Anda di halaman 1dari 7

Aplikasi Logika Fuzzy (Dessy Prantisani Hunawa) 1

APLIKASI LOGIKA FUZZY UNTUK KEPUTUSANKELAYAKAN KREDIT BANK

FUZZY LOGIC APPLICATIONS FOR DECISIONS FEASIBILITY OF BANK CREDIT

Oleh: Dessy Prantisani Hunawa


Program Studi Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA UNY
dphunawa@gmail.com
Abstrak
Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan
suatu janji pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada jangka waktu yang disepakati. Masalah kelancaran
pemberian kredit cenderung bersifat samar (fuzzy), dimana model analisis yang digunakan sangat penting dalam
menentukan diterima atau ditolak suatu pengajuan kredit yang berguna sebagai salah satu alternatif perusahaan
dalam menganalisis suatu pengajuan kredit. Data yang diambil adalah data sekunder dari PT. BANK PAPUA
CABANG YOGYAKARTA berupa data calon debitur dengan tiga puluh dua sampel. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tahapan-tahapan penerapan logika fuzzy pada dalam menentukan kelayakan suatu permintaan kredit
yang divisualisasikan dengan Graphical User Interface (GUI) dan mengetahui keakuratan perhitungan model fuzzy
Mamdani dengan lima belas variabel input. Tahapan-tahapan yang dilakukan diantaranya adalah fuzzifikasi,
implikasi dengan fungsi min, agregasi dengan fungsi max, dan proses defuzzifikasi dengan metode centroid
sehingga akan diperoleh hasil yang diinginkan pada variabel output. Hasil akurasi yang diperoleh pada data latih
dengan dua puluh tiga data adalah 100% dan Sembilan data uji adalah 77% dengan dua nilai error 22%.

Kata kunci: kredit, logika fuzzy, metode mamdani, fuzzifikasi, defuzzifikasi, fungsi implikasi.

