Anova
One Way Anova
Hasil penelitian tentang hasil belajar siswa yang diajar dengan metode berbeda, : A, B, dan C
sebagai berikut :
Dengan menggunakan Anova satu arah, ujilah perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan metode A, B, dan C!
Penyelesaian :
Data dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis varians seperti
berikut.
Data anova satu arah
Descriptives
Hasil Belajar
95% Confidence Interval for Mean
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
Metode A 5 70,00 15,811 7,071 50,37 89,63 50 90
Metode B 5 80,00 15,811 7,071 60,37 99,63 60 100
Metode C 5 60,00 15,811 7,071 40,37 79,63 40 80
Total 15 70,00 16,903 4,364 60,64 79,36 40 100
Total 4000,000 14
Mencari 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Untuk melihat 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 diperlukan α dan dk, dk yang digunakan ada 2 macam, yaitu dk SSb dan dk
SSw. Dalam tabel F, SSb sebagai pembilang (kolom atas dari kiri ke kanan), sedangkan dk SSw
merupakan penyebut (kolom kiri dari atas kelompok bawah). Perpotongan antara SSb dan dk SSw
merupakan titik kritis peneriman hipotesis nol. Pada contoh di atas nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 adalah: α = 0,05
maka F(2,12) = 3,88 α = 0,01 maka F(2,12) = 6,93
Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho ditolak Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka Ho diterima (Irianto, 2010:227)
Karena 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 untuk α = 0,05 atau 2 < 3,88 maka Ho diterima artinya bahwa rata-rata
hasil belajar siswa yang diajar dengan metode A sama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang
diajar dengan metode B dan sama pula dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan
metode C. Implikasi dari dari pernyataan tersebut adalah metode A, B dan C tidak mempunyai
efek yang berbeda terhadap hasil belajar siswa.
Suatu eksperimen metode mengajar yang terdiri dari tiga macam metode (A, B, dan C) diterapkan
untuk siswa SLTA dengan memperhatikan kemampuan siswa (intelegensi siswa) tinggi dan
rendah. Dari hasil tes setelah eksperimen selesai penyebaran skornya sebagai berikut :
1. Apakah intelegensi (tingkat rendah) mempunyai efek terhadap hasil belajar yang berbeda?
2. Apakah metode mengajar (A, B, dan C) mempunyai efek terhadap hasil belajar yang
berbeda?
3. Apakah intelegensi (tinggi rendah) berinteraksi dengan metode mengajar (A, B dan C)?
Penyelesaian :
Between-Subjects Factors
Value Label N
Metode Belajar 1 Metode A 10
2 Metode B 10
3 Metode C 10
Intelegensi 1 Tinggi 15
2 Rendah 15
Descriptive Statistics
Dependent Variable: Hasil Belajar
Std.
Metode Belajar Intelegensi Mean Deviation N
Metode A Tinggi 62,00 9,083 5
Rendah 48,00 14,832 5
Total 55,00 13,744 10
Metode B Tinggi 72,00 16,808 5
Rendah 63,00 8,367 5
Total 67,50 13,385 10
Metode C Tinggi 80,00 15,411 5
Rendah 77,00 11,511 5
Total 78,50 12,921 10
Total Tinggi 71,33 15,174 15
Rendah 62,67 16,461 15
Total 67,00 16,167 30
Dari tabel di atas, kita bisa menilai rata-rata hasil belajar berdasarkan metode dan intelegensi.
sebagai contoh: nilai rata-rata hasil belajar dengan metode A dan intelegensi tinggi sebesar 62,00
sedangkan nilai hasil belajar dengan metode Bdan intelegensi tinggi sebesar 72,00 dan begitu
seterusnya.
Di bawah ini adalah Tabel Levene's Test. Digunakan untuk menilai homogenitas tiap variabel.
Pada tabel di atas menunjukkan nilai (Signifikansi) Sig. 0,347 > 0,05 sehingga bisa dikatakan
varian antar kelompok homogen.
Total 142250,000 30
Dari tabel uji Two Way ANOVA di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Merumuskan hipotesis
a. Pengaruh faktor intelegensi
Ho : µA1 = µA2
Ha : µA1 ≠ µA2
b. Pengaruh faktor metode mengajar Ho : µB1 = µB2 = µB3 Ha : paling sedikit salah µ tidak sama.
c. Interaksi intelegensi dengan metode mengajar Ho : efek interaksi intelegensi tidak tergantung
pada faktor metode mengajar atau efek faktor metode mengajar tidak tergantung pada faktor
intelegensi terhadap hasil belajar. Ha : efek interaksi intelegensi tergantung pada faktor metode
mengajar atau efek faktor metode mengajar tergantung pada faktor intelegensi terhadap hasil
belajar.
Menarik kesimpulan
a. Untuk faktor A, FhA = 3,298 dan F0,05(1,24) = 4,26 karena 3,298 < 4,26 kita menerima Ho :
tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mempunyai intelegensi tinggi dan rendah.
