Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN PROGRAM KERJA TIM KESELAMATAN PASIEN DAN

MANAJEMEN RISIKO RUMAH SAKIT THURSINA

I. PENDAHULUAN
Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan
pasien di Rumah Sakit menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cederayang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
Tim keselamatan pasien RS THURSINA sebagai wadah untuk memantau program
keselamatan pasien dalam sebuah rumah sakit, dalam proses pelaksanaannya perlu
dibuat program kerja

II. LATAR BELAKANG


Dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi serta semakin banyaknya jumlah
kunjungan pasien ke RS THURSINA, maka semakin banyak pula hal-hal yang
memungkinkan atau bahkan sudah terjadi kejadian yang tidak diharapkan (KTD). Oleh
karena itulah perlu dilakukan pelaporan dan sistem pelaporan yang lebih terorganisir
agar kejadian yang tidak diharapkan tidak terulang kembali. Semakin banyak kegiatan
yang harus dilakukan oleh tim Keselamatan Pasien RS THURSINA maka perlu disusun
suatu Program Kerja sebagai rambu-rambu dalam melaksanakan kegiatan pada tahun
2018. Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan bersama seluruh anggota Tim Keselamatan
Pasien dan didukung oleh jajaran petugas struktural di RS THURSINA.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum Meningkatkan mutu layanan RS melalui suatu sistem dimana RS
membuat asuhan pasien lebih aman
b. Tujuan Khusus
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS
2. Meningkatnya akuntabilitas RS terhadap pasien & masyarakat
3. Terlaporkannya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) & Kejadian Nyaris Cedera
(KNC) di RS
4. Terlaksananya program pencegahan sehingga KTD tidak terulang

IV. KEGIATAN POKOK


Kegiatan Pokok :
Memenuhi standar Keselamatan Pasien RS yang tertuang dalam Instrumen Akreditasi
RS.
Rincian Kegiatan :
1. Membentuk Tim Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko
2. Pelatihan Internal RS tentang Keselamatan Pasien
3. Rapat rutin Tim Keselamatan Pasien, untuk :
- Menyusun kebijakan, prosedur dan pedoman KPRS
- Menyusun formulir untuk pencatatan dan pelaporan KTD dan KNC
- Melakukan analisa masalah bila ada KTD atau KNC
- Melakukan perencanaan Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
4. Rapat Koordinasi dengan Tim Mutu Pelayanan RS THURSINA
5. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisis dan tindak lanjut dari KTD dan
KNC
V. SASARAN
1. Tercapainya 75% dari total karyawan RS THURSINA mengerti dan tidak takut untuk
melaporkan KTD atau KNC
2. Tercapainya 50% pencatatan dan pelaporan KNC setiap bulan, mulai Februari 2018
3. Tercapainya 100% pencatatan dan pelaporan KTD setiap bulan, mulai Februari 2018
4. Terselenggaranya pelatihan KPRS pada tahun 2018
5. Tersusunnya 100% kebijakan dan prosedur tentang koordinasi dengan tim Mutu RS

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO KEGIATAN 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan Tim Keselamatan
Pasien dan Manajemen Risiko
2 Pelatihan Internal KPRS
3 Rapat rutin Tim Keselamatan Pasien
4 Rapat koordinasi dengan Tim Mutu
Pelayanan
5 Melakukan pencatatan, pelaporan,
evaluasi, analisis dan tindak lanjut
dari KTD dan KNC

VII. EVALUASI PELAKSANAAN


1. Setiap bulan Tim KPRS dan Manajemen Risiko melakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan KPRS dan Manajemen Risiko di unit kerja
2. Setiap 3 bulan tim KPRS membuat laporan pelaksanaan kegiatan KPRS ke Direktur RS
melalui Ketua Komite Medis

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN


1. Unit kerja wajib mencatat KTD/KNC dan melaporkan ke Tim KPRS dengan
menggunakan formulir laporan insiden
2. Tim KPRS menganalisa laporan unit, membuat laporan ke Direktur dan menyiapkan
laporan ke PERSI
3. Evaluasi program KPRS dilaksanakan setiap akhir tahun. Evaluasi dilakukan untuk
melihat pencapaian sasaran dan perencanaan tahun depan

KERANGKA ACUAN (TOR)KEGIATAN RAPAT TIM KESELAMATAN PASIEN


DAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Untuk dapat melaksanakan kegiatan secara berkesinambungan dan terarah serta
adanya koordinasi satu dengan yang lain, maka diperlukan suatu pertemuan rutin
dimana masing-masing personil dalam Tim keselamatan pasien dapat saling
berinteraksi dan berkomunikasi.
II. LATAR BELAKANG
Dalam satu tim, terdapat beberapa anggota didalamnya. Dan dengan adanya
pertemuan adalah saat yang tepat bagi anggota tim untuk menuangkan pemikiran
tentang beberapa hal untuk memajukan program tim.
III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
Tujuan Umum : Terciptanya koordinasi dan komunikasi dalam melaksanakan kegiatan
Tim keselamatan pasien
Tujuan Khusus :
- Agar kegiatan Tim keselamatan pasien dapat berkesinambungan dan terarah,
- Agar ada koordinasi antar anggota Tim keselamatan pasien maupun antara Tim
keselamatan pasien dengan tim pengendalian mutu maupun Direksi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Rapat rutin dan Rapat Koordinasi
Rincian kegiatan :
- Menentukan tanggal pertemuan,
- Membuat undangan,
- Pelaksanaan rapat.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Ketua Tim keselamatan pasien menentukan tanggal pertemuan,
2. Sekretaris Tim keselamatan pasien membuat undangan rapat,
3. Melaksanakan pertemuan.
VI. SASARAN
- Tercapainya koordinasi antar anggota Tim keselamatan pasien maupun antara Tim
keselamatan pasien dengan tim pengendalian mutu maupun Direksi.
- Tercapainya kegiatan yang berkesinambungan dan terarah.
VII. JADWAL KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
Rapat Rutin Tim keselamatan pasien 1 X tiap bulan
Rapat Koordinasi dengan Tim Pengendalian Mutu 1 X per 3 bulan
Rapat Koordinasi dengan Direksi 1 X per 3 bulan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi kegiatan dilakukan setiap akhir bulan.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi dan laporan program dilaksanakan pada akhir tahun 2018
KERANGKA ACUAN (TOR)PELATIHAN INTERNAL KARYAWAN RSU
HASANAH GRAHA AFIAHTAHUN 2018
I. PENDAHULUAN
Untuk dapat melaksanakan kegiatan secara berkesinambungan dan terarah serta
adanya koordinasi satu dengan yang lain, maka diperlukan suatu pertemuan rutin
dimana masing-masing personil dalam Tim keselamatan pasien dapat saling
berinteraksi dan berkomunikasi.

II. LATAR BELAKANG


Dalam satu tim, terdapat beberapa anggota didalamnya. Dan dengan adanya
pertemuan adalah saat yang tepat bagi anggota tim untuk menuangkan pemikiran
tentang beberapa hal untuk memajukan program tim.

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


Tujuan Umum : Terciptanya koordinasi dan komunikasi dalam melaksanakan
kegiatan Tim keselamatan pasien
Tujuan Khusus :
- Agar kegiatan Tim keselamatan pasien dapat berkesinambungan dan terarah,
- Agar ada koordinasi antar anggota Tim keselamatan pasien maupun antara Tim
keselamatan pasien dengan tim pengendalian mutu maupun Direksi.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Rapat rutin dan Rapat Koordinasi
Rincian kegiatan :
- Menentukan tanggal pertemuan,
- Membuat undangan,
- Pelaksanaan rapat.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Ketua Tim keselamatan pasien menentukan tanggal pertemuan,
2. Sekretaris Tim keselamatan pasien membuat undangan rapat,
3. Melaksanakan pertemuan.

VI. SASARAN
- Tercapainya koordinasi antar anggota Tim keselamatan pasien maupun antara Tim
keselamatan pasien dengan tim pengendalian mutu maupun Direksi.
- Tercapainya kegiatan yang berkesinambungan dan terarah.
VII. JADWAL KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
Rapat Rutin Tim keselamatan pasien 1 X tiap bulan
Rapat Koordinasi dengan Tim Pengendalian Mutu 1 X per 3 bulan
Rapat Koordinasi dengan Direksi 1 X per 3 bulan
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap akhir bulan.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi dan laporan program dilaksanakan pada akhir tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai