Anda di halaman 1dari 10

1.

PENGERTIAN DOA

Doa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Akan tetapi
bukan berarti hanya orang-orang yang sedang ditimpa musibah saja yang layak memanjatkan
doa. Dalam keadaan segar-bugar dan tidak kekurangan suatu apa pun, sebagai manusia,
kiranya kita layak berdoa. Setidaknya berdoalah memohon perkenan Allah SWT untuk
mengampuni segala dosa-dosa, baik yang kita segaja maupun tidak. Juga meminta tetap diberi
kekuatan iman dan kesehatan agar dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Lalu memohon
perlindungan-Nya dari gangguan setan dan hawa nafsu kita sendiri supaya tidak terjerembab
dalam jurang maksiat.

Allah SWT juga berjanji untuk mengabulkan doa para hamba- Nya.

َ ‫عو ِني أ َ ْست َ ِجبْ لَ ُك ْم ۚ ِإ َّن الَّذِينَ َي ْست َ ْك ِب ُرونَ َع ْن ِع َبادَ ِتي‬
‫س َي ْد ُخلُونَ َج َهنَّ َم‬ ُ ‫َوقَا َل َربُّ ُك ُم ا ْد‬
َ‫اخ ِرين‬
ِ َ‫د‬
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina” (QS. 40/Al- Mukmin: 60)

ٌ َ‫ض ِل ِه ۚ َو ْال َكافِ ُرونَ لَ ُه ْم َعذ‬


‫اب‬ ْ َ‫ت َويَ ِزيدُ ُه ْم ِم ْن ف‬ َّ ‫يب الَّذِينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ ُ ‫َويَ ْست َ ِج‬
ٌ ‫شدِيد‬
َ
”dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal
yang saleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang
kafir bagi mereka azab yang sangat keras” (QS. 42/Asy- Syuro: 26)

Dalam hadits juga diungkapkan bahwa Allah SWT tidak akan menolak doa hamba-
Nya. Muhammad Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah, Tuhan Yang Maha Hidup
lagi Maha Mulia, merasa malu jika seseorang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, lalu
or-ang itu ditolak dengan kosong dan kecewa". (HR. Empat Ahli Hadits, kecuali Nasai dari
Salman ra.)
Jika doa-doa yang telah kita panjatklan belum terkabulkan, bukan berarti bahwa doa
kita tersebut ditolak. Muhammad Rosulullah saw. bersabda: "Apabila seorang muslim
menyungkurkan wajahnya (sujud) kepada Allah dalam memohon sesuatu, pasti Allah
memberinya. Dan pemberian itu disegerakan atau menjadi simpanan di akhirat". (HR. Ahmad
dari Abu Huroiroh ra.).

2. FUNGSI DOA

Ada beberapa keutamaan yang akan kita peroleh dalam berdoa.

a) Allah menyertai hamba-nya yang berdoa. Muhammad Rosulullah saw.


bersabda,"Sesungguhnya Allah berfirman: Aku selalu dalam persangkaan hamba-Ku
kepada-Ku, dan Aku selalu bersamanya ketika ia berdoa kepada-Ku." (HR. Bukhori
Muslim dari Abu Huroiroh ra)
b) Doa senjata orang mukmin. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Doa adalah senjata
orang mukmin, dan tiang agama, serta cahaya langit dan bumi". (HR. Hakim dari Ali bin
Abi Tholib ra.)
c) Doa datangkan keselamatan. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Janganlah engkau
merasa lemah untuk berdoa, sebab sesungguhnya tidak seorang pun yang binasa selama ia
tetap berdoa". (HR. Ibnu Hiban dan Hakim dari Anas ra.)
d) Doa menolak bencana, dan menolak tipu daya musuh. Muhammad Rosulullah saw.
bersabda,"Doa berguna terhadap apa saja yang telah menimpa seseorang, dan hal-hal yang
belum turun kepadanya. Sesungguhnya bencana pasti akan turun, dan akan ditemui oleh,
doa. Lalu keduanya selalu bersaingan sampai hari kiamat". (HR. Bazaar dan Thobroni dari
Aisyah ra.)

Maksudnya, bencana senantiasa mengintai manusia, dan semua itu dapat ditolak
hanya dengan doa.

3. KEUTAMAAN DOA
a) Peredam Murka Allah

Doa merupakan cara terbaik untuk meredam murka Allah SWT, sebab Allah
SWT sangat membenci hamba-Nya yang tidak pernah meminta pada Allah SWT dan
akhirnya membuat Allah SWT jadi murka.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka
Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi no. 3373. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadis ini hasan)

b) Pengenalan Terhadap Allah SWT Yang Baik

Kegunaan berdoa berikutnya adalah sebagai bukti dari fungsi iman kepada
Allah SWT dan juga sebagai sarana untuk mengenal Allah SWT dengan lebih baik
dalam rubbubiyah, uluhiyah dan juga segala sifat-Nya. Doa yang dipanjatkan hamba
pada Rabbnya memperlihatkan jika ia meyakini Allah dimana Allah SWT Maha Ghoni
atau maha mencukupi, Maha melihat, Maha mulia, Maha mampu dan Maha pengasih
sehingga sangat patut beribadah tidak pada selainnya.Allah SWT berfirman:

‫ان فَ ْل َي ْست َ ِجيبُوا‬ ُ ‫يب أ ُ ِج‬


ِ ‫يب دَع َْوة َ الدَّاعِ ِإذَا دَ َع‬ ٌ ‫عنِي فَإ ِ ِني قَ ِر‬َ ‫سأَلَ َك ِع َبادِي‬ َ ‫َو ِإذَا‬
ُ ‫ِلي َو ْليُؤْ ِمنُوا ِبي لَ َعلَّ ُه ْم َي ْر‬
َ‫شدُون‬
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

c) Tawakal Pada Allah

Doa juga memperlihatkan bukti dari manfat tawakal seseorang pada Allah SWT
karena disaat berdoa, maka seseorang meminta tolong pada Allah SWT sehingga ia
sekaligus juga menyerahkan segala masalah dan kesulitan yang sedang dialami hanya
pada Allah SWT dan tidak pada selain-Nya.

d) Ibadah

Terkadang dalam kehidupan, kita seringkali tidak peduli dengan doa yang
terjadi karena rasa percaya diri terlalu berlebihan atau sedang berada dalam kehidupan
yang berkecukupan. Namun yang perlu diketahui adalah jika doa merupakan bagian
dari ibadah.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa adalah ibadah”, kemudian beliau membaca ayat,

ِ َ‫سيَ ْد ُخلُونَ َج َهنَّ َم د‬


َ‫اخ ِرين‬ َ َ‫ِإ َّن الَّذِينَ يَ ْست َ ْكبِ ُرون‬
َ ‫ع ْن ِعبَادَتِي‬
“Sesungguhnya, orang-orang yang sombong dari beribadah kepada-Ku pasti
akan masuk neraka dalam keadaan hina"

Ayat di atas mencakup ancaman bagi orang yang meninggalkan do’a masalah
dan juga ancaman bagi orang yang meninggalkan do’a ibadah kepada Allah Ta’ala.

e) Menolak Takdir Allah SWT

Doa juga merupakan hal baik yang dilakukan sebab bisa menolak takdir yang
tidak bisa dilakukan dengan cara lain selain berdoa. Yang dimaksud dengan takdir
disini adalah bergantung dari doa seperti berdoa agar tidak terkena musibah dan
sebagainya.

