,
Berikut Tahapannya
Dalam akreditasi puskesmas kegiatan kaji banding diperlukan sebagai kesempatan untuk
belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Admen, UKM dan UKP puskesmas
di puskesmas yang lain dan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak untuk
perbaikan kinerja masing-masing puskesmas.
Sebelum kaji banding dalam akreditasi sebaiknya teman-teman menyiapkan instrumen
kaji banding puskesmas, rencana pelaksanaan kaji banding, kerangka acuan kaji
banding. Ada baiknya juga dilakukan evaluasi internal sebagai acuan bagian mana saja
yang akan diperbaiki nanti. Saya coba mendeskripsikan hal tersebut untuk memudahkan
teman-teman dalam pelaksanaannya nanti.
KAJI BANDING
SPO
No. Kode:
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas KebonsariDr.Hj.NOOR ISTICH RI NIP.!"##$#!! %$$%!% % $$&
dari pada peninjau%.
1) Tujuan
Semua petu(as +an( men(ikuti pelaksanaan pela+anan kesehatan ditempat lain
&.Kebijakan Pelaksanaan kaji bandin( dilaksanakan sesuai prosedur -
.Re erensi/.prosedur
Petu(as konsultasi den(an kepala puskesmas tentan( ren0ana kaji bandin(%
Petu(as membahas ren0ana pelaksanaan kaji Terbitan : No. Re'isi :T(l. )ulai *erlaku
:Halaman : !.
2) Pen(ertian Kaji bandin( adalah
suatu ke(iatan meninjau suatu tempat +an( menjalankan suatu hal,an( sama atau lebih baik
bandin( atau meninjau pelaksanaan pela+anan kesehatan ditempat lain den(an pihak terkait&.
a. Petu(as membuat keran(ka a0uan kaji bandin(
b. Petu(as men(hubun(i tempat +an( dituju melalui telpon1 akankesediaann+a tempat +an( akan
dituju/.
c. Petu(as menentukan 2aktu pelaksanaan kaji bandin( sesuai kesedian2aktu tempat +an( akan
dituju#.
d. Petu(as membuat surat tu(as untuk melaksanakan kaji bandin( ataumeninjau pelaksanan
pela+anan kesehatan ditempat +an( akan dituju
e. Petu(as melaksanakan kaji bandin( ketempat +ana( akan dituju
f. Petu(as membuat laporan hasil kaji bandin( dan men+ampaikan hasilkaji bandin( pada rapat tim".
g. Petu(as melaporkan kepada pimpinan dan pihak5pihak terkait tentan(hasil kaji bandin(!$.
h. Petu(as mendokumentasikan semua ke(iatan kaji bandin(
#.6nit terkait
Tim kreditasi
3.Rekaman historis perubahan No,an( dirubahIsi PerubahanT(l.mulaidiberlakukan
SPO
S KAJI BANDING
P
O
No. Dokumen : 445/1.1.5.2/SPO/KI/2016
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 5 Desember 2016
Halaman : 1/2
dr.ABIMAYU
PUSKESMAS
NIP 19700526 200501 1
KUMAI
011
1. Pengertian suatu ke(iatan meninjau suatu tempat +an( menjalankan suatu hal,an( sama
atau lebih baik bandin( atau meninjau pelaksanaan pela+anan kesehatan
ditempat lain den(an pihak terkait&.
2. Tujuan
3. Kebijakan Keputusan Pimpinan Puskesmas Kumai Nomor: 445/1.2.5.10b/SK/KI/2016 Tentang
Mekanisme Penyelenggaraan Pelayanan dan Upaya Puskesmas.
4. Referensi
5. Langkah- i. Petu(as membuat keran(ka a0uan kaji bandin(
j. Petu(as men(hubun(i tempat +an( dituju melalui telpon1 akankesediaann+a
langkah
tempat +an( akan dituju/.
k. Petu(as menentukan 2aktu pelaksanaan kaji bandin( sesuai kesedian2aktu
tempat +an( akan dituju#.
l. Petu(as membuat surat tu(as untuk melaksanakan kaji bandin( ataumeninjau
pelaksanan pela+anan kesehatan ditempat +an( akan dituju
m. Petu(as melaksanakan kaji bandin( ketempat +ana( akan dituju
n. Petu(as membuat laporan hasil kaji bandin( dan men+ampaikan hasilkaji
bandin( pada rapat tim".
o. Petu(as melaporkan kepada pimpinan dan pihak5pihak terkait tentan(hasil kaji
bandin(!$.
p. Petu(as mendokumentasikan semua ke(iatan kaji bandin(
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Tim Akreditasi
9. Dokumen
Terkait
10. Rekam
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal
Historis
Diberlakukan
Perubahan
KERANGKA ACUAN KAJI BANDING
TIM Mutu (Akreditasi)
PEMERINTAH KOTA SUKABUMIDINAS KESEHATANUPT PUSKESMAS BAROS
Jl. Raya Baros Km.5, Baros Telp.(0266) 211040 Sukabumi 43163
I.Pendahuluan
Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatanyang aman dan bermutu menjadi salah satu
daya pacu FKTP untukberlomba dalam memperoleh pengakuan bagi kualitas pelayanankesehatan yang
diberikan. Akreditasi FKTP merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yangditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi standar akreditasi yangberlaku berdasarkan
rekomendasi surveior pada survei akreditasi dilapangan.Salah satu unsur penting dan sangat vital yang
menentukankeberhasilan akreditasi FKTP adalah bagaimana mengatur sistempedokumentasian dokumen.
Pengaturan sistem dokumentasi dalamsatu proses implementasi akreditasi FKTP dianggap penting
karenadokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapankebijakan, program dan
kegiatan, serta bagian dari salah satupersyaratan Akreditasi FKTP. engan adanya sistem dokumentasi
yangbaik dalam suatu institusi!organisasi diharapkan "ungsi#"ungsi setiappersonil maupun bagian#bagian
dari organisasi dapat berjalan sesuaidengan perencanaan bersama dalam upaya me$ujudkan kinerja
yangoptimal.
II.Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, system akreditasi Puskesmas yang mengacu
pada pelayanan berfokus padapasien serta kesinambungan pelayanan dan menjadikan keselamatanpasien
sebagai standar utama. Puskesmas Selabatu adalah salah satu puskesmas yang pernahdilakukan penilaian
akreditasi dan lebih baik dibandingkan denganpuskesmas lain di kota sukabumi.%leh karena itu sangat
pantas bagi kami melakukan kaji banding kePuskesmas &aros sebagai bahan pembelajaran mengenai
peningkata
Mutu dan Akreditasi untuk diterapkan dalam proses peningkatan mutudan akreditasi di Puskesmas &aros.
*1valuasi Kaji &andingMelakukan evaluasi kaji bandingMelakukan analisa terhadapkegiatan kaji banding
+2encana tindak lanjut hasil kaji &andingMembuat rencana tindak lanjutdalam rangka perbaikan
'payakegiatan PuskesmasMenentukan penanggung ja$abpelaksana tindak lanjut
2.Suda) ter#angunSuda) ada ./.A%aka) te a) ter#angun komunikasi inter%ersona 'ang #aik se"ara *ertika
Bagimana %im%inan men'ika%i usu saran dan %enda%at sta- %uskesmas !Pim%inan menam%ung usu
dan saran sta-n'a kemudian ditindak an$uti dengan mengum%u kan sta- dan di#a"akan RL n'aPim%inan
menam%ung usu dan saran sta-n'a kemudian ditindak an$uti dengan mengum%u kan sta- dan di#a"akan
RL n'aBagaiman kiat&kiat Ke%a a Puskesmas da am me akukan ad*okasi %ada setia% stake )o der
!Dendan "ara mengun$ungi se"ara rutin( #aik itu me a ui %ertemuan Lomin Lintas Sektor( MMD(
Musrem#ang( dan %ertemuan Desa Ke ura)an ainn'a3rekuensi kun$ungan ke stake )o der masi) ter#atas
da am artian #e um rutin
2.Suda) ter#angunSuda) ada ./.A%aka) te a) ter#angun komunikasi inter%ersona 'ang #aik se"ara *ertika
Bagimana %im%inan men'ika%i usu saran dan %enda%at sta- %uskesmas !Pim%inan menam%ung usu
dan saran sta-n'a kemudian ditindak an$uti dengan mengum%u kan sta- dan di#a"akan RL n'aPim%inan
menam%ung usu dan saran sta-n'a kemudian ditindak an$uti dengan mengum%u kan sta- dan di#a"akan
RL n'aBagaiman kiat&kiat Ke%a a Puskesmas da am me akukan ad*okasi %ada setia% stake )o der
!Dendan "ara mengun$ungi se"ara rutin( #aik itu me a ui %ertemuan Lomin Lintas Sektor( MMD(
Musrem#ang( dan %ertemuan Desa Ke ura)an ainn'a3rekuensi kun$ungan ke stake )o der masi) ter#atas
da am artian #e um rutin
Per u %eningkatan komunikasi inter%ersona #aik se"ara *ertika dan Per u meningkatkan -rekuensi
kun$ungan ke stake )o der
I. Pendahuluan
B. Tujuan Khusus
1. Melakukan kaji banding proses dan kegiatan admen Puskesmas, Program UKM,
Program UKP.
2. Melakukan survey fisik berkaitan dengan kegiatan Puskesmas
3. Melakukan dokumentasi-dokumentasi terkait kegiatan Puskesmas
4. Mengetahui kendala-kendala dalam kegiatan Puskesmas
VI. Sasaran
A. Tercapainya instrumen kaji banding
B. Terlaksananya kegiatan kaji banding
C. Terlaksananya laporan pelaksanaan kaji banding
D. Tercapainya rencana tindak lanjut kaji banding
Dilakukan pencatatan terhadap hasil-hasil yang dicapai dari hasil kaji banding
Dilakukan pelaporan hasil analisi kaji banding oleh penanggung jawab kegiatan kepada
kepala Puskesmas
BAB VI
SASARAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
KRITERIA
6.1.4
ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN
PENILAIAN
Panduan dan instrumen survey, bukti
pelaksanaan survey untuk memperoleh masukan
EP. 1
dari tokoh masyarakat, LSM, dan/atau sasaran
program
Bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh
EP. 2 masyarakat, LSM, sasaran program untuk
memperoleh masukan
Bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana
EP. 3 perbaikan kinerja, rencana (plan of action)
perbaikan program kegiatan UKM
KUISIONER
1. Harapan apakah yang anda inginkan untuk perbaikan dan meningkatkan cakupan resti Bumil
?
………………………………………………………………………………………….
2. Berikan saran, ide – ide atau gagasan saudara yang dapat dilaksanakan oleh KIA/KB untuk
meningkatkan cakupan resti Bumil?
…………………………………………………………………………………………
3. Berikan saran ide – ide atau gagasan saudara yang dapat dilaksanakan oleh KIA/KB untuk
meningkatkan cakupan – cakupan pelayanan KB?
…………………………………………………………………………………………
4. Berikan saran ide – ide atau gagasan saudara yang dapat dilaksanakan oleh KIA/KB untuk
meningkatkan cakupan Detaksi tinggi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Berikan saran, ide – ide atau gagasan saudara yang dapat dilaksanakan oleh KIA/KB untuk
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan remaja?
…………………………………………………………………………………………
6. Berikan saran, ide – ide atau gagasan saudara yang dapat dilaksanakan oleh KIA/KB untuk
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pra Menoupause dan Menoupause ?
…………………………………………………………………………………………
Panduan Pelayanan Survey Mawas Diri (SMD)
dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
A. Definisi
Pemberdayaan masyarakat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah
bimbingan Kepala Desa/Kelurahan, Petugas Puskesmas dan Bidan Poskeskel.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan
masyarakat untuk membahas masalah-masalah terutama yang erat kaitan dengan
kemungkinan kejadian luar biasa (KLB), kegawatdaruratan dan rencana yang ada di desa
serta merencanakan penanggulangannya.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga desa untuk
membahas hasil survey mawas diri dan merencanakan penangulangan masalah kesehatan
yang diperoleh dari survey mawas diri (Depkes RI, 2007).
B. Ruang Lingkup
1. Survey Mawas Diri (SMD)
a. Tujuan SMD
1) Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
2) Mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan lingkungan dan perilaku
3) Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi
masalah kesehatan
4) Diperolehnya dukungan kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
b. Manfaat SMD
1) Masyarakat sadar akan adanya masalah
2) Mengetahui besarnya masalah, menggali sumber daya yang ada/dimiliki desa
3) Dasar untuk menyusun pemecahan masalah
c. Pelaksana SMD
1) Kader
2) Tokoh masyarakat di desa
d. Sasaran SMD
Semua rumah yang ada di desa atau menetapkan sample rumah di lokasi tertentu
kurang lebih 450 sample
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
a. Tujuan MMD
1) Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan
wilayahnya
C. Tatalaksana
1. Survey Mawas Diri (SMD)
Pelaksanaan SMD
a. Petugas puskesmas, bidan di desa dan kader/tokoh masyarakat: pengenalan instrumen
(daftar pertanyaan, penentuan sasaran, penentuan cara memperoleh informasi.
b. Melaksanakan SMD
c. Pengolah data
Penyajian data textular, tabular, grafikal
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Cara melakukan MMD adalah sebagai berikut:
a. Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD dipimpin oleh Kepala Desa
b. Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri melalui curah pendapat dengan
mempergunakan alat peraga, poster, dan lain-lain dengan dipimpin oleh Ibu Desa
c. Penyajian hasil SMD oleh kelompok SMD
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah
dan hasil SMD, dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa
atau perawat komunitas.
e. Penyusun rencana penanggulangan masalah kesehatan dengan dipimpin oleh Kepala
Desa
f. Penutup
D. Dokumentasi
Kegiatan survey mawas diri dan musyawarah masyarakat desa semua di dokumentasi dalam
bentuk laporan kegiatan.
1. Undangan
2. Materai SMD dan MMD
3. Daftar hadir
4. Notulen
5. Foto
BAB VI
SASARAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
KRITERIA
6.1.2
ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN
PENILAIAN
Bukti pertemuan pembahasan kinerja dan
EP. 1
upaya perbaikan
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo menetapkan indikator
dan target capaian upaya kesehatan masyarakat;
Kedua : Indikator dan target pencapaian upaya kesehatan masyarakat terlampir;
Ketiga : Indikator dan target pencapaian program yang ditetapkan merupakan
acuan dalam perencanaan program dan dilaksanakan sesuai SOP yang
berlaku;
Keempat : Hal-hal yang belum diatur dalam surat keputusan ini berkaitan dengan
uraian indikator dan target pencapaian program akan diatur dan
ditetapkan kemudian;
Kelima : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan ternyata
apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan
perbaikan seperlunya.
Ditetapkan di : Yosomulyo
Pada Tanggal : 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO,
KETERANGAN
NO TANGGAL BENTUK KOMITMEN
1. 10 Maret 2016 1. Senantiasa meningkatkan mutu pelayanan
2. Selalu belajar dan berubah kearah perbaikan
3. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan yang sah
4. Melaksankan pelayanan/tugas dengan dasar
nilai – nilai : tanggung jawab, disiplin,
kejujuran, ketaatan, kepimpinan, kerjasama,
motivasi, prestasi kerja, kesopanan,
keramahtamahan, tenggang rasa, iklas,
rendah hati, efisien.
5. Dalam melaksanakan pelayanan/tugas
mengedepankan komunikasi yang baik,
instruksi yang jelas, teknik dan strategi yang
tepat.
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
yang bermutu dan tepat waktu
Yosomulyo, 2016
Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo
Hendarto, SKM.M.Kes
NIP. 19770114 199602 1 001
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (021) 42815 Kota Metro
-
II. Bayi mendapat
30% 7.5% 25.52%
ASI Eksklusive
III.Promkes dalam
Gedung;
- Konseling gizi,
100% 25% 77% -
laktasi, oralit
- Cakupan
100% 25% 33% -
penyuluhan
kelompok
IV Promkes Luar
Gedung;
- Pembinaan 100% 25% 27.59% -
Posyandu
- Pembinaan 100% 25% 33.33% -
Kader
posyandu
- Pembinaan
UKS 100% 25% 50% -
- Pembinaan
Poskeskel 100% 25% 50% -
- Penyuluhan TB
- Penyuluhan 100 25% 50% -
HIV-AIDS
100 25% 100% -
4 GIZI Kasus gizi buruk 100 25 100 - Melaksanaka
mendapat n pemberia n
perawatan konseling dan
juga
penyuluhan
secara terus
menerus
kepada
semua
sasaran yang
menjadi
target
program
upaya Gizi
D/S balita 73 73 66.4
ASI ekslusive 60 15 68.1
recall 24 jam
ASI ekslusive lulus 30 7.5 25.2
6 bulan
Rumah tangga 100 25 100
mengkonsumsi
garam beryodium
Vit A balita 84 21 100
Fe Bumil 90 tablet 80 20 31.7 Masih perlu
pendataan dan
pelaksanaan
pemberian Fe
Bumil
PMT Bumil KEK 50 12.5 100
Balita kurus 100 25 100
mendapat PMT
Remaja putri 100 25 100
mendapat TTD