Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING DI KOTA SEMARANG

Hipotesis

1. Apakah Terdapat perbedaan perhatian perusahaan antara industri besar dan industri sedang
terkait permasalahan lingkungan hidup di wilayahnya.
2. Apakah Terdapat perbedaan tanggungjawab perusahaan antara industri besar dan industri
sedang terkait permasalahan lingkungan hidup di wilayahnya.
3. Apakah Terdapat perbedaan pelaporan akuntansi lingkungan antara industri besar dan industry
sedang terkait permasalahan lingkungan hidup di wilayahnya.
4. Apakah Terdapat perbedaan audit lingkungan antara industri besar dan industri sedang terkait
permasalahan lingkungan hidup di wilayahnya.

Metode

Populasi dalam penelitian ini adalah 141 industri besar dan 200 industri sedang di Kota Semarang
sehingga secara keseluruhan berjumlah 341 industri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dengan Convinience Sampling. Data diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh masing-masing responden.

Metode Analisis Data

Penelitian ini metode analisis data menggunakan Independent Sample T-test yaitu membandingkan
raat-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan lainnya. Apakah kedua grup tersebut
mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan. Alat analisis yang digunakan adalah
aplikasi SPSS.16. Metode analisis yang dilakukan antara lain statistik deskriptif, dan statistik inferensial

GREEN ACCOUNTING DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: STUDI KASUS ANTARA


KABUPATEN SLEMAN DAN KABUPATEN BANTUL

Hipotesis

1. Tidak ada persamaan antara kondisi yang mempengaruhi perhatian perusahaan di Daerah
Sleman dan Daerah Bantul terhadap permasalahan lingkungan hidup di wilayahnya.

2. Tidak ada persamaan antara tanggung jawab perusahaan di Daerah Sleman dan Daerah Bantul
terhadap permasalahan lingkungan hidup di wilayahnya.

3. Tidak ada persamaan dalam keterlibatan perusahaan di Daerah Sleman dan Daerah Bantul
terhadap permasalahan lingkungan hidup di wilayahnya.

4. Tidak ada persamaan pemahaman akan akuntansi lingkungan dan auditnya antara perusahaan
di Daerah Sleman dan Daerah Bantul terhadap permasalahan lingkungan hidup di wilayahnya.
Metode

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dua cara. Cara pertama adalah adalah mengumpulkan
data sekunder dari perpustakaan seperti telaah literatur dari berbagai buku, jurnal dan beberapa
referensi lainnya. Cara kedua adalah mengumpulkan data primer yaitu data tentang perspepsi
manajemen perusahaan terkait dengan perhatian, keterlibatan, pelaporan akuntansi keuangan dan
auditnya.
Studi ini selain menganalisa matrik perusahaan terkait dengan green corporate strategy juga secara
khusus juga menganalisa dua kelompok perusahaan(perusahaan industri dan medis) terkait dengan
tanggung jawab mereka terhadap lingkungan hidup di sekitar perusahaan. Data akan dianalisa dengan
cara menghitung mean, median dan standar deviasinya.

Metode Analisis Data

Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney. Mann Whitney merupakan pengujian
untuk mengetahui apakah ada perbedaan nyata antara rata-rata dua populasi yang distribusinya sama,
melalui dua sampel independen yang diambil dari kedua populasi. . Alat analisis yang digunakan adalah
aplikasi SPSS.

ANALISIS IMPLEMENTASI GREEN ACCOUNTING PADA DAERAH RAWAN BENCANA(STUDI


FENOMENOLOGIS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA)

Hipotesis

1. Apakah Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara mampu mengimplementasikan green


accounting pada instansi public di Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara

Metode

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Adapun data yang penulis gunakan dalam penulisan penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Data primer dalam penilitian ini berupa data wawancara yang dihasilkan dari informan. Data sekunder
dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara tahun 2014
dan 2015 yang meliputi: laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas,dan catatan atas laporan
keuangan tahun 2014 dan tahun 2015.
Faktor Kompetensi Perencana, Data dan Anggaran pada Efektivitas Perencanaan
Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Sumedang

Seberapa besar pengaruh kompetensi perencana, data serta anggaran terhadap efektivitas perencanaan
penanggulangan bencana alam di Kabupaten Sumedang?

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Sumedang, yaitu sebanyak 198 orang. Berdasarkan populasi di atas, teknik sampling yang
digunakan adalah proportionate stratified random sampling atau teknik penarikan sampel yang
dilakukan apabila populasi mempunyai unsur anggota yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Studi kepustakaan dan
Studi Lapangan (observasi, angket). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
meliputi: Analisis Regresi Berganda; Uji t; Uji F; Koefisien Determinasi.

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi perencana terhadap efektivitas perencanaan penanggulangan bencana
alam di Kabupaten Sumedang yang artinya dalam pelaksanaan penanggulangan bencana alam di
Kabupaten Sumedang dapat dipengaruhi oleh kompetensi dari para perencana, dimana apabila semakin
berkompetennya perencana maka akan semakin efektif pelaksanaan penanggulangan bencana alam
ANALISIS ALOKASI ANGGARAN MITIGASI BENCANA UNTUK DAERAH RAWAN BENCANA

Mitigasi Bencana adalah adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana
(Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).

ANALISIS ALOKASI ANGGARAN BENCANA ALAM UNTUK DAERAH RAWAN BENCANA

Fokus untuk aceh selatan saja atau membandingkan minimal 2 daerah yang rawan bencana?

Konsen Penelitian

1. Regulasi pengalokasian anggaran bencana alam (Kajian literatur dilakukan dengan mengkaji
peraturan per Undang-Undangan terkait bencana serta peraturan terkait peraturan
penganggaran)
2. Sumber Dana Penanggulangan Bencana Alam (dana kontinjensi bencana; dana siap pakai; dan
dana bantuan sosial berpola hibah)
3. Pengalokasian anggaran bencana alam di Indonesia
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap alokasi bencana alam dalam APBK
di daerah rawan bencana. Untuk dapat menilai efektivitas dan efisiensi alokasi anggaran
bencana di daerah rawan bencana maka dianalisis dokumen anggaran terkait bencana alam dan
kesesuaian anggaran tersebut dengan prinsip-prinsip pendekatan penganggaran sesuai dengan
UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Adapun prinsip-prinsip tersebut
adalah: Anggaran Terpadu, Anggaran Berbasis Kinerja dan Kerangka Pengeluaran
Jangka Menengah.
4. Faktor-faktor apa yang menjadi pendorong dan penghambat proses pengalokasian anggaran
penanggulangan bencana alam

Others Option

1. ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP BIAYA OPERASIONAL PENGELOLAAN


LIMBAH PADA RSUD YULIDDIN AWAY

2. ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP BIAYA OPERASIONAL PENGELOLAAN


SAMPAH DI KABUPATEN ACEH SELATAN

Anda mungkin juga menyukai