Anda di halaman 1dari 10

Paradigma Positivis

Deby Megasari 1423014037


Yosaphat Dwingga 1423014098
Kevin Wimeida
1423014105
Mirta Alifia
1423014114
Zahrina Atikah
1423014130
Alfred Gregory A
1423014167

PARADIGMA?
cara pandang seseorang dalam
melihat suatu gejala sosial,
menunjukkan bagaimana perlakuan
peneliti terhadap ilmu/teori
Pemilihan paradigma penelitian akan
mendasari dan memberi pedoman
tentang seluruh proses penelitian

Paradigma Positivisme

paradigma yang paling awal muncul


dalam dunia ilmu pengetahuan
muncul pada abad ke 19.
Pencetusnya adalah orang Perancis
yaitu Henry Sain Simon. Lalu
dilanjutkan oleh muridnya yaitu
Auguste Comte

Paradigma positivisme paradigma


dalam penelitian kuantitatif
Paradigma ini berakar dari paham
ontologi realisme
penelitian bertujuan untuk
mengungkapkan kebenaran realitas
sebagaimana realitas tersebut
berjalan

Paradigma Positivis dalam


komunikasi
proses komunikasi ditentukan oleh
pengirim (souce oriented).
Teori yang termasuk dalam
paradigma positivisme adalah Teori
Agenda Setting dan Teori Kultivasi.


Ciri ciri paradigma positivis :

Objek yang diteliti harus berupa


fakta
Kajian harus mengarah pada
kepastian dan kecermatan
Objektif dan bebas nilai
Deduktif
Fenomenalisme
Menolak bentuk interpretasi

Hasil penelitian dapat digeneralisasi


Penelitian dilakukan dengan asumsi
bahwa isu sosial sudah ada diluar
sana, hanya tinggal meneliti /
mengkonfirmasi saja
Valid dan reabiliti

CONTOH

Kelebihan Positivisme

Positivisme lahir dari paham


empirisme dan rasional
Menghasilkan suatu pengetahuan
yang konkrit, bukan spekulatif
Dengan semangat optimisme,
orang akan terdorong untuk
bertindak aktif dan kreatif

Kelemahan Positivisme

Membuat manusia tidak percaya akan


nilai nilai spiritual
Manusia tidak bisa memaknai seni /
keindahan
Positivisme menitik beratkan pada
sesuatu yang nampak, bergantung pada
panca indera manusia

Anda mungkin juga menyukai