Anda di halaman 1dari 9

PSIKOPEDAGOGIA ©2015 Universitas Ahmad Dahlan

2015. Vol. 4, No.2 ISSN: 2301-6167

Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di Madrasah Aliyah


Negeri 2 Banjarnegara

Eko Jati Permana


SMK Al-Fatah Banjarnegara
Jl. Letjen S. Parman Km.3 Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia
Email: ekojati.permana@yahoo.co.id

This study aims to investigate the implementation of guidance and counseling services conducted in MAN 2
Banjarnegara. This research is a qualitative descriptive study.The participants are the four guidance and
counseling teachers selected using purposive sampling techniques. The data collection instrument used an
interview guidelines that is supported by interviews recording and documentation. Thi study used Miles and
Huberman models as the data analysis techniques. The results showed that the implementation of guidance
and counseling services in the MAN 2 Banjarnegara in the form of orientation services, information services ,
placement and distribution services, tutoring services, individual counseling, group counseling services are in
the good category. The results of this study is useful for counseling and guidance teachers as the basis for the
development of guidance and counseling services that are effective in accordance with the needs and
development of the students.

Keyword: implementation of guidance and counseling services, qualitative descriptive study, program
planning, program implementation, program evaluation

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh
guru bimbingan dan konseling di MAN 2 Banjarnegara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif dengan subyek penelitian empat guru bimbingan dan konseling yang ditentukan menggunakan
teknik purposive sampling. Instumen pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara yang didukung
dengan rekaman wawancara dan dokumentasi. Data tentang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
dianalisis menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 Banjarnegara yang berupa layanan orentasi, layanan informasi,
layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layanan konseling perorangan, layanan
bimbingan kelompok, dan layanan konseling kelompok berada pada kategori baik. Hasil penelitian ini
bermanfaat bagi guru bimbingan dan konseling sebagai dasar pengembangan layanan bimbingan dan
konseling yang efektif sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa.

Kata kunci: pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, penelitian deskriptif kualitatif, perencanaan
program, pelaksanaan program, evaluasi program

Pendahuluan pribadi yang mampu bertanggung jawab, bukan


hanya pada orang lain melainkan pada diri sendiri.
Peran pendidikan sangat penting untuk Seluruh warga negara memiliki hak yang sama
menciptakan kader-kader muda yang memiliki untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi sesuai
kualitas yang baik. Bukan hanya dalam bidang dengan kemampuannya, hal ini sesuai dengan
akademik saja, akan tetapi memiliki sikap yang Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 yang
sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam menjelaskan bahwa, semua warga negara berhak
lingkungan keluarga, masyarakat, maupun di mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Dalam
lingkungan teman sebaya. Melalui sarana hal ini pemerintah berperan penting, guna
pendidikan siswa mampu mengetahui dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan yang
mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki, mampu meningkatkan kualitas individu dari setiap
serta dapat menyalurkan bakat dan minat sesuai warga negara tersebut.
dengan keinginannya. Selain itu pendidikan juga Bimbingan dan Konseling juga merupakan
sebagai wadah yang bertanggung jawab secara bagian dari sistem pendidikan yang mampu
utuh, untuk mencerdaskan siswa agar menjadi membantu siswa dalam mengembangkan

143
144
PERMANA
potensinya. Berkaitan dengan hal tersebut sesuai Guru bimbingan dan konseling memiliki
dengan UU No.22 tahun 2013 tentang konsep dasar tanggung jawab guna menfasilitasi siswa untuk
dan fungsi pendidikan menjelaskan bahwa mencapai tugas perkembangannya secara optimal.
bimbingan dan konseling mempunyai peluang yang selain itu pelaksanaan layanan bimbingan dan
sangat terbuka dalam keseluruhan sistem konseling dalam suatu sekolah berperan penting,
pendidikan nasional. Bimbingan dan konseling juga hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan layanan
berperan penting dalam memajukan pendidikan tersebut mampu membantu siswa dalam proses
yang lebih baik, karena dalam Bimbingan dan memahami diri, serta dapat mengembangkan
Konseling memiliki empat bidang layanan yang pontensi yang ada dalam diri siswa. Namun masih
dapat membantu siswa untuk dapat ada siswa yang beranggapan bahwa ketika
mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri siswa dipanggil di ruang bimbingan dan konseling siswa
tersebut. tersebut terlibat dalam suatu masalah, hal ini
Menurut Yusuf (2009: 51-57) terdapat empat menyebabkan persepsi siswa tentang bimbingan
bidang layanan bimbingan dan konseling yaitu: dan konseling menjadi kurang baik, hal ini bisa
bimbingan dan konseling akademik (belajar), terjadi karena kurangnya sosialisasi atau informasi
bimbingan dan konseling pribadi, bimbingan dan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling
konseling sosial, bimbingan dan konseling karir. kepada siswa yang menyebabkan adanya
Bimbingan dan konseling berperan penting dalam pandangan seperti itu, disinilah guru bimbingan
mensukseskan dunia pendidikan yang lebih baik, dan konseling berperan penting untuk merubah cara
untuk menciptakan semua hal itu tentu dalam pandang siswa.
