BAB I
PENDAHULUAN
kembali air limbah tersebut (Sugiharto,1987). Meskipun merupakan air sisa namun
volumenya besar karena lebih kurang 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan-
kegiatan manusia sehari-hari tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah
kotor atau tercemar. Selanjutnya air limbah ini akhirnya akan mengalir ke sungai
dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh sebab itu, air limbah ini harus
dikelola dan atau diolah secara baik.
Pengelolaan kualitas air merupakan salah satu prioritas dalam pengelolaan
lingkungan di Indonesia. Air mempunyai karakteristik fisik dan kimiawi yang sangat
mempengaruhi kehidupan organisme di dalamnya. Apabila terjadi perubahan kualitas
perairan, terutama oleh bahan pencemaran lingkungan, maka keseimbangan hidup
organisme yang ada di perairan tersebut bahkan kehidupan manusia pada khususnya
dapat terganggu. Berdasarkan permasalahan itulah, pemerintah mulai serius
mencanangkan program untuk mengelola air limbah, yakni dengan membentuk unit
pengelola air limbah atau yang disebut Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
1.2. Tujuan
Tujuan dari tugas Perancangan Lingkungan 5 (Instalasi Pengolahan Air
Limbah) adalah :
1. Mampu memahami dan merencanakan sesuatu sistem pengolahan air limbah.
2. Merancang unit bangunan pengolahan air limbah yang sesuai dengan
karakteristik pengolahan air limbah yang sesuai dengan karakteristik air limbah
di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
3. Menentukan alternatif pengolahan berdasarkan karakteristik air limbah sehingga
kualitas efluen dapat memenuhi baku mutu yang tertera pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Mampu menghitung detail unit pengolahan air limbah sesuai dengan pemilihan
alternatif yang digunakan.
5. Mampu menghitung nilai BOQ (Bill Of Quantity) dan RAB (Rencana Anggaran
Biaya) yang digunakan untuk merencanakan bangunan pengolahan air limbah.