Anda di halaman 1dari 14

FARMASETIKA

DOSEN : Sheila Meitania Utami, S.Far, M.Si, Apt

DISUSUN OLEH:
NURUL PUTRI YULIVIAN ANANDA
Kelas : 01FARE001
DIII FARMASI
SEMESTER I
TAHUN AJARAN 2017/2018
2. OBAT BEBAS TERBATAS

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat
dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda
khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi
berwarna hitam. Contohnya sebagai berikut:

1) BISOLVON EXTRA SIRUP

a) Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung
Bromhexine hydrochloride 4mg
Guaifenesin 100m mg

b) Khasiat:
 Kegunaan Bisolvon extra (bromhexine) adalah sebagai agen mukolitik, yaitu
membantu mengeluarkan dahak pada penderita batuk berdahak. Obat
batuk berdahak ini juga digunakan untuk mengobati radang pada bronkus
akut maupun kronis, seperti emfisema, bronkitis, dan bronkitis asmatik.

c) Peringatan:
 Keamanan pemakaian obat bromhexine untuk ibu menyusui belum
diketahui dengan jelas. Oleh karena itu, pemakaian selama menyusui
sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
 Karena obat-obat golongan mukolitik bisa menembus sawar lambung, hati-
hati menggunakan obat ini pada penderita tukak lambung. Penggunaan obat
sebaiknya dilakukan setelah makan atau bersama makanan.

2) L-ZINK SIRUP

a) Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung
Zinc elemental 10 mg

b) Khasiat:
 Digunakan untuk terapi pelengkap diare pada anak-anak.

c) Peringatan:
 Selama siare masih berlangsung, selain di berikan suplementasi zinc juga di
berikan garam rehidrasi oral.
 Para ibu menyusui di anjurkan untuk tetap menyusui atau meningkatkan
frekuensi menyusui pada anak selama dan setelah diare.
1. OBAT BEBAS
Obat Bebas atau sering juga di sebut OTC (Over The Counter) adalah obat yang dijual bebas
di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat
bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contohnya sebagai berikut:

1) LAXTULAX SIRUP

a) Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung
Laktulosa 3,335 g

b) Khasiat:
 Konstipasi kronis
 Portal-systemic encephalopathy termasuk keadaan pre-koma hepatik
dan koma hepatik.

c) Peringatan:
 Penggunaan jangka waktu lama dapat menyebabkan rasa tidak enak
pada perut, lambung, diare, kejang dan rasa haus.
 Jangan di gunakan terus menerus atau lebih dari satu minggu tanpa
nasehat dokter.
 Meskipun pada percobaan dengan binatang percobaan tidak
menunjukan efek teratogenetik, pemakaian lactulosa pada wanita hamil
harus dengan petunjuk dokter.
 Hati-hati bila di gunakan pada penderita diabetes atau penderita
galaktosemia.
2) LAGESIL SUSPENSI

a) Komposisi:
Simeticone 50 mg
Magnesium hydroxide 250 mg
Aluminum hydroxide 250 mg

b) Khasiat:
 Untuk mengurangi gejala-gejala yeng berhubungan dengan kelebihan
asam lambung, tukak usus 12 jari, dangen gejala-gejala seperti: mual,
nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan penuh pada
lambung.

c) Peringatan:
 Tidak di anjurkan digunakan terus menerus (lebih dari 2 minggu), kecuali
atas petunjuk dokter.
 Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain seperti simetidin
atau antibiotik tetrasiklin, harap diberikan dengan selang waktu 1-2 jam.
 Tidak di anjurkan pemberian pada anak-anak di bawah umur 6 tahun,
kecuali atas petunjuk dokter, karena biasanya kurang jelas penyebab
gangguan penyakitnya.
 Hati-hati pemberian pada penderita diet fosfor rendah dan pemakaian
lama, karena dapat mengurangi kadar fosfor dalam darah.
3. OBAT KERAS
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Tanda
khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi
berwarna hitam. Contohnya sebagai berikut:

1) STAFORIN 125 MG SIRUP

a) Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung
Cefadroxil anhydrous 125 mg

b) Khasiat:
 Untuk mengobati infeksi saluran napas atas dan bawah, kulit dan jaringan lunak,
saluran genitourinari, osteomielitis, artritis septi.

c) Peringatan:
 Diketahui alergi terhadap penisilin dan sefalosporin. Gangguan fungsi ginjal,
kolitis,.
2) CELESTAMINE SIRUP

a) Komposisi:
Tiap 5 ml megandung
Betamethasone 0,25 mg
Dexchlorpheniramine maleate 2,00 mg

b) Khasiat:
 Celestamine syrup (Betamethasone dan dexchlorpheniramine maleate)
digunakan untuk mengurangi gejala-gejala rhinitis alergi (hay fever) termasuk
rinitis alergi perennial atau seasonal.
 Celestamine syrup bisa juga digunakan untuk bentuk alergi lainnya seperti
vasomotor rhinitis, alergi konjungtivitis karena alergen inhalan dan makanan,
manifestasi alergi pada kulit misalnya urtikaria dan angioedema, ameliorasi
reaksi alergi pada darah atau plasma, dan dermografisme.
 Celestamine syrup adalah kombinasi yang efektif untuk mengatasi kondisi alergi
yang disertai peradangan dimana diperlukan terapi dengan kortikosteroid.

c) Peringatan:
 Penderita gangguan pencernaan seperti tukak lambung dan kolitis ulceratif
sebaiknya hati-hati jika menggunakan Celestamine syrup (Betamethasone
dan dexchlorpheniramine maleate), karena beresiko terjadinya perdarahan
pada saluran pencernaan.
 Pasien yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal misalnya pasien usia
lanjut, Celestamine syrup (Betamethasone dan dexchlorpheniramine
maleate) diberikan dengan dosis terendah dan durasi sesingkat mungkin.
 Jangan menghentikan pemakaian obat Celestamine syrup secara tiba-tiba
tanpa sepengetahuan dokter terutama pada penggunaan jangka panjang
karena dapat mengakibatkan gejala-gejala seperti mialgia, artralgia dan
malaise
 Obat-obat sistemik kortikosteroid diketahui ikut keluar bersama air susu ibu
(ASI). Karena efek obat ini bisa menggangu pertumbuhan, mengganggu
produksi kortikosteroid endogen, atau efek yang tak diinginkan lainnya, ibu
menyusui sebaiknya tidak menggunakan Celestamine syrup (Betamethasone
dan dexchlorpheniramine maleate).
 Sebaiknya dibatasi menggunakan obat Celestamine syrup pada pasien yang
menderita tukak lambung, osteoporosis, diabetes melitus, infeksi jamur
sistemik, glaukoma, psikosis, psikoneurosis berat, penderita TBC aktif,
herpes zoster, herpes simplex, infeksi virus lain, sindroma Cushing dan
penderita dengan gangguan fungsi ginjal.

4. JAMU
Jamu adalah bahan obat alam yang sediannya masih berupa simplisia sederhana, seperti
irisan rimpang, daun atau akar kering. Contohnya sebagai berikut :

1) OB HERBAL JUNIOR SIRUP

a) Komposisi:
Tiap 10 ml mengandung
Zingiberis rhizoma 2,2 g
Menthae folia 2,173 g
Phyllanthi herba 0,5 g
Kaempferiae rhizoma 0,5 g
Citrus aurantifolii fructus 0,5 g
Thymi herba 0,5 g
Myristicae semen 0,25 g
Glycyrrhizae radix 0,178 g
In mel (honey) 0,2 g

b) Khasiat:
 Menghangatkan dan melegakan tenggorokan.
 Membantu meredakan batuk yang disebabkan karena masuk angin.

c) Peringatan: -

2) SILEX SIRUP

a) Komposisi:
Extract thymi herba siccum 41,67 mg
Extract primulae radis siccum 10 mg
Extract althaeae folium siccum 58,33 mg
Extract droserae herba siccum 25 mg
Extract serphylli herba siccum 35 mg

b) Khasiat:
 Dapat membantu meredakan batuk berdahak, membantun melegakan
tenggorokan dan pilek.

c) Peringatan: -
5. OHT (Obat Herbal Terstandar)
Obat Herbal Terstandar adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyaringan
bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang maupun mineral. Berikut contohnya:

1) OBAT DIAPET

a) Komposisi:
Pasidii Folium (daun jambu biji) 240 mg
Curcuma domesticae (rimpang kunyit) 204 mg
Chebulae fructus (buah mojokeling) 84 mg
Granati pericarpium(kulit buah delima) 72 gram

b) Khasiat:
 Membantu mengurangi frekuensi buang air beasar.

c) Peringatan:
 Tidak boleh diberikan pada anak di bawah 5 tahun dan penderita harus
minum oralit.
 Bila penggunaan 3 hari tidak sembuh, hubungi dokter.

2) LELAP
a) Komposisi:
Valerianae radix 250 mg
Myristicae semen 115 mg
Eleuthoginseng radix 100 mg
Polygalae radix 135 mg

b) Khasiat:
 Membantu meringankan gangguan tidur.

c) Peringatan:
 Tidak boleh megemudi atau mengoprasikan mesin yang membutuhkan
konsentrasi tinggi.
 Hindari penggunaan bersama dengan alkohol atau bahan sedatif lain.
 Hindari penggunaan pada anak-anak di bawah 12 tahun, wanita hamil atau
menyusui.

6. FITOFARMAKA

Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat
modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah
sampai dengan uji klinik pada manusia dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah, protokol uji yang
telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat pelaksanaan uji
memenuhi syarat. Berikut contohnya:

1) STIMUNO SIRUP
a) Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung
Ekstrak tanaman phyllanthus niruri 25 mg

b) Kegunaan:
 Imunomodulator (memperbaiki sistem imun tubuh)

c) Perhatian:
 Data keamanan penggunaan pada wanita hamil dam menyusui belum tersedia,
obat hanya diberikan apanila keutungan yang di dapatkan melebihi resiko yang
dapat terjadi pada janin.

2) RHEUMANEER
a) Komposisi:
Curcuma domesticae rhizoma (kunyit) 95 mg
Zingiberis rhizoma ekstrak (jahe) 85 mg
Curcumae xanthorrhiza ekstrak (temulawak) 120 mg
Panduratae rhizoma ekstrak ( temu kunci) 75 mg
Retrofracti fructus ekstrak ( buah cabe jawa) 125 mg

b) Kegunaan:
 Membantu mengurangi nyeri persendian.

c) Perhatian:

Anda mungkin juga menyukai