Anda di halaman 1dari 6

ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)

axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 6, No.3, Desember 2018, Hal 165-170

ANALISIS KEPUASAN OWNER TERHADAP KINERJA KONTRAKTOR DI


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN
LUMAJANG

Muhammad Syahroni1, Siswoyo2


Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil1, Dosen Program Fakultas Teknik Sipil2
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Jl. Dukuh Kupang XX No. 54, Kota Surabaya, 60225, Jawa Timur,Indonesia
Email: 1muhammadsyahroni79@gmail.com 2siswoyosecure@gmail.com

Abstrak. Pemilik atau owner proyek menilai puas atau tidaknya terhadap kontraktor dengan
membandingkan hasil kinerja kontraktor terhadap keinginan dan harapan pemilik proyek (owner).
Kepuasan pemilik proyek dapat dilihat dari waktu, biaya dan mutu yang sesuai dengan perencanaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan owner. Variabel yang diteliti yaitu mutu,
waktu, biaya, manajerial, dan micelinious. Hasil analisis dengan menggunakan metode Customer
Satisfaction Index (CSI) dan dilakukan uji instrumen data dari hasil jawaban responden dengan
menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Dari hasil CSI didapat
kepuasan owner sebesar 66,32% yang berarti termasuk dalam kriteria puas.

Kata kunci : Kepuasan Owner, Customer Satisfaction index

I. PENDAHULUAN terhadap keinginan dan harapan pemilik proyek


1.1 Latar Belakang (owner). Kepuasan pemilik proyek dapat dilihat
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian dari waktu, biaya dan mutu yang sesuai dengan
kegiatan-kegiatan yang umumnya berjangka perencanaan.
waktu pendek, dinamis, intensitas kegiatan
berbeda-beda dan dana yang terbatas. 1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan Di dalam proyek konstruksi apabila tidak
proyek akan muncul apabila tujuan proyek dikelola dengan baik maka akan menjadi
tersebut tidak tercapai. Permasalahan ini apabila konflik atau perselisihan antara unsur-unsur
tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi yang terlibat dalam pelaksanaan proyek. Maka
konflik atau perselisihan antara unsur-unsur dari itu, owner proyek harus menilai puas atau
yang terlibat dalam pelaksanaan proyek tidaknya kinerja kontraktor dengan
tersebut. Konflik merupakan kondisi terjadinya membandingkan hasil terhadap keinginan dan
ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan harapan owner. Kepuasan owner dapat dilihat
yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri dari kinerja kontraktor yang sesuai dengan
individu maupun dalam hubungannya dengan perencanaan.
orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan
tersebut dapat mempengaruhi efisiensi dan 1.3 Rumusan Masalah
produktifitas kerja (Susila , 2014). 1) Apakah owner puas terhadap kinerja
Proyek konstruksi jalan termasuk dalam proyek kontraktor ?
konstruksi teknik sipil atau proyek konstruksi 2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
rekayasa berat. Pelaksanaan pekerjaan kepuasan owner terhadap kinerja kontraktor
konstruksi jalan di lapangan dilakukan oleh ?
kontraktor pelaksana yang telah ditunjuk 3) Seberapa besar pengaruh kinerja kontraktor
sebagai pemenang tender proyek tersebut, dan terhadap kepuasan owner ?
diawasi oleh konsultan pengawas dan Dinas
Pekerjaan Umum. Pelaksanaan konstruksi jalan 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
harus berdasarkan atas gambar-gambar kerja, 1) Mengetahui tingkat kepuasan owner
spesifikasi teknik dan rencana kerja dan syarat- terhadap kinerja kontraktor dalam rangka
syarat (RKS) yang telah tercantum dalam mengoptimalkan kinerja proyek
dokumen kontrak, serta mengikuti perintah dan 2) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja
petunjuk dari konsultan pengawas. yang mempengaruhi kepuasan owner
Pemilik atau owner proyek menilai puas atau terhadap kinerja kontraktor
tidaknya terhadap kontraktor dengan 3) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
membandingkan hasil kinerja kontraktor kinerja kontraktor terhadap kepuasan owner

165
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)

ANALISIS KEPUASAN OWNER TERHADAP KINERJA KONTRAKTOR DI DINAS


PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN LUMAJANG
(Muhammad Syahroni, Siswoyo)

1.5 Batasan Masalah


Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini,
maka penelitian ini dibatasi dengan ruang
lingkup sebagai berikut :
1) Lokasi penelitian dilakukan di Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Lumajang
2) Kepuasan owner sebagai subyek penelitian
untuk mengetahui kinerja kontraktor yang
sudah melaksanakan pekerjaan proyek
jalan
3) Owner disini adalah Dinas Pekerjaan
Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten
Lumajang
4) Kontraktor disini adalah kontraktor yang
sudah mengerjakan proyek jalan
Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian
II. METODE PENELITIAN
2.1 Objek dan Lokasi Penelitian 2.4 Uji Validitas Instrumen
Objek penelitian adalah kinerja kontraktor yang Pengujian validitas instrument dilakukan untuk
sudah melaksanakan proyek jalan. Kontraktor menguji apakah instrument yang digunakan
ini sudah mengerjakan proyek jalan yang telah valid/sesuai. Pengujian ini dilakukan
dibawah pimpinan Dinas Pekerjaan Umum Dan dengan perhitungan nilai T :
Penataan Ruang Kabupaten Lumajang. Lokasi n−2
penelitian dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum T hitung = Rbt =
Dan Penataan Ruang Kabupaten Lumajang. 1 − R 2bt
dimana :
2.2 Sumber Data T hitung = nilai T
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini N = jumlah responden
adalah data primer dan data sekunder. Data Rbt =corrected item total
primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner correlation
yang berisikan pertanyaan–pertanyaan yang Nilai T ditentukan berdasarkan table
disusun dari berbagai literatur dan berkaitan total correlation. Butir pertanyaan dalam
dengan kinerja kontraktor yang diisi owner. kuisioner dinyatakan valid jika nilai Corrected
Sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil Item Total Correlation Rbt > ttabel
survey yang dilakukan melalui kuisioner kepada
owner yang menjadi responden, yaitu Dinas 2.5 Uji Reliabilitas Instrumen
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Pengujian reliabilitas menggunakan persamaan
Kabupaten Lumajang. untuk mengukur keandalan alat ukur
berdasarkan metode Cronchbach (Rumanto,
2.3 Bagan Alir Metodologi Penelitian 2016) :
 k    2b 
 =  2 
 k −1   t 
dimana :
 = koefisien reliabilitas instrument
(cronchbach alpha)
k = jumlah variabel data yang
membentuk variabel lentu
 2b = total varians butir
 2t = total varians pengujian
Keandalan alat ukur ini diperlukan untuk
menghitung mean skor kepuasan enam variabel
laten dimensi servqual. Pada penelitian ini, nilai
cronchbach alpha akan dihitung dengan
menggunakan perangkat lunak SPSS.

166
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)

axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 6, No.3, Desember 2018, Hal 165-170

Nilai koefisien keandalan alat ukur Keterangan:


didefinisikan sebagai seberapa jauh pengukuran P = Jumlah atribut kepentingan
bebas dari varian kesalahan acak yang dapat (k=29)
menurunkan keandalan. Nilai tersebut I = Atribut pelayanan ke-i
merupakan konsistensi jawaban responden yang 3) Membuat weighting Score. Bobot ini
mencerminkan nilai skor sebelumnya. Suatu merupakan perkalian antara Weighting
variabel dinyatakan reliable jika memberikan Factor (WF) dengan rata-rata tingkat
nilai cronchbach alpha,  > 0.600 (Rumanto, kepuasan (Mean Satisfaction Score=MSS)
2016) WSi = Wfi x MSS
Dimana : I = Atribut pelayan
2.6 Pengambilan Data Primer 4) Menentukan CSI. Skala kepusan konsumen
Pengambilan data primer dilakukan setelah yang umum dipakai dalam interpretasi
dapat diketahui alat ukur valid dan reliable. indek adalah skala nol sampai satu atau nol
Data primer didapat dengan melakukan metode sampai seratus.
pengambilan data system angket (kuisioner).
Pada pelaksanaan pengisian kuisioner ini
dilakukan sama dengan pengambilan data, yaitu
: Dari tingkat kepuasan responden secara
1) Lokasi pengambilan data primer dilakukan keseluruhan dapat dilihat dari kriteria tingkat
di Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan kepuasan pelanggan atau konsumen pada Tabel
Ruang Kabupaten Lumajang. 1.
2) Kuisioner dibagikan kepada para responden Tabel 1. Nilai Indeks Kepuasan Konsumen
sejumlah perhitungan sampel. No Nilai Index
3) Apabila ada pertanyaan yang belum Sangat
1 81%-100%
terjawab atau terisi lengkap, dilakukan Puas
konfirmasi dan diberikan bantuan 2 66%-80.99% Puas
penjelesan secukupnya. 3 51%-65.9% Cukup
4) Jawaban yang telah diterima diperiksa Kurang
4 35%-50.99%
relevasinya dengan maksud dan tujuan Puas
apabila terdapat jawaban yang diragukan 5 0%-34.99% Tidak Puas
dikonfirmasikan ulang kepada responden. Sumber: Hastuti, 2017

2.7 Customer Satisfaction Index (CSI) III. HASIL DAN ANALISA


Hastuti (2017) mengatakan pengukuran Pengolahan data berfungsi untuk mengetahui
terhadap CSI diperlukan karena hasil dari besarnya tingkat kepuasan owner terhadap
pengukuran dapat digunakan sebagai acuan kinerja kontraktor yang sudah mengerjakan
untuk menentukan sasaran yang akan datang. suatu proyek. Pengolahan data ini menggunakan
Indeks diperlukan karena proses pengukuran metode Customer Satisfaction Index (CSI)
kepuasan pelanggan bersifat kontinu. Menurut
Hastuti (2017) terdapat empat langkah dalam Tabel 2 Analisa Data Customer Satisfaction
perhitungan CSI yaitu: Index
1) Menentukan Mean Importance Score (MIS)
dan Mean Satisfaction Score (MSS). Nilai
ini berasan dari rata-rata tingkat
kepentingan dan kinerja tiap responden.

Keterangan:
n = Jumlah responden
Yi = Nilai kepentingan atribut ke
i
Xi = Nilai kinerja atribut ke i
2) Membuat weight factor (WF), bobot ini
merupakan presentase nilai MIS peratribut
terhadap total MIS seluruh atribut

167
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)

ANALISIS KEPUASAN OWNER TERHADAP KINERJA KONTRAKTOR DI DINAS


PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN LUMAJANG
(Muhammad Syahroni, Siswoyo)
𝛴𝑊𝑆 4.2 Saran
Kesimpulan : CSI = 𝑥100%
5
Berdasarkan kesimpulan di atas maka
𝟑.𝟑𝟏𝟓𝟗𝟑𝟏𝟔𝟑𝟏 disarankan hal-hal sebagai berikut :
= 𝑥100%
5
1) Dari hasil penilaian owner yang sudah
= 66.31863% merasa puas terhadap kinerja para
= 66.32% (Puas) kontraktor-kontraktornya yang sudah
melakukan pengerjaan proyek jalan
Berdasarkan perhitungan nilai Customer hendaknya pihak para kontraktor dapat
Satisfaction Index (CSI) pada pengolahan data mempertahankan hasil tersebut dan harus
yang telah dilakukan, nilai kinerja ataupun lebih maksimal lagi untuk mendapatkan
pelayanan yang telah dilakukan oleh pihak penilaian yg lebih baik dari owner.
kontraktor ialah sebesar 66.32%, dan nilai ini 2) Diharapkan untuk peneliti selanjutnya
termasuk kedalam kriteria puas. Hal ini berarti untuk menambahkan indikator-indikator
bahwa sebagian besar responden atau Dinas lainnya yang belum diuji untuk penelitian
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merasa selanjutnya, karena masih banyak
puas dengan pelayan yang diberikan oleh pihak indikator-indikator penting yang
kontraktor yang sudah melaksanakan suatu mempengaruhi tingkat kepuasan owner.
proyek. 3) Tentunya penelitian tugas akhir ini masih
belum sempurna. Untuk penelitian-
IV. KESIMPULAN DAN SARAN penelitian sejenis selanjutnya disarankan
4.1 Kesimpulan agar mendapatkan data yang lebih lengkap.
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang Sehingga hasil yang didapatkan lebih baik
telah dilakukan, maka hasil penelitian dapat dari penelitian sebelumnya.
disimpulkan sebagai berikut :
1. Para kontraktor yang sudah melakukan DAFTAR PUSTAKA
pekerjaan proyek yaitu proyek jalan Bukit, I N M., 2017. Pengertian Interface
berdasarkan hasil Customer Satisfaction Management Dalam Organisasi
Index (CSI) dari pihak owner yaitu Dinas Proyek
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabuaten Lumajang sudah merasa puas Konstruksi. Jurnal Teknik Sipil Unaya.
dengan kinerja para kontraktor. Volume 3, No. 1, Januari 2017
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Dharsika, I G., Budiartha, I., Yansen, I W.,
kepuasan owners yaitu meliputi mutu, 2017. Analisis Kualitas Manajer
waktu, biaya, manajerial, micelinious. Proyek Terhadap Pelaksanaan
3. Seberapa besar pengaruh kinerja kontraktor Proyek Konstruksi. Jurnal Spektran.
bagi owner diukur dengan menggunakan Vol. 5. No. 1, Januari 2017, hal.
Customer Satisfaction Index (CSI) yaitu 1-87
dari hasil perhitungan yang di lakukan di Daniels, C., Farnsworth, C. B., Weidman, J.
bab pembahasan yaitu dengan nilai index (2014). Interface Management on
66,32%. Dimana nilai tersebut didalam Megaprojects: A Case Study. 50th
kriteria CSI dinyatakan puas atau dapat ASC Annual International
dilihat pada Tabel 3. Conference Proceedings.
Associated Schools of Construction.
Tabel 3 Kriteria Nilai Customer Satisfaction Hastuti, N D., Luthfia, N A., Utomo, J D H.,
Index (CSI) Kistiani, F., 2017. Pengukuran
Kriteria Kepuasan Kontraktor terhadap
No Nilai Index
CSI Kinerja Klien pada Proyek Konstruksi
Sangat Pemerintah. Jurnal Teknik Sipil,
1 81%-100% Vol. VI. No. 1, April 2017
Puas
2 66%-80.99% Puas Leuhery, L. 2014. Analisis Faktor – Faktor
3 51%-65.9% Cukup Penyebab Terjadinya Keterl
Kurang ambatan Penyelesaian
4 35%-50.99% Pekerjaan Fisik Pada Proyek
Puas
Tidak PNPM Mandiri Di Kota Ambon.
5 0%-34.99% Jurnal Jurusan Teknik Sipil,
Puas
Politeknik Negeri Ambon.

168
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)

axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 6, No.3, Desember 2018, Hal 165-170

Permana, M V., 2013. Peningkatan Kepuasan Ilmiah Media Engineering Vol. 5.


Pelanggan `Melalui Kualitas Produk No1, Oktober 2013
Dan Kualitas Layanan. Jurnal Windyastari, S., 2017. Pengaruh Kualitas
Dinamika Manajemen. Vol. 4, No. 2. Jasa Terhadap Kepuasan
2013, pp; 115- 131 Penumpang Pesawat Terbang
Presiden RI. (2010). Peraturan Presiden Di Bandara
Republik Indonesia No. 54 Syamsudin Noor
Tahun 2010 Tentang Banjarmasin. Proposal Tugas
Pengadaan Barang dan Jasa. Akhir Universitas Wijaya
Jakarta. Kusuma Surabaya
Project Management Institute. (2008). A https://jefrihutagalung.wordpress.com/2009/04/
Guide to the Project 30/analisa- stakeholder-proyek/
Management Body of
Knowledge (PMBOK® Guide).
Edisi keempat. ANSI: USA.
Rumanto, F. F., 2016. Analisa Kepuasan
Dan Kepercayaan Pemakai
Jalan Tol Surabaya –
Mojokerto (Ruas Tol Waru
– Sepanjang). Tugas Akhir
Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya
Shokri, S., Ahn, S., Lee, S., Haas, C.T.,
and Haas, R. C. G. (2016).
Interface Management
Process for Managing Risks
in Complex Capital Project.
Journal Construction
Management. 142(2).
Sumaga, A. U., 2013. Analisis Kepuasan
Pengguna Jasa Terhadap Penerapan
Manajemen Rekayasa Konstruksi
Profesional Ruko Di
Kawasan Bussines Park
Kota Gorontalo. Jurnal Ilmiah
Media Engineering Vol. 3. No. 1,
Maret 2013
Susila, H., 2014. Metode Penanganan
Konflik Dalam Pelaksanaan
Proyek Konstruksi Gedung Di
Surakarta. Jurnal Teknik
Sipil, Vol. VI. No. 1, Oktober
2014
Taprian, D., Abdullah., Rani, H A., 2015.
Pengaruh Kinerja Kontraktor
Terhadap Kepuasan Stakeholders Di
Dinas Pengairan Aceh. Jurnal
Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah
Kuala. Vol. 4, No. 1, Februari
2015.
Taufik, H. A., 2010. Analisis Faktor
Resiko yang Mempengaruhi
Kinerja Proyek. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Taunay, E. G. P., 2013. Analisis Kepuasan
Konsumen Terhadap Kualitas
Pelayanan Jasa Kesehatan. Jurnal

169
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)

ANALISIS KEPUASAN OWNER TERHADAP KINERJA KONTRAKTOR DI DINAS


PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN LUMAJANG
(Muhammad Syahroni, Siswoyo)

Halaman ini sengaja dikosongkan Halaman ini sengaja dikosongkan

170

Anda mungkin juga menyukai