
Erlenmeyer igoyang-goyang sehingga
larutan penitrasi dapat larut dengan larutan
Kerjakan Soal di Bawah ini !! b. 20
1. Volume H2SO4 0,025 M yang diperlukan c. 25
untuk tepat menetralkan 525 mL KOH d. 30
0,06 M adalah … L.
A. 1,26 e. 40
B. 0,47
C. 0,63 6. Jika 20 mL HNO3 0,1 M dititrasi
D. 0,22 dengan larutan NaOH 0,2 M maka
E. 0,79
volum basa yang dipergunakan untuk
2. Saat titrasi 20 mL 0,2 M larutan NaOH mencapai titik ekivalen adalah . . . .
dibutuhkan 12 mL larutan asam A. 10 mL
bervalensi tiga yang mengandung 10,8 B. 20 mL
g/L. Berat molekul asam tersebut C. 25 mL
adalah …. D. 30 mL
A. 324 E. 40 mL
B. 32,4
C. 97,2 7. 10 mL HCl XM dititrasi pada titik
D. 36 ekivalen dan membutuhkan 5 mL
E. 20 larutan NaOH 0,1 M. Konsentrasi (X)
larutan HCl adalah . . . .
3. Sebanyak 10 mL larutan NaOH A. 2 M
0,05 M akan tepat bereaksi dengan B. 1 M
larutan berikut, kecuali …. C. 0,5 M
a. 10 mL HCl 0,05 M D. 0,1 M
b. 1 mL HNO3 0,5 M E. 0,05 M
c. 5 mL CH3COOH 0,1 M
d. 10 mL H2SO4 0,0025 M 8. 2 gram contoh tablet vitamin C dengan
e. 5 mL H2SO4 0,05 M rumus HC6H7O6 dilarutkan dalam air
sampai volum 100 mL. 10 mL larutan
4. Larutan 40 mL NaOH 0,1 M ini dititrasi dengan NaHCO3 0,03 M
dicampurkan dengan 600 mL HCl 0,5 sebanyak 13 mL, maka kadar vitamin
M. Untuk menetralkan campuran C dalam tablet tersebut adalah . . . (Ar
tersebut, diperlukan larutan H2SO4 0,05 C = 12, H = 1, O = 16).
M sebanyak …mL. A. 24,96 %
a. 20 B. 29,6 %
b. 15 C. 30,6 %
c. 10 D. 34,32 %
d. 5 E. 36,36 %
e. 1
9. 20 ml 0,1 N larutan KOH dinetralkan
5. 20 mL larutan asam fosfat 0,1 M dengan 20 ml 0,1 larutan asam asetat.
dititrasi dengan larutan natrium Indikator yang paling tepat untuk
hidroksida 0,2 M hingga terbentuk digunakan adalah……
HPO42–, volume basa yang diperlukan A. jingga metil( menunjukkan pH 3,1 –
adalah … mL. 4,4)
a. 10 B. metil merah ( menunjukkan pH 4,2-
6,2)
C. bromtrimol biru ( menunjukkan pH
6,0-7,6)
D. fenolttalein ( menunjukkan pH 8-10)
E. bukan salah satu dari penunjuk
diatas
PERTEMUAN 10
KURVA TITRASI 3. Titrasi asam lemah oleh basa kuat
Titrasi 50 mL asam lemah
1. Kurva titrasi asam kuat oleh basa kuat CH3COOH 0,1 M dititrasi dengan larutan
Titrasi asam basa 40 mL larutan HCl 0,1 basa kuat NaOH 0,1 M.
M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M.

Titik ekuivalen titrasi lebih besar 7. Hal


ini disebabkan garam yang terbentuk
Titik ekuivalen terjadi pada mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat
basa (pH > 7). Indikator yang bisa digunakan
penambahan NaOH sebanyak 40 mL dan
adalah bromotimol biru dan fenolftalein.
pH = 7. Indikator yang dianjurkan alah
fenolftalein. 4. Titrasi basa lemah oleh asam kuat
50 mL NH3 0,1 M dititrasi dengan
2. Titrasi basa kuat oleh asam kuat HCl 0,1 M.
Titrasi 40 mL larutan HCl 0,1 M
dengan larutan NaOH 0,1 M.

