PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu faktor penting daalam
perkembangan perekonomian Indonesia. Hal ini karena pariwisata
merupakan ujung tombang dari kemajuan perekonomian suatu Negara. Tujuan
pengembangan pariwisata akan berhasil dengan optimal bila ditunjang oleh
potensi daerah yang berupa objek wisata baik wisata alam.
Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk
dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah. Usaha
memperbesar pendapatan asli daerah, maka program pengembangan dan
pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata daerah diharapkan dapat
memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi. Secara luas pariwisata
dipandang sebagai kegiatan yang mempunyai multidimensi dari rangkaian
suatu proses pembangunan.
Hal tersebut sejalan dengan yang tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan yang menyatakan bahwa
penyelenggaraan kepariwisataan ditujukan untuk meningkatkan pendapatan
nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,
memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja,
mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendaya gunakan
obyek dan daya tarik wisata di Indonesia serta memupuk rasa cinta tanah air
dan mempererat persahabatan antar bangsa.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia mempunyai
panjang pantai 81.000 km dan memiliki 17.508 buah pulau serta dua pertiga
dari luar wilayahnya berupa perairan laut yang terdiri dari laut pesisir, laut
lepas, teluk dan selat yang luasnya 3,1 juta km2. Indonesia memiliki potensi
perikanan yang besar serta mempunyai hak pengelolaan dan pemanfaatan di
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sekitar 2,7 juta km2 sehingga luas wilayah laut
yang dapat dimanfaatkan sumberdaya alam hayati dan non hayati di
perairan yang luasnya sekitar 5,8 juta ton per tahun.
B Rumusan Masalah
C Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN NELAYAN
PENGGOLONGAN NELAYAN
Perikanan pantai untuk usaha perikanan skala kecil dengan armada yang
didominasi oleh perahu tanpa motor atau kapal motor tempel,
Perikanan lepas pantai untuk perikanan dengan kapasitas perahu rata-rata 30
GT, dan
Perikanan samudera untu kapal-kapal ukuran besar misalnya 100 GT dengan
target perikanan tunggal seperti tuna.
KARAKTERISTIK NELAYAN
Desa bajo indah merupakan salah satu wisata kampung nelayan yang
ada di Kota Kendari. Mata pencarian masyarakat di Desa ini bermata pencarian
sebagai nelayan. Disamping sebagai nelayan, masyarakat Desa bajo Indah juga
menyewakan perahu mereka untuk penyebrangan ke Pulau Bokori.
Desa Bajo Indah ini memiliki pola Face To Face yaitu berbentuk linear
terdapat perletakan pusat aktivitas yaitu tambatan perahu atau dermaga, ruang
penjemuran, pasar dan sebagainya.
Permasalahan