Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka kematian menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan di


seluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa per-tahun sebanyak 99%
kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara
berkembang. Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan yang
tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup jika dibandingkan
dengan rasio kematian ibu di 9 negara maju dan 51 negara persemakmuran. Menurut
WHO AKI di tahun 2011, 81% diakibatkan karena komplikasi selama kehamilan,
persalinan, dan nifas.
Angka Kematian Ibu (AKI) di negara-negara Asia Tenggara diantaranya
Indonesia mencapai 214 per 100.000 kelahiran hidup, Filipina 170 per 100.000
kelahiran hidup, Vietnam 160 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 44 per 100.000
kelahiran hidup, Brunei 60 per 100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 39 per 100.000
kelahiran hidup.
Data Kementrian Kesehatan menunjukkan angka kematian ibu (AKI) saat
melahirkan dan angka kematian bayi (AKB) mengalami penurunan sejak 2015 hingga
semester pertama 2017. Berdasarkan data yang dikutip jumlah kasus kematian ibu
saat melahirkan turun dari 4.999 kasus pada 2015 menjadi 4.912 kasus pada 2016.
Sementara hingga semester satu di tahun 2017 terjadi 1.712 kasus kematian ibu saat
proses persalinan. Demikian pula dengan angka kematian bayi turun dari 33.278
kasus pada 2015 menjadi 32.007 kasus pada 2016.
2

AKI dan AKB di jawa barat yang masih tergolong tinggi bila dibandingkan
dengan provinsi yang lainnya. Dinas kesehatan jawa barat tahun 2015 mengalami
peningkatan AKI ketika melahirkan sekitar 823 orang dari angka lahir hidup 942.447
orang, sedangkan ditahun sebelumnya hanya terjadi 748 orang dari jumlah lahir hidup
951.319 orang. AKB dijawa barat mencapai 4.124 kasus dan kematian neonatus
mencapai 3.369 kasus.

Menurut data yang diperoleh dari ruang VK RSUD Sayang Cianjur, didapatkan
jumlah pasien bersalin di tahun 2017 adalah 326 jumlah bersalin secara fisiologis dan
2532 jumlah bersalin secara patologis. Dari sekian jumlah bersalin patologis
didalamnya terdapat 272 jumlah bersalin dengan kasus kelahiran letak sungsang.

Kehamilan letak sungsang merupakan kondisi kehamilan dengan letak


memanjang dimana bokong sebagai bagian terendah (presentasi bokong). Pada proses
persalinan sungsang secara spontan lebih beresiko bagi ibu yaitu perdarahan, infeksi
dan robekan perineum yang luas serta bagi bayi yaitu hipoksia janin yang nantinya
dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan bayi.

Faktor predisposisi terjadinya letak sungsang dapat disebabkan karena tidak ada
tahanan kepala untuk pintu atas pinggul misalnya pada kasus CPD, plasenta previa,
kelainan bentuk kepala misalnya pada hydrocephalus dan anencephalus, janin mudah
bergerak seperti pada hidramnion, multipara dan janin kecil, kelainan bentuk uterus
sehingga anak lebih sempurna dengan letak sungsang dan janin sudah lama mati.
Letak sungsang sendiri dapat dibagi menjadi letak bokong murni (frank breech), letak
bokong kaki (complete breech), letak lutut dan letak kaki (incomplete breech
presentation).

Sebagai bidan dalam menangani kehamilan letak sungsang harus memberikan


pelayanan ANC (Ante Natal Care) yang berkualitas dan mampu mendeteksi secara
dini adanya kehamilan letak sungsang dengan cara anamnesis, pemantauan ibu dan
janin dengan seksama serta pemeriksaan abdominal untuk pemantauan pertumbuhan
3

janin, penentuan letak, posisi dan bagian terbawah janin. Pada penyuluhan bidan
dapat menganjurkan pada ibu untuk melakukan posisi knee chest (bersujud dengan
kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut atau dengan posisi merangkak serta rutin
memeriksakan kehamilannya.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


Untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada masa persalinan dengan
letak sungsang.

1.2.2Tujuan khusus

1. Dapat memberikan asuhan persalinan pada Ny. A G3P2A0 dengan


letak sungsang.
2. Dapat memberikan asuhan nifas pada Ny. A
3. Dapat memberikan asuhan BBL pada bayi Ny. A

1.3 Waktu dan Tepat

Asuhan kebidanan ini dilaksanakan di ruang IGD maternitas, ruang bersalin,


nifas, perinatologi RSUD Sayang Cianjur pada tanggal 13 Mei 2018
4

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Bagi Institusi

Sebagai metode penelitian pada mahasiswa dalam pelaksanaan


tugasnya dalam penyusunan presentasi kasus serta mendiidk dan membimbing
mahasiswa agar lebih terapil dalam memberikan asuhan kebidanan.

1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Pelayanan

Sebagai bahan masukan dan mempraktekan asuhan kebidanan yang


sudah baik menjadi lebih baik lagi untuk mengantisipasi dan mempersiapkan
diri dalam melakukan penatalaksanaan awal, serta memberi masukan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan asuhan kebidanan, khususnya pda klien
masa kehamilan, persalinan, nifas serta bayi baru lahir.

1.4.3 Manfaat Bagi Klien

Hasil laporan ini dapat menjadi bahan motivasi bagi ibu hamil untuk
melakukan pemeriksaan kehamilannya secara mandiri sebagai upaya preventif
serta dapat melakukan persalinan di tenaga kesehatan sehingga komplikasi
dapat diatasi.

1.4.4 Manfaat Bagi Penulis

Untuk menigkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam


melaksanakan asuhan kebidanan serta sebagai bahan evaluasi tentang
kemampuan penerapan teori-teori konsep kebidanan yang didapat selama
mengikuti Pendidikan kedalam praktek kebidnan secara langsung khususnya
tentang letak sungsang.
5

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari laporan ini terdiri dari 4 BAB secara


beruruan yang meliputi BAB I PENDAHULUAN dalam bab ini, berisikan
tentang latar belakang, tujuan, waktu dan tempat pengkajian, manfaat dan
sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA bab ini berisikan
tentang teori intranatal care pada letak sungsang. BAB III TINJAUAN
KASUS DAN PEMBAHASAN bab ini berisi tentang tinjauan kasus dan
pembahasan. Tinjauan kasus ini berisi tentang pengkajian, interpretasi data,
diagnosa potensial, antisipasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pembahasan.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN berisi tentang kesimpulan dan saran,
kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari
pembahsan kasus, sedangkan saran merupakan alternative pemecahan dan
tanggapan dari kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai