Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Tema : Nutrisi Ibu Nifas


Sasaran : Ibu Post Partum
Tempat : Ruang Mawar Nifas RSUD AWS Samarinda
Hari / Tanggal : Kamis, 13 Desember 2018
Pelaksana : Kelompok 3

A. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :


Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan kepada ibu-ibu post partum dapat
memahami tentang nutrisi ibu nifas.

B. TIK (Tujuan Instruksional Khusus):


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan terutama pada ibu-ibu post partum
mampu :
1. Menyebutkan pengertian nutrisi/gizi
2. Menjelaskan kebutuhan kalori ibu nifas
3. Menyebutkan menu gizi seimbang
4. Menyebutkan kebutuhan gizi ibu nifas
5. Menyebutkan cara mengolah makanan yang sehat bagi ibu nifas
6. Menyebutkan dampak kekurangan gizi ibu nifas

C. Materi :
Terlampir

D. Metode :
Ceramah dan diskusi

E. Media :
1. Leaflet
F. Kegiatan
No Tahap Waktu KegiatanPenyuluh KegiatanPeserta
1. Pembukaan 2 min  Mengucapkan salam  Menjawabsalam
 Mendegarkan/
 Menyampaikan topik dan memperhatikan
tujuan yang akan dicapai
2. Kegiataninti 10 min  Menanyakan pendapat  Menjawab / merespon
peserta tentang gizi ibu
nifas
 Memberi reward pada  Merespon
peserta
 Menjelaskan Pengertian  Mendengar/
Nutrisi memperhatikan
 Menjelaskan Kebutuhan  Mendengar
Kalori Ibu Nifas
 Menyebutkan Menu Gizi
Seimbang  Merespon
 Menyebutkan Kebutuhan
Gizi Ibu Nifas
 Menjelaskan Cara  Memperhatikan
Mengolah Makanan yang
Sehat Bagi Ibu Nifas  Merespon/ bertanya
 Menjelaskan Dampak
Kekurangan Gizi Ibu Nifas  Mendengar/
 Memberikan kesempatan memperhatikan
kepada peserta untuk  Menjawab
bertanya
 Menanyakan kembali  Merespon
kepada peserta
 Memberi reward
3. Penutup 3 min  Merangkum materi yang  Merangkum materi
dijelaskan bersama peserta bersama penyuluh
 Memberikan kesempatan  Bertanya
kembali kepada ibu untuk
bertanya
 Memberikan reward  Merespon
 Menutup dengan  Merespon
mengucapkan terimakasih.
 Memberi salam.  Membalas salam
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta berada di tempat penyuluhan
b. Penyelenggara penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Remaja
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah diberi penyuluhan, peserta mampu :
a. Menyebutkan Pengertian Nutrisi
b. Menjelaskan Kebutuhan Kalori Ibu Nifas
c. Menyebutkan Menu Gizi Seimbang
d. Menyebutkan Kebutuhan Gizi Ibu Nifas
e. Menyebutkan Cara Mengolah Makanan yang Sehat Bagi Ibu Nifas
f. Menyebutkan Dampak Kekurangan Gizi Ibu Nifas
MATERI

GiziIbuNifasdanMenyusui

A. PengertianNutrisi
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
metabolisme. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama apabila ibu menyusui
akan meningkat 25%. Gizi tersebut berguna untuk proses kesembuhan setelah
melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup bagi bayi (Ambarwati,
2010).
Sedangkan menurut Proverawati (2009) gizia dalah suatu proses penggunaan
makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organism melalui proses
digesti (dicerna), absorbs (diserap), transportasi, penyimpanan, metabolism dan
pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta dapat menghasilkan
energi.

B. Kebutuhan Kalori Ibu Nifas


Kebutuhan energy ibu nifas atau menyusui pada 6 bulan pertama postpartum
kira – kira 700 kkal / hari dan 6 bulan kedua 500 kkal / hari (Marmi, 2012).
Sedangkan menurut Purwanti (2012) kalori yang dibutuhkan untuk menghasilkan
ASI adalah sebanyak 750 kkal.