َ ‫عونِي أ َ ْست َ ِجبْ لَ ُك ْم ۚ إِ َّن الَّذِينَ يَ ْست َ ْكبِ ُرونَ َع ْن ِعبَادَتِي‬


َ‫سيَ ْد ُخلُون‬ ُ ‫َوقَا َل َربُّ ُك ُم ا ْد‬
ِ َ‫َج َهنَّ َم د‬
َ‫اخ ِرين‬
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku
akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina (QS. 40/Al- Mukmin: 60)

Di samping ayat tersebut, terdapat juga hadits yang secara zahir menjelaskan
bahwa doa dan silaturrahim dapat memanjangkan umur seseorang, dan mampu
melapangkan rezqinya. Hadits tesebut adalah

‫الترمذي‬- )‫ َوالَ يُ ِز ْيد ُ فِى ْالعُ ْم ِر إِالَّ ْالبِ ُّر‬،‫ضا َء إِالَّ الدُّ َعا ُء‬
َ َ‫(الَ يَ ُردُّ ْالق‬-
“Tidak ada yang mampu menolak takdir Allah kecuali doa”.(HR.At-Tirmidzi
bab Qadar 8/305-306)

f) Terhindar Dari Bencana


Memanjatkan doa juga akan bermanfaat sebagai cara menghadapi musibah
dalam Islam sebab doa seorang mukmin tidak mungkin ditolak. Namun, doa ini bisa
ditunda dan digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih maslahat dibandingkan yang
diminta baik untuk di dunia maupun di akhirat.Allah SWT berfirman:

‫ش ِقيًّا‬
َ ‫اء َر ِبي‬
ِ ‫ع‬َ ُ‫س ٰى أ َ َّال أ َ ُكونَ ِبد‬ ُ ‫ّللاِ َوأ َ ْد‬
َ ‫عو َربِي َع‬ ِ ‫َوأ َ ْعت َ ِزلُ ُك ْم َو َما ت َ ْدعُونَ ِم ْن د‬
َّ ‫ُون‬

“Dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan
kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku“. (QS. Maryam : 48)

g) Menenangkan Hati

Doa kepada Allah SWT merupakan salah satu cara agar hati tenang dalam Islam
sekaligus mendapatkan faedah baik di dunia dan akhirat. Saat berdoa, maka suasana
hati juga terasa lebih tenteram karena mengingat Allah SWT.Allah SWT berfirman:

ُ ُ‫ط َمئِ ُّن ْالقُل‬


‫وب‬ ْ َ ‫ّللاِ ت‬
َّ ‫ّللاِ ۗ أ َ َال بِ ِذ ْك ِر‬ ْ َ ‫الَّذِينَ آ َمنُوا َوت‬
َّ ‫ط َمئِ ُّن قُلُوبُ ُه ْم ِب ِذ ْك ِر‬

“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
( QS. Ar Ra’du : 28).

h) Memperlihatkan Keagungan Allah SWT

Selain keutamaan berdoa dalam islam, berdoa juga memiliki fungsi untuk
memperlihatkan keagungan Allah SWT pada setiap hamba-Nya yang lemah. Dengan
berdoa, maka manusia menyadari jika hanya Allah SWT yang bisa memberikan
kenikmatan, menerima taubat dan juga mengabulkan segala doa yang dipanjatkan.

َّ ‫ض ۗ أ َ ِإ ٰلَهٌ َم َع‬
ۚ ِ‫ّللا‬ ِ ‫سو َء َو َي ْج َعلُ ُك ْم ُخلَفَا َء ْاْل َ ْر‬ ُ ‫ط َّر إِذَا دَ َعاهُ َو َي ْكش‬
ُّ ‫ِف ال‬ ْ ‫يب ْال ُم‬
َ ‫ض‬ ُ ‫أ َ َّم ْن يُ ِج‬
‫قَ ِل ا‬
‫يًل َما تَذَ َّك ُرون‬
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila
ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu
(manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)?
Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (QS An-Naml ayat 62)

i) Mencari Kebaikan dan Menjauhkan Menolak Kemadharatan

Doa merupakan cara terbaik agar pintu rahmat bisa terbuka secara lebar dan
Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang selalu meminta. Doa juga berguna
terhadap sesuatu yang bahkan belum terjadi sehingga sangat baik untuk dilakukan.

Rasulullah SAW bersabda,

‫ش ْيئاا يَ ْعنِى أ َ َحبَّ ِإلَ ْي ِه‬ َّ ‫سئِ َل‬


َ ُ‫ّللا‬ ُ ‫الر ْح َم ِة َو َما‬ ُ ‫ت لَهُ أَب َْو‬
َّ ‫اب‬ ْ ‫اء فُتِ َح‬
ِ ‫اب الدُّ َع‬ ُ َ‫َم ْن فُتِ َح لَهُ ِم ْن ُك ْم ب‬
َ‫» ِم ْن أ َ ْن يُ ْسأ َ َل ْالعَافِيَة‬.

‫ « ِإ َّن الدُّ َعا َء يَ ْنفَ ُع ِم َّما نَزَ َل َو ِم َّما لَ ْم يَ ْن ِز ْل‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ‫ّللا‬ ُ ‫َوقَا َل َر‬
َّ ‫سو ُل‬
َّ َ‫فَعَلَ ْي ُك ْم ِعبَاد‬
ِ ‫ّللاِ بِالدُّ َع‬
‫اء‬

“Barang siapa diantara kalian telah dibukakan baginya pintu doa, pasti dibukakan
pula baginya pintu rahmat, dan tidaklah Allah diminta sesuatu yang Dia berikan lebih
Dia senangi dari pada diminta kekuatan.” Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
bersabda: “sesungguhnya doa itu bermanfaat baik terhadap apa yang terjadi maupun
belum terjadi, maka hendaklah kalian berdoa.” [HR. At-Tirmidzi V/552] no.3548

4. WAKTU WAKTU YANG DIUTAMAKAN UNTUK BERDOA

Ada waktu-waktu tertentu yang mendapat prioritas doa diterima oleh allah SWT:

a) Waktu antara adzan dan iqomat.Muhammad Rosulullah saw. Bersabda


,

ِ َ‫َال يُ َردُّ الدُّ َعا ُء بَيْنَ ْاْلَذ‬


ِ ْ ‫ان َو‬
‫اْلقَا َم ِة‬
"Tidak akan ditolak, suatu doa yang dipanjatkan antara waktu adzan dan ikomah."
(HR. Tirmidzi).
b) Waktu sepertiga malam yang terakhir dan sesudah sholat wajib. Muhammad
Rosulullah saw. bersabda,"Tuhan turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang
terakhir. Dan berfirmanlah Dia: "Siapa yang berdoa kepada- Ku, maka Aku
perkenankan doanya. Siapa yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku ampuni
dia." (HR. Bukhori dan Muslim). Abi Umamah ra. mengutarakan, seseorang
bertanya kepada Nabi, ’’Ya Rosulullah kapankah doa itu paling didengar oleh
Allah?’’ Muhammad Rosulullah saw bersabda: ’’Pada akhir malam, dan sesudah
sholat wajib". (HR. Tirmidzi)
c) Sepanjang hari Jum’at.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda.:

َ ُ‫عةٌ الَ يُ َوافِقُ َها ُم ْس ِل ٌم قَائِ ٌم ي‬


َّ ‫ص ِل ْي يَ ْسأ َ ُل‬
َّ‫ّللا َخي اْرا ِإال‬ َ ‫ِإ َّن فِ ْي يَ ْو ِم ْال ُج ْمعَ ِة ِل‬
َ ‫سا‬
َ ‫أَ ْع‬
‫طاهُ إِيَّاهُ َوقَا َل بِيَ ِد ِه يُقَ ِللُ َها يُ ْز ِهدُهَا‬
“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan
seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah
melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan
sedikitnya waktu tersebut”. [Shahih Al-Bukhari, kitab Da’awaat 7/166. Shahih
Muslim, kitab Jumuh 3/5-6]
d) Ketika khotam (tamat) membaca Al-Qur’an 30 juz.
e) Ketika sujud. Muhammad Rosulullah saw. bersabda,

ُ‫اء فَقُ َم َّن أ َ ْن يُ ْستَ َجا َبلَك‬


ِ ‫ع‬ ُّ ‫َوأَ َّما ال‬
ْ َ‫س ُج ْودُ ف‬
َ ُّ‫اجتَ ِهد ُْوافِي الد‬
“Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat
itu sangat tepat untuk dikabulkan”. [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul
Qur’an fi Ruku’ wa Sujud 2/4]

f) Saat turun hujan atau menghadapi musuh di medan perang. Muhammad Rosulullah
saw. bersabda, "Berdoalah pada waktu doa- doa itu diperkenankan Tuhan, yakni
pada saat berjumpa dengan pasukan musuh, ketika akan melaksanakan sholat, dan
ketika turun hujan." (HR.. Asy-Syafi’I).
5. ADAB BERDOA
a) Memulai Berdoa Untuk Diri Sendiri Kemudian baru Orang Lain

Didalam Kitabullah terdapat isyarat tentang hal tersebut, diantaranya :

‫رب اغفر لي و لولدي‬


Artinya :

“Yaa Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku”… ( QS Nuh ayat 28 )

b) Tidak Berdoa Untuk Suatu Perbuatan Dosa Dan Memutus Silaturrahim

Rasulullah Saw bersabda yang artinya “Tidaklah seorang berdoa kepada Allah
melainkan Allah akan mengabulkan apa-apa yang dimintanya atau mencegah darinya
keburukan yang akan menimpanya yang setara dengan apa yang dimintanya, selama
dia tidak meminta untuk suatu perbuatan dosa atau memutus silaturrahim”. (HR.
Tirmidzi).

c) Tidak Mendoakan Keburukan Atas Diri Sendiri, Anak Dan Harta

Rasulullah SAW bersabda :

‫ال تدعوا على أنفسكم و ال تدعوا على أوالدكم و ال تدعوا على أموالكم ال‬
‫توافقوا من هللا شاة يسأل فيها عطاء فيستجيب لكم‬
“Janganlah kalian berdoa keburukan atas diri kalian, anak-anak dan harta-harta
kalian. Jangan sampai doa kalian itu bertepatan dengan suatu waktu yang Allah
mengabulkan apa-apa yang dimintanya, lalu permintaan kalian dikabulkan. (HR. Abu
Dawud).

d) Memulai Berdoa Dengan Memuji Allah Dan Tidak Lupa Bershalawat Kepada
Rasulullah
Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Jika salah seorang diantara kalian
berdoa hendaklah dia memulainya dengan memuji Allah dan menhanjungnya lalu
bersholawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian setelah itu mintalah
apa-apa yg dia kehendaki”. (HR. Abu Dawud).

e) Berdoa Dengan Mengangkat Tangan Dan Menengadahkan Bagian Dalam Telapak


Tangan
f) Niat Yang Benar

Hendaknya Seseorang yang berdoa berniat untuk Beribadah Kepada Allah


SWT dengan doa yang dipanjatkannya. Dan juga dengan meniatkan Untuk
Menggantungkan Kebutuhannya kepada Allah. Siapa saja yang menggantungkan
hajatnya kepada Allah, niscaya dia tidak akan rugi selamanya.

g) Meminta Yang Banyak Kepada Allah Untuk Urusan Dunia Dan Akhirat

Rasulullah SAW bersabda :

‫إذا سأل أحدكم فليكثر فإنما يسأل ربه‬


Artinya :

Jika salah seorang dari kalian meminta maka perbanyaklah permintaannya karena
sesungguhnya dia sedang meminta kepada Tuhannya. (HR. Ibnu Hibban).

h) Berdoa Dengan Doa-Doa Yang Diriwayatkan Dari Rasulullah Atau Dengan Kata-Kata
Singkat Dan Padat

i) Menghadirkan Hati Dan Yakin Doanya Akan Dikabulkan Oleh Allah

Rasulullah SAW bersabda :


‫ادعوا هللا تعالى و أنتم موقنون باْلجابة و اعلموا أن هللا ال يستجيب دعاء من‬
‫قلب غافل اله‬
Artinya :

Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan, ketahuilah
sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan lengah. (HR.
Tirmidzi).

Anda mungkin juga menyukai