Anda di halaman 1dari 14

EGOISME

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Egoisme adalah tingkah laku
yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain.

Menurut Farid Poniman, Indrawan Nugroho dan Jamil Azzaini 2007, Egois
adalah orang yang hanya memikirkan diri sendiri. Dia tidak peduli pada nasib
orang lain. Kecerdasan emosionalnya rendah. Dia tidak disenangi banyak orang.
Bila berbicara ia tak peduli dengan perasaan orang lain. Bila ada pembagian
sesuatu ia mementingkan dirinya sendiri. Ia tak pernah berpikir bahwa
perbuatannya menyebabkan banyak orang yang dirugikan.

CONTOH TINDAKAN EGOISME:

A. Seseorang memilih untuk membelanjakan sejumlah uangnya untuk diri sendiri


daripada disumbangkan dengan yang membutuhkan

B. Dalam situasi kebakaran kita memilih untuk tidak menyelamatkan korban


kebakaran karena lebih menyelamatkan diri sendiri.

C. Kita memilih untuk tidak menolong orang buta melintas jalan kerana ingin
sampai ke tempat kerja pada waktu yang ditetapkan.

Pada contoh –contoh diatas menunjukkan kepentingan diri lebih diutamakan


daripada kepentingan orang lain. lnilah konsep yang menerangkan teori egoisme
di mana menjadikan semata-mata untuk mencapai kepentingan diri sendiri.

KATEGORI EGOISME

Egoisme Etis adalah pandangan yang radikal bahwa satu-satunya tugas adalah
membela kepetingan dirinya sendiri. Menurut Egoisme Etis hanya ada satu prinsip
perilaku yang utama, yakni prinsip kepentingan diri, dan prinsip ini merangkum
semua tugas dan kewajiban alami seseorang.

Egoisme Etikal menegaskan bahwa kita tidak harus mengabaikan secara mutlak
kepentingan orang lain tetapi kita harus mempertimbangkannya ketika tindakan
itu secara langsung akan membawa kebaikan kepada diri sendiri. Ethical egoism
adalah berbeda dengan prinsip - prinsip moral seperti selalu bersikap jujur,
amanah dan berbicara benar. la karena tindakan tersebut didorong oleh nilai - nilai
luhur yang ada dalam diri sementara dalam konteks ethical egoism pula sesuatu
tindakan yang didorong oleh kepentingan pribadi.
KATEGORI ETIKAL

Individual

- Melakukan hal yang bermanfaat untuk kepentingan diri.

Personal

- Tindakan yang harus dilakukan untuk kepentingan seseorang.

Universal

- Semua orang harus bertindak pada jalan bermanfaat untuk diri sendiri

KELEMAHAN TEORI EGOISME

-Egoisme tidak mengutamakan kemurahan hati karena mengejar kepentingan diri


sendiri, hal ini merugikan orang lain.

-Peraturan yang bersifat individualistik ini menyebabkabkan tidak ada satu standar
atau ukuran untuk menghakimi sesuatu tindakan

-Merusak hubungan dan nilai murni yang tidak dapat diterapkan.

-Nilai masyarakat tidak dapat dipupuk.

-Melahirkan individu yang pentingkan diri.

KEKUATAN TEORI EGOISME

-Egoisme dapat membantu dalam mencapai tujuan sendiri.

-Egoisme juga membantu sesuatu tanpa bantuan orang lain.

-Kepuasan otomatis dapat dicapai.

-Membantu dalam membangun keyakinan dan prinsip mandiri yang kuat.

CONTOH EGOISME SEORANG ARSITEK

Bangunan di Kemang, yang seharusnya bangunan dibangun 20 % dan memiliki


lahan terbuka hijau 80 %. Namun saat ini kemang menjadi kawasan area bisnis
yang sensasional,arsitek yang hanya mementingkan keuntunganpun seolah tidak
peduli dan yang terjadi malah hanya memiliki lahan terbuka hijau menjadi 20%,
dan umumnya penuh dengan bentuk masif yang hanya mengejar estetika belaka.
Akibat dari pembangunan yang kurang memerhatikan lahan terbuka hijau,
mengakibatkan banjir pada kawasan lainnya.

ETHICAL

Perspective

RELIGIOUS MORALITY

PENGERTIAN

–Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan
dengan baik dan buruk (Bertens, 2002:7).

–Moralitas juga berperan sebagai pengatur dan petunjuk bagi manusia dalam
berperilaku agar dapat dikategorikan sebagai manusia yang baik dan dapat
menghindari perilaku yang buruk (Keraf, 1993: 20)

–Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan


peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
PENGERTIAN

–Moralitas agama yaitu perspektif berdasarkan aturan yang diberikan dari Tuhan
lalu diterima oleh manusia, dan karena itu moralitas agama bersifat abadi.

–Terlepas dari agama, aturan dasar moralitas merupakan pedoman yang sangat
positif untuk suatu tindakan dan merupakan sistem etika yang koheren (masuk
akal).

–Permohonan untuk Tuhan berdasarkan kepercayaan adalah sesuatu yang


berharga bagi orang orang yang beriman .

–Perbedaan bukanlah suatu yang penting untuk diperdebatkan bagi orang yang
berbeda agama. Ketika mereka berbeda agama dan memiliki suatu konflik ,
mereka juga harus mempunyai cara untuk menyelesaikan suatu konflik tersebut

STUDI KASUS

1. SEORANG AKTRIS/AKTOR MEMERANKAN BEDA AGAMA DALAM


SEBUAH FILM.

Alasan mereka melakukan hal tersebut hanya sekedar profesionalitas sebagai


seorang aktris /actor dan karena tuntutan karakter dalam film

•sedangkan menurut agama itu melanggar karena dianggap melecehkan


/mempermainkan agama.

2. Friedrich Silaban, Arsitek Masjid Istiqlal Diaarsitek pengukir sejarah toleransi


beragama di negeri ini. Bung Karno menjulukinya sebagai “ by the grace of God
” karena kemenangannya mengikuti sayembara desain Masjid Istiqlal. Friedrich
Silaban, seorang penganut Kristen Protestan yang taat.Toleransi beragama yang
tinggi sedari dulu telah ditunjukkan oleh umat beragama di Indonesia, baik yang
Muslim, Nasrani maupun yang lainnya. Apabila satu pemeluk agama tertentu
suatu ketika membangun tempat ibadah, tidak jarang kemudian dibantu oleh umat
agama lain. Demikian halnya dalam pembangunan Masjid Agung Istiqlal. Masjid
yang di awal abad 21 merupakan masjid terbesardi Asia Tenggara itu, dalam
proses pembangunannya telah menyimpan satu sejarah toleransi beragama yang
sangat tinggi.

–Kebesaran jiwadari umat Islam sangat jelas terlihat disini. Mereka mau
menerima pemikiran atau desain tempat ibadah mereka dari seorang yang non
muslim. Demikian juga dengan Friedrich Silaban, sang arsitek, telah
menunjukkan kebesaran jiwanya dengan terbukanya hati dan pikirannya untuk
mengerjakan mesjid yang sangat monumental tersebut

FEMINISME

Teori feminis melihat dunia dari sudut pandang perempuan. Teori feminis adalah
sistem gagasan umum dengan cakupan luas tentang kehidupan sosial dan
pengalaman manusia yang berkembang dari perspektif yang berpusat pada
perempuan. Dalam perjalanan sejarahnya, Teori feminis secara konstan bersikap
kritis terhadap tatanan social yang ada dan memusatkan perhatiannya pada
variable – variable sosiologi seperti ketimpangan sosial, kekuasaan,
institusipolitik, pendidikan, dan lain - lain.

Teori feminis dipandu oleh empat pertanyaan dasar, yaitu :

1) Bagaimana dengan para perempuan? 2) Mengapa situasi perempuan seperti


ini ? 3) Bagaimana dapat mengubah dan memperbaiki dunia sosial ini ? dan 4)
Bagaimana dengan perbedaan antarperempuan ?

LATAR BELAKANG ETIKA FEMINISME

Sifat patriarkhi ini yang melahirkan Etika Feminisme, yaitu paham etika
berperspektif feminis. Etika Feminisme memiliki sudut pandang yang lain dan
menantang paham etika tradisional. Etika tradisional berasumsi bahwa moralitas
perempuan serta sifat-sifat emosional yang melekat dalam dirinya membuatnya
lemah untuk berfikir, sulit mengambil keputusan dan tidak bertindak secara
rasional. Dengan demikian perempuan diberi tugas untuk mengasuh anak dan
rumah tangga, mengurus rumah tangga, melayani suami dan keluarga. Perempuan
dianggap bukan aktor yang pantas untuk memainkan peran-peran di ranah publik.

ETIKA FEMINISME

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa etika feminisme adalah etika

berperspektif feminis. Etika Feminisme memiliki sudut pandang bahwa tindakan


baik-buruk didasarkan pada pengalaman dan problem yang dihadapi perempuan.
Tujuan etika feminisme adalah membuat dunia lebih baik dan menggugah
kesadaran untuk membuat dunia menjadi lebih baik.

PENYIMPANGAN ETIKA FEMINISME

Dalam bidang arsitektur: Arsitektur tidak lepas dari etika, perjalanan, pemikiran
yang telah dirancang tentang arsitektur di dominasi oleh ikon pemikiran laki laki.
Bahkan saat ini dari keanggotaan AIA hanya terdiri dari 10% perempuan,
sedangkan mahasiswa arsitektur nasioal perempuan hanya 30%. Dalam 25 tahun
terakhir,telah terjadi perluasan rasio perempuan baik dalam akademi maupun
praktek dan profesi arsitektur hal ini dilatarbelakangi oleh kurangnya berdiri
perempuan dalam bidang akademik dan profesi arsitektur.

KESIMPULAN

Etika Feminisme memiliki sudut pandang yang lain dan menantang paham etika
tradisional. Etika tradisional selalu berpijak dari apa yang baik dan buruk menurut
laki - laki tanpa melihat persoalan dan problem yang dihadapi oleh perempuan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa etika feminisme adalah etika
berperspektif feminis. Etika Feminisme memiliki sudut pandang bahwa tindakan
baik-buruk didasarkan pada pengalaman dan problem yang dihadapi perempuan.
Tujuan etika feminisme adalah membuat dunia lebih baik dan menggugah
kesadaran untuk membuat dunia menjadi lebih baikDalam etika feminisme
terdapat teori feminis, yang tujuannya Teori feminis adalah melihat dunia dari
sudut pandang perempuan.

KESIMPULAN

Teori feminis adalah sistem gagasan umum dengan cakupan luas tentang
kehidupan sosial dan pengalaman manusia yang berkembang dari perspektif yang
berpusat pada perempuan. Agar tidak terjadi penyimpangan Teori feminis harus
mengacu pada panduan dasar,oleh empat pertanyaan dasar, yaitu

1) Bagaimana dengan para perempuan?

2) Mengapa situasi perempuan seperti ini ?

3) Bagaimana dapat mengubah dan memperbaiki dunia social ini ? dan

4) Bagaimana dengan perbedaan antarperempuan ?

Dan Teori Feminis harus berpusat pada tiga hal.

Pertama “objek‟ penelitian utamanya, pijakan awal dari seluruh penelitiannya,


adalah situasi (atau situasi -situasi) dan pengalaman perempuan di dalam
masyarakat.

Kedua, teori ini memperlakukan perempuan sebagai “subjek‟ sentral dalam


proses penelitiannya.

Ketiga teori feminism bersikap kritis dan aktif terhadap perempuan, berusaha
membangun dunia yang lebih baik bagi perempuan dan dengan demikian juga
bagi umat manusia
DEONTOLOGI

DEON= KEWAJIBAN

LOGOS= PENGETAHUAN ETHICS

MENURUT WIKIPEDIA

Deontologi:adalah pandangan etika normative yang menilai moralitas suatu


tindakan berdasarkan kepatuhan pada peraturan.Etika ini sering disebut etika
berbasis "kewajiban" karena merupakan peraturan yang memberikan kewajiban
kepada seseorang

ANALOGI

Perbuatan menjadi baik bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan
tersebut wajib dilakukan. Deontologi menekankan perbuatan tidak dihalalkan
karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik.
Contoh: kita tidak boleh mencuri, berbohong kepada orang lain melalui ucapan
dan perbuatan. Immanuel Kant (1724-1804), berpendapat bahwa norma moral itu
mengikat secara mutlak dan tidak tergantung dari apakah ketaatan atas norma itu
membawa hasil yang menguntungkan atau tidak.

