Bab 1, 2, 3, Kesimpulan Dan Daftar Pustaka LL
Bab 1, 2, 3, Kesimpulan Dan Daftar Pustaka LL
PENDAHULUAN
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Jika sudut yang dibentuk kedua sumbu ini tajam disebut oblique lie, yang
terdiri dari deviated head presentation (letak kepala mengolak) dan deviated
breech presentation (letak bokong mengolak). Karena biasanya yang paling
rendah adalah bahu, maka dalam hal ini disebut juga shoulder presentation. 4
Pada posisi melintang, biasanya bahu berada diatas pintu atas panggul,
kepala berada pada salah satu fossa iliaca, dan bokong di fossa lainnya. Keadaan
ini menciptakan presentasi bahu dengan sisi ibu, tempat akromion terletak,
menentukan arah posisi janin, yaitu akromial kanan atau kiri. Dan karena pada
kedua sisi tersebut, punggung janin dapat berada di anterior atau posterior,
superior atau inferior, biasanya dibedakan lagi menjadi dorsoanterior dan
dorsoposterior. 3
2.2. Klasifikasi
Menurut letak kepala terbagi atas : 4
LLi I : kepala di kiri
LLi II : kepala di kanan
Menurut posisi punggung terbagi atas : 4
Dorso anterior (di depan)
Dorso posterior (di belakang)
Dorso superior (di atas)
Dorso inferior (di bawah)
2.3. Epidemiologi
2
Angka kejadian letak lintang berkisar antara 0,5-2%. Dari beberapa rumah
sakit pendidikan di Indonesia dilaporkan : Medan 0,6%, Jakarta 0,1%, Bandung
1,9%. Greenhill melaporkan 0,3%. 4
Posisi melintang ditemukan hanya satu kali dari 322 pelahiran tunggal
(0,3%) pada Mayo Clinic dan University of Iowa Hospital (Cruikshank dan
White, 1973; Jhonson 1964). Hal ini hampir sama dengan insiden pada Parkland
Hospital, dengan sekitar 1 dari 335 janin tunggal yang lahir selama lebih dari 4
tahun. 3
2.4. Etiologi
Penyebab dari letak lintang sering merupakan kombinasi dari beberapa faktor,
sering pula penyebabnya tetap merupakan suatu misteri. Faktor-faktor tersebut
adalah : 2, 3, 4
Janin prematur
Plasenta previa
Panggul sempit
Mioma uteri
Kehamilan ganda
Perempuan yang telah melahirkan empat kali atau lebih memiliki resiko 10
kali lipat untuk terjadinya posisi melintang dibandingkan dengan nulipara.
Relaksasi abdomen dan berbentuk pendulum memungkinkan uterus untuk jatuh
kedepan, mengubah aksis panjang janin jauh dari aksis jalan lahir dan menjadi
posisi oblik atau melintang. Plasenta previa dan panggul sempit berperan dengan
3
cara yang serupa. Posisi melintang atau oblik biasanya terjadi pada persalinan
yang posisi awalnya longitudinal. 3
Inspeksi
Perut membuncit kesamping
Palpasi
Fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan
Fundus uteri kosong dan bagian bawah kosong, kecuali jika bahu
sudah masuk kedalam pintu atas panggul
Kepala (ballottement) teraba dikanan atau dikiri
Auskultasi
DJJ setinggi pusat kanan atau kiri
Pemeriksaan dalam (VT)
4
Teraba tulang iga, skapula, dan kalau tangan menumbung teraba
tangan. Untuk menentukan tangan kanan atau tangan kiri lakukan
dengan cara bersalaman
Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup kekanan atau kekiri.
Bila kepala terletak dikiri, ketiak menutup kekiri.
Letak punggung ditentukan dengan adanya skapula, letak dada
dengan klavikula
Pemeriksaan dalam agak sukar dilakukan bila pembukaan kecil dan
ketuban intak, namun pada letak lintang biasanya ketuban cepat
pecah
USG
Tampak janin dalam letak lintang
Pada bayi yang sangat kecil dan panggul yang sangat besar, persalinan
biasanya berlangsung dengan mudah. Akan tetapi pada bayi yang besar, umumnya
pelahiran sangat sukar karena engagement tidak mungkin terjadi sampai terdapat
molase secara nyata yang menimbulkan pemendekan diameter oksipitomentalis
atau yang lebih sering terjadi baik fleksi menjadi presentasi oksiput atau ekstensi
menjadi presentasi muka. 3
Evolusio spontanea
Menurut DENMAN
Setelah bahu lahir kemudian diikuti bokong, perut, dada dan
akhirnya kepala
Menurut DOUGLAS
5
Bahu diikuti oleh dada, perut, bokong, dan akhirnya kepala
Conduplicatio corpora
Kepala dan perut berlipat bersama-sama lahir memasuki panggul.
Kadang-kadang oleh karena his, letak lintang berubah spontan
menambil bangun semula dari uterus menjadi letak membujur, kepala
atau bokong, namun hal ini jarang sekali terjadi. Kalau letak lintang
dibiarkan , maka bahu akan masuk kedalam panggul, turun makin lama
makin dalam sampai rongga panggul terisi seluruhnya oleh badan janin.
Bagian korpus uteri mengecil sedang SBR meregang. Hal ini disebut
letak lintang kasep = neglected transverse lie
Adanya letak lintang kasep dapat diketahui bila ada ruptur uteri
mengancam; bila tangan dimasukkan kedalam kavum uteri terjepit
antara janin dan panggul serta dengan narkosa yang dalam tetap sulit
merubah letak janin.
2.7. Penanganan
Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan pada janin letak lintang.4
Sewaktu hamil
6
Usahakan jadi letak membujur (kepala atau bokong) dengan melakukan
versi luar pada primi dengan usia kehamilan 34 minggu, atau multi pada
kehamilan 36 minggu
Sewaktu partus
Janin dapat dilahirkan dengan cara pervaginam, yaitu dengan versi dan
ekstraksi atau embriotomi (dekapitasi-eviserasi) bila janin sudah
meninggal; atau dapat dengan sectio caesaria.
Tingkat pertolongan
a. Bila ketuban belum pecah
Pembukaan 5 cm versi luar
Letak lintang merupakan letak janin yang tidak mungkin dapat lahir
melalui persalinan secara spontan dan berbahaya baik bagi ibu maupun
7
anaknya. Pada umumnya walaupun lahirnya spontan, akan ada
kecenderungan anak yang dilahirkan mati. Hal ini disebabkan karena
prolapsus funiculi dan asfiksia akibat kontraksi rahim yang terlalu kuat.
Penyebab lainnya yang dapat menyebabkan kematian adalah tekukan leher
yang terlalu kuat. Hal ini sangat tergantung pada saat pecahnya ketuban.
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani hal ini adalah
mengusahakan agar ketuban tetap utuh selama mungkin, misalnya dengan
meminta ibu untuk tidak mengejan, tidak mengizinkan ibu banyak berjalan,
ibu tidak diberi augmentasi his, serta pada saat pemeriksaan dalam jangan
sampai memecahkan ketuban. 2
Bahaya yang mengancam bagi ibu adalah ruptur uteri, baik spontan atau
sewaktu versi dan ekstraksi. Partus lama, ketuban pecah dini dengan
demikian mudah dapat infeksi intrapartum. 4
8
BAB 3
KESIMPULAN
Penyebab dari letak lintang sering merupakan kombinasi dari beberapa faktor
seperti multiparitas, kesempitan panggul, plasenta previa, cairan amnion
berlebih, prematuritas, mioma uteri, kehamilan ganda, dan kelainan bentuk
rahim (uterus arcuatus).
janin yang menetap dalam letak lintang, pada umumnya tidak dapat lahir
spontan. Janin hanya dapat lahir spontan, bila kecil (prematur), sudah mati dan
menjadi leatau bila panggul luas.
Letak lintang merupakan letak janin yang tidak mungkin dapat lahir melalui
persalinan secara spontan dan berbahaya baik bagi ibu maupun anaknya.
Bahaya yang mengancam bagi ibu adalah ruptur uteri, baik spontan atau
sewaktu versi dan ekstraksi. Partus lama, ketuban pecah dini dengan demikian
mudah dapat infeksi intrapartum.
Angka kematian tinggi (25-40%) pada bayi disebabkan oleh prolaps funiculi,
trauma partus, hipoksia karena kontraksi uterus terus menerus dan ketuban
pecah dini.
9
REFERENSI
10