Mengenai metodologi analitis, penentuan fitoremediasi potensi C. arietinum terhadap produk
farmasi oleh UV-VIS metode spektrofotometri.
1. Persentase remediasi progesteron, siprofloksasin, dan estrogen menggunakan C.
arietinum dilakukan selama periode pengecambahan 7 hari. Dalam pengamatan remediasi ciprofloxacin, terdapat peningkatan dalam persentase remediasi dalam konsentrasi ciprofloxacin hingga 20 ppm. Setelah itu, ada penurunan persentase remediasi pada 25 ppm, yang disebabkan oleh toksisitas. Dalam kasus progesteron dan estrogen, remediasi ditemukan maksimum dengan konsentrasi lebih rendah, yaitu pada 50 ppm persentase remediasi masing-masing adalah 64,66 dan 63,33 untuk progesteron dan estrogen, sedangkan pada persentase remediasi 500 ppm adalah 46,12 dan 32,99 untuk progesteron dan estrogen. 2. Diamati bahwa penurunan panjang akar lebih banyak dari tunas. Ada penurunan lebih besar dari 50% pada panjang akar dan tunas dalam ciprofloxacin. Sedangkan dalam kasus hormon (esterogen dan progesterone), diamati bahwa ada toksisitas yang sangat minimal terlihat pada panjang akar dan tunas.