PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi dan fisiologi jantung sebagai pompa
2. Mahasiswa mampu mengetahui sirkulasi jantung dan sistem konduksi jantung
3. Mahasiswa mampu mengetahui curah jantung dan suara jantung
4. Mahasiswa mampu mengetahui Elektrokardiografi
1.3 Manfaat
Dengan mempelajari blok 3 modul 1 mengenai palpitasi ini, kita bisa mengetahui dan
memahami tentang anatomi dan fisiologi jantung sebagai pompa, mengetahui sirkulasi
jantung, sistem konduksi jantung serta curah jantung dan suara jantung serta mengetahui
Elektrokardiografi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang laporan jalannya diskusi kelompok sesuai dengan The Seven Jumps.
Step enam dari the seven jumps tidak kami laporkan secara terperinci. Namun, kami telah
merangkum step ke enam tersebut dalam sintesis yang merupakan step ke tujuh dari The Seven
Jumps.
2.1 SKENARIO
JALAN SEHAT
Tn. Umar (60 tahun) mengikuti lomba jalan sehat 10 km yang diadakan Kaltim Pos.
pada saat jalan tiba-tiba mengeluh palpasi, keluhan ini berkurang dengan istirahat. Pak Umar
langsung di bawa kerumah sakit dan langsung dilakukan pemeriksaan vital sign, denyut
jantung, suara jantung, dan elektrokardiografi
2
4. Apakah usia mempengaruhi timbulnya palpitasi?
5. Apa pengaruh jauhnya jarak tempuh pada palpitasi?
6. Apa faktor yang mempengaruhi curah jantung?
7. Bagaimana relasi antara EKG, vital sign, denyut jantung, suara jantung dengan palpitasi?
3
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pemeriksaan jantung :
a. EKG
b. Vital sign
Pada step ini, kami melakukan pembelajaran mandiri secara individu dan kelompok
serta mencari jawaban learning objective dari berbagai referensi.
1. Fisiologi Jantung
a. Siklus Jantung
Darah balik vena masuk melalui vena cava superior dan inferior kemudian
menuju atrium kanan. Tekanan atrium meningkat, katup Atrioventrikular (AV)
kanan terbuka, Darah mengalir menuju ventrikel kanan. Lalu darah di pompa
menuju arteri pulmonalis melewati katup pulmonalis. Kemudian darah mengalir
ke pulmo ,di pulmo terjadi pertukaran oksigen dan carbon dioksida. Darah hasil
pertukaran di pulmo mengalir menuju vena pulmonalis kemudian dari vena
pulmonalis masuk menuju atrium kiri. Ketika tekanan di dalam atrium tinggi,
katup AV kiri terbuka menyebabkan darah masuk ke ventrikel kiri. Ventrikel kiri
memompa darah ke seluruh tubuh melewati katup aorta dan aorta.
b. Curah Jantung
Curah jantung adalah jumlah volume darah yang dipompa oleh darah
masing-masing ventrikel dalam tiap menitnya 70 kali/menit. Curah jantung
dipengaruhi oleh kecepatan denyut jantung dan isi sekuncup. Curah jantung dapat
dihitung:
Cardiac Output = Stroke Volume X Heart Rate
c. Suara Jantung
Selama siklus jantung secara normal dapat di dengar 2 bunyi jantung
utama dengan stetoskop. Bunyi jantung pertama bernada rendah, lembut, dan
relatif lama sering di katakan sebagai bunyi lup. Bunyi jantung kedua memiliki
nada lebih tinggi serta lebih singkat dan tajam sering di katakan berbunyi seperti
4
dup. Bunyi jantung pertama berkaitan dengan penutupan katup AV, semenara
bunyi jantung kedua berhubungan dengan penutupan katup semilunar.
Pembukaan katup tidak menimbulkan suara apapun.
Bunyi di sebabkan oleh getaran yang terbentuk di dalam dinding ventrikel
dan arteri besar sewaktu katup menutup, bukan oleh katup itu sendiri. Karena
katup AV menutup pada permulaan kontraksi ventrikel, ketika tekanan ventrikel
pertama kali melebihi tekanan atrium, maka bunyi jantung pertama menandakan
awitan sistole ventrikel. Katup semilunar menutup pada permulaan relaksasi
ventrikel, sewaktu tekanan ventrikel kiri dan kanan masing-masing turun di
bawah tekanan aorta dan arteri pulmonalis. Karena itu bunyi jantung kedua
menandakan awitan diastole ventrikel.
d. Sistem Konduksi Jantung
1) 99 % sel otot jantung adalah sel kontraktil yang melakukan kerja mekanis,
yaitu memompa. Sel-sel pekerja ini dalam keadaan normal tidak menghasilkan
sendiri potensial aksi.
