BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pemeriksaan abdominal
a) Letaknya memanjang
b) Diatas panggul teraba massa lunak, irregular dan tidak terasa
seperti kepala, dicurigai adalah bokong. Kadang-kadang
bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan seolah-olah
kepala, tetapi bokong tidak dapat digerakkan semudah kepala.
Pada persalinan lama, bokong janin mengalami edema,
sehingga kadang-kadang sulit untuk membedakan bokong
dengan muka. Pemeriksaan yang teliti dapat membedakan
bokong dengan muka karena jari yang akan di masukkan ke
dalam anus mengalami rintangan otot, sedangkan jari yang di
masukkan ke dalam mulut akan teraba tulang rahang dan
alveola tanpa ada hambatan.
c) Punggung ada disebalah kanan dekat garis tengah. Bagian-
bagian kecil ada disebelah kiri. Jauh dari garis tengah dan
belakang.
d) Benjolan kepala tidak ada dan bokong tidak dapat dipantulkan.
2. Denyut jantung janin
Denyut jantung janin terdengar paling keras pada atau
diatas umbilicus dan pada sisi yang sama dengan punggung pada
RSA (Right Sacrum Anterior) denyut jantung janin terdengar
paling keras di kuadran kanan atau perut ibu. Kadang-kadang
denyut jantung janin terdengar dibawah umbilicus, dalam hal ini
banyak diagnose yang dibuat dengan palpasi jangan dirubah oleh
sebab itu denyut jantung janin terdengar tidak ditempat biasa
(Walsh, 2007)
9
3. Pemeriksaan dalam
a) Bagian terendah teraba tinggi
b) Tidak teraba kepala yang keras, melainkan teraba lunak dan
irregular, dicurigai adalah bokong. Kadang-kadang bokong
janin teraba bulat dan dapat memberi kesan seolah-olah kepala,
tetapi bokong tidak dapat digerakkan semudah kepala. Pada
persalinan lama, bokong janin mengalami edema, sehingga
kadang-kadang sulit untuk membedakan bokong dengan muka.
Pemeriksaan yang teliti dapat membedakan bokong dengan
muka karena jari yang akan di masukkan ke dalam anus
mengalami rintangan otot, sedangkan jari yang di masukkan ke
dalam mulut akan teraba tulang rahang dan alveola tanpa ada
hambatan.
Setelah ketuban pecah, dapat diraba lebih jelas adanya
bokong yang ditandai dengan adanya sacrum, kedua tuberositas
iskii, dan anus. Bila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan
dengan tangan. Pada kaki teraba tumit, sedangkan pada tangan
ditemukan ibu jari yang letaknya tidak sejajar dengan jari-jari
lain dan Panjang jari kurang lebih sama dengan Panjang
telapak tangan.
4. Pemeriksaan Ultasonografi
Apabila diagnosis letak sungsang dengan pemeriksaan luar
tidak dapat dibuat, karena misalnya dinding perut tebal, uterus
mudah berkonraksi atau banyaknya air ketuban, maka diagnosis
ditegakkan berdasarka pemeriksaan dalam. Apabila masih ada
keragu-raguan, harus dipertimbangkan untuk melakukan
pemeriksaan ultrasonografik atau MRI (Magnetic Resonance
Imaging).
Setelah ketuban pecah, dapat diraba lebih jelas adanya
bokong yang ditandai dengan adanya sacrum, kedua tuberositas
iskii, dan anus. Bila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan
10
1. Pervaginam
sudah pecah, his adekuat dan tafsiran berat badan janin < 3600 gram.
bedah sesar, presentasi bokong yang tidak terdiagnosis hingga kala II dan
bagi ibu dan janin, presentasi kaki, hiperekstensi kepala janin dan berat
bayi > 3600 gram, tidak adanya informed consent, dan tidak adanya
:
13
depan vulva.
panggul.
(3) Pada waktu tali pusat lahir dan tampak teregang, segera
tarikan.
Manual aid
janin.
Berikut ini melahirkan bahu dan lengan pada letak sungsang dengan cara Mueller:
(1) Badan janin dipegang secara femuro-pelvis dan sambil dilakukan traksi curam
ke bawah sejauh mungkin sampai bahu depan di bawah simfisis dan lengan depan
(2) Setelah bahu dan lengan depan lahir, maka badan janin yang masih dipegang
(1) Badan janin dipegang secara femuro-pelvis dan sambil dilakukan traksi curam
(2) Sambil melakukan traksi, badan janin diputar kembali ke arah yang
(1) Tangan penolong yang sesuai dengan muka janin dimasukkan ke dalam jalan
lahir.
(2) Jari tengah dimasukkan ke dalam mulut dan jari telunjuk serta jari ke empat
(3) Badan anak diletakkan di atas lengan bawah penolong seolah-olah janin
menunggang kuda. Jari telunjuk dan jari ke tiga penolong mencengkeram leher
(4) Kedua tangan penolong menarik kepala janin curam ke bawah sambil seorang
(5) Saat suboksiput tampak di bawah simfisis, kepala janin dielevasi ke atas