PENDAHULUAN Masalah kelancaran pemberian kredit


cenderung bersifat samar (fuzzy), dimana untuk
Sebagaimana umumnya negara
menentukan kelancaran tidak dapat ditentukan
berkembang, sumber pembiayaan dunia usaha
secara pasti lancar atau tidak, contohnya suatu
Indonesia masih didominasi oleh penyaluran kredit
perusahaan bisa dikatakan 60% lancar diberikan
perbankan yang diharapkan dapat mendorong
kredit. Hal tersebut dapat diaplikasikan dalam
pertumbuhan ekonomi. Penyaluran kredit
suatu sistem fuzzy yang disusun dari variabel-
memungkinkan masyarakat untuk melakukan
variabel yang didapat dari faktor-faktor yang
investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan
mempengaruhi sistem fuzzy yang dibuat sebagai
jasa, mengingat semua kegiatan investasi,
sistem untuk penentuan diterima atau ditolak
distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan dengan
permohonan kredit debitur. Pada umumnya
penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi,
masalah yang sering terjadi dalam pemberian kredit
distribusi, dan konsumsi ini tak lain adalah
adalah proses pemberian kredit secara subjektif.
kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.
Hal ini terjadi karena belum adanya model dan
Melalui fungsi ini bank berperan sebagai Agent of
aturan dalam penentuan kredit kepada debitur.
Development (Triandaru, 2006 : 9). Permodalan
yang bersumber dari kredit perbankan baik itu Permasalahan dari uraian di atas
berupa kredit modal kerja ataupun kredit investasi melatarbelakangi perlunya penelitian mengenai
menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam penerapan logika fuzzy khususnya model fuzzy
menutupi hambatan pengembangan usahanya. Mamdani pada metode centroid untuk menghitung
Kredit adalah kemampuan untuk keakuratan hasil keputusan bank dalam penentuan
2 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
kelayakan kredit. Rancangan dan hasil penelitian 3. Membentuk aturan fuzzy berdasarkan derajat
dilakukan dengan menggunakan MATLAB kebenaran data latih dan data uji.
R2010b. Penggunakan metode fuzzy mamdani dan 4. Inferensi fuzzy dengan metode Mamdani
fuzzy sugeno yang bertujuan untuk menentukan
5. Defuzzifikasi dengan menghitung nilai rata-
keputusan pemberian kredit pembelian suatu
rata.
barang pada lembaga keuangan, dan berdasarkan
analisa untuk metode yang lebih cocok digunakan PEMBAHASAN
dalam analisis kredit adalah metode Mamdani. (Sri Parameter yang mempengaruhi nilai
Ayu Subekti:2014). Penelitian yang berjudul keputusan pemberian KPR digolongkan sebagai
“Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Keputusan variabel input. Variabel input tersebut adalah
Kelayakan Kredit Bank” diharapkan dapat pekerjaan, permintaan KPR, jangka waktu
memberikan manfaat di bidang matematika dan permohonan, jumlah tanggungan, umur, sisa masa
perbankan. kerja, SID (Sistem Informasi Debitur), kemampuan
keuangan, penghasilan pokok, penghasilan
tambahan, tempat tinggal, plafon kredit, jangka
METODE PENILITIAN
waktu kredit, angsuran bulanan, dan agunan.
Jenis Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini Himpunan semesta variabel-variabel input
adalah data sekunder berupa data permohonan KPR berdasarkan kriteria perbankan yaitu: pekerjaan
pada bulan januari sampai dengan mei pada tahun adalah = [0 40], permintaan KPR adalah = [200
2017. 6000], jangka waktu permohonan adalah = [60
180], jumlah tanggungan adalah = [0 10], umur
Waktu dan Tempat Penelitian
adalah [22 65], sisa masa kerja adalah [2 43], SID
Data ini diperoleh dari PT. BANK PAPUA
adalah [0 2], kemampuan keuangan adalah [0 2],
Cab.Yogyakarta yang beralamat di Jl. Babarsari,
penghasilan pokok adalah [10 2.500], penghasilan
Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
tambahan adalah [0 10], tempat tinggal adalah [1
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.
3], plafon adalah [200 4000], semesta jangka
Teknik Analisis Data
waktu kredit oleh bank adalah [60 180], angsuran
Analisis data dilakukan dengan
perbulan adalah [2 55], agunan adalah [350 8000],
menggunakan data sebanyak 23 sebagai data latih,
dan keputusan pemberian KPR merupakan output
dan 9 data sebagai data uji. Tahapan-tahapan yang
dengan penilaian ditolak dan diterima.
dilakukan yaitu:

1. Menentukan variabel input dan himpunan


semestanya pada data latih, dan data uji serta
variabel output.

2. Menentukan himpunan fuzzy pada variabel


input.
Aplikasi Logika Fuzzy (Dessy Prantisani Hunawa) 3
Pembentukan Aturan Fuzzy Tabel 1. Data Calon Debitur
Angsu
Cal Permint
Pekerja ran Keputu
on aan Agunan
an Bulana san
No. Deb KPR
n (15) Bank
itur (1)
(2)
(14)

Wirasw 1.300.00 14.229. 1.603.567 DITOL


1 A
asta 0.000,00 583,00 .000,00 AK

Karyaw 429.000. 9.919.9 616.280.0 DITERI


2 B
an 000,00 15,00 00,00 MA

. . . . . .

. . . . . .
Gambar 1. Dua puluh tiga aturan fuzzy yang
. . . . . .
terbentuk.
. . . . . .

Wirasw 5.000.00 14.986. 3.859.800 DITERI


EE
31 asta 0.000,00 460,00 .600,00 MA

Karyaw 4.500.00 5.555.7 1.765.800 DITERI


FF
32 an 0.000,00 55,00 .543,00 MA

1. Fungsi Implikasi.

Aturan yang digunakan adalah aturan MIN


pada fungsi implikasinya. Pada langkah ini
digunakan 23 data latih, dan data latih ke 6 sebagai
contoh,
Gambar 2. Hasil evaluasi data pada FIS.
Fungsi Implikasi dan Aturan.