PELOPOR DEONTOLOGY

Tiga Prinsip Yang Harus Dipenuhi Untuk Deontologi : Supaya tindakan punya
nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban. Nilai moral
dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu
melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan itu , berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah
dinilai baik. Sebagai konsekuensi dari kedua prinspi ini, kewajiban adalah hal
yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hokum
moral universal.
PENDAPAT PARA AHLI

Plato

Pandangan plato tentang pencapaian hidup yang baik tidak lepas dari teorinya
mengenai jiwa dan ide- ide. Untuk mencapai kebahagiaan, jiwa manusia harus
sampai kedunia ide-ide. Hal ini hanya bisa terjadi dengan cara pengandalan akal
budi.

Aristoteles

Aristoteles menegaskan “kebahagian adalah sesuatu yang final, serba cukup bagi
dirinya, dan tujuan dari segala tindakan. Dengan demikian tujuan untuk
membahagiakan orang lain atau diri sendiri dikatakan baik.

KESIMPULAN

Arsitek profesional, mereka dapat mengatur tugas yang etis untuk lebih ketat
daripada bisnis biasa.klien dianggap tidak memiliki keahlian untuk mengetahui
hal - hal tertentu tentang desain dan konstruksi (jika mereka tidak mengetahui
tentang arsitektur), dan arsitek seharusnya bertindak untuk kepentingan suatu
pembangunan dan kepentingan klien. Biaya adalah salah satu tugas etis yang
paling penting bagi para profesional dan untuk membangun sebuah bangunan.
Bangunan yang dibangun masuk ke dalam undang - undang arsitektur yang
paling lisensi. Konsep yang bertindak secaraprofesional adalah contoh tindakan
etis deontologically berbasis arsitektur. Suatu tindakan bisnis akan dinilai baik
oleh etika deontology bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik bagi
pelakunya melainkan karena tindakan itu sejalan dengan kewajiban si pelaku
untuk misalnya memberikan pelayanan terbaik untuk semua konsumennya, untuk
mengembalikan hutangnya sesuai dengan perjanjian , untuk menawarkan barang
dan jasa dengan mutu sebanding dengan harganya

Contoh1

Seorang arsitek diminta oleh clientnya untuk mendesign sebuah bangunan, tetap
ketika bangunannya telah selesai ternyata ada beberapa bagian bangunan tidak
sesuai dengan desainnya. Dalam kasus deontology, perilaku arsitek benar karena
yang ia lakukan adalah menjalankan kewajibannya terhadap client, karena si
arsitek hanya diminta mendesign.

“VIRTUE : EXCELLENCE”

Virtue Etics atau teori keutamaan dapat didefinisikan sebagai cara piker seseorang
yang memungkinkan dia untuk bertindak baik secara moral. Teori ini cenderung
memandang sikap atau akhlak seseorang.“Suatu tindakan yang baik/benar
umumnya akan keluar dari orang yang memiliki karakter yang baik pula.”
Penekanan disini diletakkan pada moral perilaku individu, bukannya pada
kebenaran tindakan yang dilakukannya.

ARSITEKTUR & ARSITEK


Seperti yang digambarkan dalam pandangan ini, memiliki dimensi etika
kebaikan. Mereka memiliki derajat keunggulan yang dapat dirasakan dan dinilai
mengingat konteks sosial dan profesional di mana harapan kualitatif dari mereka
didefinisikan, dan karena mereka adalah hasil dari praktik teleologis diterapkan
untuk bekerja menuju pencapaian kualitas-kualitas.

KESIMPULAN
Penilaian tentang "kebaikan" (kebajikan), dibuat sehubungan dengan keunggulan
mereka dalam praktek atau kualitas dan kondisi yang berhubungan dengan
mengejar praktek-praktek. Penerapan alasan, kemauan, dan penguasaan
pengetahuan yang bersangkutan, termotivasi ke arah penguasaan atau keunggulan
Manfaat etika praktek arsitektur dalam tampilan ini dapat dinilai pada kebaikan,
bukan atas dasar utilitas dan pengukuran manfaat, atau atas dasar kewajiban dan
tugas dari prinsip.

Relativism
Berasal dari kata Latin yang berarti relatif.Sebagai pandangan etis,relativisme
berpendapat bahwa hal – hal yang baik dan yang buruk, maupun hal – hal yang
benar dan yang salah tergantung pada perspektif masing – masing orang dan
budaya masyarakatnya.
Relativisme etis adalah suatu aliran yang menyatakan bahwa perbedaan penilaian
terhadap kebenaran suatu tindakan secara etis sangat tergantung dari cara setiap
orang atau kelompok memandang dan menilainya.

•Contoh dari Relativisme

Budaya adalah tinggal satu rumah dengan pasangan sebelum menikah .


Di Indonesia, perbuatan itu tidak etis dan tercela karena Indonesia banyak
menganut budaya yang memang tidak memperbolehkan hal itu .
Namun di Negara – Negara lain di Eropa dan Amerika tidak menganggap itu
Sebagai tabu , karena budaya mereka memperbolehkan pasangan tinggal di
Satu rumah walaupun belum menikah.

•Contoh dari Relativisme Subjektif

Merokok,yang bagi sebagian orang tidak etis , tetapi bagi sebagian yang lain tidak
mengganggapnya tabu karena bisa jadi itu adalah kebutuhan mereka.

Studi Kasus Dalam Dunia Arsitektur

Contoh Relativisme Calatrava menuntut pemerintah kota ke pengadilan atas dasar


pelanggaran hak cipta intelektual dan “ perusakan” ataskarya arsitekturnya.
Dia menuntut ganti rugi dan perobohan jembatan tambahan yang baru.Jika
Jembatan yang baru tetap dipertahankan,ia menuntut yang lebih besar sebagai
ganti rugi “ kerusakan moral.”Hakim menyetujui adanya“ kerusakan moral”
seperti yang diajukan Calatrava, namun tetap memenangkan pemerintah kota;
Jembatan baru tidak dibongkar.Calatrava mengajukan banding. Pengadilan
Tinggi memenangkan Calatrava dan membebankan denda lumayan banyak pada
Pemerintah kota Bilbao,lebih sedikit daripada tuntutan awalnya.

KESIMPULAN

Beragam definisirelativisme etik yang dikemukakan oleh berbagai


penulis.Menurut pengertian yang lazim , relativisme etik adalah pandangan bahwa
tidak ada prinsip moral yang benar secara universal ; kebenaran semua prinsip
moral bersifat relative terhadap budaya atau pilihan individu.

Definisi relativisme etika yang tepat harus mempertimbangkan relativisme etika


yang lebih dari sekedar klaim sederhana .
TELEOLOGI

Etika teleological adalah pencapaian yang akan dituju dari sebuah tindakan
dimana kemulian,moral,kebaikan,kegembiraan, dan kesejahteraan masyarakat /
umum menjadi tujuan utama.

TINDAKAN YANG DI DASARI OLEH KONSEKUENSINYA :


Teeologi (pertimbangan moral) dan manfaat

Kedua kaidah ini berdasar kan dari teoriEudimonia (kebaikan jasmani rohani)
yang berasal dari teori yunani dimana pencapaian kebahagiaan adalah
sebagaiakibat dari perilaku kita dan hal yang menjadi pilar dari etika saat ini .

KEWAJIBAN MORAL DALAM ARSITEKTUR

Proyek arsitektur pembangunan untuk kebutuhan public , sang arsitektur memiliki


konflik kepentingan, dimana biaya produksi bangunan akan mempengaruhi biaya
jasanya. Tetapi sebenarnya terdapat pilihan biaya produksi yang lebih rendah
untuk pembangunan tersebut dengan kualitas yang sama . Disini di gambarkan
perlunya etika moral yang baik dari arsitek untuk memberikan pilihan yang
terbaik bagi kepentingsan umum /klien di banding dengan keuntungan jasa yang
akan di dapat.

KEBIJAKAN YANG BAIK

Untuk seoranfg arsitek yang baik, kebajikan, tidak hanya memiliki pengetahuan
yang hanya memiliki pengetahuan yang baik tentang keilmuannya, tetapi harus
menjadi contoh sebagai pemilik dan kekukuhan kesetiaan kepada ilmj
pengetahuannya.

Karya arsitektur yang baik akan menghasilkan pernyataan kedua berupa dia
seorang arsitektur yang baik kedua pernyataan tersebut dinilai melalui kebajikan
yang saling mempengaruhi , bisa dari arsitek atau arsitekturnya .
TUGAS ETIKA PROFESI

Oleh :

Aris Hidayat

1415012008

FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017

Anda mungkin juga menyukai