Titik ekuivalen terjadi pada pH lebih


kecil 7. Hal ini disebabkan garam yang
terbentuk mengalami hidrolisis sebagian
Titik ekuivalen titrasi ini pada saat yang bersifat asam (pH < 7). Adapun
penambahan HCl sebanyak 40 mL dan pH = indikator asam basa yang bisa digunakan
7. Indikator yang dianjurkan adalah sebagai indikator titrasi adalah metil merah
fenolftalein dan bromotimol biru dan bromotimol biru.
Kerjakan Soal di Bawah ini !! D. warna larutan dalam erlenmeyer
1. Gambar di bawah adalah kurva menjadi merah tua
perubahan pH pada titrasi .... E. warna larutan dalam erlenmeyer
menjadi merah muda

4. Grafik berikut yang menunjukkan


kurva titrasi basa kuat dengan asam
lemah adalah . . . .

A. asam kuat dengan basa kuat


B. asam kuat dengan basa lemah
C. asam lemah dengan basa kuat
D. asam lemah dengan basa lemah
E. asam lemah dengan basa sedang

2. Indikator yang paling tepat digunakan


untuk titrasi asam lemah CH3COOH
0,1 M dengan basa kuat NaOH 0,1 M 5. Pada penentuan kadar amonia secara
adalah . . . . titrasi dengan asam klorida, ternyata
A. metil merah (rentang pH 3,5 – 4,8) pH akhir titrasi = 5,12. Indikator yang
B. brom kresol hijau (rentang pH 4,6 sesuai untuk titrasi ini adalah . . . .
5,8) A. metil oranye dengan trayek pH
C. brom timol biru (rentang pH 6,0– perubahan warna adalah 3,1 – 4,4
8,0) B. metil merah dengan trayek pH
D. fenolftalein (rentang pH 8,0 – perubahan warna adalah 4,8 – 6,0
10,0) C. fenolftalein dengan trayek pH
E. alazarin kuning (rentang pH 10,0– perubahan warna adalah 8,3 –
12,5) 10,0
D. brom timol biru dengan trayek pH
3. Seorang siswa sedang melakukan perubahan warna adalah 8,0 –
percobaan titrasi larutan CH3COOH 10,0
dengan larutan NaOH dan E. indigo karmen dengan trayek pH
menggunakan indikator fenolftalein, perubahan warna adalah 11,4 –
titik akhir titrasi dicapai bila . . . . 13,0
A. dalam erlenmeyer terbentuk
endapan 6. Perhatikan hasil titrasi larutan
B. dalam erlenmeyer terbentuk gas NaOH 0,1 M dengan larutan HCl
C. larutan dalam erlenmeyer tidak 0,15 M berikut:
berwarna
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3

7. 20 ml 0,1 N larutan KOH dinetralkan


dengan 20 ml 0,1 larutan asam asetat.
Indikator yang paling tepat untuk
digunakan adalah……
A. jingga metil ( menunjukkan pH 3,1
– 4,4)
B. metil merah ( menunjukkan pH
4,2-6,2)
C. bromtrimol biru ( menunjukkan pH
6,0-7,6)
D. fenolttalein ( menunjukkan pH 8-
10)
E. bukan salah satu dari penunjuk
diatas

8.
PERTEMUAN 11 A. AgCN
KESETIMBANGAN KELARUTAN B. Mg(OH)2
C. AgIO3
A. Kelarutan Dan Hasil Kali D. Mn(OH)2
Kelarutan E. AgBr
Kelarutan (solubility) digunakan
untuk menyatakan jumlah maksimal 2. Jika hasil kali kelarutan (Ksp) Ag2SO4=
zat yang dapat larut dalam sejumlah 3,2 × 10–5 mol/liter, maka kelarutannya
tertentu pelarut. Kelarutan (khususnya dalam 1 liter air adalah …
untuk zat yang sukar larut) A. 2 × 10–5 mol
dinyatakan dalam satuan mol.L–1. B. 2 × 10–3 mol
Jadi, kelarutan (s) sama dengan C. 1 × 10–2,5 mol
molaritas (M). D. 1 × 10–2 mol
Tetapan hasil kali kelarutan E. 4 × 10–2 mol
(Ksp) adalah hasil perkalian
konsentrasi ion-ion dalam larutan 3. Diketahui Ksp CaCO3 = 4,0 × 10–10 dan
jenuh, masing-masing dipangkatkan Mr CaCO3 = 100. Kelarutan garam
dengan koefisien ionisasinya. CaCO3 dalam tiap 200 mL larutan
adalah … .
A. 2 × 10–3 gram
B. 4 × 10–4 gram
C. 2 × 10–5 gram
D. 4 × 10–6 gram
E. 8 × 10–8 gram
B. Hubungan Kelarutan (s) dengan
Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) 4. Pada suhu tertentu, 0,35 g BaF2 (Mr =
175) melarut dalam air murni
membentuk 1 L larutan jenuh. Hasil
kali kelarutan BaF2 pada suhu ini
adalah … .
A. 1,7 × 10–2
B. 3,2 × 10–6
C. 3,2 × 10–8
D. 3,2 × 10–9
E. 4,0 × 10–9
Kerjakan Soal di Bawah ini !!
1. Diketahui: 5. Jika konsentrasi Ca2+ dalam larutan
Ksp AgCN = 1,2×10–16 mol.L–1 jenuh CaF2 = 2×10–4 mol/L, maka hasil
Ksp Mg(OH)2 = 1,2×10–12 mol.L–1 kali kelarutan CaF2 adalah … .
Ksp AgIO3 = 4×10–12 mol. L–1 A. 8,0 × 10–8
Ksp Mn(OH)2 = 1,9×10–13 mol. L–1 B. 3,2 × 10–11
Ksp AgBr = 5 × 10–13 mol.L–1 C. 1,6 × 10–11
Dari data di atas, senyawa D. 2,0 × 10–12
yang paling besar kelarutannya E. 4,0 × 10–12
dalam air adalah … .
6. Garam dengan kelarutan paling besar ESSAY
adalah … . 11. Sebanyak 100 mL larutan jenuh MgF2
A. AgCl, Ksp = 10–10 pada suhu 18 °C diuapkan dan
B. AgI, Ksp = 10–16 diperoleh 7,6 gram MgF2. Hitunglah
C. Ag2CrO4, Ksp = 3,2 × 10–12 Ksp MgF2 pada suhu 18 °C! (Ar Mg =
D. Ag2S, Ksp = 1,6 × 10–49 24 dan F = 19)
E. Ag2C2O4, Ksp = 1,1 × 10–11
12. Diketahui Ksp Ag2CrO4 pada suhu 25
7. Jika kelarutan CaF2 dalam air sama °C sebesar 2,4 × 10–12. Berapakah
dengan s mol/L, maka nilai Ksp kelarutan molar Ag2CrO4 pada 25 °C?
garam ini adalah … .
1 13. Tentukan hasil kali kelarutan BaSO4
A. 4s3
1 pada suhu 25 °C, jika kelarutannya
B. 2s3
adalah 1,1 × 10–5 mol!
C. s3
D. 2 s3 14. Tentukan hasil kali kelarutan Ag2CrO4,
E. 4 s3 jika kelarutan pada suhu 25 °C adalah
6,5 × 10–5 M!
8. Kelarutan Ag3PO4 dalam air adalah a
mol/L, hasil kali kelarutannya adalah 15. Tentukan Ksp jika kelarutan CaSO4
…. adalah 13,6 gram/liter pada suhu 160
A. 27a4 °C!
B. 3a3
C. a4
D. 9a3
E. 32a3

9. Diketahui: Ksp AgCl = 1 × 10–10, Ksp


AgBr = 1 × 10–13, Ksp AgI = 1 × 10–16
Jika s menyatakan kelarutan dalam
mol/L, maka … .
A. sAgI > sAgBr > sAgCl
B. sAgI < sAgBr < sAgCl
C. sAgI < sAgBr > sAgCl
D. sAgI = sAgBr < sAgCl
E. sAgI > sAgBr < sAgCl

10. Kelarutan AgCl yang paling besar


terdapat di dalam … .
A. air murni dingin
B. larutan 0,1 M AgNO3
C. larutan 0,1 M NaCl
D. larutan 0,1 M KCl
E. air murni panas
PERTEMUAN 12 • Jika [M+] [A–] > Ksp, maka larutan lewat
Pengaruh Ion Senama terhadap jenuh (terjadi endapan).
Kelarutan
Kerjakan Soal di Bawah ini !!
Larutan jenuh Ag2CrO4 1. Larutan jenuh X(OH)2 mempunyai
pH = 9, hasil kali kelarutan dari
Penambahan larutan AgNO3 atau K2CrO4 X(OH)2 adalah ... .
akan memperbesar konsentrasi ion Ag+ A 10–10
atau ion CrO42– dalam larutan. B. 5,0 × 10–11
C. 10–15
D. 5,0 × 10–16
E. 10–18
Sesuai asas Le Chatelier tentang
pergeseran kesetimbangan, penambahan 2. Kelarutan PbSO4 dalam air adalah
konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO42– akan 1,4×10–4 M pada suhu 30 °C. Bila
menggeser kesetimbangan ke kiri. dilarutkan dalam K2SO4 0,05 M,
Akibatnya jumlah Ag2CrO4 yang larut maka kelarutan PbSO4 menjadi … .
menjadi berkurang. Jadi dapat A. 1,0 × 10–8M
disimpulkan bahwa ion senama B. 0,2 × 10–6M
memperkecil kelarutan. C. 0,4 × 10–6M
D. 1,2 × 10–5M
Hubungan Ksp dengan pH E. 1,4 × 10–4M
Harga pH sering digunakan untuk
menghitung Ksp suatu basa yang sukar 3. Banyak mol MgCl2 yang harus
larut. Sebaliknya, harga Ksp suatu basa ditambahkan ke dalam satu liter
dapat digunakan untuk menentukan pH larutan NaOH dengan pH = 12, agar
larutan (James E. Brady, 1990). didapatkan larutan yang jenuh dengan
Mg(OH)2 bila Ksp Mg(OH)2 = 10–11
Penggunaan Konsep Ksp dalam adalah … .
Pemisahan Zat A. 10–11 mol
B. 10–10 mol
Misalnya pada larutan jenuh MA C. 10–9 mol
berlaku persamaan: Ksp = [M+] [A–] D. 10–8 mol
Jika larutan itu belum jenuh (MA yang E. 10–7 mol
terlarut masih sedikit), sudah tentu harga
[M+] [A–] lebih kecil daripada harga Ksp. 4. Larutan jenuh senyawa hidroksida
Sebaliknya jika [M+] [A–] lebih besar M(OH)3 mempunyai pH = 9,0, harga
daripada Ksp, hal ini berarti larutan itu Ksp senyawa ini adalah … .
lewat jenuh, sehingga MA akan A. 3,3 × 10–21
mengendap. B. 3,0 × 10–20
C. 1,0 × 10–10
• Jika [M+] [A–] < Ksp, maka larutan D. 3,0 × 10–36
belum jenuh (tidak terjadi endapan). E. 3,3 × 10–37

• Jika [M+] [A–] = Ksp, maka larutan tepat 5. Tetapan hasil kali kelarutan
jenuh (tidak terjadi endapan). magnesium hidroksida adalah 2×10–
Jika pH dari suatu MgCl2 dengan 12. Kelarutan Fe(OH)2 dalam air sebesar
konsentrasi 2×10–3 molar dinaikkan, 2×10–14. Berapakah kelarutan
maka akan mulai terjadi endapan Fe(OH)2 dalam larutan yang
pada pH ... . mempunyai pH = 12 + log 2?
A. 8
B. 9 13. Tentukan konsentrasi minimum ion
C. 10 Ag+ yang diperlukan untuk
D. 11 mengendapkan AgCl (Ksp AgCl = 2
E. 12 × 10–10) dari masing-masing larutan
berikut.
6. Suatu larutan jenuh dengan AgCl, a. NaCl 0,1 M
Ksp AgCl = 10–10. Jika larutan itu b. CaCl2 0,1 M
diberi NaCl hingga kadarnya 10–3
molar, maka kelarutan AgCl adalah 14. Sebanyak 200 mL larutan AgNO3
…. 0,02 M dicampurkan dengan 300 mL
A. 10–7 mol/L larutan Al2(SO4)3 0,05 M. Jika Ksp
B. 10–5 mol/L Ag2SO4 = 1,5×10–5, apakah Ag2SO4
C. 10–3 mol/L yang terbentuk akan mengendap?
D. 10–13 mol/L
E. 10–10 mol/L 15. Periksalah apakah terjadi endapan
CaF2, bila 100 mL larutan Ca(NO3)2
0,3 M direaksikan dengan 200 mL
ESSAY larutan NaF 0,06 M (Ksp CaF2 =
7. Kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 3,2×10–11)!
10-4 M. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4
dalam larutan AgNO3 0,01 M!

8. Diketahui Ksp Fe(OH)2 = 8 × 10–16.


Tentukan kelarutan Fe(OH)2 dalam:
a. air murni
b. larutan NaOH 0,01 M

9. Hitunglah kelarutan Ag2SO4 (Ksp =


1,5 × 10–5) dalam:
a. 0,2 M AgNO3
b. 0,2 M Na2SO4

10. Berapa gram Zn(OH)2 (Mr = 100)


yang dapat terlarut dalam 10 liter
larutan dengan pH = 9? (Ksp = 5 ×
10–16)

11. Larutan jenuh Mg(OH)2 mempunyai


pH = 9. Tentukan harga Ksp
Mg(OH)2 tersebut!
PERTEMUAN 13  Sorot lampu mobil pada malam
KOLOID yang berkabut.
 Sorot lampu proyektor dalam
A. Pengertian Sistem Koloid gedung bioskop yang berasap atau
Koloid merupakan sistem yang berdebu.
memiliki ukuran partikel antara 10-7-  Berkas sinar matahari melalui
10–5 cm atau 1 nm-100 nm. celah daun pohon-pohon pada pagi
Perbedaan Larutan Sejati,Sistem hari yang berkabut.
Koloid, Dan Suspensi Kasar
2. Gerak Brown adalah gerak lurus
partikel-partikel koloid yang arahnya
tidak menentu yang disebabkan oleh
tumbukan dari molekul-molekul
medium pendispersi dengan partikel-
partikel koloid.

3. Adsorpsi adalah peristiwa di mana


B. Jenis Koloid
suatu zat menempel pada permukaan
Secara garis besar koloid dapat
zat lain, seperti ion H+ dan OH- dari
dibedakan menjadi 3 jenis,
medium pendispersi.
yaitu
Contoh: Penyerapan air oleh kapur
a. sol, koloid dengan fase terdispersi
tulis.
padat,
b. emulsi, koloid dengan fase terdispersi
4. Sel elektroforesis merupakan alat
cair,
untuk mengamati peristiwa
c. buih, koloid dengan fase terdispersi
elektroforesis dimana partikel-partikel
gas.
koloid bergerak menuju elektroda
yang menunjukkan bahwa partikel-
Jenis-Jenis Koloid
partikel koloid bermuatan listrik.

5. Koagulasi adalah penggumpalan


koloid yang disebabkan oleh
penambahan elektrolit atau terjadinya
perubahan fisik melalui cara mekanik.
Contoh:
 Pembentukan delta di muara
sungai terjadikarena koloid tanah
liat (lempung) dalam airsungai
mengalami koagulasi ketika
C. Sifat Koloid bercampur dengan elektrolit dalam
Beberapa sifat karakteristik koloid yaitu air laut.
1. Efek Tyndall adalah Gejala  Karet dalam lateks digumpalkan
pemantulan dan pembauran cahaya dengan menambahkan asam
oleh partikel dispersi sistem koloid. format.
Contoh:
 Lumpur koloidal dalam sungai dapat mengganggu kestabilan koloid
dapat digumpalkan dengan tersebut. Ion-ion pengganggu ini
menambahkan tawas. Sol tanah dapat dihilangkan dengan suatu
liat proses yang disebut dialisis.
dalam air sungai biasanya
bermuatan negatif, sehingga akan Kerjakan Soal di Bawah ini !!
digumpalkan oleh ion Al3+ dari 1. Berikut yang merupakan sistem koloid
tawas (aluminium sulfat). adalah ….
 Asap atau debu dari pabrik dan A. udara
industri dapat digumpalkan dengan B. air jeruk
alat koagulasi listrik dari Cottrel. C. alkohol
D. bensin
6. Pengolahan Air Bersih adalah E. Susu
Pengolahan air bersih
didasarkan pada sifat-sifat koloid, 2. Sifat partikel suatu sistem koloid, antara
yaitu koagulasi dan adsorpsi. Air lain adalah ….
sungai atau air sumur yang keruh A. memiliki diameter < 0,1 nm
mengandung lumpur koloidal dan B. cepat mengendap jika didiamkan
barang kali juga zat-zat warna, zat C. dapat menyala jika ke dalamnya
pencemar, seperti limbah detergen, dialiri
dan pestisida. arus listrik
Bahan-bahan yang diperlukan D. dapat terlihat jelas dengan mikroskop
untuk pengolahan air adalah tawas ultra tetapi tidak tampak dengan
(aluminium sulfat), pasir, klorin atau mikroskopbiasa
kaporit, kapur tohor, dan karbon aktif. E. tidak dapat terpisah dengan penyaring
biasa tetapi dapat terpisah dengan
7. Koloid pelindung adalah suatu koloid penyaring ultra
dapat distabilkan dengan
menambahkan koloid lain. 3. Berikut ini yang bukan merupakan
Contoh: sifat koloid adalah ....
 Pada pembuatan es krim A. larutannya keruh
digunakan gelatin untuk mencegah B. meneruskan berkas sinar
pembentukan kristal besar es atau C. dapat menyerap muatan listrik
gula. D. dapat disaring dengan penyaring
 Cat dan tinta dapat bertahan lama ultra
karena menggunakan suatu koloid E. dapat terkoagulasi
pelindung.
 Zat-zat pengemulsi, seperti sabun 4. Pada koloid agar-agar, yang merupakan
dan fase pendispersinya adalah .…
detergen, juga tergolong koloid A. serbuk agar-agar
pelindung. B. zat pewarna
C. vanili
8. Dialisis D. gula
Pada pembuatan suatu koloid, E. air
sering kali terdapat ion-ion yang
5. Jenis koloid yang memiliki fase C. tidak memisah jika dibiarkan
pendispersi cair dan fase terdispersi gas D. campurannya keruh
disebut .... E. campurannya homogen
A. sol
B. emulsi cair 12. Berikut yang merupakan kelompok
C. emulsi padat emulsi adalah ....
D. aerosol cair A. minyak ikan, alkohol, dan sirup
E. buih B. tanah, air, dan pasir
C. susu, santan, dan mentega
6. Yang dimaksud sol adalah .... D. asap, kabut, dan awan
A. zat padat dalam zat cair E. cat, tinta, dan semprot rambut
B. zat cair dalam zat cair
C. zat cair dalam zat padat 13. Busa sabun merupakan koloid ....
D. zat padat dalam zat padat A. gas dalam zat cair
E. zat gas dalam zat cair B. gas dalam zat padat
C. gas dalam gas
7. Berikut ini yang merupakan contoh D. zat cair dalam gas
aerosol padat adalah .... E. padat dalam gas
A. asap
B. embun 13. Perunggu merupakan jenis koloid ....
C. kabut A. sol
D. awan B. aerosol
E. busa C. gel
D. sol padat
9. Contoh sistem koloid dari fase E. aerosol padat
terdispersi cair dalam pendispersi padat
adalah .... 14. Dispersi zat cair atau zat padat dalam
A. santan gas disebut … .
B. tinta A. sol
C. keju B. emulsi
D. busa C. buih
E. debu D. aerosol
E. suspensi
10. Sistem koloid dari zat cair dalam cair
disebut .... 15. Buih dalam sistem dispersi terjadi
A. koloid pada keadaan … .
B. suspensi A. zat padat terdispersi dalam zat cair
C. aerosol B. zat cair terdispersi dalam gas
D. gel C. gas terdispersi dalam zat padat
E. emulsi D. gas terdispersi dalam zat cair
E. zat cair terdispersi dalam zat cair
11. Sistem koloid memiliki ciri sebagai
berikut, kecuali ....
A. terdiri atas dua fase
B. tidak dapat disaring
PERTEMUAN 14 D. Peranan Koloid dalam Kehidupan
C. Pembuatan Koloid Sehari-hari
Pembuatan koloid dengan cara Beberapa kegunaan koloid adalah
yaitu dengan mengubah partikel-partikel sebagai berikut:
yang lebih kecil menjadi partikel yang 1. Industri kosmetika
lebih besar yaitu partikel koloid. Bahan kosmetika seperti foundation,
finishing cream, dan deodorant
1. Cara kondensasi yaitu dengan berbentuk koloid dan umumnya
mengubah partikel-partikel yang lebih sebagai emulsi.
kecil menjadi partikel yang lebih besar
yaitu partikel koloid. Cara kondensasi 2. Industri tekstil
dapat dilakukan dengan reaksi Pada proses pencelupan bahan (untuk
hidrolisis, reaksi oksidasi, reaksi pewarnaan) yang kurang baik daya
reduksi, kesetimbangan ion, dan serapnya terhadap zat warna dapat
mengubah pelarut. menggunakan zat warna koloid karena
memiliki daya serap yang tinggi
2. Pembuatan koloid dengan cara dispersi sehingga dapat melekat pada tekstil.
yaitu dengan memecah molekul besar
menjadi molekul-molekul lebih kecil 3. Industri sabun dan deterjen
yang sesuai dengan ukuran partikel Sabun dan deterjen merupakan
koloid. emulgator untuk membentuk emulsi
antara kotoran (minyak) dengan air.
a. Cara mekanik
Dengan cara mekanik, partikel 3. Kelestarian lingkungan
kasar dipecah sampai halus. digunakan suatu alat yang
Contoh: Pembuatan sol disebut cotrell. Alat ini berfungsi untuk
belerang. Mula-mula belerang menyerap partikel-partikel koloid yang
dihaluskan kemudian didispersikan ke terdapat dalam gas buangan yang
dalam air sehingga terbentuk suatu keluar dari cerobong asap pabrik.
sistem koloid.
Sifat adsorpsi pada koloid ini
b. Cara peptasi menyebabkan koloid banyak digunakan
Cara ini dilakukan dengan dalam berbagai macam industri,
menambahkan ion sejenis pada suatu misalnya sebagai berikut:
endapan, sehingga endapannya
terpecah menjadi partikel-partikel a. Industri gula, untuk proses pemutihan
koloid. Cara ini biasa digunakan untuk gula pasir.
membuat sol liofil. Gula pasir yang masih kotor (berwarna
Contoh: Endapan AgI dapat coklat) dilarutkan dalam air panas, lalu
dipeptasi dengan menambahkan dialirkan melalui sistem koloid yang
larutan elektrolit dari ion sejenis, berupa tanah diatomik (mineral harus
misalnya kalium iodida (KI) atau berpori) dan arang tulang. Kotoran
perak nitrat (AgNO3) pada gula akan diadsorpsi oleh tanah
diatomik dan arang tulang sehingga
gula menjadi bersih.
b. Industri tekstil, pada proses pewarnaan. B. pemantulan cahaya
Serat yang akan diwarnai dicampur C. kepekatan larutan
dengan garam Al2(SO4)3, lalu D. perbedaan panjang gelombang
dicelupkan ke dalam larutan zat warna. E. penyerapan cahaya oleh larutan
Koloid Al(OH)3 yang terbentuk karena 3. Untuk memurnikan koloid dapat
hidrolisis Al2(SO4)3, akan dilakukan dengan cara ....
mengadsorpsi zat warna. A. kristalisasi
B. dialisis
c. Industri air minum, pada proses C. ultra mikroskopis
penjernihan air. D. destilasi
Air yang keruh dapat dijernihkan E. penguapan
dengan menambahkan tawas atau
K2SO4. Al2(SO4)3. Koloid Al(OH)3 4. Gerak Brown terjadi karena ....
yang terbentuk akan mengadsorpsi, A. tabrakan antarpartikel koloid
menggumpalkan, dan mengendapkan B. penyerapan cahaya oleh larutan
kotoran-kotoran dalam air. C. gaya tarik-menarik antarpartikel
D. adanya muatan listrik
Sifat elektroforesis koloid digunakan E. adanya muatan magnet
dalam industri lateks, untuk melapisi
logam-logam dengan lateks koloid (karet), 5. Faktor-faktor berikut dapat
atau mengecatkan anti karat pada badan menyebabkan terjadinya koagulasi
mobil. Partikel-partikel lateks yang pada koloid, kecuali ....
bermuatan, cat dan sebagainya tertarik dan A. pemanasan
menempel pada logam akibat logam diberi B. adsorpsi
muatan listrik yang berlawanan dengan C. penambahan elektrolit
muatan lateks koloid. D. pengadukan
E. pendinginan
Kerjakan Soal di Bawah ini !!
1. Perhatikan larutan berikut ini! 6. Proses dialisis terjadi karena ....
A. partikel koloid bergerak lurus
B. partikel koloid bermuatan listrik
C. muatan listrik tidak dapat
menembus
selaput semipermeabel
Dari larutan di atas yang memberikan D. adanya molekul air yang lewat
efek selaput semipermeabel
Tyndall adalah .... E. partikel koloid tidak dapat
A. 1, 2 menembus selaput semipermeabel
B. 1, 3
C. 1, 4 7. Sistem dispersi koloid dan larutan
D. 2, 3 tidak dapat disaring biasa, sebab ....
E. 2, 4 A. partikel larutan dan koloid dapat
melewati kertas saring
2. Terjadinya Efek Tyndall disebabkan B. koloid sukar terpisah oleh gaya
oleh .... gravitasi bumi
A. larutan menghamburkan cahaya
C. kertas saring bukan alat pemisah 12. Larutan koloid dimurnikan dengan
yang baik cara ....
D. partikel koloid dan larutan tertahan A. kristalisasi
oleh kertas saring B. penguapan
E. koloid terbuat dari zat padat dan C. ultra mikroskop
zat cair D. dialisis
8. Pembentukan delta pada muara E. destilasi
sungai terjadi karena partikel koloi
mengalami .... 13. Kotoran dari minyak pada pakaian
A. koagulasi dapat dibersihkan dengan bantuan
B. peptisasi sabun, karena sabun bertindak
C. dialisis sebagai ....
D. kondensasi A. zat pengoksidasi
E. hidrolisis B. zat pereduksi
C. zat pengemulsi
9. Larutan Fe(OH)3, agar-agar, susu, dan D. zat pelarut
asap berturut-turut merupakan contoh E. zat perekat
dari ....
A. emulsi, aerosol, sol, gel 14. Jika air sungai disaring, maka
B. sol, gel, aerosol, emulsi diperoleh filtrat yang jernih. Filtrat
C. sol, gel, emulsi, aerosol tersebut ternyata menunjukkan efek
D. gel, sol, emulsi, aerosol Tyndall. Dari informasi tersebut dapat
E. aerosol, gel, emulsi, sol disimpulkan bahwa air sungai
tergolong ....
10. Pergerakan partikel koloid karena A. suspensi
pengaruh medan listrik disebut .... B. koloid
A. adsorpsi C. larutan sejati
B. elektrolisis D. sol
C. elektroforesis E. campuran suspensi dan koloid
D. koagulasi
E. kondensasi 15. Susu adalah emulsi dan ini dapat
dibuktikan dengan ....
11. Proses penjernihan air dengan A. minyak larut dalam susu
menambahkan tawas merupakan B zat pewarna minyak membuat
proses .... medium susu berwarna
A. peptisasi dengan penambahan C. efek Tyndall
elektrolit D. air larut dalam susu
B. koagulasi dengan penambahan zat E. asam yang menyebabkan susu
koagulan berkoagulasi
C. dialisis dengan penambahan
pelarut
D. kondensasi dengan pemusingan
E. koagulasi dengan penambaha
koloid
pelindung

Anda mungkin juga menyukai