Anda di halaman 1dari 16

TUGAS RUTIN

TEORI PERMESINAN

Disusun oleh:
REIHAN DAFFA LUBIS
5181121014

DOSEN PENGAMPU:
Drs.Muslim,S.T.,M.Pd

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda
kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar. Di bidang industri, keadaan
mesin bubut sangat berperan, terutama didalam industri permesinan. Misalnya dalam industri
otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur,
baut,roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga dapat
dihubungkan dengan mesin lainseperti mesin bor ( drilling machine ), mesin gerinda ( grinding
machine), mesinfrais ( milling machine ), mesin sekrap ( shaping machine), mesin gergaji
( sawing machine) dan mesin-mesin yang lainnya. Namun ada salah satu hal yang paling penting
dari sebuah mesin adalah perawatannya.

Tulisan ini dibuat karena masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang mesin bubut
dan pengertian kecepatan tersebut terutama masyarakat yang tinggal diluar perkotaan atau para
pemula yang mula belajar montir, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pemakaian dan kurang
memperhatikan aspek-aspek keselamatan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN

3.1 Mesin Bubut dan Konstruksinya

Mesin bubut termasuk mesin perkakas dengan gerak utama berputar. Ditinjau dari
daya penggerak dan ukurannya, mesin bubut dikelompokkan menjadi:

A. Jenis - jenis mesin bubut

1. Mesin Bubut Ringan

Mesin bubut ringan diperuntukkan untuk pekerjaan membubut objek yang berukuran
kecil dan ringan. Bentuk mesin ini relatif kecil dan sederhana dengan panjang mesin
umumnya tidak lebih dari 1200 mm sehingga sangat cocok untuk latihan dan industr
rumah tangga.
Mesin bubut ringan ini bisa diletakkan di meja atau di tempat mana saja sesuka anda
dengan sangat mudah, karena ukurannya yang mini dari jenis mesin bubut lainnya.
Karena memilki berat yang ringan dan ukuran yang mini, mesin bubut ini bisa dibawa
atau di angkat oleh satu orang. Mesini ini biasa kita jumpai di beberapa sekolah mesin
yang di gunakan untuk latihan dan pembelajaran.

2. Mesin Bubut Sedang

Mesin bubut sedang adalah mesin bubut yang mempunyai daya dan kapasitas serta
ukuran sedang. Mesin ini digunakan untuk memperbaiki peralatan-peralatan teknik yang
mempunyai ukuran yang sedang. Mesin bubut sedang terdiri atas mesin bubut Bantu dan
mesin bubut lantai. Pada mesin bubut sedang dimungkinkan untuk membubut produk yang
mempunyai benda kerja dengan bentuk yang lebih bervariasi.
3. Mesin Bubut Standar

Konstruksi mesin bubut standar mempunyai ukuran lebih besar dan peralatan yang lebih
lengkap. Mesin ini digunakan untuk membuat produk atau memperbaiki peralatan-peralatan
teknik dengan tingkat kekasaran yang standar. Ditinjau dari transmisi dan daya penggerak
sumbu utamanya, terdiri atas
a. mesin bubut standar dengan transmisi roda sabuk: mesin bubut yang hubungan antara
putaran dari motor penggerak ke sumbu utamanya menggunakan sabuk(belt).
b. Mesin bubut standar dengan transmisi roda rantai: mesin bubut standar yang hubungan
puatran motor penggerak ke poros utamanya menggunakan transmisi rantai dan roda rantai.
c. Mesin bubut standar dengan transmisi roda gigi: mesin bubut standar yang hubungan putaran
dari motor penggerak kesumbu utamanya diatur dengan roda gigi yang terpasang pada roda
gigi transmisi.

4. Mesin Bubut Khusus

Mesin bubut khusus adalah mesin bubut yang digunakan untuk membuat atau
memperbaiki alat-alat teknik yang tidak dapat dikerjakan pada mesin bubut standar. Mesin
bubut khusus terdiri atas:
a. Mesin Bubut Beralas Panjang

Mesin bubut beralas panjang biasa digunakan untuk mengerjakan poros-poros atau benda
kerja yang berukuran panjang. Misalnya: poros-poros kapal laut, poros-poros untuk peralatan
alat-alat pada pekerjaan tambang, dan semacamnya.

b. Mesin Bubut Carrousel

Mesin bubut carrousel adalah mesin bubut yang sumbu utamanya vertikal dan cekam
berbentuk meja putar. Benda kerja diletakkan diatas meja putar dan pahat dapat digerakan
kearah vertikal maupun kearah melintang.

c. Mesin Bubut Revolver


Mesin bubut revorver disebut juga mesin bubut turret. Pada mesin bubut revolver terdapat
pemegang pahat yang banyak, dengan kedudukan dan macam pahat yang berbeda dan dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan.

d. Mesin poros engkol


Mesin bubut poros engkol adalah mesin bubut yang digunakan untuk memperbaiki atau
membuat benda kerja yang eksentrik, misalnya: poros eksentrik atau poros engkol.

e. Mesin bubut copy


Mesin bubut copy adalah mesin bubut yang membentuk benda kerja dengan menggunakan
contoh (maket). Pengoperasiannya dilakukan dengan cara mengcopy dari maket yang telah
dibuat sebelumnya.
B. Bagian-bagian mesin bubut

1. Kepala Tetap (Head Stock)

Kepala tetap atau head stock adalah bagian utama dari mesin bubut yang digunakan
untuk menyangga poros utama,yaitu poros yang digunakan untuk menggerakkan
spindle. Poros utama yang terdapat pada head stock tersebut juga digunakan
sebagai dudukan roda gigi untuk mengatur kecepatan putaran yang diinginkan dan
sebagai pengatur otomatis dalam pembuatan ulir. Selain itu pada kepala tetap ini
juga terdapat cekam yang berfungsi sebagai tempat mengikat atau tempat dudukan
benda kerja yang akan kita bubut dan tuas-tuas yang berguna untuk mengatur
kecepatan putaran.
2. Kepala Lepas (Tail Stock)

Kepala lepas atau tail stock


adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan dan dipasang diatas
alas atau meja mesin. Kepala lepas ini berfungsi sebagai tempat pemasangan
senter yang digunakan sebagai penumpu ujung benda kerja dan sebagai dudukan
penjepit mata bor pada saat kita melakukan pengeboran. Kepala lepas ini dapat
digerakkan atau digeser sepanjang meja kerja dari mesin bubut tersebut. Pada
kepala lepas tersebut juga terdapat tuas-tuas yang berfungsi sebagai pengunci dari
kepala lepas tersebut.
3. Eretan Pembawa (Carriage)

Eretan pembawa
adalah bagian dari mesin bubut yang berfungsi sebagai penghantar atau pembawa
pahat bubut yang dapat bergerak sepanjang landasan mesin bubut. Ada 3 jenis
eretan pada mesin bubut,yaitu :

1. Eretan bawah,eretan ini dapat digerakkan sepanjang landasan mesin bubut


diantara kepala tetap dan kepala lepas.
2. Eretan melintang,eretan ini bisa digerakkan tegak lurus terhadap landasan mesin
bubut. Ini biasa digunakan pada saat pembubutan permukaan melintang.
3. Eretan atas,eretan ini terletak diatas eretan melintang. Eretan atas ini arah
gerkannya sama dengan eretan bawah,namun eretan atas ini dapat diputar
mendatar sebesar 36 derajat. Eretan ini biasa digunakan pada saat pembubutan
tirus atau konis.

Selain yang ketiga tersebut,dibagian atas eretan pembawa juga terdapat satu
bagian,yaitu Tool Post.
4. Landasan

Landasan ini merupakan tempat


kedudukan bagian-bagian lain dari mesin bubut seperti : kepala tetap,kepala
lepas,dan eretan pembawa. Landasan ini biasanya terbuat dari bahan besi tuang
agar mampu menahan bagian-bagian lainnya.

3.2 Pahat Bubut

Pahat bubut adalah penyayat yang digunakan pada mesin bubut. benda kerja bergerak
berputar, disayat dengan pahat yang dapat digerakkan kekiri, kekanan,atau kedepan sesuai
dengan gerakkan penyayatan yang diperlukan.

1. Bahan Pahat Bubut


Bahan pahat bubut harus mempunyai sifat-sifat,yaitu:
 Tahan panas agar ketajaman sisi potong tidak mudah aus pada suhu tinggi akibat gesekan
 Ulet sisi potong tidak mudah patah
 Keras agar dapat menyayat benda kerja
 Ekonomis sehingga dalam perawatan mudah dan pangadaannya murah
Bahan yang memenuhi persyaratan untuk membuat pahat bubut, yaitu:
 Baja karbon tinggi: baja yang mempunyai kandungan karbon 0,5 % sampai 1.5 %. Pahat ini
digunakan untuk membubut bahan benda kerja yang lunak.
 Baja kecepatan tinggi: baja yang mengandung karbon, kromium,vanadium dan molydenum
 Paduan cor bukan besi: bahan yang mengandung wolfram 12-15 %, cobalt 40-50 %, chrome
15- 35 % ditambah karbon 1-4 %.
 Carbide: pahat bubut carbide mengandung wolfram-carbide dan cobalt dengan persentase
berkisar 94 % wolfram-carbide dn 6 % cobalt. Pahat ini cocok untuk membubut besi cor.
 Intan: Biasa digunakan untuk finishing pada mesin-mesin khusus. Tahan sampai suhu 900oC.
 Ceramic: bahan ini dicampur dengan srbuk aluminium-oksida , titanium, magnesium, dan
chrome dengan pengikat keramik. Bahan ini mempunyai kekuatan tekanan tinggi tetapi agak
rapuh.

2. Bentuk pahat bubut dan fungsinya:


Pahat bubut rata

digunakan untuk membubut diameter luar benda kerja hingga rata. Besar
sudut puncaknya 80°. Meski bentuk asahan-nya bermacam-macam, namun
bentuk sudutnya relatif tidak banyak berubah. Pahat ini ada 2 macam, yaitu
pahat kiri (pemakanan di mulai dari kanan ke kiri) dan kanan (pemakanan di
mulai dari kiri ke kanan)
Pahat muka

hampir sama dengan pahat rata. perbedaannya terletak pada besar sudut
puncaknya yaitu 55°. Digunakan untuk membubut permukaan ujung benda
kerja hingga rata, baik benda kerja yang ditahan oleh senter atau tidak.
Pemakanannya di mulai dari bagian tengah (titik senter) ke arah sisi
pekerjaan.
Jadi gerakannya mundur. Putaran benda kerja harus benar. Jika putaran
salah akan menyebabkan benda kerja tidak terpotong dan memberi beban
berlebih pada pahat sehingga patah

Pahat potong

digunakan untuk memotong benda kerja pada mesin bubut. Pemotongan


dapat dilakukan dengan benda kerja ditahan oleh senter (jika benda kerja
panjang) atau tidak ditahan senter (jika benda kerja pendek). Pelaksanaan
pemotongan tidak boleh sampai putus untuk menghindari meloncatnya benda
kerja dan patahnya pahat.

Pahat ulir

digunakan untuk membuat ulir yang dibutuhkan. Bisa untuk membuat ulir kiri,
ulir kanan, ulir tunggal, ulir ganda, dan lain-lain. Sudut pahatnya juga berbeda
sesuai dengan ulir yang akan dibuat. Contoh ulir metris dengan sudut 60° dan
ulir whitworth dengan sudut 55°
Pahat alur

digunakan untuk membuat celah alur pada benda kerja sesuai dengan
kebutuhan. Biasanya digunakan untuk pembatas ketika anak mengulir benda
kerja. Bentuknya hampir sama dengan pahat alur.
Pahat bentuk

ialah pahat yang mata pemotongannya berbentuk sedemikian rupa sehingga


hasil pemotongannya akan berbentuk sesuai dengan bentuk mata potongnya.
Pada umumnya pahat ini memiliki sudut-sudut bebas sehingga dapat
bergerak ke kiri atau ke kanan serta maju tegak lurus. Dengan pahat ini kita
bisa menghasilkan bentuk yang sama untuk beberapa pekerjaan.
Pahat chamfer

digunakan untuk menumpulkan bagian benda kerja yang tajam. Tujuannya


untuk memudahkan benda kerja dalam perakitannya. Sebenarnya semua
bagian yang tajam sebaiknya di chamfer, walaupun di gambar kerja tidak ada
perintahnya. Chamfer yang tidak ada pada gambar kerja cukup yang kecil
saja. Ambil kira-kira 0,2 mm x 45°.

3. Bentuk Mata Pahat Bubut


Bentuk –bentuk mata bubut harus disesuaikan dengan fungsi pengerjaannya, diantaranya:
 Pahat potong
 Pahat alur
 Pahat lurus kanan
 Pahat lurus kiri
 Pahat bengkok kiri
 Pahat bengkok kanan
 Pahat sisi kiri
 Pahat sisi kanan
 Pahat bubut dalam
 Pahat kerong
 Pahat profil
4. Sudut Mata Pahat Bubut
Pahat bubut dalam perdagangan dapat berupa batangan dengan penampang bujur sangkar,
segi empat, bulat, atau bentuk-bentuk lain.
Pada saat mengasah pahat bubut kita harus memperhatikan sudut mata pahatnya:
 Sudut tatal
 Sudut bebas sisi
 Sudut bebas muka
 Sudut bebas mata potong

5. Pemasangan pahat bubut


Selama pengerjaan, pahat ditekan oleh tenaga potong (cutting force). Besarnya tenaga
tenaga ni tergantung dari daya tahan benda kerja dan penampang chip.
Dengan memasang pahat pada baut pengunci (clamping bolt) , terjadilah getaran yang
kuat di antara permukaan penyangga pahat dengan penjepit pahat. Oleh karena itu pahat
harus dipegang dengan kuat dan aman.
Jika pahat dipasang, misalnya di atas atau di bawah center, maka besarmya sudut bebas
dan sudut buang akan berubah.
Pemasangan diatas center,maka :
Getaran yang terjadi di antara permukaan bebas dari pahat dengan benda kerja menjadi lebih
besar,sehingga chip yang lebih tebal pun dapat dihilangkan dengan mudah. Pemasangan
pahat di atas center kira-kira sampai dengan 2% dari diameter benda kerja.
Pemasanangan di bawah center,maka :
Getaran di antara permukaan bebas dan permukaan potong menjadi lebih kecil,chip sukar
dihilangkan. Karena gaya atau tenaga potong, pahat tidak boleh dipasang terlalu menonjol
karena pahat dapat bengkok. Oleh karena itu penonjolan pahat harus sesuai dengan batas
yang diijinkan.

3.3 Sistem Pencekaman


Untuk memegang benda kerja yang akan dikerjakan dalam mesin bubut diperlukan
alat pencekam yang kokoh. Alat ini dipasang pada spindle utama dengan beberapa metode,
antara laindengan spindle bentuk berulir, dengan pasak melintang, dengan pasangan mur dan
baut.

1. Pencekaman denagan chuck

Macam-macam chuck:
 Three jaw chuck: Untuk mencekam benda kerja yang silindris atau bidang persegi kelipatan
tiga yang simetri.
 Four jaw chuck: Untuk mencekam benda kerja yang silindris atau bidang bersegi kelipatan
empat yang simetri.

Menurut gerakan rahang dari chuck maka dibedakan yaitu:


 Universal chuck, dimana rahang-rahang dari chuck dapat bergerak maju/mundur secara
bersamaan.
 Independet chuck, dimana rahang-rahang dari chuck bergerak maju / mundur secara sendiri-
sendiri. Keuntungannya yaitu bias mencekam benda kerja yang mempunyai bentuk tidak
teratur,eksentrik dan lebih kuat.

2. Pemasangan benda kerja pada cekam

 Outside grip untuk mencekam benda berdiameter besar.


 Inside grip untuk pencekaman benda kerja dengan memberikan gaya pada diameter dalam.
 Outside grip untuk pencekaman benda kerja berdiameter kecil.

Anda mungkin juga menyukai