2) Sebagian kecil sisanya, sel otoritmik, tidak berkontraksi tetapi
mengkhususkan diri mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang
bertanggung jawab untuk kontraksi sel-sel pekerja. Sel – sel otoritmik terbagi
menjadi :
Nodus sinoatrial (SA)
Nodus SA terletak di dalam dinding posterior-lateral superior dari
atrium kanan tepat di bawah dan sedikit lateral dari lubang vena kava
superior, serabut-serabut nodus ini hampir tidak memiliki filament otot
kontraktil dan masing-masing hanya berdiameter 3 sampai 5 mikrometer.
Nodus SA melepaskan impuls 72 kali/menit kerjanya dipengaruhi oleh
saraf simpatis dan parasimpatis yang mempengaruhi cepat atau lambatnya
irama.
- Nodus Atrioventrikular (AV)
5
Nodus AV merupakan sebuah berkas kecil sel-sel otot jantung khusus
yang terletak pada dinding posterior atrium kanan, tepat di belakang katup
trikuspid. Nodus AV dan serabut-serabut konduksi yang berdekatan
berfungsi untuk memperlambat penjalaran impuls ke ventrikel, sehingga
impuls jantung tidak menjalar terlalu cepat dari atrium menuju ke ventrikel.
Dengan demikian penundaan tersebut akan memberi waktu yang cukup
bagi atrium untuk mengosongkan darah ke dalam ventrikel sebelum
kontraksi ventrikel di mulai.
Berkas His (berkas atrioventrikel)
Berkas his merupakan suatu jaras sel-sel khusus yang berasal dari
nodus AV dan masuk ke septum antarventrikel, tempat berkas tersebut
bercabang membentuk berkas kanan dan kiri yang berjalan kebawah
melalui septum, melingkari ujung bilik ventrikel, dan kembali ke atrium di
sepanjang dinding luar. Berkas his memiliki fungsi yang sama dengan
nodus AV yaitu memperlambat perjalanan impuls ke ventrikel.
Serabut purkinje
2. Pemeriksaan jantung
a. EKG
6
EKG normal memiliki tiga bentuk gelombang yang jelas gelombang P, kompleks
QRS, dan gelombang T.
Gelombang P mencerminkan depolarisasi atrium.
Kompleks QRS mencerminkan depolarisasi ventrikel
Gelombang T mencerminkan repolarisasi ventrikel
Irama Jantung
Frekuensi jantung
Gangguan fungsional keseimbangan kalium
Otot...
b. Vital Sign
Merupakan pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi suhu, pernafasan, denyut nadi
dan tekanan darah.
7
- Amplitudo (Lemah atau kuat)
- Perbedaan Heart rate dengan denyut nadi (pulsus defisit)
Tekanan darah
Bunyi korotkoff 1 sebagai awal permulaan bunyi yang merupakan nilai sistole
Suhu
Pernafasan
8
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Setelah mengetahui fungsi jantung sebagai pompa, mekanisme konduksi dalam jantung
serta pengaturannya, disimpulkan bahwa jantung mempunyai peranan yang sangat penting untuk
tubuh manusia. Jantung bekerja terus menerus dan hanya beristirahat dalam waktu yang sangat
singkat, kerja jantung yang kompleks ini menyebabkan seluruh sistem dalam tubuh dapat
berjalan dengan lancar, oleh karena itu jantung adalah organ yang sangatlah penting bagi
kelangsungan hidup.
SARAN
Dalam proses perkuliahan di modul 1 blok 3 ini, dibutuhkan pembelajaran mandiri yang
lebih intens agar pemahaman dalam modul ini bisa mendalam dan teraplikasi secara maksimal.
9
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
1. Guyton AC, 1994, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran EGC
2. Sherwood, Lauralee.2001. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Alih bahasa:
Brahm U. Pendit. Jakarta : EGC
3. Masud, Ibnu Dr. 2012. Dasar-Dasar Fisiologi Kardiovaskular. Jakarta : EGC
4.
10