pelaksanaan layanan tersebut harus memiliki sistem Sejalan dengan pendapat di atas Junaedi dan
manajemen yang baik. Wiryosutomo (2013: 4) tentang hubungan antara
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian
konseling di sekolah perlu dioptimalkan dengan dan kinerja konselor dengan minat siswa untuk
baik, terkait dengan empat bidang layanan tersebut. memanfaatkan layanan bimbingan dan Konseling
Menurut Sukardi (2003: 29) terdapat tujuh jenis di sekolah. Rendahnya minat siswa dalam
layanan yang terdiri dari layanan orientasi, layanan memanfaatkan layanan Bimbingan dan Konseling
informasi, layanan penempatan dan penyaluran, juga dipengaruhi oleh kurangnya sosialisasi
layanan pembelajaran, layanan konseling Bimbingan dan Konseling kepada siswa, dan
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling
konseling kelompok. Sejalan dengan hal tersebut kepada siswa.
Sukardi (2003: 60) juga mengemukakan bahwa Hal ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan
terdapat lima rencana kegiatan pendukung layanan bimbingan dan konseling belum
bimbingan dan konseling yang terdiri dari aplikasi sepenuhnya dapat berjalan dengan baik, karena
instrumen, himpunan data, konfrensi kasus, layanan bimbingan dan konseling diberikan untuk
kunjungan rumah, alih tangan kasus. semua siswa, artinya layanan tersebut bersifat
Idealnya setiap sekolah melaksanakan semua global atau menyeluruh, yakni untuk mereka yang
bidang layanan, jenis, beserta layanan memiliki masalah atau yang tidak memiliki
pendukungnya, karena dengan keterlaksanaan masalah. Pelaksanaan layanan bimbingan dan
semua program layanan bimbingan dan konseling konseling bersifat global, artinya bahwa
mampu membantu siswa dalam menyelesaikan pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling
masalah juga dapat mengembangkan potensi yang tersebut diberikan kepada semua siswa tanpa
dimiliki siswa tersebut. Namun tidak jarang masih terkecuali, dan diharapkan siswa dapat memahami
ada sekolah yang belum menjalankan keseluruhan serta memaknai arti pentingnya pelaksanaan
dari semua jenis layanan Bimbingan dan layanan bimbingan dan konseling itu sendiri. Hal
Konseling. Hal ini bisa dikarenakan oleh beberapa itu dapat terealisasi jika guru Bimbingan dan
hal yaitu keterbatasan waktu, dan kurangnya sarana Konseling mampu mensosialisasikan dengan baik
prasarana yang ada disekolah, selain itu serta mampu bersikap ramah ketika berhadapan
keberhasilan dari pelaksanaan layanan bimbingan langsung dengan siswa. Dengan demikian
dan konseling juga dapat dilihat dari besarnya diharapkan tidak ada kebingungan dari siswa
intensitas pelaksanaan tiap jenis layanan di tiap tentang pelaksanaan layanan bimbingan dan
sekolah. konseling yang ada disekolah, karena layanan
145
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
bimbingan dan konseling merupakan fasilitas dari idealnya satu guru bimbingan dan konseling
sekolah yang harus dapat dimanfaatkan dengan menangani 150 siswa.
baik oleh siswa untuk dapat mengembangkan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi yang ada dalam diri siswa itu sendiri. bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan dan
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling konseling di MAN 2 Banjarnegara tahun ajaran
dapat berjalan dengan baik bila guru bimbingan 2014/2015. Melalui pelaksanaan layanan
dan konseling itu mampu berfikir secara kreatif, bimbingan konseling yang diberikan guru di
bagaimana guru tersebut dapat menjadi sahabat sekolah, siswa dapat mengembangkan kompetensi
bagi siswa. Melalui pendekatan yang baik, bersikap yang dimiliki secara optimal. Kualitas pelaksanaan
ramah dan terbuka kepada seluruh siswa maka layanan bimbingan dan konseling berpengaruh
anggapan yang baik dari siswa pun akan muncul. terhadap keberhasilan layanan bimbingan dan
Namun masih ada saja persepsi yang keliru dan konseling yang diberikan kepada siswa. Sehingga
menganggap guru bimbingan dan konseling adalah pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di
sebagai polisi sekolah. sekolah penting untuk diketahui sebagai dasar
Sejalan dengan pendapat di atas Prayitno dan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas
Amti (2004: 122) masih banyak anggapan bahwa layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Hasil
peran konselor di sekolah adalah sebagai polisi penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar
sekolah yang harus menjaga dan mempertahankan pengembangan layanan bimbingan dan konseling
tata tertib, disiplin, dan keamanan sekolah. Hal bagi guru bimbingan dan konseling atau konselor
yang demikian itu dapat mengindikasikan bahwa di sekolah untuk dapat memberikan layanan
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling yang efektif dan sesuai
belum secara optimal dapat berjalan dengan baik. dengan kebutuhan siswa dalam menyelesaikan
Ada permasalahan mendasar yang biasanya permasalahan yang dialami siswa.
muncul dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling di MAN. Hal yang mendasar biasanya Kajian Literatur
terbatasnya waktu jam untuk Bimbingan dan
Konseling sehingga kurang dapat memaksimalkan Layanan Bimbingan dan Konseling
program bimbingan dan konseling itu sendiri, Sebuah layanan yang dapat dimanfaatkan oleh
sehingga penanganan masalah terhadap siswa siswa di sekolah salah satunya yaitu Layanan
terbatas. Hal tersebut sejalan dengan Ulvina bimbingan dan konseling. Menurut Yusuf (2009:
Rachmawati (2013: 4) mengenai manajemen 37) “Bimbingan dan konseling merupakan
bimbingan dan konseling tanpa alokasi jam terjemahan dari istilah “guidance” dan
pembelajaran di SMA Negeri 3 Semarang Tahun “counseling” dalam bahasa inggris” Bimbingan
Ajaran 2012/ 2013. Manajemen bimbingan dan dan konseling juga dapat diartikan sebagai suatu
konseling tanpa alokasi jam pembelajaran di SMA proses bantuan yang dilakukan oleh orang yang
Negeri 3 Semarang berjalan kurang baik dimana ahli atau konselor, guna menyelesaikan masalah
perencanaan bimbingan dan konseling berjalan klien secara tatap muka.
cukup baik ditunjukkan dengan adanya program Senada dengan pendapat Damayanti (2012: 9)
bimbingan dan konseling. Pengorganisasian mengungkapkan:
berjalan cukup baik ditunjukkan dengan adanya Bimbingan dan konseling merupakan proses
struktur organisasi bimbingan dan konseling dan interaksi antara konselor dengan klien/konseli
papan pembagian tugas. Pelaksanaan bimbingan baik secara langsung (Tatap muka) atau tidak
langsung (melalui media: internet, atau
dan konseling tidak sesuai dengan program yang
telepon) dalam rangka membantu klien agar
telah dibuat. Evaluasi cukup baik hal ini dapat membantu klien agar dapat
ditunjukkan dengan adanya laporan bimbingan dan mengembangkan potensi dirinya atau
konseling yang menyatakan ada kegiatan evaluasi memecahkan masalah yang dialaminya.
dan tindak lanjut. Selain itu banyaknya jumlah Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat
siswa yang ada di MAN terkadang tidak diimbangi disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling
oleh jumlah guru bimbingan dan konseling yang adalah suatu proses pemberian bantuan yang
ada, sehingga yang terjadi satu guru bimbingan dan dilakukan oleh orang yang ahli atau konselor
konseling menangani lebih dari 150 siswa padahal kepada klien, selain itu peneliti lebih setuju dengan
pendapat yang dipaparkan oleh Damayanti yaitu,
146
PERMANA
bahwa bimbingan dan konseling merupakan proses prasarana, atau fasilitas yang mendukung
interaksi antara konselor dengan klien/konseli baik penyelenggaraan program.
secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung Pelaksanaan Program
(melalui media: internet, atau telepon) dalam Pelaksanaan program terkait dengan
rangka membantu klien agar dapat membantu klien implementasi berbagai aktivitas yang telah
agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau dirancang dalam langkah perencanaan.
memecahkan masalah yang dialaminya. Implementasi program ini dapat diwujudkan
Tujuan bimbingan dan konseling menurut dengan melaksanakan ke empat komponen
Suharsimi (2012: 36) yaitu mempunyai pengenalan program, yaitu (1) kurikulum bimbingan, (2)
yang lebih jelas mengenai dirinya kemampuannya, layanan responsive (3) perencanaan individual, (4)
kelebihan dan kekurangannya, kemauannya, sifat dukungan system.
yang baik dan kurang baik, kebiasaannya, Evaluasi Program
kegemarannya, serta mengembangkan pemahaman Keberhasilan dalam sebuah program dapat
dirinya dan mampu mengaktualisasikannya. diketahui melalui pelaksanaan evaluasi program.
Mempunyai pengenalan yang lebih baik tentang Menurut Yusuf (2009: 67) terdapat lima sub poin
situasi lingkungan, sehingga mampu memilih dan dalam evaluasi program, yaitu:
mempertemukan pengetahuan tentang dirinya 1. Pengertian Evaluasi
dengan informasi tentang kesempatan yang ada Merupakan suatu usaha mendapatkan
secara tepat dan bertanggung jawab. Mampu berbagai informasi secara berkala,
mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan berkesinambungan dan menyeluruh tentang
dengan pemahaman dirinya, pemahaman proses dan hasil dari perkembangan sikap dan
lingkungan serta memecahkan masalah yang perilaku, atau tugas-tugas perkembangan para
dihadapinya misalnya belajar, masalah karier, siswa melalui program kegiatan yang telah
masalah pribadi dan masalah sosial. Oleh karena itu dilakukan.
tujuan bimbingan dan konseling harus dapat 2. Tujuan Evaluasi
tercapai dengan baik, agar siswa mampu Evaluasi bertujuan untuk mengetahui
mengarahkan diri ke arah yang lebih baik. keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian
Layanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan dari program yang telah ditetapkan.
berbagai macam jenis. Menurut pendapat Prayitno 3. Fungsi Evaluasi
(2004: 254) bahwa ada tujuh jenis layanan Fungsi evaluasi terbagi menjadi dua sub
bimbingan dan konseling yaitu: layanan orientasi, poin yaitu memberikan umpan balik (Feed
layanan informasi, layanan penempatan dan back) kepada guru pembimbing (konselor)
penyaluran, layanan bimbingan belajar untuk memperbaiki atau mengembangkan
(pembelajaran), layanan konseling perorangan, program bimbingan dan konseling dan
layanan bimbingan kelompok dan, layanan memberikan informasi kepada pihak pimpinan
konseling kelompok. Jenis layanan tersebut disuse sekolah, guru mata pelajaran, dan orang tua
dalam program bimbingan dan konseling yang siswa tentang perkembangan siswa dan
meliputi merencanakan, melaksanakan, perilaku, atau ketercapaian tugas-tugas
mengevaluasi, dan merencanakan tindak lanjut atau perkembangan siswa, agar secara bersinergi
mendesain perbaikan atau pengembangan program atau berkolaborasi meningkatkan kualitas
bimbingan dan konseling. implementasi program Bimbingan dan
Perencanaan Program Konseling disekolah.
Perencanaan program merupakan kegiatan yang Aspek-aspek yang Dievaluasi
direncanakan untuk mencapai sebuah tujuan. Terdapat dua macam evaluasi yaitu penilaian
Kegiatan itu meliputi identifikasi kebutuhan proses dan penilaian hasil. Penilaian proses
konseli atau needs assessment, perumusan tujuan, dimaksudakan untuk mengetahui sampai sejauh
pengembangan komponen program (kurikulum mana keefektifan layanan bimbingan dilihat dari
bimbingan, layanan responsive, perencanaan prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan
individual, dan dukungan system), penyusunan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan
deskripsi kerja para personil pelaksana, penetapan bimbingan dilihat dari hasilnya.
anggaran/ pembiayaan, penyiapan sarana dan Langkah-langkah evaluasi dalam melaksanakan
evaluasi program ditempuh langkah-langkah yaitu:
147
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
merumuskan masalah atau beberapa pertanyaan, yang mendapat layanan bimbingan dan
mengembangkan atau menyususn pertanyaan konseling.
instrumen pengumpul data, mengumpulkan dan
menganalisis data, melakukan tindak lanjut (Follow Metode Penelitian
up). Suherman (2008: 116) mengemukakan
beberapa jenis kriteria rumusan penilaian untuk Jenis penelitian yang dilakukan di MAN 2
mengevaluasi program bimbingan dan konseling di Banjarnegara adalah penelitian kualitatif. Tempat
sekolah, antara lain sebagai berikut. pelaksanaan penelitian yang digunakan dalam
1. Kriteia Rumusan Program penelitian ini di MAN 2 Banjarnegara.Waktu
Rumusan program bimbingan dan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun
konseling dapat dilihat dari sejauh mana ajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini
program itu telah memenuhi persyaratan atau empat orang guru bimbingan dan konseling.
ciri-ciri program bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan pengambilan sumber
Miller 1969 (Suherman 2008: 116) data berupa teknik purposive sampling. Layanan
mengemukakan bahwa program bimbingan dan bimbingan dan konseling yang diteliti adalah
konseling yang baik adalah yang bercirikan hal- layanan orientasi, layanan informasi, layanan
hal antara lain, disusun dan dikembangkan penempatan penyaluran, layanan bimbingan
berdasarkan kebutuhan nyata siswa, diatur belajar, layanan konseling perorangan, layanan
menurut skala prioritas berdasarkan kebutuhan bimbingan kelompok, dan layanan konseling
siswa, dikembangkan secara berangsur-angsur kelompok.
dengan melibatkan semua unsur petugas, Keabsahan data yang digunakan dalam
mempunyai tujuan yang ideal tetapi realistis, penelitian ini menggunakan bahan referensi dan
mencerminkan komunikasi yang teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
berkesinambungan di antara semua staf wawancara. Rekaman wawancara, foto, dan
pelaksana, menyediakan fasilitas yang dokumentasi hanya bersifat pendukung. Sehingga
disediakan, penyusunannya disesuaikan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
program pendidikan dan pengajaran di sekolah tolak ukur adalah wawancara dan analisis data
yang bersangkutan, memberikan kemungkinan meliputi :
pelayanan pada seluruh siswa, memperlihatkan Reduksi Data (Data Reduction)
peranan yang penting dalam menghubungkan Setelah data terkumpul yang diperoleh melalui
sekolah dengan masyarakat, berlangsung wawancara, data tersebut lalu dikumpulkan dan
sejalan dengan proses penilaian baik mengenai diklarifikasi untuk memilih hal-hal yang pokok
program itu sendiri, kemajuan siswa yang di dengan membuat catatan-catatan dan ringkasan-
bimbing, dan kemajuan pengetahuan, ringkasan yang disesuaikan pada tujuan atau fokus
keterampilan serta sikap para petugas dalam penelitian. Reduksi data dalam penelitian ini
pelaksananya dan menjamin keseimbangan dan berlangsung secara terus-menerus selama penelitian
kesinambungan pelayanan Bimbingan dan itu sedang berlangsung. Reduksi data digunakan
Konseling. untuk menggolongkan, mengarahkan dan
2. Kriteria Pelaksanaan Program membuang data yang tidak diperlukan serta
Beberapa pernyataan yang dapat dijadikan pengorganisasian data yang diperlukan secara
sebagai kriteria evaluasi pelaksanaan program fokus pada permasalahan yang akan diteliti.
bimbingan dan konseling antara lain personel, Dengan demikian data yang telah direduksi akan
jenis layanan, fasilitas, dan anggaran biaya memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
3. Kriteria Keberhasilan Program mempermudah peneliti untuk melakukan
Keberhasilan suatu program dapat pengumpulan data.
dimanifestasikan dari segi kuantitatif (Yang Penyajian Data (Data Display)
ditandai dengan angka lulusan, keberhasilan Upaya penyajian data menggunakan catatan
diperguruan tinggi, informasi disuatu lembaga yang dirangkum ketika peneliti melakukan
pekerjaan atau instansi) dan kualitatif yang wawancara. Peneliti harus mampu
ditandai dengan perubahan-perubahan dan mengembangkan data yang telah diperoleh baik
perkembangan-perkembangan perilaku subjek sebelum memasuki lapangan, saat di lapangan, dan
setelah menyelesaikan kegiatan dilapangan untuk
148
PERMANA
menguji apa yang telah ditemukan atau data yang 3. Pengenalan personil guru
diperoleh. Dalam rangka pengenalan personil guru,
Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/ peran guru bimbingan dan konseling
verification) memberikan sosialisasi kepada siswa baru.
Hasil penelitian yang terkumpul dan terangkum Cara yang dilakukan adalah dengan memberi
harus diulang kembali dengan mencocokan pada tugas untuk berkenalan secara langsung kepada
reduksi data dan penyajian data, agar kesimpulan guru yang dijumpai. Lalu siswa tersebut harus
yang dikaji dapat disepakati untuk ditulis sebagai meminta tanda tangan guru yang dijumpai
laporan yang memiliki tingkat kepercayaan yang sebagai bukti fisik bahwa sudah berkenalan.
benar atau dapat dipertanggungjawabkan. 4. Pengenalan kegiatan-kegiatan sekolah
Berdasarkan analisis data di atas, semua data Dalam rangka pengenalan kegiatan sekolah
yang telah terfokus ditarik kesimpulan dengan guru Bimbingan dan Konseling memberikan
melihat kembali reduksi data dan data display, sosialisasinya ketika MOS. Kegiatan-kegiatan
sehingga tidak terjadi penyimpangan. Dengan
yang ada di MAN 2 meliputi ekstrakulikuler
demikian setelah data disajikan dalam bentuk
uraian dengan menggunakan bahasa yang ilmiah olahraga diantaranya adalah voli, basket,
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dari pencak silat, atletik. Selain itu kegiatan yang
hasil penelitian tersebut. Kegiatan ini dilakukan bersifat akademis seperti KIR (Karya Ilmiah
untuk memperoleh hasil yang akurat agar dapat Remaja), jurnalistik, PMR, English
dipertanggungjawabkan kevalidan data terkait conversation, dan bahasa arab.
dengan pelaksanaan layanan Bimbingan dan Berdasarkan hasil wawancara pada aspek
Konseling di MAN 2 Banjarnegara.
layanan orientasi, guru bimbingan dan konseling
Hasil Penelitian Dan Pembahasan sudah melaksanakan layanan orientasi dengan baik.
Hal ini dibuktikan dengan memberikan tindakan
Hasil penelitianyaitu tentang pelaksanaan seperti adanya media leaflat yang berisi adanya
layanan bimbingan dan konseling di MAN 2 denah peta lingkungan sekolah serta adanya ajakan
Banjarnegara tahun ajaran 2014/2015, yaitu: dari guru bimbingan dan konseling untuk
Layanan Orientasi mengelilingi tempat-tempat yang ada di MAN 2
Dalam layanan orientasi terdapat beberapa sub poin Banjarnegara.
untuk dapat memudahkan peneliti dalam mengujan Layanan Informasi
pertanyaan kepada guru Bimbingan dan Konseling. Dalam layanan informasi terdapat beberapa sub
1. Pengenalan tata letak lingkungan poin untuk dapat memudahkan peneliti dalam
Dalam rangka mengenalkan tata letak mengajukan pertanyaan kepada guru Bimbingan
lingkungan sekolah, guru bimbingan dan dan Konseling.
konseling memberikan media berupa denah 1. Informasi tentang penjurusan
lokasi dan leaflet pada saat masa orientasi Peran guru bimbingan dan konseling sangat
siswa baru (MOS). Selain itu, siswa juga dibutuhkan dalam pemberian informasi tentang
diajak berkeliling mengitari lingkungan penjurusan. Informasi ini diberikan pada siswa
sekolah untuk menambah pemahan siswa yang akan masuk ke kelas XI. Pemberian
tentang lingkungan sekolah yang baru. informasi ini meliputi jenis-jenis pelajaran
2. Pengenalan mata pelajaran pada tiap-tiap jurusan yang akan dimasuki.
Dalam rangka pengenalan mata pelajaran Jurusan-juran yang ada di MAN 2
guru Bimbingan dan Konseling memberikan Banjarnegara ini meliputi IPA, IPS, dan
sosialisasi tentang berbagai jenis mata Keagamaan.
pelajaran pada kelas X. Hal ini bertujuan untuk 2. Informasi studi lanjut ke perguruan tinggi
memberi gambaran pada siswa tentang mata Dalam rangka pemberian informasi studi
pelajaran yang akan ditempuh. Sedangkan lanjut ke perguruan tinggi guru bimbingan dan
untuk pengenalan mata pelajaran di kelas XI konseling memiliki peran yang penting. Dalam
akan diberikan di ahir kelas X. Sedangkan pemberian informasi yang diberikan melalui
untuk pengenalan mata pelajaran di kelas XII media leaflat dijelaskan tentang berbagai
tidak ada, karena mata pelajaran di kelas XI macam jenis universitas beserta jurusan pada
dan XII sama hanya tingkatannya yang tiap-tiap universitas.
berbeda.
149
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
3. Informasi tentang jenis pekerjaan siswa dalam pengarahan jurusan yang akan
Peran guru bimbingan dan konseling dalam dipilih. Namun untuk kurikulum yang baru
memberikan informasi tentang jenis pekerjaan siswa akan memilih jurusan pada waktu awal
memberikan layanan tentang pasca lulus dari masuk di MAN dan nantinya siswa akan
MAN. Siswa akan diberi informasi tentang mengisi angket penjurusan.
berbagai macam jenis pekerjaan yang memiliki 3. Pengarahan tentang pekerjaan yang sesuai
potensi untuk dapat dimasuki oleh lulusan dengan bakat dan minat
MAN. Dengan adanya kerjasam dengan pihak luar
Informasi tentang jenis kegiatan yang ada dan diadakannya tes psikologi mampu
disekolah dalam memberikan informasi tentang membantu guru dalam mengarahkan siswanya
kegiatan yang ada disekolah guru Bimbingan dan dalam memilih pekerjaan. Guru Bimbingan dan
Konseling memberikan sosialisasi terlebih dahulu. Konseling juga memberikan informasi tentang
Sosialisasi tersebut diantaranya berisi tentang berbagai macam pekerjaan yang memiliki
kegiatan-kegiatan yang ada di MAN meliputi: potensi yang bagus untuk dapat dimasuki.
ekstrakulikuler olahraga seperti voli, basket, Berdasarkan hasil wawancara pada aspek
pencak silat, atletik. Selain itu kegiatan yang layanan penempatan dan penyaluran, Guru
bersifat akademis seperti KIR (Karya Ilmiah Bimbingan dan Konseling sudah melaksanakan
Remaja), jurnalis, PMR, English converseason, dan layanan penempatan dan penyaluran dengan baik,
bahasa arab. Kegiatan yang wajib diikuti oleh siswa dibuktikan adanya kolaborasi dengan pihak luar
kelas X adalah pramuka. untuk menyelenggarakan tes psikologi. Hal tersebut
Berdasarkan hasil wawancara pada aspek dapat membantu siswa dalam memahami bakat dan
layanan informasi, guru bimbingan dan konseling minat yang dimiliki oleh siswa. Selain itu apabila
sudah melaksanakan layanan informasi dengan terdapat siswa yang ingin berpindah jurusan maka
baik, dibuktikan beberapa tindakan guru bimbingan akan diberi waktu toleransi sebanyak 2 bulan.
dan konseling seperti pemberian leaflat kepada Layanan Bimbingan Belajar
siswa yang berisi tentang berbagai macam Dalam layanan bimbingan belajar terdapat
informasi, adanya kerjasama dengan pihak luar beberapa sub poin untuk dapat memudahkan
dibuktikan dengan diadakannya tes psikologi, peneliti dalam mengajukan pertanyaan kepada guru
selain itu juga adanya program layanan paska lulus bimbingan dan konseling.
dari MAN. Layanan tersebut diberikan kepada 1. Hal yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan
siswa kelas XII. Konseling dalam mengatasi kesulitan pada
Layanan Penempatan dan Penyaluran siswa
Dalam layanan penempatan dan penyaluran Apabila terdapat siswa yang mengalami
terdapat beberapa sub poin untuk dapat kesulitan belajar maka guru Bimbingan dan
memudahkan peneliti dalam mengajukan Konseling akan memanggil siswa yang
pertanyaan kepada guru bimbingan dan konseling. bersangkutan. Lalu yang dilakukan guru
1. Pemahaman tentang bakat dan minat bimbingan dan konseling tersebut akan
Dalam rangka untuk mengetahui dan memberikan layanan konseling individu. Dalam
member pemahaman kepada siswa, guru pemberian layanan konseling tersebut
bimbingan dan konseling dan pihak sekolah disesuaikan dengan permasalahan yang sedang
memberikan kolaborasi dengan pihak luar. dihadapi. Selain itu guru bimbingan dan
Wujud dari kerjasama tersebut adalah konseling juga berkolaborasi dengan guru mata
diadakannya tes psikologi yang bertujuan untuk pelajaran. Hal itu dilakukan untuk mengetahui
mengetahui bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa mengalami kesulitan pada mata pelajaran
siswa. Tes psikologi rutin diadakan pada setiap apa.
tahun, hal ini juga membantu guru Bimbingan 2. Strategi yang dilakukan oleh guru bimbingan
dan Konseling dalam mengarahkan siswanya dan konseling untuk mengembangkan
sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. kebiasaan belajar yang baik
2. Pengarahan tentang penjurusan Guru bimbingan dan konseling memberikan
Dengan diadakannya kerjasama dari guru cara-cara atau tips belajar yang efektif dan ini
bimbingan dan konseling dan pihak sekolah dilakukan secara klasikal. Apabila guru
dengan pihak luar. Hal ini dapat membantu Bimbingan dan Konseling tidak dapat
150
PERMANA
memberikan layanan dikarenakan terbatasnya maka akan diberi layanan konseling kelompok.
waktu. Maka guru Bimbingan dan konseling Tindak lanjut yang dilakukan oleh gru Bimbingan
membuat media leaflat yang berisi sesuai dan konseling adalah dengan melakukan
dengan kebutuhan siswa. pemantauan kepada siswa yang bersangkutan.
3. Kesulitan seperti apa yang umumnya dialami Apabila siswa yang bersangkutan belum berubah
oleh siswa terkait dengan bimbingan belajar setelah diberi layanan maka siswa tersebut akan
Kesulitan yang ummnya dialami oleh siswa dikonseling lagi.
menurut guru Bimbingan dan Konseling adalah Berdasarkan hasil wawancara pada aspek
susah berkonsentrasi, merasa kelelahan, kurang layanan konseling perorangan, guru bimbingan dan
dapat memahami materi yang disampaikan konseling sudah melaksanakan layanan konseling
guru, dan masalah kedisiplinan. perorangan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan
4. Hal yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan adanya tindakan apabila ada siswa yang memiliki
yang dihadapi terkait dengan layanan masalah keterlambatan, kedisiplinan, membolos
bimbingan belajar dan susah dalam berkonsentrasi. Guru bimbingan
Hal yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling akan memberikan penanganan yang
dan konseling yaitu memberikan layanan berupa sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi.
motivasi serta pemberian layanan konseling Setelah pemberian layanan diberikan maka guru
yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Adanya bimbingan dan konseling akan mengadakan
kerjasama dengan guru mata pelajaran juga evaluasi. Hal tersebut dilakukan dengan cara
dapat membantu guru Bimbingan dan memantau apakah siswa yang bersangkutan setelah
Konseling dalam mengetahui mata pelajaran diberi layanan dapat berubah atau tidak.
apa yang kurang dapat dipahami oleh siswa. Layanan Bimbingan Kelompok
Berdasarkan hasil wawancara pada aspek Dalam layanan bimbingan kelompok terdapat
layanan bimbingan belajar, guru bimbingan dan beberapa sub poin untuk dapat memudahkan
konseling sudah melaksanakan layanan bimbingan peneliti dalam mengajukan pertanyaan kepada guru
belajar dengan baik, dibuktikan dengan beberapa Bimbingan dan Konseling.
tindakan guru bimbingan dan konseling seperti Cara pengelompokan
adanya kolaborasi dengan guru mata pelajaran, Pengelompokan siswa menurut guru bimbingan
pemberian media leflat yang berisi tentang dan konseling adalah berdasarkan pada kebutuhan
beberapa informasi yang dapat membantu siswa yang sama. Siswa akan dikelompokan pada
dalam masalah belajar, selain itu guru Bimbingan kebutuhan yang sama sehingga dalam pemberian
dan konseling juga memberikan motivasi belajar bantuan yang diberikan oleh guru bimbingan dan
untuk dapat menambah kepercayaan diri siswa. konseling akan lebih optimal.
