Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,
memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki
spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dalam penyelenggaraan suatu
proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu
manajemen yang baik sehingga pada akhir proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Pelaksana proyek harus diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari perencanaan
pembangunan fisik, sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan bermacam-macam
unsur dann komponen pendukung. Salah satu bagian dari manajemen proyek yang
memegang perana cukup penting adalah organisasi proyek, sebuah proyek akan berhasil
jika di dalamnya terdapat pengorganisasian yang baik.

Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka


sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki
agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa
tercapai. Kerja praktek sangat bernilai positif karena memberi pengetahuan tambahan
kepada mahasiswa dan dapat terciptanya hubungan kerja yang baik dalam suatu
pekerjaan proyek sehingga dapat menambah wawasan yang berrelasi dan peluang usaha
setelah sarjana.
Dengan melibatkan diri dalam pelaksanaan sebuah proyek, mahasiswa dapat
secara langsung mengamati, merasakan dan memahami seluruh prosedur dan mekanisme
pelaksanaan proyek dengan jalan mengamati dan mengikuti secara langsung tahap demi
tahap dari proses kerja praktek tersebut. Hal ini tentunya akan sangat membantu
mahasiswa sebagai bekal dasar sebelum benar-benar menjadi seorang pimpinan atau
pelaksana proyek yang terandalkan dalam dunia kerja. Kerja praktek, selain membantu
mahasiswa dalam memberikan pengalaman kerja, pelaksanaan sebuah proyek yang sering
kali terjadi perbedaan antara perencanaan dengan realita di lapangan dapat memberikan
pelajaran berarti bagi mahasiswa untuk bagaimana menyikapi persoalan-persoalan
tersebut.
Pelaksanaan kegiatan kerja praktek didasarkan pada pedoman yang telah
ditetapkan, khususnya berkaitan dengan syarat-syarat dan kelayakan sebuah proyek.Oleh
karena itu, kami memilih untuk melakukan kerja praktek pada proyek pekerjaan
pengawasan pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Tahap II
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

B. TUJUAN DAN SASARAN

 TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kerja praktek pada proyek
pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Tahap II
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung adalah : mampu dan
sanggup dalam melibatkan diri secara langsung pada lokasi pelaksanaan proyek
tersebut,dan juga dapat mengamati, merasakan dan memahami aturan-aturan atau
prosedur dan mekanisme pelaksanaan proyek.

 SASARAN
Dengan melibatkan diri didalam program Kerja Praktek pada
pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Tahap II
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. penulis dapat
melaksanakan berbagai kedisiplinan ilmu pengetahuan yang telah diberi oleh
beberapa dosen selaku pada mata program kerja praktek ini dan dapat di
perdalam, serta memahami barbagai konsep yang ada dalam pemecahan masalah
yang praktis yang dapat diterapkan pada suatu pembangunan gedung tersebut.

C. LINGKUP DAN BATASAN STUDI

 LINGKUP STUDI
Lingkup pelaksanaan Kerja Praktek ini meliputi :
1. Lingkup Fisik Proyek, meliputi : metoda pelaksanaan, teknis
pelaksanaan, waktu pelaksanaan, teknologi, cara kerja dan mutu pekerjaan.
2. Lingkup Non-Fisik Proyek, meliputi : organisasi proyek dan hubungan
pihak-pihak yang terkait ataupun terlibat dalam proyek.

 BATASAN STUDI
Batasan pembahasan pekerjaan pengawasan proyek pembangunan Gedung
Kuliah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Tahap II Universitas Islam Negeri (UIN)
Raden Intan Lampung pekerjaan fisik terutama berkaitan dengan struktur,bentuk
dan tampilan pada bangunan tersebut,dan pekerjaan non fisik yang berkaitan
dengan organisasi dan dokumentasi.

D. METODE DAN TEKNIK PENULISAN

 METODE PENDEKATAN

Pendekatan yang diambil adalah penulis dapat memahami dan mengamati


suatu pekerjaan yang berkaitan dengan berbagai jenis pekerjaan dalam setiap
pengawasan yang berkaitan dengan pekerjaan secara teknis maupun non teknis
yang dapat dikembangkan dalam suatu laporan pelaksanan suatu proyek tersebut
dalam laporan yang dimaksudkan dengan cara atau metode deskripsi yang dapat
menampilkan seluruh proses pekerjaan pada proyek tersebut dan hambatan-
hambatan yang mengganjal pada proyek itu sendiri,(hubungan sebab akibat yang
terjadi di lapangan/tahap pelaksanaan dan perbedaannya di tahap perencanaan).

 TEKNIK PENULISAN

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini terbagi dalam tiga tahap sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan.
a.Proses perkuliahan merupakan tahap pembekalan awalbagi mahasiswa
peserta kerja praktek.
b. Proses pencarian proyek dan persetujuan antara pihak jurusan tempat
mahasiswa kuliah dengan pihak kontraktor dan konsultanpengawas.
2. Tahap Kegiatan Kerja Praktek.
a. Mempelajari proses dalam pengawasan.
b. Mengadakan konsultasi dengan pihak terkait dalam pengawasan/
pembimbing pada konsultan pengawas.
c. Mengolah data- data yang lengkap dan akurat guna menghasilkan
laporan pengawasan yang baik dan optimal sesuai dengan disiplin ilmu
yang disesuaikan dengan kenyataan di lapangan.
3. Tahap Penulisan Laporan
Tahap penyusunan laporan ini diselesaikan berdasarkan persyaratan dan
disesuaikan dengan kenyataan dilapangan.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek ini sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Terdiri dari Latar Belakang, Tujuan, Lingkup dan Batasan Studi, Metodologi dan
Teknik Penulisan, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : PROSES DAN PROSEDUR PENANGANAN PROYEK

Memuat Hubungan Kerja Antar Pihak-Pihak Yang Terlibat, Bentuk dan


Klasifikasi Lembaga Pengawas, Proses Pelelangan, Syarat Administrasi dan
Teknis, Proses Pelaksanaan dan Pengawasan.

BAB III : LAPORAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK


Berbicara tentang Deskripsi Proyek, Deskripsi Konsultan Pengawas, Pelaksanaan
Kegiatan Konstruksi dan Pengawasan, Pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek.

BABIV : EVALUASI

Terdiri dari Keterlibatan Pihak-Pihak, Pemenuhan Prosedur Standar, Pemenuhan


Target Waktu, Pemenuhan Target Mutu, Kendala dan Metode Pemecahan
Masalah.

BABV : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Memuat Kesimpulan dan Rekomendasi.

Anda mungkin juga menyukai