Amal Amal Harian PDF
Amal Amal Harian PDF
Kompetensi Dasar :
1. Memahami perintah dan keutamaan melaksanakan amalan sunnah
2. Mengetahui beberapa macam amalan sunnah yang utama untuk dilakukan
Indikator :
1. Mampu memahami perintah dan keutamaan melaksanakan amalan sunnah.
2. Dapat mengetahui beberapa macam amalan sunnah yang utama untuk dilakukan
Materi Pokok & Sub Materi :
Menghidupkan Amalan Sunnah
Keutamaan Melaksanakan Amalan Sunnah:
1. Meraih Cinta Alloh dengan Amalan Sunnah
2. Tidak Memberatkan Diri Agar Bisa Istiqamah
3. Contoh Amalan Sunnah Harian Rasulullah
َم ْن عَادَى لِي: ال َ َ إِ َّن هللاَ تَ َعالَى ق: ال َرسُوْ ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم َ َ ق: ال َ َض َي هللاُ َع ْنهُ ق ِ ع َْن أَبِي هُ َري َْرةَ َر
ُ َوالَ يَزَ ا ُل َع ْب ِدي يَتَقَرَّب،ي ِم َّما ا ْفت ََرضْ تُهُ َعلَ ْي ِه َّ َي َع ْب ِدي بِ َش ْي ٍء أَ َحبَّ إِل َّ ََّب إِل
َ َو َما تَقَر،ب ِ َْولِيًّا فَقَ ْد آ َذ ْنتُهُ بِ ْال َحر
ُ َويَ َدهُ الَّتِي يَب ِْطش،ْص ُر بِ ِه
ِ ص َرهُ الَّ ِذي يُب َ َت َس ْم َعهُ الَّ ِذي يَ ْس َم ُع بِ ِه َوب ُ فَإ ِ َذا أَحْ بَ ْبتُهُ ُك ْن،ُي بِالن َّ َوافِ ِل َحتَّى أُ ِحبَّهَّ َإِل
ُ َولَئِ ِن ا ْستَ َعا َذنِي ألُ ِع ْي َذنَّه،ُ َولَئِ ْن َسأَلَنِي ألُ ْع ِطيَنَّه، َو ِرجْ لَهُ الَّتِي يَ ْم ِشي بِهَا،بِهَا
b. Sholat Malam
Allah Ta’ala berfirman:
ً۬ ْ َُكان
ِ ) َوبِ ۡٱألَ ۡس َح٧١( َوا قَلِيلًّ منَ ٱلَّ ۡي ِل َما يَہۡ َجعُون
)٧١( َار هُمۡ يَ ۡست َۡغفِرُون
“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohon ampunan
di waktu sahur (menjelang fajar).” (QS. Adz-Dzariyat: 17-18)
“Seutama-utama puasa setelah ramadhan adalah puasa di bulan Muharram,
dan seutama-utama shalat sesudah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)
“Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali
ikatan, dimana pada tiap ikatan tersebut dia meletakkan godaan, “Kamu mempunyai
malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak.” Jika dia bangun dan
mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan, jika dia berwudhu maka lepaslah tali
yang lainnya, dan jika dia mendirikan shalat maka lepaslah seluruh tali ikatannya
sehingga pada pagi harinya dia akan merasakan semangat dan kesegaran yang
menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan itu, maka pagi harinya jiwanya
menjadi jelek dan menjadi malas beraktifitas”. (HR. Bukhari dan Muslim)
“Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim
mendapati saat itu, lalu dia memohon kebaikan kepada Allah ‘azza wajalla baik
kebaikan dunia maupun akhirat, kecuali Allah akan memperkenankannya. Demikian
itu terjadi pada setiap malam.” (HR. Muslim)
c. Shalat Dhuha