[R6] JIKA pekerjaan TINGGI, permohonan kpr


RENDAH, jangka waktu LAMBAT, …….
, sisa masa kerja SEDANG dan TINGGI ,
angsuran bulanan RENDAH, agunan
RENDAH, maka keputusan bank
DITOLAK .

α-predikat1 = µPkjTINGGI µPkprRENDAH µJwpLAMBAT,


…… , µSmkSEDANG µAbRENDAH
µAgunanRENDAH
Gambar 3. Tampilan visualisasi model fuzzy
= min (µPkjTINGGI(35)
dengan GUI
µPkprRENDAH(850 jt) µJwpLAMBAT (180
4 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
jt), …… , µSmkSEDANG(29) = min (µPkjTINGGI(35)
µAbRENDAH(6.067 jt) µPkprRENDAH(1.3M)
µAgunanRENDAH(723 jt)) µJwpLAMBAT(180Bln) µTangSEDIKIT(0)
µUmurRENDAH(36Th) µSmkTINGGI(29Th)
= min ( 1 ; 1 ; 1 ; ,….., ; 0.365 ; 1 ; 1
µSidLANCAR(2) µKkSTABIL(2)
) = 0.365
µPhslRENDAH(783.210Jt)
α-predikat2 = µPkjTINGGI µPkprRENDAH µJwpLAMBAT,
µPtamRENDAH(0) µTtMENENGAH(2)
…… , µSmkTINGGI µAbRENDAH
µPlafonRENDAH(962Jt)
µAgunanRENDAH
µJwkbSEDANG(120Bln)
= min (µPkjTINGGI(35) µAbRENDAH(14.229Jt)
µPkprRENDAH(850 jt) µJwpLAMBAT (180 µAgunanRENDAH(1.603M))
jt), …… , µSmkTINGGI(29)
Nilai yang ditentukan berdasarkan aturan data ke 6,
µAbRENDAH(6.067 jt)
yaitu :
µAgunanRENDAH(723 jt))
= min ( 1 ; 1 ; 1 ; 1 ; 1; 0.634 ; 0 ; 0 ; 1 ; 1 ; 0 ; 1 ; 0
= min ( 1 ; 1 ; 1 ; ,….., ; 0.634 ; 1 ; 1
; 1 ; 1 ) = 0.634
) = 0.634
αaturandatake23 = µPkjTINGGI µPkprRENDAH µJwpLAMBAT
2. Fungsi Agregasi.
µTangSEDIKIT µUmurRENDAH µSmkRENDAH
Aturan yang digunakan adalah aturan MAX µSidDIRAGUKAN µKkDIRAGUKAN
pada fungsi agregasinya. Pada langkah ini µPhslRENDAH µPtamRENDAH
digunakan hasil implikasi data latih ke 6 sebagai µTtSEDERHANA/KONTRAK µPlafonRENDAH
contoh. µJwkbSEDANG µAbRENDAH µAgunanRENDAH

µ (x6) = α- predikat1 α- predikat2 = min (µPkjTINGGI(30)

= (0.365 ; 0.634) µPkprRENDAH(1.7M)


µJwpLAMBAT(180Bln) µTangSEDIKIT(2)
= 0.634
µUmurRENDAH(38Th)
3. Defuzzifikasi atau Penegasan µSmkRENDAH(17Th) µSidDIRAGUKAN(1)
Proses defuzzifikasi dilakukan dengan cara µKkDIRAGUKAN(1) µPhslRENDAH(30Jt)
memasukan data latih ke 6 dalam bentuk aturan µPtamRENDAH(0) µTtSEDERHANA (1)
data ke 1 , ... , 6 , … , 23. µPlafonRENDAH(1.2M)
µJwkbSEDANG(120Bln)
αaturandatake1 = µPkjTINGGI µPkprRENDAH µJwpLAMBAT
µAbRENDAH(9.657Jt)
µTangSEDIKIT µUmurRENDAH µSmkTINGGI
µAgunanRENDAH(1.345M))
µSidLANCAR µKkSTABIL µPhslRENDAH
µPtamRENDAH µTtMENENGAH
µPlafonRENDAH µJwkbSEDANG µAbRENDAH
µAgunanRENDAH
Aplikasi Logika Fuzzy (Dessy Prantisani Hunawa) 5
Nilai yang ditentukan berdasarkan aturan data ke 6,  Momen
yaitu : M1

= min ( 1 ; 1 ; 1 ; 1 ; 1; 0 ; 1 ; 1 ; 1 ; 1 ; 1 ; 1 ;
0;1;1)=1
= 0.127420052
M2
Dari aturan tersebut maka di dapat nilai max :
0.634.

1 = 0.127420052
0.3  Luas Daerah
0.6 0.3
A = 0.616044
0.3
0.6 X

Gambar. 4.17 Penampang Luas Daerah.

Penyelesaian :
Maka, nilai keputusan pemberian KPR terhadap
Rumus Trapesium
data latih ke 6 adalah 0.41367192
2 Trapesium

0.5

**Luas daerah = 2 Trapesium – 1 Segitiga


=
= 0.616044

 Defuzzifikasi dengan metode centroid :

Momen

Luas Daerah
6 Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
Tabel. 4.5 Data Hasil Perbandingan Keputusan Bank dan Aplikasi
Calon Permintaan Angsuran Keputusan Keputusan Nilai Jenis
No. Pekerjaan Agunan Keterangan
Debitur Kpr Bulanan Bank Fuzzy Fuzzy Data

1 A Wiraswasta 1.300.000.000,00 14.229.583,00 1.603.567.000,00 DITOLAK 0.44 0 DITOLAK Latih

2 B Karyawan 429.000.000,00 9.919.915,00 616.280.000,00 DITERIMA 0.5 1 DITERIMA Latih

. . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . .

6 F Wiraswasta 850.000.000,00 6.067.014,00 723.000.000,00 DITOLAK 0.413 0 DITOLAK Latih

. . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . .

30 DD Wiraswasta 300.000.000,00 2.500.000,00 450.000.000,00 DITOLAK 0.5 1 DITERIMA Klasik

31 EE Wiraswasta 5.000.000.000,00 14.986.460,00 3.859.800.600,00 DITERIMA 0.5 1 DITERIMA Klasik

32 FF Karyawan 4.500.000.000,00 5.555.755,00 1.765.800.543,00 DITERIMA 0.5 1 DITERIMA Klasik

KESIMPULAN DAN SARAN


Setelah dilakukan pengolahan dari Tabel.
4.5 Data Hasil Perbandingan Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan Keputusan Bank dan Aplikasi, maka
Pendekatan metode Fuzzy Mamdani dapat
akurasi pada data latih dan data uji didapatkan
menganalisa secara tepat diterima atau ditolaknya
yaitu, pada data latih dengan dua puluh tiga data
suatu pengajuan KPR, dan dari hasil penelitian
yang telah di gunakan, memiliki hasil yang sama
apabila perusahaan menolak pembelian rumah
dengan keputusan aplikasi dengan penilaian
secara kredit yang dengan metode Fuzzy Mamdani
, yang artinya
layak untuk diterima seperti calon debitur Z maka
dari total keseluruhan data latih yang berjumlah perusahaan akan kehilangan pendapatan.
dua puluh tiga data memiliki hasil yang sama Penentuan kpr mengunakan 15 variabel sebagai
dengan keputusan aplikasi, maka akurasi input datanya, yaitu : pekerjaan, permintaan KPR,
didapatkan 100%. Jenis data selanjutnya adalah jangka waktu permohonan, jumlah tanggungan,
data uji dengan sembilan data, terdapat dua data umur, sisa masa kerja, SID (Sistem Informasi
yang memiliki keputusan berbeda dengan Debitur), kemampuan keuangan, penghasilan
keputusan bank. Maka akurasi yang didapatkan pokok, penghasilan tambahan, tempat tinggal,
untuk data uji adalah plafon kredit, jangka waktu kredit, angsuran
, yang bulanan, dan agunan. Pada metode Mamdani,

artinya dari total keseluruhan data uji yang untuk mendapatkan hasil diperlukan tahap-tahap :

berjumlah 9 data, terdapat 7 data diantaranya yang (a). Fuzzifikasi. (b). Fungsi Implikasi, (c). Fungsi

memiliki kesamaan dengan keputusan aplikasi, Agregasi. (d). Defuzzifikasi dengan Metode

maka akurasi didapatkan 77% dan 2 nilai error Centroid. Setelah dilakukan pengolahan dari Tabel.

22%. 4.5 Data Hasil Perbandingan Penarikan


Kesimpulan Keputusan Bank dan Fuzzy maka
Aplikasi Logika Fuzzy (Dessy Prantisani Hunawa) 7
akurasi pada data latih adalah 100% dan data uji Penilaian Kredit Menggunakan Metode
Fuzzy Decision Tree, Jurnal Sains dan Seni
adalah 77% dengan 2 nilai error 22%.
Pomits, vol. 2, no.1, 2014, hal. 1-6.
Hidayati, Ery. 2003. Sistem Pendukung Keputusan
Saran Logika Analisa Kelayakan Kredit.
Skripsi.Akutansi.Universitas.Mercubuana,
Untuk penulisan selanjutnya diharapkan Jakarta.
menambah jumlah data calon debitur sebagai input Klir, J.R., Yuan, Bo. 1995. “Fuzzy Sets and Fuzzy
Logic: Theory and Aplication”.
dan output model, melakukan pengujian Prentice Hall. New Jersey.
menggunakan berbagai jenis fungsi keanggotaan Rinaldi Munir. (2017). Sistem Inferensi Fuzzy.
Teknik Informatika – STEI ITB.
pada variabel input, menggunakan model fuzzy Setiaji. (2009). “Himpunan dan Logika Samar
Mamdani dengan mengubah output ke bentuk serta Aplikasinya”. Graha Ilmu.Yoyakarta.
Sivanandam, S.N., Deepa, S.N., Sumathi, S.
persamaan linear, dan menggunakan penerapan (2007). “Introduction to Fuzzy Logicusing
logika fuzzy pada jenis pengkreditan lainnya. MATLAB”.Springer.Verlag. Berlin.
Heidelberg.
Subekti, Sri Ayu. Linawati, Lilik. & Setiawan.
DAFTAR PUSTAKA (2013). Penggunaan Metode Fuzzy
Mamdani untuk Membuat Keputusan dalam
Agus Naba. (2009). Belajar Cepat Fuzzy Logic
Analisis Kredit. Seminar Nasional
Menggunakan Matlab. Yogyakarta: ANDI.
Matematika dan Pendidikan
Emha Taufiq Luthfi.(2007) Implementasi Adaptive
Matematika.Yogyakarta : Universitas
Neuro Fuzzy Inference System Pada
Negeri Yogyakarta.
Prediksi Pembayaran Pinjaman Berdasar
Teguh Pudjo Muljono, Manajemen Perkreditan
Analisis Rencana Pembiayaan Nasabah
Bagi Bank Komersil, edisi 4, BPFE,
(Studi Kasus : BMT XYZ), Seminar
Yogyakarta, 2007, halaman 9-43.
Nasional Teknologi 2007.
Fajar Solikin. (2011). Aplikasi Logika Fuzzy dalam Yuanita S, Riko Arlando, dan Santi Novani.
Optimisasi Produksi Barang Menggunakan
Analisa Metode Logika Fuzzy pada Kasus
Metode Mamdani dan Metode
Sugeno.Skripsi.Universitas Negeri Sistem Penggajian. Diakses dari
Yogyakarta. https://drive.google.com/file/d/0B2fUcUFu
Frans Susilo. 2003. “Himpunan dan Logika Kabur Svt5OXlEOGRHZWpBR1E/view?pref=2&
Serta Aplikasinya”. Graha pli=1 pada tanggal 17 Oktober 2018.
Ilmu. Yogyakarta.
Grizelda Wahyuningtyas, Imam Mukhlash, dan
Soetrisno, Aplikasi Data Mining untuk

Anda mungkin juga menyukai