konsep komitmen organisasi berdasarkan deskripsi dari O'Reilly (1989, hal 17),
Komitmen Organisasi dari sudut pandang ini ditandai dengan penerimaan karyawan
terhadap tujuan organisasi dan kemauan mereka untuk mengerahkan usaha atas nama
organisasi (Miller & Lee, 2001). Miller (2003, hal 73) juga menyatakan bahwa
karena adanya minat dan asosiasi dengan tujuan dan nilai-nilai organisasi.
obyek komitmen (Morrow, 1993).Meyer, Allen dan Gellantly (1990, hal 711) juga
anggota organisasi terikat oleh tindakan dan keyakinan mereka sehingga tetap
mempertahankan aktivitas dan keterlibatan mereka dalam organisasi (Miller & Lee,
2001).
Komitmen organisasi merupakan ikatan psikologis antara individu dengan
1997).Meyer dan Allen (1991) memahami komitmen organisasi sebagai cerminan tiga
tema utama, yaitu affective, continuance dan normative.(Meyer & Allen 1991).
Komitmen juga dapat dianggap sebagai suatu sikap, yang berhubungan dengan
pola pikir individu tentang organisasi (Allen & Meyer 1990). Gbadamosi (2003)
Turker (2009) melakukan penelitian untuk menguji hubungan CSR external dan
karyawan.
Pada tahun 2010 al-Bdour, Ellisha, & Soh keng melakukan penelitian untuk
menguji hubungan antara CSR internal dan komitmen organisasi. Komponen CSR
internal yang diteliti adalah: Work-life balance, training & education, human rights,
health & safety, dan workplace diversity. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa setiap komponen CSR internal pada bank di Jordania berada pada tingkat
yang signifikan secara statistik untuk mendorong komitmen kerja karyawan. Para
peneliti dalam jurnal ini menekankan pada pentingnya kebijakan kesehatan dan
keselamatan yang ditetapkan oleh organisasi kepada karyawan karena ini adalah
masalah penting dalam CSR. Selain itu, Kirti Dutta juga menyatakan adanya
hubungan yang signifikan antara kesehatan dan keselamatan yang disediakan oleh
Alshbiel & Al Awawdeh (2011) juga melakukan penelitian tentang CSR internal
dan komitmen organisasi karyawan. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk
yang kuat dan signifikan secara statistik antara dimensi CSR internal (diwakili oleh
sama dengan penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ini CSR internal diwakili oleh
empat variabel independen, yaitu: training, safety, work-life balance dan workplace
diversity. Temuan penelitian menunjukkan bahwa empat unsur CSR internal tersebut
Uraian di muka menyebutkan konsep faktor - faktor pendukung sukses suatu usaha,
yaitu SDM pengelola, teknologi, ketersediaan bahan baku, dan dukungan pendanaan.
Pada kasus sukses usaha bakso Pak Miad di Pemalang digambarkan dalam kerangka
Gambar 2.1
Kerangka pemikiran teoretis
BAB III
METODE PENELITIAN
objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan
bahwa permasalahan yang dikaji di dalam penelitian ini yaitu mengapa atau
bagaimana Harris Hotel bisa mencapai prestasi sebagai The Best Mid Range Hotel
samping itu, pendekatan kualitatif lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri
yang disesuaikan dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini yang
berlangsung.
Penyusuna
n laporan
Proposal
penelitian Penelitian Deskripsi
: Data lapa ngan: Strategi CSR
Kondisi Fokus awal, Pengumpul
internal
obyek saat peneli Harris Hotel
metode andata
ini tian
Analisa
data
Gambar 3.1.
Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang
akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisa data. Gambar
dijelaskan, bahwa penelitian ini dimulai dari kajian tentang kondisi obyek penelitian saat
akan diteliti, kemudian dirumuskan fokus penelitian, yaitu penelitian akan mencari
informasi apa untuk menjawab pertanyaan penelitian. Untuk itu, proposoal diajukan.
Langkah berikut adalah pengumpulan data di lapangan. Hasil penelitian dilaporkan dan
dianalisa.Hasil dan analisa data, dijadikan dasar penyusunan strategi dan metode
pengembangan yang bermanfaat bagi obyek penelitian dan skala yang lebih luas.
3.2Tempat dan Waktu Penelitian
Harris Hotel.
Sampel dalam penelitian kualitatif adalah situasi sosial, yang terdiri dari tiga
elemen, yaitu tempat, pelaku, dan aktivitasyang saling berinteraksi. Berikut adalah
gambar situasi sosial Harris Hotel. Data diambil melalui observasi dan wawancara
dengan teknik purposive (sengaja memilih). Sampel yang diambil adalah karyawan,
manajer di seluruh direktorat dan direktur SDM sebagai informan utama. Mereka
dipilih sebagai orang yang dianggap paling mengerti dan paling tahu mengenai data-
Tempat/Hotel
Situasi
Sosial
Gambar 3.2.
Situasi Sosial Harris Hotel
3.4. Jenis dan Sumber Data
Ada dua jenis data, yaitu data primer (pokok, inti), dan data sekunder
Data primer bersumber daru informan utama (Karyawan di lefel staf, manajer
direktorat, direktur SDM) dan data sekunder didapat dari informan tambahan,
bukan kelompok, dan diperkaya dengan observasi langsung atas aktivitas kerja selama
di hotel, atau studi dokumen yang dimiliki manajer SDM atau tambahan data dari