Anda di halaman 1dari 16

IBU HAMIL DENGAN KEK

Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah


kekurangan gizi pada ibu hamil yang berlangsung
lama (beberapa bulan atau tahun)
(DepKes RI, 1999).
D
E
Ibu KEK adalah ibu yang ukuran LILAnya < 23,5 cm dan
F dengan salah satu atau beberapa kriteria sebagai berikut :
I a) Berat badan ibu sebelum hamil < 42 kg.
b) Tinggi badan ibu < 145 cm.
N c) Berat badan ibu pada kehamilan trimester III < 45 kg.
I d) Indeks masa tubuh (IMT) sebelum hamil < 17,00
e) Ibu menderita anemia (Hb < 11 gr %)
S (Weni, 2010)
I
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL
• Faktor Sosial Ekonomi

• Faktor Paritas
• Faktor Jarak Kelahiran
TINJAUAN KASUS
1. Identitas
Nama : Ny. D
Umur : 24 Tahun
Suku : Buton
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jln. Delima Dalam Blok D

2. Alasan Datang : Gatal dibagian Abdomen

3. Riwayat Kesehatan Klien


Tidak sedang/memiliki penyakit menular, menurun, ataupun berpotensi menahun

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Didalam Keluarga ayah dari ibu memiliki riwayat hipertensi.
TINJAUAN KASUS

5. Riwayat Menstruasi
HPHT: 09 April 2018
TP : 16 Januari 2019

6. Riwayat Kehamilan Sekarang


Ini merupakan kehamilan ibu yang pertama. Pada trimester I ibu mengeluhkan m
ual dan muntah yang berlebihan yang menyebabkan ibu masuk ke RS.
Pada trimester II ibu tidak memiliki keluhan. Diawal trimester III ibu mengeluhkan
kram dibagian punggung sampai bagian abdomen. Ibu sudah suntik TT
sebanyak 3 kali. Ibu melakukan pemeriksaan USG 2 kali. Dan melakukan
pemeriksaan ANC ke dokter dan puskesmas. Ibu mengkonsumsi susu hamil
pada Trimester III.
TINJAUAN KASUS

7. Pola Fungsional Kesehatan


a. Nutrisi : Keadaan saat ini ibu makan 3x/hari
b. Istirahat : Tidur siang = 3-4 jam, tidur malam = 7-8 jam
c. Aktivitas : Mengurangi pekerjaan rumah tangga

8. Riwayat Psikososiokultural Spiritual


Tidak memiliki tradisi keagamaan, adat istiadat, dan kebiasaan yang
bisa membahayakan ibu dan janin.
TINJAUAN KASUS
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
b. Tanda-tanda Vital : TD : 120/80 mmHg, N : 80x/i, RR : 20x/i, T : 36,7C
c. Antropometri : BB : 45 kg, TB : 148 cm, LiLA : 20 cm

2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : bersih, tidak teraba massa
b. Wajah : tidak terdapat chloasmagravidarum, tidak oedem
c. Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
d. Hidung : bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung
e. Mulut : bersih, terdapat caries dentis, tidak terdapat stomatitis
f. Telinga : bersih, tidak ada pengeluaran serumen
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid
h. Dada : tidak ada retraksi dinding dada
TINJAUAN KASUS

i. Payudara : simetris, areola hiperpigmentasi, puting susu menonjol


j. Abdomen : terdapat linea nigra dan striae gravidarum. Leopold I : TFU : 1/2
pusat-px; Leopold II : punggung janin teraba dibagian kanan perut
ibu; Leopold III : presestasi kepala; Leopold IV : kepala belum
masuk PAP (konvergen)DJJ : 145x/i
i. Genetalia : tidak dilakukan
j. Ekstremitas : kaki tidak oedem, tidak varises, homan sign (-)

3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
TINJAUAN KASUS

Diagnosa : G1P0000 usia kehamilan 30 minggu 1 hari, janin tunggal


hidup intrauterine dengan KEK
Masalah : anemia, BBLR
Kebutuhan : peningkatan nutrisi selama kehamilan, KIE tentang nutrisi
dan pemberian makanan tambahan ibu hamil.
TINJAUAN KASUS

No. Penatalakasanaan Paraf


6/11/ Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu; ibu mengerti tentang
2018 hasil tindakan
Memberikan KIE tentang nutrisi selama kehamilan;
pengetahuan ibu sudah bertambah mengenai KIE yang diberikan
Memberikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan trimester III;
ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya
Ibu hamil kurang energi kronis (KEK) mempunyai resiko lebih besar untuk
melahirkan bayi berat lahir rendah dibandingkan ibu tidak kurang energi kronis
(tidak kek).

Asupan energi dan status anemia ibu merupakan confounding faktor pada
hubungan antara kurang energi kronik ibu hamil dengan BBLR, sedangkan berat
badan ibu hamil merupakan efek modifikasi.

KESIMPULAN
SARAN

Dalam upaya penurunan resiko BBLR perlu dilakukan program pencegahan


KEK Pada ibu hamil yaitu dengan melakukan skrining LILA pada wanita usia
subur (WUS) Sebelum hamil atau pada remaja, apabila ditemukan KEK bisa
dilakukan penanganan melalui metode KIE sehingga pada saat memasuki
periode kehamilan tidak mengalami kekurangan energi kronik
SARAN

Pada ibu hamil KEK harus memantau pertambahan berat badan selama
kehamilan minimal 10Kg selama kehamilan dengan meningkatkan asupan
energi diatas angka kecukupan gizi yang dianjurkan, yaitu menambahkan
1 porsi makan lebih banyak dari sebelum hamil dan meningkatkan atau
mempertahankan kadar Hb normal (>11gr/dl) untuk menurunkan resiko
BBLR dengan cara meningkatkan kepatuhan minum tablet tambah darah
sebanyak 90 tablet selama kehamilan.
D
O
K
U
M
E
N
T
A
S
I
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai