HARI/TANGGAL :
WAKTU : 30 menit
III. SASARAN
Pasien Tuberculosis Paru
IV. MATERI
1. Pengertian Tuberculosis Paru.
2. Etiologi
3. Cara penularan
4. Pemeriksaan
5. Penatalaksanaan
6. Komplikasi
V. METODE
1. Ceramah
VI. MEDIA
1. Leaflet
KEGIATAN
NO WAKTU METODE MEDIA
PENYAJI AUDIEN
1 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan Menjawab Ceramah
dengan mengucapkan salam
salam
Ceramah
Memperkenalkan diri Ceramah
Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan Memperhatikan
Menyebutkan materi yang Ceramah
akan diberikan Memperhatikan
2 15 menit Pelaksanaan
Menjelaskan Memperhatik Ceramah Leaflet
Pengertian Tuberculosis an
Paru.
Menjelaskan Etiologi
Menjelaskan Cara
penularan
Menjelaskan
Pemeriksaan
Menjelaskan
Penatalaksanaan
Menjelaskan
Komplikasi
3 10 menit Evaluasi
Menanyakan kepada Menjawab Tanya
peserta tentang materi pertanyaan jawab
yang telah diberikan, dan
remforcement kepada
Pasien Tuberculosis Paru
yang dapat menjawab
pertanyaan
4 2 menit Terminasi
Mengucapkan Mendengark Ceramah
terimakasih atas peran an
serta kepada peserta
Mengucapkan salam Ceramah
penutup. Menjawab
salam
A. Pengertian
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
tubuh dengan lokasi terbanyak di paru – paru yang biasanya merupakan lokasi
infeksi primer.
B. Etiologi
yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 μm dan tebal 0,3-0,6 μm dan
ini mengalami pertumbuhan secara aerob obligat, energi kuman ini didapat dari
minggu. Daya tahan kuman tuberculosis lebih besar apabila dibandingkan dengan
kuman lainnya karena sifat hidrofobik permukaan sel. Pada sputum kering yang
melekat pada debu dapat tahan hidup 8-10 hari. Mycobacterium mengandung
banyak lemak seperti lemak kompleks,asam lemak dan lilin. Dalam sel, lemak
tergabung pada protein dan polisakarida. Komponen lemak ini dianggap yang
tuberculosis.Lemak ini berperan pada sifat tahan asam. Sedangkan protein itu
C. Cara penularan
positif. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar
percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi
Percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan
lembab.
D. Anatomi Fisiologi
Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam
tuberkulosis dapat menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam. Orang dapat terifeksi
sistem limfe dan aliran darah ke bagian tubuh lainnya (ginjal, tulang, korteks serebri),
basil dan jaringan normal. Reaksi jaringan ini mengakibatkan penumpukan eksudat
E. Manifestasi klinis
a) Batuk
Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang paling
b) Batuk darah
garis atau bercak-bercak darak, gumpalan darah atau darah segar dalam
c) Sesak napas
Gejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau
d) Nyeri dada
Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. Gejala ini
a) Demam
dan malam hari mirip demam influenza, hilang timbul dan makin lama
F. Pemeriksaan
1) Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah tepi pada umumnya akan memperlihatkan adanya
a) Anemia, terutama bila penyakit berjalan menahun
b) Leukositosis ringan dengan predominasi limfosit
c) Laju Endap Darah (LED) meningkat terutama pada fase akut,
penyembuhan
2) Pemeriksaan radiologi
a) Bayangan lesi radiologik yang terletak di lapangan atas paru
b) Bayangan yang berawan atau berbecak
c) Adanya kavitas tunggal atau ganda
d) Adanya kalsifikasi
e) Kelainan bilateral, terutama bila terdapat di lapangan atas paru
f) Bayangan yang menetap atau relatif setelah beberapa minggu
3) Pemeriksaan bakteriologik (sputum)
Ditemukan kuman mikobakterium tuberkulosis dari dahak penderita,
G. Komplikasi
Menurut Depkes RI (2012), merupakan komplikasi yang dapat terjadi pada
jalan napas.
2) Atelektasis (paru mengembang kurang sempurna) atau kolaps dari lobus
ginjal.