Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
disebutkan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Semakin
majunya perkembangan jaman, masalah kesehatan pun juga makin bervariasi
sehingga perlu mendapatkan perhatian yang serius.
Era reformasi yang sedang kita jalani, telah membawa perubahan besar
dalam berbagai bidang kehidupan termasuk masalah pelayanan
kesehatan.Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada era
reformasi ini banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satu diantaranya yang
dianggap mempunyai peranan yang cukup penting adalah penyelenggaraan
pelayanan kesehatan. Berdasarkan undang – undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 pasal 28 Bagian H ayat (1) telah menegaskan bahwa
setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan, kemudian dalam pasal
34 ayat (3) dinyatakan negara bertanggung jawab atas penyedian fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak . Undang –
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 19 menyebutkan
bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya
kesehatan yang bermutu aman, efesien, dan terjangkau.
Sekarang ini pemerintah telah mengembangkan kebijakan pelayanan
kesehatan dengan menerapkan peran serta masyarakat secara luas, sehingga
telah memberikan peluang dan dorongan dari masyarakat maupun swasta.
Ketertiban sektor swasta harus menjadi pencerminan sikap kemandirian
masyarakat guna mengantisipasi kebijakan pemerintah dan menjawab
tantangan meningkatnya kebutuhan akan penyediaan jasa pelayanan kesehatan.
Rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA)Mamamia Lezatos Kabupaten Sidoarjo ikut
berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan
merencenakan pengembangan fasilitas Rumah Sakit Pengembangan fasilitas
rumah sakit yang akan dilakukan dan disediakan untuk masyarakat sesuai
dengan Hasil Kajian Studi Kelayakan (Feasibility Study).
Dalam penyusunan studi kelayakan pengembangan kapasitas tempat
tidur dengandi RSIA Mamamia Lezatos juga mempertimbangkan data tingkat
kependudukan. Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin hari
semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh dinas
kependudukan tahun 2000-2025 yang menunjukkan bahwa untuk Indonesia
secara umum, jumlah penduduk akan mengalami peningkatan dari 205,1 juta
di tahun 2000 menjadi 273,1 juta ditahun 2025. Jumlah penduduk kabupaten
Sidoarjo pada tahun 2015 sebesar 2.117.279 Jiwa. Dan untuk wilayah Sidoarjo
laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun 3,76%. Laju pertumbuhan
penduduk yang cukup besar membuat rumah sakit perlu melakukan
peningkatan kapasitas tempat tidur dengan pembangunan gedung baru. Selain
itu semakin banyaknya pasien khususnya ibu dan anak yang mendaftar sebagai
peserta BPJS, maka dari itu RSIA Mamamia Lezatos meningkatkan kapasitas
pelayanan dengan menambah tempat tidur pada instalasi rawat inap kelas III.
Dari 7 rumah sakit yang ada di kabupaten sidoarjo penyebarannya tidak merata
dapat disimpulkan bahwa kabupaten sidoarjo membutuhkan adanya fasilitas
dan sarana yang dapat melayani masalah kesehatan masyarakat di kabupaten
sidoarjo.
Dalam undang-undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 9
butir (b) menyebutkan bahwa persyaratan teknis bangunan rumah sakit, sesuai
dengan fungsi, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta
perlindungan dan keselamatan bagi semua orang meliputi penyandang cacat,
anak-anak, dan orang usia lanjut. Hal ini sejalan dengan undang-undang no 28
tahun 2002 tentang bangunan gedung pada pasal 7 ayat 3 disebutkan bahwa
persyaratan teknis bangunan gedung meliputi peryaratan tata bangunan dan
persyaratan keandalan bangunan yang meliputi persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
Pengembangan RSIA Mamamia Lezatos ini ditujukan untuk
masyarakat sidoarjo dan sekitarnya, terutama untuk masyarakat yang berada di
wilayah sidorjo dengan segmen kelas menengah hingga ke bawah. Hal ini
berkaitan dengan dengan tingkat perekonomian masyarakat pada daerah
sidoarjo yang merupakan masyarakat dengan tingkat pendapatan yang
menengah.
Pada akhirnya diharapkan RSIA Mamamia Lezatos dapat memberikan
pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat dengan memanfaatkan
infrastuktur yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kabupaten
sidoarjo dan mendorong pencapaian Milenium Development Goals (MDGs).

1.2 Maksud dan Tujuan


A. Sebagai dasar acuan dalam mewujudkan rencana pembangunan dan
pengembangan di RSIA Mamamia Lezatos Kabupaten Sidoarjo
B. Mengidentifikasi potensi pasar pengguna jasa pelayanan di RSIA
Mamamia Lezatos Kabupaten Sidoarjo.
C. Menganalisis kondisi lingkungan usaha RSIA Mamamia Lezatos
Kabupaten Sidoarjo.
1.3 Ruang Lingkup
1.3.1. Aspek Internal
a. Identifikasi lingkup wilayah yang mencakup lokasi pembangunan dan
kondisi lingkungan di sekitar rumah sakit dan analisa SWOT
b. Identifikasi aspek manajemen dan organisasi, seperti analisis stake
holder, struktur organisasi perusahaan, job analisis dan job
description, proses rekruitmen dan seleksi, sistem kompensasi dan
pengembangan dan sistem informasi manajemen
c. Identifikasi aspek hukum dan legalitas seperti bentuk perusahaan
rencana anggaran dasar perusahaan dan prosedur perizinan

1.3.2. Aspek Eksternal


a. Identifikasi aspek pasar dan pemasaran yang mencakup proyeksi
permintaan dan penawaran, produk yang ditawarkan, harga, promosi,
distribusi, dan analisa SWOT
b. Identifikasi aspek teknis dan teknologi yang mencakup deskripsi dan
desain produk, mesin dan teknologi yang digunakan, lokasi dan layout
produk.
c. Identifikasi aspek ekonomi dan keuangan yang mencakup perkiraan
modal kerja, perkiraan biaya investasi, proyeksi laporan keuangan dan
penilaian investasi.
d. Rekomendasi hasil analisa kelayakan
Proses Penyusunan Studi Kelayakan

PERSIAPAN

KOMPILASI DATA

Pengumpulan Data Primer Pengumpulan Data Sekunder

Obesrvasi lapangan / kondisi dan 1. Standart pedoman dan


potensi yang ada ketentuan serta sasaran
2. literatur

ANALISA SITUASI

KECENDERUNGAN

Aspek Eksternal Aspek Internal


1. Kebijakan 1. Sarana Kesehatan
2. Geografi 2. Pola penyakit di RS
3. Demografi 3. Teknologi
4. Sosbud 4. SDM RS
5. Ketenagakerjaan 5. Organisasi
6. Kesehatan 6. Kinerja
7. Ekonomi & Keuangan
1.4. Pengertian
1.4.1. Rumah sakit
Adalah Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
1.4.2. Rencana Bisnis / rencana strategi
Sebuah alat Manajemen yang digunakanuntuk mengelola kondisi saat
ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga
rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan
organisasi dari kondisi saat ini untuk menuju tahun – tahun tertentu di
masa mendatang. Untuk mencapai strategi ini berbagai teknik analisa
bisnis dapat digunakan, termasuk analisis SWOT (Streghts, weakness,
opprtunities, threats).
1.4.3. Bangunan
adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan
tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas
dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat
manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat
tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya,
maupun kegiatan khusus.
1.4.4. Lingkungan
jumlah seluruh benda dan keadaan yang terdapat didalam ruang yang
ditempat dimana mempengaruhi kehidupan kita. Lingkungan juga
meliputi lingkungan biologi dan fisik, lingkungan budaya, lingkungan
sosial dan lingkungan ekonomi.
1.4.5. Studi Kelayakan
Hasil analisis dan penjelasan kelayakan dari aspek yang akan
mendasari pengembangan RSIA Mamamia Lezatoz, terkait dengan
penentuan rencana kerja pelayanan kesehatan rumah sakit yang baru
akan dilakukan maupun lanjutan dari yang sudah ada dalam
melakukan rencana pengembangan RSIA Mamamia Lezatoz.
BAB II
PERSIAPAN

2.1 Pengumpulan Data Primer


Pengumpulan data primer pada pembuatan Studi Kelayakan Bisnis
pengembangan Rumah Sakit Mamamia Lezatos dilakukan dengan melalui proses
pengamatan / observasi langsung dan dengan cara wawancara atau tanya jawab
kepada instansi – instansi dan pihak lain yang berkaitan dengan Studi Kelayakan
Bisnis Rumah Sakit Mamamia Lezatos. Data yang di dapat dari Pengumpulan
Data Primer :
1. Kondisi Potensi Lahan/Lokasi
Luas wilayah dan adanya pertambahan penduduk Kabupaten Sidoarjo
memiliki kaitan yang erat dengan tingkat kesehatan masyarakat terutama
kesehatan Ibu dan Anak. Tingkat kesehatan masyarakat menentukan tingkat
pelayanan kesehatan di masyarakat dan tingkat pengetahuan serta kesadaran
masyarakat akan kesehatan.
Kondisi potensi dan tata guna lahan Kabupaten Sidoarjo pada
umumnya didominasi oleh kawasan persawahan dan terbangun yang terdiri
dari perumahan dan industri.Dari beberapa penggunaan lahan yang ada,
pertanian/sawah memiliki luasan yang relatif mendominasi dibandingkan
komponen tata guna lahan lainnya dan penggunaan lahan yang juga
mendominasi adalah perumahan atau pemukiman.Tingginya penggunaan
lahan pertanian tersebut disebabkan Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah
delta yang sangat subur. Untuk rincian penggunaan lahan Kabupaten Sidoarjo
dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Tabel 2.0.1 RTRW Kabupaten Sidoarjo 2009-2029

Kecamatan Luas A B C D E F G H I J

Sidoarjo 6256 1550,377 210,706 0 452 94,385 3394,301 0 172,586 1,92 107,1443

Buduran 4102,5 1704,765 111,742 138,366 776 39,371 2211,709 0 110,295 4,718 43,95516

Candi 4066,75 967,295 198,419 0 1089 83,309 1361,148 0 43,979 3,645 34,13196

Porong 2982,25 723,565 76,922 0 1165 62,704 579,322 0 22,127 0,001 69,7338
Tulangan 3120,5 980,409 340,232 0 1862 83,649 0 2,164 0 38,408 15,27921

Krembung 2955 683,536 513,115 0 1669 123,99 0 11,802 0 9,026 22,08458

Tanggulangi
n 3229 685,374 25,576 0 1231 13,085 492,687 0 5,945 1,106 17,76218

Jabon 8099,75 445,228 28,213 0 1531 223,588 4696,289 0 272,122 8,142 488,9192

Krian 3250 817,418 201,476 159,708 1462 172,633 0 23,226 0 36,485 36,91415

Balongbendo 3140 601,74 210,337 18,107 1728 357,921 0 4,297 0 20,903 59,20356

Wonoayu 3392 718,756 348,487 57,374 2123 195,169 0 10,583 0 19,733 8,244643

Tarik 3606 644,827 236,927 149,254 2068 367,198 0 0,888 0 50,46 67,88906

Prambon 3422,5 675,993 229,157 13,573 1986 279,478 0 4,362 0 9,31 37,25004

117,09
Taman 3153,5 1452,094 217,133 364,156 871 100,549 0 19,448 0 9 35,87456

100,22
Waru 3032 1497,648 53,318 194,835 79 127,15 864,26 54,641 55,464 6 33,32079

Gedangan 2405,75 1942,845 122,906 110,712 782 53,382 0 0 0 6,667 0

670,18
Sedati 7943 1193,576 57,108 0 540 78,144 5073,08 5 328,156 12,253 64,65161

Sukodono 3267,75 1752,541 367,577 47,286 1725 125,839 0 0 0 35,092 11,74308

71424,2 19037,9 3549,3 1253,3 23.13 2581,5 18672,7 801,59 1010,6 475,19 1154,10
Total 5 87 51 71 9 44 96 6 74 4 188

Sumber: RTRW Kabupaten Sidoarjo 2009-2029

Keterangan:
A: Permukiman;
B: Kebun;
C: Industri;
D: Lahan sawah;
E: Perkarangan/Tanah Kosong/Yasan/Pematangan Tanah
F: Tambak/Kolam;
G: Fasilitas umum;
H: Bakau;
I: Ruang Terbuka Hijau;
J: dll
Lokasi rencana Studi Kelayakan Pengembangan penambahan kapasitas
TT RSIA Mamamia Lezatos Sidoarjo dengan pembangunan gedung baru
berada di wilayah Kabupaten Sidoarjo yang disesuaikan dengan rencana tata
ruang Kabupaten Sidoarjo yang tercantum dalam kebijakan RTRW
Kabupaten Sidoarjo 2009-2029.
Berdasarkan rencana tata guna lahan dan struktur tata ruang Kabupaten
Sidoarjo, diketahui bahwa arahan pengembangan Kabupaten Sidoarjo
selanjutnya berada di arah Timur – Laut Kabupaten Sidoarjo, yaitu di
Kecamatan Taman, Kelurahan Sepanjang. Ditinjau dari aspek pemanfaatan
ruang Kabupaten Sidoarjo, khususnya dari ketersediaan tanah maka
diperkirakan pemanfaatan ruang yang paling besar di masa yang akan datang
ada di Kecamatan Taman, Kelurahan Sepanjang mengingat bahwa arah
pengembangan Kabupaten akan diarahkan pada kecamatan ini dan pada
kecamatan ini banyak terdapat lahan untuk pengembangannya.

Jika disesuaikan dengan rencana pemanfaatan ruang yang ada di


Kabupaten Sidoarjo, maka dapat diketahui bahwa Kecamatan Taman yang
berada di batas wilayah Timur Laut merupakan wilayah yang memiliki
kemungkinan arahan pengembangan fasilitas umum skala wilayah paling
besar dibandingkan wilayah lain di Kabupaten Sidoarjo. Sehingga dapat
disimpulkan sementara bahwa arahan untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu
dan Anak sebagai fasilitas kesehatan skala Kabupaten berada di Kecamatan
Taman sesuai arahan tersebut.

Gambar 2.0.1Peta Rencana Lokasi Pembangunan RSIA Mamamia Lezatoz

Sumber: RTRW Kabupaten Sidoarjo 2009-2029


Kabupaten Sidoarjo berada di Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman
seperti yang telah ditunjukkan pada Gambar 1 Peta Rencana Lokasi
Pembangunan RSIA Mamamia Lezatos Kabupaten Sidoarjo. Penetapan
lokasi ini telah disesuaikan dengan arahan pengembangan pembangunan kota
dalam rencana tata ruang Kabupaten Sidoarjo (RTRW) Tahun 2009-2029
yang menyebutkan bahwa Pengembangan fasilitas kawasan perkotaan
dilakukan pada SSWP (Sub Satuan Pengembangan Wilayah) I dengan pusat
di Kawasan Waru dan fungsi utama permukiman, industry dan perdagangan,
dikembangkan fasilitas transportasi, mall, bandar udara dan fasilitas
pendukung lainnya untuk skala lokal, regional, dan internasional.

2.2 Pengumpulan Data Sekunder


Pengambilan data sekunder dilakukan dengan mendatangi masing – masing
instansi yang berkaitan sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam pekerjaan
penyusunan Studi Kelayakan Bisnis Pengembangan Rumah Sakit Mamamia
Lezatos. Data yang diperlukan terdiri dari :
1. Data Kesehatan Pada Rumah Sakit Mamamia Lezatos, meliputi :
A. Angka kesakitan (Morbiditas) utama rawat inap angka kematian
(Mortalitas)
B. Angka kelahiran
C. Angka pasien rujukan
D. Data asal pasien rawat jalan, rawat gawat darurat, dan rawat inap
E. Jumlah pasien rawat jalan
F. Jumlah pasien rawat inap
G. Jumlah hari rawat
H. Angka rata-rata hari rawat secara keseluruhan
I. Jumlah dan jenis pelayanan kesehatan
Pelayanan medis yang diberikan oleh RSIA Mamamia Lezatos ini
kepada masyarakat diantaranya :
1) Poliklinik Anak meliputi :
a. Diagnosa dan Perawatan Kesehatan secara umum seperti alergi, dll
b. Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak. Klinik Tumbuh Kembang
Anak siap membantu para orang tua yang memiliki anak
bermasalah seperti: gangguan kemampuan belajar, perilaku yang
sulit dikendalikan, interaksi sosial yang terbatas, gangguan
berkomunikasi, autisme, dan deteksi bentuk gangguan lain untuk
dapat ditangani secara dini.
c. Imunisasi
d. Pelayanan spesialistik padaanak
2) Poliklinik Obstetri dan Gynekologi
a. Klinik ini didukung oleh dokter ahli kebidanan dan penyakit
kandungan terkait pelayanan kehamilan dan pelayanan gynekologi

b. Pemeriksaan kehamilan
c. Pelayanan Keluarga Berencana
d. Kehamilan normal dan resiko tinggi
e. Pemeriksaan dini kesehatan reproduksi
f. Pemeriksaan gejala menopouse dan permasalahannya, dll
3) Poliklinik Gigi
Memberikan pelayanan pemeriksaan gigi, orthodenti dll
4) Poliklinik umum
RSIA Mamamia Lezatos menyediakan layanan dokter umum.
5) Instalasi Gawat Darurat
a. Pelayanan kegawatdaruratan, resusitasi dan stabilisasi
b. Ambulance
Instalasi Gawat Darurat ini dilengkapi dengan ambulance yang
lengkap dengan fasilitas peralatan dan obat-obat life saving/evakuasi
lengkap dengan SDM yang kompeten. Tersedia layanan ambulan
untuk menjemput pasien yang gawat dari rumah untuk mendapatkan
pelayanan pre-hospital oleh dokter dan perawat yang kompeten.
c. Ruang IGD
6) Rawat Inap Ibu
a. Pelayanan keperawatan.
b. Pelayanan medik (Pra dan Pasca Tindakan Medik), Pelayanan
nifas meliputi : pelayanan nifas normal dan pelayanan nifas
bermasalah (post sectio caesaria, infeksi, pre eklampsi/eklampsi).
c. Pelayanan penunjang medik
7) Rawat Inap Anak
a. Pelayanan keperawatan.
b. Pelayanan medik (Pra dan Pasca Tindakan Medik), Pelayanan
nifas meliputi : pelayanan nifas normal dan pelayanan nifas
bermasalah (post sectio caesaria, infeksi, pre eklampsi/eklampsi).
c. Pelayanan penunjang medik
8) Kamar Bersalin
Pelayanan persalinan meliputi : pemeriksaan pasien baru, asuhan
persalinan kala I, asuhan persalinan kala II (pertolongan persalinan),
dan asuhan bayi baru lahir.
9) Kamar Operasi
Pelayanan tindakan/operasi kebidanan adalah untuk memberikan
tindakan, misalnya ekserpasi polip vagina, operasi sectio caesaria,
operasi myoma uteri, dll.
10) High Care Unit
Pelayanan kepada pasien yang dalam kondisi kritis stabil yang
membutuhkan pelayanan pengobatan, perawatan dan observasi secara
ketat
11) Neonatal Intensif Care
Pelayanan Asuhan Neonatal dengan ketergantungan tinggi
J. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan
Kebutuhan SDM untuk pelayanan medis harus menjadi perhatian
utama, karena pelayanan medis merupakan core bussines di rumah sakit.
begitu pula dengan Unit penunjang medis bagi sebuah rumah sakit sama
pentingnya dengan unit pelayanan medis. Unit penunjang di rumah sakit
memegang peranan penting dalam menciptakan mutu pelayanan medis
yang baik. Berikut adalah gambaran kebutuhan SDM RSIA Mamamia
Lezatos :
Tabel 2.2 Jumlah SDM Mamamia Lezatos
Pelayanan / Jumlah Tenaga Pertahun
Unit/Instalasi Tahun ke-I Tahun ke-II Tahun ke-III
Pelayanan Medis
IGD dan HCU 11 11 11
Rawat Inap 12 20 25
Perinatologi & 6 8 8
NICU
Kamar Bersalin 6 8 8
Poli Umum 2 2 2
Poli Kebidanan 3 3 3
Bedah 3 3 4
Poli Penyakit 2 2 2
Dalam
Poli Gigi 2 2 2
Ruang Operasi 2 2 2
Dokter Anastesi 1 1 1
Perawat Anastesi 2 4 4
Asisten Operasi 2 4 4
Pelayanan Penunjang Medis
Radiologi 1 1 1
Gizi 2 2 2
Laboratorium 2 4 4
Farmasi 2 4 4
Pelayanan Penunjang Non Medis
Sanitasi 1 1 1
Laundry 2 2 2
Pemeliharaan 1 1 2
Sarana
Keamanan 3 4 4
Parkir 1 0 1
Kebersihan 2 2 2
Sopir Ambulance 2 2 2
Pelayanan Administrasi
Umum dan 1 1 1
Kepegawaian
Keuangan 1 1 1
Kasir 2 2 2
Rekam Medik 1 1 1
Respsionis Rawat 1 1 1
Jalan
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Jumlah kebutuhan
tenaga medis yang ada di RSIA Mamamia Lezatos mengalami Fluktuatif
di setiap tahunya. Ini menandakan bahwa kestabilan pada kebutuhan
tenaga medis masih perlu ditingkatkan oleh pihak rumah sakit agar
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa dilakukan secara
maksimal.
K. Jumlah dan jenis layanan spesialistik rumah sakit
L. Jumlah dan jenis layanan penunjang medik rumah sakit
Penunjang medis dan non medis yang diberikan oleh RSIA Mamamia Lezatos
ini kepada masyarakat, diantaranya :
1. Laboratorium
Pada dasarnya unit laboratorium memberikan pelayanan
pemeriksaan bagi penderita untuk mendukung penegakan diagnosa
suatu penyakit maupun sebagai alat kontrol bagi pasien baik rawat inap
maupun rawat jalan sesuai dengan petunjuk dokter.
2. Farmasi
Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan obat-obatan dan
sediaan farmasi lainnya untuk pasien rumah sakit baik rawat inap
maupun rawat jalan dan di luar rumah sakit atas dasar resep dokter
serta obat-obatan sediaan farmasi lainnya untuk rumah sakit.
3. Pelayanan Gizi