Dari Abu Dzar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau telah
bersabda,
ُّص َدقَةٌ َو ُكلَ ص َدقَةٌ َو ُكلُّ تَحْ ِمي َد ٍة َ يُصْ بِ ُح َعلَى ُكل ُسلَ َمى ِم ْن أَ َح ِد ُك ْم
َ ص َدقَةٌ فَ ُكلُّ تَ ْسبِي َح ٍة
ُ ص َدقَةٌ َويُجْ ِز
ََ ِئ ِم ْن َذل َ ص َدقَةٌ َونَ ْه ٌى ع َِن ْال ُم ْن َك ِر
َ ُوفِ ص َدقَةٌ َوأَ ْم ٌر بِ ْال َم ْعر َ ير ٍة َ ِص َدقَةٌ َو ُكلُّ تَ ْكب
َ تَ ْهلِيلَ ٍة
ِ َر ْك َعت
َان يَرْ َك ُعهُ َما ِمنَ الضُّ َحى
“Setiap hari bagi setiap persendian dari salah seorang di antara kalian terdapat
kewajiban untuk bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf
nahi munkar adalah sedekah. Semua itu tercukupkan dengan dua rakaat shalat yang
dilakukan di waktu dhuha.” (HR. Muslim, Kitab Shalat al-Musafirin wa Qashruha,
Bab Istihbab Shalat ad-Dhuha)
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhani radhiallahu ‘anhu, ‘Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa Allah berfirman, Wahai
Bani Adam, shalatlah untuk-Ku di awal siang hari sebanyak empat rakaat, niscaya
Aku menjagamu di sisa hari tersebut.” (HR. at-Tirmidzi, Kitab Shalat, Bab Ma Ja`a fi
Shalat ad-Dhuha)
d. Tilawatil Qur’an
Allah SWT berfirman,
َق الَّ ِذ ۡى بَ ۡينَ يَد َۡي ِه َولِتُ ۡن ِذ َر اُ َّم ۡالقُ ٰرى َو َم ۡن َح ۡولَهَا ؕ َوالَّ ِذ ۡين
ُ صد ٌ َو ٰه َذا ِك ٰتبٌ اَ ۡنزَ ۡل ٰنهُ ُم ٰب َر
َ ك ُّم
﴾۲۹﴿ َص َلتِ ِهمۡ ي َُحافِظُ ۡون َ اال ِخ َر ِة ي ُۡؤ ِمنُ ۡونَ بِه َوهُمۡ ع َٰلى ٰ ۡ ِي ُۡؤ ِمنُ ۡونَ ب
“Dan Ini (Al-Qur’an) adalah Kitab yang Telah kami turunkan yang diberkahi;
membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi
peringatan kepada (penduduk) ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar
lingkungannya. orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu
beriman kepadanya (Al-Qur’an) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.”
(QS. Al-An’am : 92).
ُخَ ْي ُر ُك ْم َم ْن تَ َعل َّ َم ْالقُرْ آنَ َو َعلَّ َمه
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an”
(At-Tirmidzi dari Utsman bin Affan, hadits hasan shahih).
Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an sesungguhnya ia akan
menjadi penolong pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim dari Abu Umamah).
Sabda Nabi SAW, “Orang yang mahir membaca Al-Qur’an bersama para malaikat
yang mulia dan baik dan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata, ia
mendapatkan dua pahala.” (Muttafaq Alaih dari Aisyah ra.)Sabda Nabi
SAW,“Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur’an adalah bagaikan buah
utrujah, aromanya harum dan rasanya nikmat. Perumpamaan seorang mukmin yang
tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak ada baunya dan rasanya manis.
Perumpamaan seorang munafik yang membaca Al-Qur’an bagai raihanah (semacam
bunga kenanga), baunya harum namun rasanya manis. Dan perumpamaan orang
munafik yang tidak membaca Al-Qur’an bagai buah handzalah (antawali), tidak ada
buahnya dan rasanya pahit.” (Muttafaq Alaihi)
e. Puasa Sunnah
Puasa termasuk dari ibadah-ibadah yang mulia lagi mempunyai keutamaan
yang besar, saking besarnya sampai-sampai para ulama berbeda pendapat mengenai
ibadah yang paling utama, apakah shalat atau puasa. Hal itu karena semua amalan
anak Adam akan dilipatgandakan maksimal sampai 700 kali lipat kecuali puasa,
pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah tanpa batas bagi siapa yang Dia
kehendaki. Allah Ta’ala berfirman, “Tidak ada yang dipenuhkan pahalanya tanpa
batas kecuali orang-orang yang bersabar,” dan puasa mengumpulkan ketiga jenis
kesabaran: Sabar dalam menjalankan perintah, sabar dalam menjauhi larangan, dan
sabar terhadap takdir yang menyusahkan (berupa lapar dan haus).
Puasa -baik yang sunnah apalagi yang wajib- juga adalah perisai yang bisa
melindungi bahkan menjauhkan pelakunya dari api neraka sejauh 70 tahun perjalanan,
sebagaimana dia juga melindungi dari semua bentuk maksiat dan kemungkaran.
Karenanya sangat wajar kalau Allah Ta’ala mensyariatkan ibadah puasa ini bukan
hanya pada umat Islam akan tetapi kepada semua umat sebelum Islam, karena Allah
ingin agar mereka semua mendapatkan keutamaannya.
Maka sudah sepantasnya bagi seorang muslim untuk bersegera mengamalkan
amalan mulia ini dan hendaknya dia menanggung beban kesulitan yang sedikit itu
(pembatal puasa) guna mendapatkan kebahagian yang besar ketika dia berbuka dan
ketika dia berjumpa dengan Rabbnya pada hari kiamat.
f. Sadaqah
Salah satu karakter orang yang bertaqwa yaitu suka bersadaqah. Allah
subhanahu wata’ala berfirman,
ُۙ ت َو ۡاالَ ۡر
َ﴾ الَّ ِذ ۡين٧۱۱﴿ َضُ اُ ِع َّد ۡت لِ ۡل ُمتَّقِ ۡي ُۙن ُ ار ُع ۡۤۡوا اِ ٰلى َم ۡغفِ َر ٍة م ۡن رَّب ُكمۡ َو َجنَّ ٍة ع َۡر
ُ ضهَا السَّمٰ ٰو ِ َو َس
﴾٧۱۱﴿ ۚ َاسؕ َو ٰهللاُ ي ُِحبُّ ۡال ُم ۡح ِسنِ ۡين ۡ ۡ ۡ
ِ َّض َّر ٓا ِء َوال ٰك ِظ ِم ۡينَ الغ َۡيظَ َوال َعافِ ۡينَ ع َِن الن
َّ ي ُۡنفِقُ ۡونَ فِى ال َّس َّر ٓا ِء َوال
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.
(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)
orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat ihsan (muhsin).” (QS. Ali
Imron: 133-134)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berikut ini, “Ada tujuh golongan yang
akan dinaungi oleh Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya.”
Beliau menyebutkan salah satunya adalah seorang yang bershadaqah secara diam-
diam (sembunyi), sehingga apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya tidak diketahui
oleh tangan kirinya. (Muttafaqun ‘Alaihi)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan dari ‘Adi Bin Hatim radhiyallahu ‘anhu
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Takutlah kalian kepada api
nereka walau hanya bershadaqah dengan setengah butir korma.” (HR. Al-Bukhori)
Shadaqah mendatangkan keberkahan karena do’a malaikat untuk sang dermawan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam, bersabda, “Tiada suatu hari yang dilewati oleh hamba-hamba Allah
kecuali ada dua malaikat yang turun, salah satunya berdo’a, “Ya Allah berikanlah
ganti kepada seorang yang dermawan”, dan yang satunya lagi berdo’a,” Ya Allah
berikanlah kehancuran kepada orang yang kikir.” (Muttafaqun ‘Alaihi)