C. Menu Gizi Seimbang


Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari – hari
yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang
cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM).
Sedangkan menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam
makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan
gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel – sel tubuh dan proses
kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier). Untuk
mendapatkan gizi yang seimbang, yang dianjurkan adalah karbohidrat sebanyak
60 – 70%, protein 12 – 15% dan lemak kurang lebih sebesar 10 – 20%
(Proverawati. 2009).
Sehubungan dengan gizi seimbang ini, ada 13 Pesan Umum Gizi Seimbang
(PUGS) yang pelu diperhatikan menurut Proverawati (2009) yaitu :
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
5. Gunakan garam beryodium.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP – ASI
sesudahnya.
8. Biasakan makan pagi.
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur.
11. Hindari minuman yang beralkohol.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Menurut Retno (2011) makanan yang seimbang harus mengandung zat – zat
gizi sebagai berikut :
1. Sumber tenaga (energi)
Sumber tenaga diperlukan untuk pembakaran tubuh pembentukan jaringan
baru, penghematan protein. Zat gizi sebagai sumber karbohidrat terdiri dari
beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan zat lemak dapat
diperoleh dari hewani (lemak, mentega, keju) dan nabati (kelapa sawit, minyak
sayur, minyak kelapa dan margarin). Kebutuhan energy dalam masa nifas
adalah sekitar 60 – 70% dari seluruh total kalori (Proverawati, 2009).
2. Sumber Pembangun (Protein)
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pengganti sel – sel yang rusak atau
mati. Protein dari makanan harus diubah menjadi asam amino sebelum di serap
oleh sel mukosa usus, dan dibawa ke hati melalui pembuluh darah vena portae.
Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (ikan, udang, kerang,
kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju) dan protein nabati (kacang
tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe). Sumber protein
terlengkap terdapat dalam susu, telur dan keju, ketiga makanan tersebut juga
mengandung zat kapur, zat besi dan vitamin B. Jumlah kebutuhan 10 – 20%
dari total kalori (Proverawati, 2009).
3. Sumber Pengatur dan Pelindung (Mineral, Vitamin dan Air)
Unsur-unsur tersebut digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan
penyakit dan pengatur kelancaran metabolism dalam tubuh. Ibu menyusui,
sebaiknya minum air sedikitnya 3 liter air setiap hari setelah menyusui.
Sumber zat pengatur dan pelindung diperoleh dari semua jenis sayuran dan
buah – buahan segar.
Adapun jenis mineral menurut Retno (2011) diantaranya : zat kapur, fosfor, zat
besi, yodium dan kalsium. Sedangkan jenis vitamin yang dibutuhkan menurut
Ambarwati (2010) diantaranya :Vitamin A, B, B2 (Riboflavin), B3 (Niacin),
B6 (Pyridoksin), B12(Cyanocobalamin), Folic Acid, Vitamin C, D dan K.
Kebutuhan Vitamin C adalah 85 mg / hari sedangkan kebutuhan vitamin A
adalah 850 mg / hari (Proverawati, 2009).

D. Kebutuhan Gizi Ibu Nifas


Makanan dan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagaisumber zat pembangun, serta vitamin
dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan meningkat selama masa
nifas, namun tidak semua kebutuhan nutrisi meningkat secara proporsional.
Kebutuhan nutrisi pada ibu bisa diatur dengan pola menu makanan yang sehat
(Proverawati, 2009). Pada dasarnya menu makanan untuk ibu nifas, tidak banyak
berbeda dari menu sebelum nifas. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan
dalam pengaturan menu selama nifas, bahan makanan yang dianjurkan untuk
dikonsumsi dalam sehari menurutProverawati (2009), antara lain:
Bahan Porsi Hidangan Jenis Hidangan
Makanan Sehari
Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi
nasi 1,5 porsi (156 gram) dengan
Sayuran 3 mangkuk
ikan/daging. 1 porsi sedang (40 gram),
Buah 4 potong tempe 2 potong sedang (156 gram),
sayur 1 mangkok dan buah 1 potong
Tempe 3 potong
sedang.
Daging 3 potong
Makan selingan
Susu 2 gelas
susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang.

Makan siang
nasi 3 porsi (300 gram) dengan lauk,
sayur dan buah, serta dengan pagi.

Makan Selingan
susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang.

Makan malam
nasi 2,5 porsi (214 gram) dengan lauk,
sayur dan buah sama dengan pagi/siang.

Makan Selingan
susu 1 gelas

E. Cara Mengolah Makanan yang Sehat Bagi Ibu Nifas


1. Pilih sayur – sayuran, buah – buahan, daging dan ikan yang masih segar.
2. Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan.
3. Cuci bahan makanan sampai bersih kemudian baru dipotong.
4. Masak sayuran sampai layu.
5. Olah makanan sampai benar – benar matang.
6. Hindari pemakaian zat pewarna dan pengawet.
7. Jangan memakai minyak yang sudah berkali – kali digunakan untuk
menggoreng.
8. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemas dalam
kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok atau karatan.
9. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih.
10. Jangan biarkan binatang berkeliaran didapur (Ambarwati, 2010).

F. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Nifas


Kekurangan gizi pada ibu nifas menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu
dan bayinya. Gangguan pada ibu adalah terganggunya proses pemulihan kondisi
tubuh setelah melahirkan. Gangguan pada bayi meliputi proses pertumbuhan dan
perkembangan anak terganggu, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi.
Kekurangan zat – zat esensial menimbulkan gangguan pada mata akibat
kekurangan vitamin A, gangguan pada tulang akibat kekurangan vitamin D
(Proverawati, 2009).
DAFTAR PUSTAKA

Proverawati, A, Asfuah, S. 2009.Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta


:Nuha Medika.
Ambarwati, E.R, Wulandari, D. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta:
Nuha Offset.
Purwanti, E. 2012. Asuhan Kebidanan Untuk Ibu Nifas. Yogyakarta : Cakrawala
Ilmu.
Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.
Retno, W.S, Handayani, S. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta
:Gosyen Publishing.

Anda mungkin juga menyukai