Anda di halaman 1dari 6

KONSEPTUALISASI MASALAH DALAM STUDI/PENELITIAN

ILMIAH
A. Pendahuluan
Setiap studi/penelitian ilmiah bermula dari adanya masalah (problem). Masalah adalah
suatu kesenjangan antara harapan (das Sollen) dengan kenyataan (das Seihn), termasuk
kesenjangan informasi. Misalnya, dalam Kurilulum/GBPP disebutkan bahwa siswa
diharapkan mencapai tingkat pencapaian tertentu dalam suatu bidang studi, tetapi
kenyataan di lapangan berbeda dari yang diharapkan tersebut. Ini merupakan suatu
masalah yang perlu dikaji.

B. Menyikapi suatu Masalah


Ada tiga kemungkinan sikap seorang ilmuwan menghadapi masalah:
1. ingin mengetahui lebih jauh tentang masalah tersebut (What is it like?)
-- studi deskriptip satu variabel;
2. ingin mengetahui faktor-faktor apa yang merupakan penyebab utama terjadinya
masalah tersebut (Why does it happen?) --- studi korelasional (hubungan dan atau
pengaruh); dan
3. mencari alternatif-alternatif pemecahan terhadap masalah tersebut (How can it be
solved?) -- studi (perbedaan) efektivitas.

C. Konseptualisasi Masalah
Konseptualisasi masalah meliputi pemerian latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah.

1. Studi Deskriptip (What-like research)


a. Latar Belakang Masalah: menggambarkan alasan memunculkan topik studi dengan
menguraikan signifikansi topik tersebut (the significance
of the topic) dan adanya masalah (the existing problem)
yang timbul di seputar topik itu.
Contoh: Kita ambil masalah misalnya kurangnya penguasaan kosa kata Bahasa
Inggris pada siswa kelas III SMA. Lalu pada Latar Belakang Masalah kita
uraikan 1) pentingnya penguasaan kosa kata bagi orang yang belajar bahasa
atau orang yang berbahasa. Kemudian 2) kita paparkan adanya masalah
yaitu kurangnya penguasaan kosa kata siswa dengan menunjukkan
kesenjangan antara sasaran yang ditargetkan dalam Kurikulum/GBPP
dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya, laporan evaluasi, komentar ahli
yang menunjukkan penguasaan kosa kata siswa yang belum seperti

diharapkan.
Dalam Latar Belakang Masalah dapat juga dimasukkan tujuan penelitian/studi
secara umum (belum rinci seperti pada Rumusan Masalah). Misalnya:
1) Untuk studi deskriptif /jenis1/What-like research:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran penguasaan kosa
kata siswa kelas III SMA itu sebenarnya.
2) Untuk studi korelasional/ jenis 2/Why research:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor
tertentu terhadap penguasaan kosa kata Bahasa Inggris
3) Untuk studi efektivitas/jenis 3/How research:
Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternative /solusi untuk meningkatkan hasil
belajar kosa kata Bahasa Inggris
b. Identifikasi Masalah: menggambarkan letak masalah tersebut dalam hubungannya
dengan faktor-faktor lain yang terkait.
Ada tiga cara untuk melakukan identifikasi masalah dalam studi deskriptip satu
variabel/What-like research: 1) model system-elements, 2) model view-points, atau
3) model kombinasi.
Contoh 1): Dengan model system-elements misalnya kita gambarkan (untuk contoh
masalah kurangnya penguasaan kosa kata Bahasa Inggris pada siswa kelas
III SMA) bahwa bahasa itu sebagai suatu sistem terdiri dari unsur-unsur
keterampilan listening, reading, writing, dan speaking, dan komponen
grammar, vocabulary, dan phonology.

speaking
listening

phonology

languange
(a

system)
reading
an element
writing

vocabulary

grammar
Contoh 2): Untuk contoh identifikasi masalah dengan model view-points kita ambil
contoh masalah misalnya mengkaji pornografi dan pornoaksi. Kita
gambarkan bahwa untuk mengkaji masalah tersebut bisa kita lakukan dari
sudut pandang agama, moral, seni, bisnis, atau sudut pandang lainnya.
seni

moral

porno

agama

bisnis
Contoh 3): Untuk contoh identifikasi masalah dengan model kombinasi kita ambil
contoh masalah analisis karya sastra, misalnya nilai moral (moral values)
dalam novel Romeo and Juliet. Kita kemukakan misalnya ada dua sudut
pandang atau metode mengkaji karya sastra: intrinsic method dan extrinsic
method. Kemudian kita uraikan lagi unsur-unsur atau bagian dalam setiap
metode itu.
Intrinsic
Method : - theme
- characters
- plot
- etc.
novel