Ini berarti bahwa intelegensi tidak mempunyai peranan yang cukup signifikan terhadap hasil
belajar sehingga perbedaan hasil belajar siswa yang berintelegensi tinggi tidak berbeda dengan
hasil belajar siswa yang berintelegensi rendah.
b. Untuk faktor B, FhB = 8,093 dan F0,05(2,24) = 3,40 karena 8,093 > 3,40 kita menolak Ho :
paling tidak salah satu rata-rata yang diajarkan dengan metode berbeda, akan berbeda dengan cara
yang lainnya. Ini berarti dari ketiga metode mengajar, paling tidak salah satu mempunyai efek
yang berbeda dengan yang lainnya. Tetapi sampai tahap ini kita belum memperoleh informasi yang
jelas tentang metode yang mana yang benar-benar mempunyai efek berbeda dengan yang lainnya.
Dalam hal ini kita masih menghadapi beberapa kemungkinan, yaitu:
1. μB1 = μB2 ≠ μB3
2. μB1 ≠ μB2 = μB3
3. μB2 ≠ μB1 = μB3
4. μB1 ≠ μB2 ≠ μB3
Untuk mengetahui secara pasti, rata-rata mana yang berbeda dengan yang lainnya perlu
perhitungan pasca nova (Post Hoc).
Homogeneous Subsets
Hasil Belajar
Subset
Metode Belajar N 1 2
Tukey HSDa,b Metode A 10 55,00
c. Untuk interaksi A x B, FhB = 0,444 dan F0,05(2,24) = 3,40 karena 0,444 < 3,40 kita bisa
menerima Ho : efek faktor metode mengajar terhadap hasil belajar tidak tergantung pada faktor
intelegensi.
Profile Plots
2. Kolerasi
Hasil penelitian tentang hasil belajar siswa yang diajar dengan metode berbeda :
80 100 50
60 70 70
70 80 80
50 60 40
90 90 60
dengan menggunakan kolerasi, ujilah hubungan hasil belajar siswa yang di ajar dengan
menggunakan metode A , B, dan C ?
Penyelesaian :
Data dianalisi dengan menggunakan bantuan program SPSS , Hasil analisi korelasi seperti
berikut ini.
Correlations
Metode
Hasil Belajar Belajar
Hasil Belajar Pearson Correlation 1 -,250
Sig. (2-tailed) ,369
N 15 15
Metode Belajar Pearson Correlation -,250 1
Sig. (2-tailed) ,369
N 15 15
Berdasarkan output tersebut, nilai korelasi pearson adalah sebesar 0,250. Artinya nilai hubungan
antara hasil belajar dengan metode belajar sebesar 0,25. Nilai ini menunjukkan hubungan
keduanya lemah karena 0,25 mendekati 0.
Selanjutnya diuji apakah terdapat hubungan signifikan antara hasil belajar dengan metode belajar.
Diketahui nilai Sig sebesar 0,369 > 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hasil
belajar dan metode belajar.
Kesimpulan, tidak terdapat hubungan nyata antara hasil belajar dengan metode belajar yang
digunakan.
3. Regresi
Hasil penelitian tentang hasil belajar siswa yang diajar dengan metode berbeda: A, B, dan C
sebagai berikut:
80 100 50
60 70 70
70 80 80
50 60 40
90 90 60
Dari tabel di atas apakah ada pengaruh yg signifikan antara hasil belajar dengan metode A, B,
dan C?
Data dianalisi dengan menggunakan bantuan program SPSS , Hasil analisi regresiseperti berikut ini.
Variables Entered/Removeda
Mode Variables Variables
l Entered Removed Method
1 Metode
. Enter
Belajarb
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
b. All requested variables entered.
Model Summary
Mode R Adjusted R Std. Error of
l R Square Square the Estimate
1 ,250a ,063 -,010 16,984
a. Predictors: (Constant), Metode Belajar
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 250,000 1 250,000 ,867 ,369b
Residual 3750,000 13 288,462
Total 4000,000 14
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 80,000 11,602 6,895 ,000
Pada tabel terlihat nilai Adjusted R Square sebesar -0,010 atau -1% Metode belajar A, B dan C
mempengaruhi nilai siswa. Berdasarkan hal ini ketiga metode tersebut tidak mempunyai pengaruh
terlalu besar terhadap nilai siswa.
Berdasarkan table diketahui nilai F hitung sebesar 0,867 dengan signifikan sebesar 0,396. Karena
sig > 0,05 berarti model regresi tidak dapat digunakan untuk memperkirakan nilai siswa
berikutnya.
Tabel Coefficients
Perhatikan kolom Unstandardized Coefficients dan Sig, karena variabel bebas (Metode Belajar)
sig > 0,05, maka variabel bebas (Metode Belajar) tidak mempengaruhi variabel terikat (Nilai
siswa). Nilai pada kolom Unstandardized Coefficients digunakan untuk membuat persamaan
regresi dengan aturan
𝑦̂ = 𝑎 + 𝑏𝑥
Berarti 𝑦̂ = 80 + (−5)𝑥
Kesimpulannya, regresi tidak dapat dilakukan karena kurangnya keterkaitan antara Metode
Belajar dengan hasil nilai siswa.