DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, dengan segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pemanfaatan Energi Angin Sebagai Sumber Tenaga”. Terima kasih kepada
dosen mata kuliah Motor Dan Tenaga Penggerak bapak EDO SAPUTRA
S.TP.,M.P karena telah memberikan kami tugas makalah ini, dan juga terimakasih
kepada seluruh pihak mendukung dalam penulisan makalah ini sehingga selesai
tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Motor Dan Tenaga
Penggerak. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun. Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan umumnya dan ilmu teknologi pertanian.
Penulis
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................ 2
1.3 Manfaat ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3
2.1 Energi Angin ........................................................................................ 3
2.2 Sumber Energi Angin ........................................................................... 5
2.3 Kecepatan Angin ................................................................................. 6
2.4 Model Turbin Angin Penggerak Pompa Air 8
2.5 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Skala Kecil ....................... 10
2.6 Perawatan.............................................................................................. 13
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 20
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA
Gambar Halaman
1. Siklus pembangkit listrik tenaga angin 4
2. Turbin tenaga angin untuk pertanian 5
3. Hubungan kecepatan angin terhadap ketinggian tertentu 7
4. Rancangan mesin pompa air bertenaga angin 8
5. Grafik Hubungan Debit (Q) terhadap Kecepatan Angin (v) 9
6. Grafik Hubungan Antara Daya Mekanik (Pm) Terhadap Putaran
(Rpm) 10
7. Diagram sistem pembangkit listrik tenaga angin skala kecil 11
8. Grafik rata-rata kecepatan angin 12
9. Grafik rata-rata tegangan keluaran generator 13
10. Bagan Manajemen Pemeliharaan 15
1.2 Tujuan
Tujuan makalah ini dibuat yaitu:
1. Mahasiswa mengetahui tentang energi angin sebagai sumber tenaga.
2. Mahasiswa megetahui aplikasi angin sebagai sumber tenaga di bidang
pertanian.
3. Mahasiswa mengetahui prinsip kerja enegi angin sebagai sumber tenaga.
1.3 Manfaat
Manfaat makalah ini yaitu
1. Agar mahasiswa mengetahui energi angin sebagai sumber tenaga.
2. Agar mahasiswa megetahui aplikasi energi angin sebagai sumber tenaga di
bidang pertanian.
3. Agar mahasiswa mengetahui prinsip kerja energi angin sebagai sumber
tenaga.
Walaupun sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat
menyaingi pembangkit listrik konvensional (Contoh: PLTD,PLTU ) turbin
angin masih lebih dikembangkan oleh para ilmuwan karena dalam waktu dekat
manusia akan dihadapkan dengan masalah kekurangan sumber daya alam tak
MOTOR DAN TENAGA PENGGERAK 4
terbaharui (Contoh : batubara, minyak bumi) sebagai bahan dasar untuk
membangkitkan listrik.
Dengan Demikian adanya energi angin sebagai energi nonkonvensional.
Bisa menggantikan energi bahan bakar fosil, sebagai sumber daya energi di
muka bumi ini.
Dengan demikian bisa kita analisis bahwa energi angin bisa bermanfaat
sebagai pembangkit tenaga listrik yang murah dan sa ngat membatu dalam
akomodasi pertanian serta bisa menggantikan bahan bakar energi fosil yang
digunakan sebagai bahan dasar utama pembangkit listrik.
Faktor lain yang perlu diperhatikan untuk turbin angin konvensional adalah
desain baling-baling. Untuk baling-baling yang besar (misalnya dengan diameter
20 m), kecepatan angin pada ujung baling-baling bagian atas kira - kira 1,2 kali
dari kecepatan angin ujung baling - balingbagian bawah. Artinya, ujung baling-
baling. Pada saat di atas akan terkena gaya dorong yang lebih besar dari pada pada
saat di bawah.
Hal ini perlu diperhatikan pada saat mendesain kekuatan baling – baling dan
tiang (menara) khususnya pada turbin angin yang besar. Jika kecepatan angin di
baling-baling atas dan bawah berbeda secara signifikan. Yang perlu
diperhitungkan selanjutnya adalah pada kecepatan angin berapa turbin angin dapat
menghasilkan daya optimal.
Kecepatan angin juga dipengaruhi oleh kontur dari permukaan. Di daerah
perkotaan dengan banyak rumah, apartemen dan perkantoran bertingkat,
kecepatan angin akan rendah. Sementara kecepatan angin pada daerah lapang
lebih tinggi. Kepadatan (porositas) dipermukaan bumi akan menyebabkan angin
Model pompa air tenaga angin terdiri dari turbin angin (1), sistem transmisi
(2), Pompa torak (3), bak air (4), dan kerangka (5). Uji karakteristik efisiensi
turbin dilakukan dengan variabel sudut serang angin terhaadap sudu, sudut serang
divariasikan dari 00-300Hasil uji ditampilkan dalam bentuk grafik - grafik
karakteristik efisiensi turbin angin kemudian dikaji secara diskriptif.
Dari tabel 1 terlihat bahwa rata-rata kecepatan angin terendah 1,53 m/s dan
tidak mampu menghasilkan tegangan keluaran terjadi pada tanggal 8 Oktober
2016 dan rata-rata kecepatan angin terbesar 5,52 m/s dapat menghasilkan
tegangan keluaran 78,47 volt AC. Pada Gambar 5.17 ditunjukkan grafik rata-rata
kecepatan angin mulai pukul 08.00 – 16.00, sedang Gambar 3.1 diperlihatkan
grafik keluaran tegangan generator terhadap kecepatan angin.
2.6 Perawatan
Perawatan merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kondisi
seluruh komponen mesin agar dapat beroperasi dengan baik saat diperlukan dan
digunakan. Mesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam kuantitas waktu
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari makalah ini bahwa energi angin merupakan salah satu
sumber energi terbarukan. Manfaat dari turbin angin tidak berdampak pada polusi
pada lingkungan Turbin angin sumbu vertikal/tegak (atau TASV) memiliki
poros/sumbu rotor utama yang disusun tegak lurus. Kelebihan utama susunan ini
adalah turbin tidak harus diarahkan ke angin agar menjadi efektif. Kelebihan ini
sangat berguna di tempat-tempat yang arah anginnya sangat bervariasi.VAWT
mampu mendaya gunakan angin dari berbagai arah. pada Perawatan preventif
yang dilakukan pada turbin angin sumbu vertical yaitu Pembersihan (cleaning),
pelumasan (lubrication) dan pemeriksaan kondisi (Check condition).
Bondan PA, Rilyandi H, Yuli R. 2007. Rancang Bangun Turbin Angin Savonius
sebagai Penggerak Pompa Sudu Luncur. Jurnal Eksergi Vol 3
nomor 1. hal 8-13. ISSN 0216-8685
Desriansyah, 2006. Analisis Teknis Sudu Kincir Angin Tipe Sumbu Horizontal
Dari Bahan Fibreglass, Indralaya.
Hartanto W. 2007. Pembuatan dan Pengujian Turbin Angin Darrieus dengan
Variasi Sudut Sudu. Polines. Semarang.
Sudarto, 2013. Model Turbin Angin Penggerak Pompa Air , Jurnal Teknik Energi
Vol 9 No. 2 Mei 2013 ; 61- 68.