Anda di halaman 1dari 9

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Masni Hidayati, M.Pd. Pancasila

PENYUSUNAN MAKALAH

Kelompok 6:
Muhammad Fiqri Haekal (180101041111)
Maulida (180101040663)
Rita Kurniawati (180101040642)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiq-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil
menyusun makalah tentang Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Terhadap Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.

Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam penyusunan makalah ini. Tanpa bantuan mereka, tentunya kami akan kesulitan
dalam menyelesaikan makalah ini.

Namun, dalam penyusunan makalah ini, tentunya kami tak luput dari berbagai
macam kesalahan dan kekurangan dari segi bahasa maupun penulisan kata. Dengan
itu, kami membutuhkan saran dan kritik dari para pembaca demi perbaikan kami
dalam penyusunan makalah ilmiah ini.

Akhir kata, semoga dengan adanya makalah ini, akan memberikan manfaat
bagi kita semua serta menginspirasi para pembaca.

Banjarmasin, 12 September 2018

Penyusun

Page 2 of 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................4

A. Latar Belakang....................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................5

1.Kebijakan dalam Bidang Politik.........................................5


2.Kebijakan dalam Bidang Ekonomi.....................................5
3.Kebijakan dalam Bidang Sosial-Budaya............................6
4.Kebijakan dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan........6

BAB III PENUTUP......................................................................................8

Kesimpulan.....................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

Page 3 of 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat
Indonesia. Nilai pancasila dasarnya adalah nilai-nilai filsafat yang mendasar
yang dijadikan peraturan dan dasar dari norma-norma yang berlaku dalam
Indonesia. Nilai dasar pancasila bersifat normatif dan abstrak yang bisa
dijadikan landasan dalam kegiatan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara
berarti pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan segala
norma-norma hukum dan dalam penyeleggaraan Negara. Oleh karena itu, kita
harus mengetahui apa-apa saja kebijakan yang merupakan implementasi atau
penerapan nilai-nilai dasar dari Pancasila, Agar semakin tumbuh semangat
kecintaan terhadap tanah air Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kebijakan yang berdasarkan Pancasila dalam bidang Politik?
2. Apa saja kebijakan yang berdasarkan Pancasila dalam bidang Ekonomi?
3. Apa saja kebijakan yang berdasarkan Pancasila dalam bidang Sosial-Budaya?
4. Apa saja kebijakan yang berdasarkan Pancasila dalam bidang Pertahanan dan
Keamanan?

Page 4 of 9
BAB II
PEMBAHASAN

1. Kebijakan dalam Bidang Politik


Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik
dituangkan dalam pasal 26, 27 ayat (1), dan pasal 28. Pasal-pasal tersebut adalah
penjabaran dari pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan kemanusiaan yang adil
dan beradab yang masing-masing merupakan pancaran dari sila ke-4 dan sila ke-2
pancasila. Kedua pokok pikiran ini adalah landasan bagi kehidupan nasional bidang
politik di Negara Republik Indonesia.
Berdasarkan penjabaran kedua pokok pikiran tersebut, maka pembuatan kebijakan
negara dalam bidang politik harus berdasar pada manusiayang merupakan subyek
pendukung pancasila, sebagai mana dikatakan oleh Noto Nagoro (1975:23) bahwa
yang berketuhanan, berkemanusiaan,berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan
adalah manusia. Manusia adalah subyek negara dan oleh karena itu politik negara
harus berdasar dan merealisasikan harkat dan martabat manusia di dalamnya. Hal ini
dimaksudkan agar sistem politik negara dapat menjamin hak-hak asasi manusia.
Dengan kata lain, pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik di Indonesia
harus memperhatikan rakyat yang merupakan pemegang kekuasaan atau kedaulatan
berada di tangan rakyat. Selain itu, sistem politik yang dikembangkan adalah sistem
yang memperhatikan pancasila sebagai dasar-dasar moral politik.

2. Kebijakan dalam Bidang Ekonomi


Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang ekonomi
dituangkan dalam pasal 27 ayat (2), pasal 33 dan pasal 34. Pasal-pasal tersebut adalah
penjabaran dari pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan keadilan sosial yang
masing-masing merupakan pancaran dari sila ke 4 dan sila ke-5 pancasila. Kedua
pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan sistem ekonomi pancasila dan
kehidupan ekonomi nasional. Berdasarkan penjabaran pokok-pokok pikiran tersebut,
maka pembuatan kebijakan negara dalam bidang ekonomi di indonesia dimaksudkan
untuk menciptakan sistem perekonomian yang bertumpu pada kepentingan rakyat dan
berkeadilan. Salah satu pemikiran yang sesuai dengan maksud ini adalah gagasan
ekonomi kerakyatan yang dilontarkan oleh Mubyarto, sebagaimana dikutip oleh
Kaelan (2000:239), yaitu pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar
pertumbuhan, melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh bangsa.

Page 5 of 9
Dengan kata lain, pengembangan ekonomi tidak bisa di pisahkan dengan nilai-nilai
moral kemanusiaan.

3. Kebijakan dalam Bidang Sosial-Budaya


Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang sosial-
budaya dituangkan dalam pasal 29, pasal 31, dan pasal 32. Pasal-pasal tersebut adalah
penjabaran dari pokok-pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, dan persatuan yang masing-masing merupakan pancaran dari sila
pertama, kedua, dan ketiga pancasila. Ketiga pokok pikiran ini adalah landasan bagi
pembangunan bidang kehidupan keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan nasional.
Berdasarkan penjabaran pokok-pokok pikiran tersebut, maka implementasi pancasila
dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang sosial budaya mengandung
pengertian bahwa nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat
indonesia harus diwujudkan dalam proses pembangunan masyarakat dan kebudayaan
di indonesia. Dengan demikian, pancasila sebagai sumber nilai dapat menjadi arah
bagi kebijakan negara dalam mengembangkan kehidupan sosial budaya indonesia
yang beradab, sesuai dengan sila ke-2, kemanusiaan yang adil dan beradab.
Pengembangan sosial budaya harus dilakukan dengan mengangkat nilai-nilaiyang
dimiliki bangsa indonesia, yaitu nilai-nilai pancasila. Hal ini tidak dapat dilepaskan
dari fungsi pancasila sebagai sebuah sistem etika yang keseluruhan nilainya
bersumber dari harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab.

4. Kebijakan dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan


Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang pertahanan
dan keamanan dituangkan dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30. Pasal-pasal tersebut
merupakan penjabaran dari pokok pikiran persatuan yang merupakan pancaran dari
sila pertama pancasila. Pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan bidang
pertahanan dan keamanan nasional.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka implementasi pancasila dalam pembuatan
kebijakan negara pada bidang pertahanan dan keamanan harus diawali dengan
kesadaran bahwa indonesia adalah negara hukum. Pertahanan dan keamanan negara
di atur dan dikembangkan menurut dasar kemanusiaan, bukan kekuasaan dengan kata
lain, pertahanan dan keamanan indonesia berbasis pada moralitas keamanan sehingga

Page 6 of 9
kebijakan yang terkait dengannya harus terhindar dari pelanggaran hak-hak asasi
manusia. Secara sistematis, pertahanan keamanan negara harus berdasar pada tujuan
tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
(sila pertama dan kedua), berdasar pada tujuan untuk mewujudkan kepentingan
seluruh warga sebagai warga negara (sila ke tiga), harus mampu menjamin hak-hak
dasar, persamaan derajat serta kebebasan kemanusiaan (sila keempat), dan ditujukan
untuk mewujudkan keadilan dalam hidup masyarakat (sila kelima). Semua ini
dimaksudkan agar pertahanan dan keamanan dapat ditempatkan dalam konteks negara
hukum, yang menghindari kesewenang-wenangan negara dalam melindungi dan
membela wilayah negara dengan bangsa, serta dalam mengayomi masyarakat.

Page 7 of 9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara. Setiap kebijakan yang dibuat harus berdasarkan
pada nilai-nilai dan norma-norma yang terkandung di dalam Pancasila. Pada
kebijakan dalam bidang politik terdapat kandungan dari sila ke-4 dan sila ke-2. Pada
kebijakan dalam bidang Ekonomi terdapat kandungan dari sila ke-4 dan sila ke-5.
Pada kebijakan dalam bidang Sosial-Budaya terdapat kandungan dari sila ke-1, sila
ke-2 dan sila ke-3. Pada kebijakan dalam bidang Pertahanan dan Keamanan terdapat
kandungan dari sila ke-1,sila ke-2, sila ke-3, sila ke-4 dan sila ke-5. Semua kebijakan
yang dibuat oleh pemerintah tidak terlepas dari dasar negara sebagai sumber hukum,
yaitu Pancasila.

Page 8 of 9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/54037524/Arti-Pancasila-Sebagai-Dasar-Negara

https://furq4n.blogspot.com/2015/10/bagaimana-implementasi-pancasila-dalam.html?m=1

Page 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai