Sistem HPLC Agilent 1100 dengan kolom Agilent C18 dan Fase gerak yang terdiri dari air dan
asetonitril dipompa pada laju alir 1 ml / menit dengan Sampel (10 l) disuntikkan ke dalam kolom
untuk mendeteksi enam komponen secara bersamaan pada 214nm dengan detektor array dioda
(DAD). Berikut profil kromatogram HPLC:
ZTO (1 ml) dicampur dengan masing-masing minyak, surfaktan atau kosurfaktan (1 ml) dengan
vortexing selama 10 menit, disetimbangkan pada suhu kamar (24 jam) dihasilkan campuran
disentrifuugasi (3500 rpm, 10 menit) diperiksa secara visual.
KONSTRUKSI DIAGRAM FASE PSEUDO-TERNER
A = self-emulsification (baik + efisien) terbentuk warna kebiruan atau sedikit mikroemulsi putih
kebiruan (transparan atau semi transparan sistem tersebar) terbentuk dalam 1 menit)
B = terbentuk dalam 2 menit, emulsi kasar, perlu pertimbangan untuk memenuhi kriteria
emulsifikasi, emulsi berwarna putih ke abu – abuan,
C = terbentuk dalam waktu > dari 2 menit, emulsifikasi rendah, terlihat tetesan minyak mengambang
dipermukaan,
2.3.3 Pengaruh perbedaan formula terhadap ukuran droplet dan zeta potensi
Konsentrasi surfaktan dinaikan 5%, konsentrasi fasa minyak diturunkan 5% , tanpa co-
surfaktan sehingga total komponen konsentrasi 100%. Konsentrasi co-surfaktan dinaikan 5% ,
surfaktan diturunkan 5 % . Kecuali formula dengan ZTO sendiri sebagai fase minyak. Konsentrasi
ZTO sebagai fase minyak sebesar 30%. Sebagai tambahan pengaruh konsentrasi ZTO divariasi
dari 0 hingga 100%.