Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan :

Terapi DBD dibagi menjadi 4 bagian,(1) tersangka infeksi dengue, (2) DBD derajat
I atau II tanpa peningkatan hematokrit,(3) DBD derajat II dengan peningkatan
hematokrit lebih dari 20%, (4) DBD derajat III dan IV. Menurut Depkes,

(2001) tatalaksana DBD adalah sebagai berikut:

a. DBD tanpa syok (derajat I dan II)

Pada DBD derajat I dan II penatalaksanaannya terdiri dari:

I. Medikamentosa

Medikamentosa merupakan terapi dengan menggunakan obat-obatan


seperti antipiretik, kortikosteroid, dan antibiotik. Antipiretik diberikan untuk
menurunkan demam, dimana demam adalah merupakan gejala utama
pada DBD. Antipiretik yang dianjurkan untuk menurunkan demam
pada DBD adalah parasetamol dan bukan aspirin. Obat-obat anti
emetik seperti antacid diusahakan tidak diberikan untuk
mengurangi beban detoksisifikasi obat dalam hati. Kortikosteroid
hanya diberikan pada DBD ensefalopati, apabila terdapat pendarahan

pada saluran cerna kortikosteroid tidak diberikan.

Antibiotik diberikan untuk DBD ensefalopati.

2. Suportif

Penatalaksanaan supportif dilakukan untuk mengatasi kehilangan


cairan plasma perlu diatasi sebagai upaya mengatasi peningkatan
permeabilitas kapiler dan pendarahan. Kunci keberhasilan terlatak
pada kemampuan untuk mengatasi masa peralihan dari fase demam ke
fase penurunan suhu dengan baik. Cairan intravena diperlukan apabila
anak terus -menerus muntah, tidak mau minum, demam tinggi, dehidrasi
dapat mempercepat terjadinya syok, nilai hematokrit cenderung

meningkat pada pemeriksaan berkala


b. DBD dengan Syok (DBD derajat III dan IV, dengue syok sindrom).

Penatalaksanaan pada DBD derajat III, IV dan DSS adalah dengan penggantian
volume plasma segera, cairan intravena larutan ringer laktat 10-20 ml/kg
secara bolus diberikan dalam waktu 30 menit. Apabila syok belum teratasi
tetap berikan ringer laktat 20 ml/kg ditambah koloid 20-30 ml/kg/jam,
maksimal 1500 ml perhari. Pemberian cairan 10 ml/kg tetap diberikan sampai
24 jam pasca syok. Volume cairan diturunkan menjadi 7 ml/kg dan selanjutnya
5 ml, dan 3 ml apabila tanda vital baik dan adanya penurunan hematokrit.
Jumlah urin lebih dari 2 ml/kg perjam merupakan indikasi bahwa sirkulasi
membaik. Pada umumnya cairan tidak perlu diberikan lagi 48 jam setelah syok
teratasi. Oksigen diberikan 2 sampai 4 liter permenit pada DBD syok. Perlu
koreksi asidosis metabolik dan elektrolit pada DBD syok. Indikasi pemberian
tranfusi darah diberikan jika terdapat pendarahan secara klinis, atau setelah
pemberian cairan kristaloid dan koloid syok menetap, hematokrit turun,
diduga terjadi pendarahan, berikan darah segar 10cc/kg, apabila kadar
hematokrit tetap lebih dari 40 vol% , maka berikan darah dalam volume
kecil. Untuk koreksi gangguan koagulopati pada kadar trombosit kurang dari
50.000/mm yang disertai perdarahan atau syok berat yang
menimbulkan perdarahan masif menggunakan plasma segar beku dan
suspensi trombosit. Pemberian transfusi trombosit pada dessiminated
intravascular coagulation (DIC) harus disertai dengan plasma segar
(berisi faktor koagulasi yang diperlukan), untuk mencegah pendarahan

lebih hebat.

c. Ensefalopati DBD

Enselopati adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penurunan


fungsi otak. Ensepalopati DBD terjadi sebagai komplikasi dari syok yang
berkepanjangan dengan perdarahan, tetapi dapat juga terjadi pada DBD
yang tidak disertai dengan syok. Penyebab terjadinya ensepalopati DBD
adalah akibat gangguan metabolik seperti hipoksemia, hiponatremia, dan
perdarahan. Ensepalopati DBD dapat menyebabkan kesadaran pasien
menurun menjadi apatis atau somnolen, dapat juga disertai kejang
(Suroso, 2004). Pada ensefalopati cenderung terjadi edema otak dan
alkalosis, maka untuk penatalaksanaannya bila syok telah teratasi , cairan
diganti dengan cairan yang tidak mengandung HCO3 dan jumlah cairan
segera dikurangi. Untuk penatalaksanaan awal diberikan cairan ringer
laktat, bila syok telah teratasi cairan segera diganti dengan cairan NaCl
(0,9%) sebanyak tiga kolf setelah itu berikan cairan glukosa (5%)

sebanyak satu kolf.

Anda mungkin juga menyukai