Layanan Konseling Perorangan Pemberian materi
Dalam layanan konseling perorangan terdapat Dalam pemberian materi menurut guru
beberapa sub poin untuk dapat memudahkan bimbingan dan konseling disesuaikan dengan
peneliti dalam mengajukan pertanyaan kepada guru kebutuhan siswa yang memiliki masalah yang
bimbingan dan konseling. sama.
Masalah dominan yang dialami oleh siswa Berdasarkan hasil wawancara pada aspek
Masalah dominan yang dialami oleh siswa layanan bimbingan kelompok guru bimbingan dan
menurut guru bimbingan dan konseling yaitu konseling sudah melaksanakan layanan bimbingan
tentang keterlambatan, kedisiplinan, susah kelompok dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan
berkonsentrasi dan membolos. pengelompokan masalah yang sama ketika akan
Cara penanganan yang dilakukan untuk mengatasi melaksanakan layanan bimbingan kelompok.
masalah yang dihadapi siswa Layanan Konseling Kelompok
Peran guru bimbingan dan konseling dalam Cara pembentukan kelompok konseling
menyelesaikan masalah yang dialami sesuai dengan Guru bimbingan dan konseling mengelompokan
kebutuhan siswa. Hal ini dilakukan untuk dapat siswa yang memiliki masalah yang sama. Sehingga
lebih mengoptimalkan rencana penanganan yang pengelompokan siswa berdasarkan pada masalah
akan dilakukan. Apabila siswa yang bermasalah yang sama yang dialami oleh siswa.
berjumlah satu maka akan diberilayanan konseling Penentuan masalah yang akan dibahas
individu. Namun apabila jumlahnya lebih dari satu
151
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Dalam menentukan masalah yang akan dibahas pengembangan layanan bimbingan dan konseling
menurut guru bimbingan dan konseling siswa yang efektif sesuai dengan kebutuhan dan
dikelompokan oleh masalah yang sama. Siswa akan perkembangan siswa.
dikelompokan pada masalah yang sama, sehingga
penanganannya akan lebih optimal dan terarah. Referensi
Rencana tindak lanjut terkait dengan layanan
konseling kelompok Damayanti, Nidya. (2012). Buku Pintar Panduan
Tindak lanjut yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Araska.
Bimbingan dan konseling adalah dengan Junaedi, dan Wiryosutomo, Hadi Warsito. (2013).
melakukan pemantauan kepada siswa. Dengan Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap
melakukan pengamatan maka guru akan Kompetensi Kepribadian dan Kinerja Konselor
mengetahui perkembangan setelah diberi layanan. dengan Minat Siswa untuk Memanfaatkan
Apabila siswa tersebut belum dapat berubah maka Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
akan diberi layanan sesuai dengan kebutuhan Jurnal BK UNESA: Semarang.
siswa. Prayitno dan Amti, E. (2004). Dasar-Dasar
Berdasarkan hasil wawancara pada aspek Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
layanan konseling kelompok. Guru bimbingan dan Cipta.
konseling sudah melaksanakan layanan konseling Prayitno. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan
kelompok dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
adanya pembentukan kelompok konseling Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif.
berdasarkan masalah yang sama. Sehingga dalam Bandung: Alfabeta.
pemberian bantuan yang diberikan guru bimbingan Suharsimi, Arikunto dan Lia Yuliana. (2012).
dan konseling akan lebih efektif. Selain itu rencana Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya
tindak lanjut yang diberikan yaitu dengan Media.
memantau perkembangan siswa yang bersangkutan Suharsimi, Arikunto. (2006). Manajemen
setelah diberi layanan. Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut. (2003). Management
Simpulan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung:
Alfabeta.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah Suherman. (2008). Konsep dan Aplikasi Bimbingan
dilakukan serta pembahasan penelitian mengenai dan Konseling. Bandung: UPI.
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di Ulvina Rachmawati (2013). Manajemen
MAN 2 Banjarnegara tahun ajaran 2014/2015, Bimbingan Dan Konseling Tanpa Alokasi Jam
maka dapat disimpulkan bahwa semua jenis Pembelajaran Di SMA Negeri 3 Semarang
layanan bimbingan konseling yang berupalayanan Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi tidak
orentasi, layanan informasi, layanan penempatan diterbitkan: UNNES.
dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, Yusuf, Samsu. (2009). Program Bimbingan dan
layanan konseling perorangan, layanan bimbingan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.
kelompok, layanan konseling kelompok berada
pada kategori baik. Hasil penelitian ini bermanfaat
bagi guru bimbingan dan konseling sebagai dasar

Anda mungkin juga menyukai