Hormon Auksin Pembesaran sel dan pemanjangan batang, pembelahan sel pada cambium, mengatur diferensiasi floem dan xylem, pemanjangan sel dan pembelahan jaringan kambium Auksin Dominansi apikal Induksi dan aktivasi enzim- enzim Hormon Giberellin Pembelahan sel dan pemanjangan Stimulasi RNA dan sintesis protein Sitokinin Induksi enzim- enzim Menunda penuaan Dominansi apical. Hormon Sitokinin Menunda penuaan pada daun, menentukan morfogenesis pada kultur jaringan dan gall, dapat memacu membukanya stomata pada beberapa jenis tumbuhan, perkembangan kloroplas: pemberian sitokinin meningkatkan kadar klorofil dan memacu pengubahan etioplas menjadi kloroplas. Hormon Etilen Pertumbuhan dan diferensiasi akar dan pucuk, pembentukan akar adventif, pengguguran daun dan buah, memacu pembentukan bunga pada beberapa jenis tumbuhan, mekarnya bunga. Hormon Absisin (ABA) Penutupan stomata. Kalau kurang air, kadar ABA meningkat, menyebabkan menutupnya stomata, menginduksi sintesis protein cadangan di dalam biji, ABA meniadakan efek giberelin pada sintesis -amylase di biji serealia yang sedang berkecambah, berperan menginduksi dormansi pada biji dan terlibat dalam mekanisme pertahanan terhadap serangan serangga. Hormon Asam Traumalin Meregenerasi sel jika tumbuhan mengalami kerusakan jaringan Hormon Kalin Kaulokalin : Kaulokalin adalah hormon yang memiliki fungsi dalam merangsang proses pembentukan batang Rizokalin : Rizokalin adalah hormon yang berfungsi dalam merangsang pembentukan akar Filokalin : Filokalin adalah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun Antokalin : Antokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga Daftar Pustaka Widyati, Enny. 2016. Peranan Fitohormon pada pertumbuhan Tanaman dan Implikasinya terhadap Pengelolaan Hutan. Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banjarbaru 2(1) : 11-22