Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN

Luka adalah hilang atau rusaknya kontuinitas dari jaringan tubuh.

Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau benda tumpul,

perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan.

Dalam prakteknya nanti seringkali terdapat kombinasi trauma yang

disebabkan oleh satu jenis penyebab, sehingga klasifikasi trauma


(1,2)
ditentukan oleh alat penyebab dan usaha yang menyebabkan trauma.

Tubuh biasanya mengabsorbsi kekuatan baik dari elastisitas jaringan atau

kekuatan rangka. Intensitas tekanan mengikuti hukum fisika. Hukum fisika yang

terkenal dimana kekuatan = ½ masa x kecepatan. Sebagai contoh, 1 kg batu bata

ditekankan ke kepala tidak akan menyebabkan luka, namun batu bata yang sama

dilemparkan ke kepala dengan kecepatan 10 m/s menyebabkan perlukaan. (1)

Faktor lain yang penting adalah daerah yang mendapatkan kekuatan.

Kekuatan dari masa dan kecepatan yang sama yang terjadi pada dareah yang

lebih kecil menyebabkan pukulan yang lebih besar pada jaringan. Pada luka

tusuk, semua energi kinetik terkonsentrasi pada ujung pisau (tajam) sehingga

terjadi perlukaaan, sementara dengan energi yang sama pada pukulan oleh karena

tongkat pemukul (tumpul) mungkin bahkan tidak menimbulkan memar.(1)

Efek dari kekuatan mekanis yang berlebih pada jaringan tubuh dan

menyebabkan penekanan, penarikan, perputaran, luka iris. Kerusakan yang

terjadi tergantung tidak hanya pada jenis penyebab mekanisnya tetapi juga target

jaringannya. Contohnya, kekerasan penekanan pada ledakan mungkin hanya

sedikit perlukaan pada otot namun dapat menyebabkan ruptur paru atau
intestinal, sementara pada torsi mungkin tidak memberikan efek pada jaringan
(3)
adiposa namun menyebabkan fraktur spiral pada femur.

Anda mungkin juga menyukai