4. Laundry

5. Pengolahan Limbah

M. Struktur organisasi manajemen rumah sakit :


Yayasan

Komite Medis Direktur SPI

Kabag Umum

Subag Subag Subag SDM


Keuangan Humas & dan Program
Pemasaran

Kabid Yanmed Kabid Keperawatan Kabid Jangmed

VK dan Rawat Inap


UGD
Materna Unit Farmasi

Kamar Operasi
NICU dan R.Anak
Unit Laboratorium
Rawat Jalan
Unit Gizi dan RM

2. Data Lokasi
Lokasi proyek pembangunan gedung baru RSIA Mamamia Lezatos
Sidoarjo terletak di kelurahan sepanjang, Kecamatan Taman Kabupaten
2
Sidoarjo. Tanah yang akan digunakan adalah sebesar 12.100 m ,Rumah sakit
ini adalah pengembangan dari Rumah Bersalin HJ. MUHIDIN Sidoarjo yang
direncanakan akan dibangun dalam 2 (dua) lantai.
Batas-batas lokasi proyek RSIA Mamamia Lezatos Sidoarjo adalah
sebagai berikut:
− Utara : Jl.Gedong Masjid
− Timur : Jl.raya wadung asri
− Selatan : Jl.raya kundi
− Barat : Jl. bapak midin
Kondisi lingkungan objek pada saat dilakukan survey adalah daerah aman
dan cukup ramai dengan suasana pedesaan. Baik jalan maupun fasilitas
penerangan memiliki kondisi yang baik dan cukup terpelihara. Dari hasil
survey, kami memberikan argumen bahwa lokasi merupakan lokasi yang
strategis.
a. Penggunaan Lahan Eksisting
Kegunaan lahan eksisting sebelum pembangunan RSIA Mamaia Lezatos
Sidoarjo merupakan lahan dari Rumah Bersalin HJ. MUHIDIN Sidoarjo yang
dikembangkan menjadi rumah sakit. Adapun maksud dari pembangunan
Gedung ini adalah untuk pemanfaatan lahan karena lokasi yang strategis
sehingga diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih.
b. Aksesibilitas dan Transportasi
Lokasi RSIA Mamia Lezatos Sidoarjo ini mempunyai aksesibilitas yang
cukup tinggi (mudah dijangkau). Objek ini terletak di lokasi yang strategis,
dengan semua transportasi darat bisa melewatinya. Jalan tersebut dibuat
dengan konstruksi lapisan aspal.
c. Harga Tanah
Mengingat daerah ini merupakan daerah yang cukup berkembang, maka
harga jual tanah daerah ini cenderung dari tahun ke tahun mengalami
2
peningkatan. Harga saat ini ditaksir sekitar Rp.1.000.000,- per m . Oleh
karena itu maka pengembangan propertinya harus disesuaikan dengan nilai
lahannya agar diperoleh pengembalian investasi yang optimal.
3. Data Finansial
a. Data tarif perawatan yang ada di RSIAMamamia Lezatos
Penentuan tarif yang ada di RSIA Mamamia Lezatos dilakukan
berdasarkan dengan pendapatan konsumen pangsa pasarsehingga tarif
yang di tentukan lebih terjangkau.
Tarifuntuksetiapprodukperawatanpada RSIAMamamia Lezatos ini
ditampilkandalam tabel-tabel di bawahini :
Tabel 2.0.2 Tarif pendaftaran dan pemeriksaan
NO WAKTU TARIF
1 Pagi ( 07.00- 14.00WIB) Rp. 30,000
2 Siang ( 14.00- 21.00WIB) Rp. 50,000
3 Malam(14.00- 07.00WIB) Rp. 50,000
4 Hari Libur Rp. 50,000

Tabel 2.0.3 Tarif Pemeriksaan Poli


NO KETERANGAN TARIF
1 Poli Kandungan Rp. 45,000
2 Poli Anak Rp. 45,000
3 Poli Gigi Rp. 30,000

Tabel 2.0.4 Tarif Rawat Inap


VISITEDR
VISITEDR
RUANG TARIF SPESIALIS
SPESIALIS
KONSULTAN

VIP Rp 250,000.00 Rp 45,000.00 Rp 100,000.00

Kelas1 Rp 185,000.00 Rp 45,000.00 Rp 100,000.00

Kelas2 Rp 150,000.00 Rp 45,000.00 Rp 100,000.00

Kelas3 Rp 55,000.00 Rp 45,000.00 Rp 100,000.00

Tabel 2.0.5 Tarif Tindakan Poli KIA


NO JENISTINDAKAN JASA ALAT BHP JUMLAH
1 Pemeriksaan Bidan 15,000 10,000 5,000 35,000
2 KontrolIUD 15,000 5,000 5,000 25,000
4 Pasang IUD 150,000 25,000 10,000 185,000
5 LepasIUD 100,000 20,000 10,000 130,000
6 PasangImplant 150,000 10,000 10,000 170,000
7 LepasImplant 100,000 10,000 10,000 120,000
8 RawatLukaPost Operasi 15,000 5,000 5,000 25,000
9 Imunisasi 10,000 5,000 15,000
10 VT 15,000 5,000 20,000
11 Manual /Digital Placenta 150,000 10,000 160,000
12 Placenta manualbybidan 200,000 10,000 25,000 235,000
13 Hectingporsio 150,000 20,000 25,000 195,000
14 PersalinanBidan 200,000 50,000 50,000 300,000
Persalinanbidandgn
15 200,000 50,000 50,000 300,000
penyulit
16 Persalinandokter 210,000 25.000 50.000 210,000
17 Persalinan Operasi 100,000 25.000 25.000 100,000
18 AssCuret 40,000 50,000 10,000 100,000
19 Ass.Hydro 20,000 50,000 10,000 80,000
20 Ass.Aff IUD 40,000 50,000 10,000 100,000
21 Assbiopsy 40,000 50,000 10,000 100,000
22 AssEksterpasi 40,000 50,000 10,000 100,000

Tabel 2.0.6 Tarif Pelayanan USG

NO URAIAN BIAYA
1 USGAbdumen 250,000
2 USGKandungan 125,000

Tabel 2.0.7 Tarif Pelayanan Laboratorium


NO JENIS PEMERIKSAAN HARGA
Urine
1 UL Rp 15,000.00
2 Ulstik Rp 15,500.00
3 REDUKSI Rp 5,000.00
4 FL Rp 12,000.00
5 RST( HSGTest) Rp 5,000.00
Hematologi
1 DL( Analyzer) Rp 57.200.00
2 DLLENGKAP Rp 55,000.00
3 Hb+ Leko Rp 35,000.00
4 ERI+TROMBOSIT Rp 35,000.00
5 HAPUSANDARAHTEPI Rp 87,000.00
6 FAALHAEMOSTATIS Rp 14,000.00
7 RETIKULOSIT Rp 20,000.00
Faal Ginjal
1 CREATIN Rp 33,000.00
2 BUN/UREA Rp 33,000.00
3 URIDACID Rp 37,500.00
4 GLUCOSADARAH Rp 32.000.00
5 GLUCOSALIQUOR Rp 26,500.00
6 GLUCOSAStik Rp 26,000.00
Faal Hati
1 BILIRUBIN Rp 26,500.00
2 SGOT Rp 32,000.00
3 SGPT Rp 32,000.00
4 ALKALIPHOSPHAT Rp 33,000.00
5 ALBUMIN Rp 25,000.00
6 TOTALPROTEIN Rp 24,000.00
7 GAMAGT Rp 40,000.00
Faal Lemak
1 TRIGLYSERIDA Rp 67,500.00
2 CHOLESTEROL Rp 59,000.00
3 HDLCHOLESTEROL Rp 67,500.00
4 CKMB–LDH Rp 145,000.00
Imunologi/Serologi
1 DBT Rp 160,000.00
2 HbsAg Rp 49,000.00
3 HbsAb Rp 49,000.00
4 WIDAL Rp 30,000.00
5 BTA Rp 35,000.00

b. Pemasukan (Cash flow)


1) Rawat Inap
Pemasukan yang diperoleh dari rawat inap meliputi kelas VIP, 1, 2, 3;
ruang operasi, UGD, ruang ICU, neonatus, PICU, Ruang persalinan

Tabel 2.0.8 Biaya Pelayanan Rawat Inap


KLASRAWAT INAP TARIF/TT/HARI
R.VIP Rp 250.000
R.KlasI Rp 185.000
R.KlasII Rp 150.000
R.KlasIII Rp 55.000
R.UGD Rp 50.000
R. OK Rp 1.000.000
R.NICU, PICU, Neonatus Rp 210.000
R.Persalinan Rp 450.000
(Jumlah pasien: Jumlah TT x 100%)
Untuk mengetahui jumlah pasien rawat inap digunakan
asumsi bahwapada2tahunpertamapasienrawatinapsebesar40% dari
tempat tidur yang ada. Selanjutnya pada tahun ketiga dan
keempat50%,pada tahun kelima dan keenam60%,pada tahun
ketujuh dan kedelapan70%danpada tahunkesembilandan
seterusnya75%.
2) Poliklinik(RawatJalan)
Pemasukandari pasien rawatjalan (poliklinik)pada
manajemen rumahsakit adalahpemasukansetelahdikurangi biaya
pemeriksaandokterspesialis.Dimanapemasukandari rawat jalan
tersebutsenilai Rp35.000,- setiappasien.
3) Operasi
Untuk mengetahui jumlah pasien rawat inap digunakan asumsi
bahwapada2tahunpertamapasienrawatinapsebesar40% dari tempat tidur
yang ada. Selanjutnya pada tahun ketiga dan keempat50%,pada tahun
kelima dan keenam60%,pada tahun ketujuh dan kedelapan70%danpada
tahunkesembilandan seterusnya75%.
4) Laboratorium
Penghasilan yang dihasilkan dari aktivitas laboratorium
adalahpendapaanbersihyangditerimapihakmanajemenrumah
sakitdikurangikebutuhanbiayalainnya.
5) Farmasi
Penghasilanyangdihasilkandari aktivitasfarmasi adalah
pendapatanbersihyangditerima pihakmanajemenrumah sakit
dikurangikebutuhanbiayapembelianobat.
c. Pengeluaran(CashOutflow)
Pengeluaran rumah sakit tiap bulan terdiri dari beberapa komponen
yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.0.9 Biaya Pemeliharaan dan Operasional

BIAYAper BLN TOTALper


NO PENGELUARAN (Rp) TAHUN
(Rp)
1 BiayaPemeliharaan 20.000.000 240.000.000
2 Biaya Listrik 10.000.000 120.000.000
3 BiayaTelepon 5.000.000 60.000.000
4 BiayaDapur 10.000.000 120.000.000
5 BiayaAdministrasi 20.000.000 240.000.000
6 GajiKaryawan 100.000.000 1.200.000.000
7 Lain-lain 20.000.000 240.000.000
TOTAL 185.000.000 2.220.000.000
4. Data Luar / Data Eksternal Rumah Sakit dan Lingkungan

