Hidrologi dan
Manajemen DAS
Nika Rahma Yanti, S.TP, MP
Presipitasi
Presipitasi Hujan
• Turunnya air dari atmosfer ke • sumber dari semua air yang
permukaan bumi, yang bisa mengalir di sungai dan di dalam
berupa hujan, hujan salju, kabut, tampungan baik di atas maupun
embun dan hujan es. di bawah permukaan tanah
Hujan
• Hujan terjadi karena udara
basah yang naik ke atmosfer
mengalami pendinginan
sehingga terjadi proses
kondensasi.
• Naiknya udara ke atas dapat
terjadi secara siklonik,
orografik dan konvektif
HUJAN SIKLONIK
• Hujan jenis ini biasanya terjadi
karena udara lembab panas
terangkat ke atas oleh lapisan
udara yang lebih dingin dan
lebih rapat. Penyebaran hujan
jenis ini sangat dipengaruhi
oleh landai pertemuan antara
udara panas dan dingin dan
biasanya merupakan hujan
dengan daerah penyebaran
terbatas dan dalam waktu
pendek. Pembentukan hujan siklonik
HUJAN OROGRAFIK
• Hujan jenis ini terjadi karena massa udara lembab terangkat
ke atas oleh angin karena adanya gunung/pegunungan. Udara
lembab yang melintasi daerah pegunungan akan naik dan
mengalami pendinginan, sehingga terbentuk awan dan hujan.
pi p1 p2 p3 ..... pn
p
p i 1
n
n
Dengan :
p = hujan rerata di suatu DAS
pi = hujan di tiap-tiap stasiun
n = jumlah stasiun
Contoh
Hitung hujan rerata dengan
metode aljabar!
D = 25 mm
p1 p2 p3 ..... pn
p
n
p A pB pC
B = 28 mm C = 30 mm p
3
22 28 30
p
A = 22 mm 3
p 26,67mm
AB = 53 km2
A = 22 mm
AA = 50 km2
9180000
BANJARNEGARA
WONOSOBO
U
Z
$
K42 a
9170000
9170000
K8 a K76 b
Z
$ Z
$ Skala 1 : 350.000
MAGELANG Legenda :
K7 a
Z
$ Z
$ Sungai
K43 Batas Luar WS Bogowonto - Lukulo
Waduk Z
$ Garis Pantai
9160000
9160000
Wadaslintang
K41 Batas Kabupaten
Z
$ Z
$ K49 b Batas Kecamatan
Z
$ K50 Waduk
DAS
Z
$ Z
$
Lukulo Polig on T hiese n
K33 K46 K 47a Z
$ K. 2 8a
Z
$
KEBUMEN $
Z DAS K58
K14 K31 Z
$ Z
$ Z
$ Loka si dan No Sta siun Hujan
Z
$ WawarK45 Z
$ K54 a$ Z
$ K53
Z
$ Z
$ Z Kelas Jalan
9150000
K17
9150000
Z
$ Z K49 a
$ Jalan Kolektor
Z
$ PURWOREJO
K20 K55 Jalan Arteri
K11 K36 K49 Z
$
Z
$ Z
$ Jalan Lokal
K60
K19 b
$$
ZZ
Z
$ Jalan Kereta Api
Z
$ K B SDA K60 a
Z
$ 250000 300000 350000 400000 450000 500000
Z
$
DAS K56 a DAS Inzet
K22 Z
$
9140000
9140000
Cokroyasan
9250000
9 250000
Bogowonto
Z
$
K37
Z
$ K36 a K62 a KULON PROGO
9200000
9 200000
Z
$ K61
Z
$ Z
$ Jawa Tengah
K61 a
9 150000
9150000
Z
$ D I.
Samudera Yogyakarta
Indo
ne si
9100000
9 100000
a
9130000
9130000
250000 300000 350000 400000 450000 500000
K63
Z
$
0 8 16 24 Km Sumber :
1. Peta Rupa Bumi Indonesia, Skala 1 : 25.000,
mU
Tahun 1999.
2. Data Hujan Balai PSDA Probolo.
350000 360000 370000 380000 390000 400000 mT 3. Hasil Analisis.
3. Metode Isohiet
• Pada prinsipnya isohiet adalah garis yang menghubungkan
titik-titik dengan tinggi/kedalaman hujan yang sama, Kesulitan
dari penggunaan metode ini adalah jika jumlah stasiun di
dalam dan sekitar DAS terlalu sedikit. Hal tersebut akan
mengakibatkan kesulitan dalam menginterpolasi.
Metode pembuatan garis Isohiet
sebagai berikut:
• Pada peta yang ditinjau, digambarkan lokasi
daerah hujan dan kedalaman hujan.
• Di stasiun hujan yang saling berdampingan
dinilai kedalaman hujannya dan dibuat
interpolasinya. Kemudian hasil interpolasi yang
mewakili kedalaman hujan yang sama
dihubungkan satu sama lain.
• Luas daerah diantara 2 garis isohiet diukur
luasnya, dan dikalikan dengan nilai rerata di
kedua garis isohiet. Kemudian jumlah dari hasil
hitungan tersebut dibagi dengan total luasan
daerah yang ditinjau.
Hujan DAS menggunakan Isohiet dapat dihitung
dengan persamaan:
n
I i I i 1
Ai
2
p i 1
n
A
i
i
I1 I 2 I 2 I3 I n I n 1
A1 A2 ..... An
p 2 2 2
A1 A2 ..... An
Dengan:
p = hujan rerata kawasan
Ai = luasan dari titik i
Ii = garis isohiet ke i
Catatan: tinggi hujan dalam mm
A = 18 B = 22
30 D = 33
A1 = 50 km2 35
I1
C = 36 E = 41 A6 = 25 km2
A3 = 180 km2
40 45
I2 A2 = 20 km2
A4 = 45 km2 50
I3 F = 42
G = 65 60 I = 63
A5 = 15 km2
H = 49
I5
I4
I6
Hujan DAS menggunakan Isohiet
I1 I 2 I 2 I3 I n I n 1
A1 A2 ..... An
p 2 2 2
A1 A2 ..... An
I1 I 2 I I I I I I I I I I
A1 A2 3 3 A3 2 4 A4 4 5 A5 5 5 A6 4 6
p 2 2 2 2 2 2
A1 A2 A3 A4 A5 A6
30 35 40 40 35 45 45 60 60 60 50 50
50 20 180 45 15 25
p 2 2 2 2 2 2
50 20 180 45 15 25
14.137,5
p 42,20 mm
335
Melengkapi Data
• Jika ada data curah hujan hilang atau tidak lengkap maka digunakan
persamaan
R R R
r 1 rA rB rC
n R
A RB RC
dengan:
R = curah hujan rata-rata setahun di tempat pengamatan R
datanya harus lengkap
rA = curah hujan ditempat pengamatan RA
RA = curah hujan rata-rata setahun di A
n = jumlah stasiun
Pekerjaan Rumah
Hitunglah hujan rerata beserta gambar dengan
metode:
• Aritmatika
• Poligon Thiessen
• Isohiet
Dari suatu DAS yang:
• Luasnya anda tentukan sendiri
• Jumlah stasiun hujan anda tentukan sendiri
• curah hujan di setiap stasiun anda tentukan sendiri
Terima Kasih