Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi dan sensitisasi terhadap

Sarcoptes scabiei var.hominis.

Cara Penularan :
1. Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit), misalnya berjabat tangan, tidur bersama, dan
hubungan seksual
2. Kontak tak langsung (melalui benda), misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal, selimut.

Gejala Klinis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan menemukan 2 dari 4 gejala berikut :
1. Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan oleh aktivitas tungau
lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab.
2. Menyerang manusia secara kelompok, misalnya dalam sebuah keluarga sehingga seluruh
anggota keluarga terkena infeksi, di asrama, atau pondokan. Begitu pula dalam sebuah
perkampungan yang padat penduduknya, sebagian besar tetangga yang berdekatan akan
diserang oleh tungau tersebut.
3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi, yaitu sela-sela jari tangan,
peregelangan tangan, siku, lipat ketiak bagian depan, bokong.
4. Ditemukan tungau merupakan hal yang paling menunjang diagnosis.

Pencegahan:
1. Mandi secara teratur menggunakan sabun.
2. Mencuci pakaian sprei, sarung bantal, selimut minimal 2 kali dalam seminggu.
3. Menjemur kasur dan bantal minimal 2 minggu sekali.
4. Tidak saling bertukar pakaian dan handuk dengan orang lain.
5. Hindari kontak dengan orang-orang atau benda yang dicurigai terinfeksi tungau skabies.