5. Data Kesehatan Kota / Kabupaten


6. Data Kebijakan , Pedoman, dan Peraturan Pemerintah
a. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 30 Tahun 2012 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 4 Tahun
2012 Tentang Izin Mendirikan Bangunan
b. Peraturan Bupati Kabupaten Sidoarjo Nomor 42 Tahun 2011 Tentang
Tata Cara Penerbitan Penetapan Lokasi
c. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo No 4 Tahun 2012 Tentang Izin
Mendirikan Bangunan
d. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 6 Tahun 2009 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009 –
2029.
e. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 10 Tahun 2012
Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun
2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
g. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit
h. Undang-Undang Republik Indonesianomor 36 Tahun 2009
TentangKesehatan
7. Data Demografi
a. Luas wilayah
Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu daerah di tengah bagian
provinsi Jawa Timur, yang terletak pada posisi antara 112,50 – 112,90
Bujur Timur (BT) dan 7,30 – 7,50 Lintang Selatan (LS), dengan luas
wilayahnya mencapai 71.424,25 km2. Secara administratif Kabupaten
Sidoarjo berbatasan dengan wilayah-wilayah sebagai berikut:
1) SebelahUtaraberbatasandenganKota Surabaya dan Kabupaten Gresik.
2) SebelahTimurberbatasandengan Selat Madura.
3) Sebelah Selatanberbatasan dengan Kabupaten Pasuruan.
4) SebelahBaratberbatasandenganKabupaten Mojokerto
Kabupaten Sidoarjo dengan luas wilayahnya 71.424,25 km2 terbagi
atas 18 kecamatan dan 322 desa dan 31 kelurahan. Secara rinci tentang
jumlah desa masing-masing kecamatan, serta luas wilayahnya
sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.0.10 Pembagian Wilayah Administrasi dan Luas Tiap Kecamatan

No Nama Kecamatan LuasWilayah(Km2) TinggiRata-


LuasWilayah(Km2) JumlahDesa/ rata
Kelurahan ( meterdpl)
1 Tarik 36,06 20 16
2 Prambon 34,23 20 10
3 Krembung 29,55 19 5
4 Porong 29,82 19 4
5 Jabon 81,00 15 3
6 Tanggulangin 32,29 19 4
7 Candi 40,67 24 4
8 Tulangan 31,21 22 7
9 Wonoayu 33,92 23 4
10 Sukodono 32,68 19 7
11 Sidoarjo 62,56 24 4
12 Buduran 41,02 15 4
13 Sedati 79,43 16 4
14 Waru 30,32 17 5
15 Gedangan 24,06 15 4
16 Taman 31,54 24 9
17 Krian 32,50 22 12
18 Balongbendo 31,40 20 20
Total 714,24 353

Sumber: BPS,KabupatenSidoarjoDalamAngka 2016


b. Jumlah penduduk
Sidoarjo sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan surabaya
dan memiliki perusahaan industri besar/sedang di Jatim, Sidoarjo telah
menjadi daerah tujuan utama bagi para pencari kerja dan tempat hunian
baru. Akibatnya, Sidoarjo mengalami pertumbuhan penduduk tertinggi di
Jatim (1980-2010). Jumlah pendudukSidoarjopada Tahun2015
mencapai2.117.279jiwa; meningkatpesatdari1,17
jutajiwa(1990)dan1,95jutajiwa(2010).
Tabel 2.0.11 Jumlah penduduk kabupaten Sidoarjo
Kecamatan Jumlah Persen
Tarik63.907 3,02
Prambon 71.597 3,38
Krembung60.463 2,86
Porong 65.740 3,1
Jabon50.761 2,4
Tanggulangin 92.168 4,35
Candi169.018 7,98
Tulangan 97.046 4,58
Wonoayu75.817 3,58
Sukodono 131.925 6,23
Sidoarjo214.373 10,12
Buduran 103.807 4,9
Sedati103.947 4,91
Waru 240.942 11,38
Gedangan144.362 6,82
Taman 228.477 10,79
Krian132.432 6,25
Balongbendo 70.497 3,33
Kabupaten : 2.117.279 100,00
SumberData: Data BPS Sidoarjo
c. Angka kepadatan dan laju pertumbuhan penduduk
Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Surabaya dan
memilikiperusahaan indutri besar/sedangterbanyak di Jatim, Sidoarjo
telah menjadidaerahtujuanutamabagi parapencari kerjadantempathunian
baru.Akibatnya,wilayah inimengalamipertumbuhan penduduk tertinggi di
Jatim(1980-2010).Denganluas 714,24km², Sidoarjo merupakan daerah
terpadat penduduk nya diJatim untuklevel kabupaten (selainkota). Tahun
2015,kepadatan pendudukdi wilayahini mencapai2.964jiwa/km²,
meningkatpesat dibandingTahun 2000 (2.188 jiwa/km²).
Tabel 2.12 Statistik penduduk Sidoarjo

Uraian 2013 2014 2015


Jumlah penduduk (jiwa) 2.049 2.084 2.117
Pertumbuhan penduduk (%) 1,59 1,71 1,58
Kepadatan penduduk per km2 2.869 2.918 2.964
SexRatio: Lk/Pr(%) 100,9 100,8 101,0
Jml.Rumah tangga 540,1 542,0 563,1
Rata2AnggotaRumah tangga 3,77 3,84 3,76
Sumber : BPS Kabupaten Sidoarjo

Gambar 2.2 Rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun, tahun 2000-2015 (%)

Sumber data : BPS,HasilSP 2010-2015

8. Data Sosial dan Budaya

9. Data Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai