BAB I
PENDAHULUAN
AKI dan AKB di jawa barat yang masih tergolong tinggi bila dibandingkan
dengan provinsi yang lainnya. Dinas kesehatan jawa barat tahun 2015 mengalami
peningkatan AKI ketika melahirkan sekitar 823 orang dari angka lahir hidup 942.447
orang, sedangkan ditahun sebelumnya hanya terjadi 748 orang dari jumlah lahir hidup
951.319 orang. AKB dijawa barat mencapai 4.124 kasus dan kematian neonatus
mencapai 3.369 kasus.
Menurut data yang diperoleh dari ruang VK RSUD Sayang Cianjur, didapatkan
jumlah pasien bersalin di tahun 2017 adalah 326 jumlah bersalin secara fisiologis dan
2532 jumlah bersalin secara patologis. Dari sekian jumlah bersalin patologis
didalamnya terdapat 272 jumlah bersalin dengan kasus kelahiran letak sungsang.
Faktor predisposisi terjadinya letak sungsang dapat disebabkan karena tidak ada
tahanan kepala untuk pintu atas pinggul misalnya pada kasus CPD, plasenta previa,
kelainan bentuk kepala misalnya pada hydrocephalus dan anencephalus, janin mudah
bergerak seperti pada hidramnion, multipara dan janin kecil, kelainan bentuk uterus
sehingga anak lebih sempurna dengan letak sungsang dan janin sudah lama mati.
Letak sungsang sendiri dapat dibagi menjadi letak bokong murni (frank breech), letak
bokong kaki (complete breech), letak lutut dan letak kaki (incomplete breech
presentation).
janin, penentuan letak, posisi dan bagian terbawah janin. Pada penyuluhan bidan
dapat menganjurkan pada ibu untuk melakukan posisi knee chest (bersujud dengan
kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut atau dengan posisi merangkak serta rutin
memeriksakan kehamilannya.
1.2 Tujuan
1.2.2Tujuan khusus
1.4 Manfaat
Hasil laporan ini dapat menjadi bahan motivasi bagi ibu hamil untuk
melakukan pemeriksaan kehamilannya secara mandiri sebagai upaya preventif
serta dapat melakukan persalinan di tenaga kesehatan sehingga komplikasi
dapat diatasi.