Extrinsic
Method : - moral values
- educational values
- womens rights
- etc.

c. Pembatasan Masalah: membatasi lingkup kajian pada salah satu unsur atau titik
pandang yang telah diuraikan dalam identifikasi masalah.
Contoh 1): Dalam studi ini penulis membatasi pada kajian penguasaan kosa kata
(vocabulary) pada siswa kelas III SMA di tahun akademik .
Perlu dikemukakan alasan pembatasan tersebut.
d. Rumusan Masalah: merupakan kalimat tanya operasional yang menggambarkan
apa yang ingin dijawab dalam studi tersebut.
Contoh: Bagaimana penguasan kosa kata Bahasa Inggris pada siswa kelas III
SMA di tahun akademik ?
Bagaimana kemampuan reading comprehension siswa kelas III SMA di
.. tahun akademik ditinjau dari skills theory?
Catatan:
1) Judul penelitian/skripsi ditulis dengan cara menghilangkan kata tanya dan
tanda tanya pada rumusan masalah. Misalnya:
Kemampuan reading comprehension siswa kelas III SMA di .. tahun akademik
ditinjau dari skills theory
2) Untuk Tujuan Penelitian, rumusannya dapat mengambil dari rumusan masalah
dengan penambahan frasa: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
penguasaan kosa kata Bahasa Inggris siswa kls III SMA . tahun akademik .. .
3) Untuk Manfaat Penelitian, isinya memuat manfaat keilmuan dan manfaat
praktis

2. Studi Korelasional (Why researach)


a. Latar Belakang Masalah (sama dengan studi deskriptip)
b. Identifikasi Masalah: Gambarkan semua faktor-faktor yang berkaitan dengan atau
yang mempengaruhi topik masalah tersebut.
Contoh: Faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan kosa kata antara lain
(menurut para ahli dalam literatur-literatur) metode/teknik pengajaran,
media, intelegensi siswa, minat siswa, dan materi.
method / technique
media

Vocabulary

material

students properties
c. Pembatasan Masalah: faktor-faktor yang telah diidentifikasi dibatasi,
misalnya pada pengaruh minat siswa terhadap Bahasa
Inggris terhadap penguasaan kosa katanya.+ alasan
d. Rumusan Masalah: Seberapa besar pengaruh/Bagaimana hubungan antara Minat
terhadap Bahasa Inggris terhadap/dengan penguasaan Kosa
kata pada siswa kelas III SMA di.. tahun akademik .. ?

3. Studi Efektivitas (How research)


a. Latar Belakang Masalah (sama dengan studi deskriptip)
b. Identifikasi Masalah: mirip dengan studi korelasional, hanya saja yang
dikemukakan adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
topik masalah dan yang dapat dimanipulasi (intelegensi
siswa
misalnya, tidak bisa dimanipulasi)
Contoh: Faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan kosa kata dan yang dapat
dimanipulasi antara lain (menurut para ahli dalam literatur-literatur)
metode/teknik pengajaran, media pengajaran, minat siswa, dan materi.
method / technique
media

Vocabulary

material

lingkungan
Faktor-faktor ini masih dapat diuraikan lagi, khususnya faktor yang
unsurnya akan kita kaji, misalnya media pengajaran. Media pengajaran kita
uraikan lagi menjadi media elektronik dan non-elektronik dan seterusnya
yang dapat berbentuk bahan cetak atau objek benda.
c. Pembatasan Masalah: faktor- faktor yang telah diidentifikasi lalu dibatasi sesuai
dengan keinginan penulis/peneliti, misalnya pada efektivitas
penggunaan VCD dalam pengajaran kosa kata pada siswa
kelas III SMA
d. Rumusan Masalah: Apakah terdapat perbedaan efektivitas penggunaan VCD
dibandingkan dengan media Konvensional dalam pengajaran
kosa kata untuk siswa kls III SMA di . tahun akademik ...?

ENVIRONMENTAL
FACTOR

INPUT

PROCESS

Student :
Intelligence
Potential
Interest
Motivation
Prior Knowledge
Activities

OUTPUT
Listening
Speaking
Reading
Writing

INSTRUMENTAL
FACTOR
Method/Technique
Material
Media
Teacher

Structure
Vocabulary

Anda mungkin juga menyukai