Anda di halaman 1dari 6

Hasil Analisis

Kebijakan Akuntansi Perusahaan

PT. Adira Dinamika Multi Finnance adalah perusahaan yang bergerak


dibidang pembiayaan konsumen seperti Pengkreditan Motor atau Mobil.
Sebagaimana diatur dalam PSAK 50 (revisi 2014) instrument keuangan :
Penyajian paragraph 13-14 kontrak dan kontraktual mengacu pada suatu
perjanjian antara dua pihak atau lebih yang memiliki kosekuensi ekonomik
yang jelas dan kecil peluangnya akan diabaikan oleh pihak - pihak yang
terlibat, umumnya karena pemenuhan perjanjian ini dapat dipaksakan secara
hukum. Entitas termaksud perusahaan perorangan, persekutuan, badan hukum,
wali amanah dan institusi pemerintah. PSAK 55 (revisi 2014) instrument
keuangan : Pengakuan dan Pengukuran paragraph 05 pada kontrak pembeli
atau penjual item nonkeuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas
atau instrument keuangan lain seolah - olah kontrak tersebut adalah
instrument keuangan, dengan pengecualian untuk kontrak yang disepakati
dan dimaksudkan untuk terus dimiliki dengan tujuan untuk menerima dan
menyerahkan item nonkeuangan sesuai persyaratan pembelian, penjualan atau
penggunaan yang diperkirakan.
Akibat Timbulnya Kenaikan Nilai Piutang

Dalam pemberian jasa secara kredit kepada pelanggan PT. Adira Dinamika
Multi Finnance juga melakukan pertimbangan-pertimbangan dan analisa
sehingga harus ada kesepakatan dalam konfirmasi pada pelanggan agar PT.
Adira Dinamika Multi Finnance memiliki bukti dan dasar penangihan. Namun
pada kenyataannya tidak bisa dihindari adanya suatu resiko dimana timbul
piutang tak tertagih. Piutang tak tertagih ini oleh PT. Adira Dinamika Multi
Finnance akan di cadangkan sebagai kerugian piutang dan merupakan
penambahan atas akun cadangan kerugian piutang.
PT. Adira Dinamika Multi Finnance menyatakan bahwa dalam melakukan
didentifikasi pada piutang mengalami kanaikan nilai pada piutang terjadi pada
setiap akhir periode laporan keuangan. Kenaikan nilai diukur berdasarkan
besarnya nilai tercatat dengan jumlah terpulihkan. Perusahaan melakukan
evaluasi individual dan terdapat bukti objektif bahwa memang benar piutang
tersebut mengalami kenaikan nilai. Kenaikan nilai secara individual dihitung
dengan mengunakan metode diskonto arus kas, maka kenaikan nilai dicatat
sebagai cadangan penurunan nilai piutang.
Data Piutang pada PT. Adira Dinamika Multi Finnance

Data yang diperoleh mengenai kondisi piutang pada PT. Adira Dinamika
Multi Finnance selama 2 (dua) tahun terakhir:

Daftar piutang PT. Adira Dinamika


Multi Finance

2017 2018

Pendapatan 9.136.869 10.183.755


Piutang 16.939.102 23.260.404

Sumber : Data Olahan (2019)

Untuk mendapatkan gambaran tentang berapa kali secara rata-rata piutang


yang dikumpulkan dalam satu tahun piutang itu terjadi atau timbul dan diterima
pembayaran dalam suatu periode tertentu dapat digunakan rumus rasio. Rasio ini
diperoleh dengan membagi penjualan kredit tahunan perusahaan dengan rata-rata
saldo piutang untuk periode yang sama untuk perputaran piutang pada PT. Adira
Dinamika Multi Finnance. Rumus rasio ini adalah:

Perputaran Piutang = Total Pendapatan = kali


Piutang rata - rata
Dimana :
Piutang rata-rata = Piutang periode sebelumnya + piutang selama satu periode
2
Rp. 16.939.102 + Rp. 23.260.404
Piutang rata-rata = 2

= Rp. 9.136.869
= Rp. 10.183.755 = 25 kali
Rp. 9.660.312
Tabel diatas merupakan menjelaskan tentang penurunan nilai yang terjadi
pada tahun 2017 dan tahun 2018 . Untuk semua penjelasan diatas pada tahun 2017
dan tahun 2018 telah mengalami kanaikan nilai pada piutang pertahunnya. Ayat
jurnal yang dibuat PT. Putra Karangetang oleh penjualan pada saat melakukan
transaksi yaitu:
1. Piutang Dagang
xxx
Penjualan xxx
2. Harga Pokok Penjualan
xxx
Persediaan xxx
Sesuai dengan PSAK 55 Entitas pada setiap akhir periode pelaporan, entitas
mengevaluasi apakah terdapat bukti efektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami kenaikan nilai. Kenaikan nilai yaitu suatu kondisi dimana
terdapat bukti obyektif terjadinya peristiwa yang merugikan akibat satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengukuran awal aset tersebut dan peristiwa
merugikan yang berdampak pada estimasi arus kas masa datang aset keuangan yang
dapat diestimasi secara handal. Pengukuran tersebut dilakukan secara individual
maupun kolektif.

Pada perusahaan PT. Adira Dinamika Multi Finnance kenaikan nilai piutang pada
setiap tahun bertambah karena pembiayaan kredit konsumen yang semakin meningkat.
Kenaikan nilai ini diharuskan adanya cadangan kerugian piutang, karena semakin banyak
piutang yang beredar maka perusahaan harus semakin mempertimbangkan cadangan
kerugian piutang. Setelah meneliti berdasarkan data yang diperoleh maka
menunjukan hasil bahwa penurunan nilai dibuat pada PT. Adira Dinamika Multi
Finnance. Bahwa Kenaikan nilai yang diakui dan dibuat oleh PT. Adira Dinamika Multi
Finnance. telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50
& 55 (revisi 2014) tentang “Kenaikan dan Penurunan Nilai Piutang”.
Analisis Penerapan PSAK 50 & 55 atas Impairment Piutang pada PT. Adira
Dinamika Multi Finnance

Berdasarkan PSAK 50 & 55 Berdasarkan PT. Adira Kesimpulan


(revisi 2014) Dinamika Multi Finnance
Pengakuan Laporan Keuangan Perusahaan melakukan Sesuai. Karena Perusahan
penyajian posisi nilai piutang melakukan cara penyajikan
pada laporan keuangan. piutang pembiayaan dan
cadangan kerugian nilai
piutang pada laporan posisi
keuangan.

Kenaikan nilai yaitu kondisi Pada setiap akhir periode Sesuai. Karena Perusahaan
yang terdapat bukti obyektif Penurunan nilai diukur melakukan evaluasi individual
terjadinya peristiwa yang berdasarkan besarnya nilai dan terdapat bukti objektif
menguntungkan. tercatat dengan jumlah bahwa memang benar piutang
terpulihkan. tersebut mengalami kenaikan
nilai.

Mengestimasi jumlah kerugian Proses penilaian kenaikan Sesuai. Karena penilaian


dari kenaikan nilai piutang terjadi. Nilai diakui dengan kenaikan nilai diakui dengan
mempertimbangkan mempertimbangkan dokumen
pengalaman untuk yang diberikan.
menyesuaikan data yang dapat
di observasi dan
mempertimbangkan dokumen
yang diberikan oleh debitur.
Derivatif melekat terhadap Aset keuangan diakui Sesuai. Karena dalam
penurunan nilai, aset keuangan berdasarkan karakteristik pengakuan aset keuangan sama-
dikelompokan harus memiliki resiko kredit atau kemampuan sama didasarkan pada
kesamaan karakteristik resiko debitur dalam memenuhi karakteristik resiko kredit yang
kredit yang mengidentikasikan hutangnya yang akan jatuh mengidentikasikan kemampuan
kemampuan debitur untuk tempo sesuai perjanjian debitur untuk membayar seluruh
membayar seluruh utang yang kontrak hutang sesuai perjanjian kontrak.
jatuh tempo sesuai persyaratan
kontrak.

Anda mungkin juga menyukai