Anda di halaman 1dari 41

1

KIMIA DASAR
 IDENTITAS MATA KULIAH
PRODI : IPA
JUMLAH SKS : 3 SKS
SEMESTER :2

 TUJUAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu
menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu kimia sebagai dasar dalam
mempelajari ilmu kimia yang akan dipelajari selanjutnya.
 EVALUASI
KEHADIRAN : MINIMAL 80 % PERTEMUAN
TEORI : 50 %
PRAKTIKUM : 50 %
NOTE: Teori meliputi tugas (portofolio dan presentasi), uts, uas
Praktikum meliputi laporan praktikum dan aktivitas

 REFERENSI
[1] Brady, J. E. 1993. General Chemistry, Principle and Structure, 5 th. John Wiley and
Sons Inc.
[2] Chang, R. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid 1 & 2. Edisi ketiga. Penerbit
Erlangga, Jakarta.
[3] Petrucci, R. H., Harwood, W. S., Herring, F. G., dan Madura, J. D. 2011. Prinsip-
prinsip dan Aplikasi Modern Edisi Kesembilan Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.
[4] Silberberg, M. S. 2007. Principles of General Chemistry. New York: Mc Graw-Hill.
PENDAHULUAN

Merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan


dengan struktur, sifat, komposisi, dan perubahan materi
serta energi yang menyertai perubahan tersebut

4
5
 Zat tunggal = materi yang memiliki
susunan partikel yang tidak mudah
dirubah dan memiliki komposisi yang
tetap.
 Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai
unsur dan senyawa.
 unsur = zat yang tidak dapat diuraikan
menjadi zat lain yang lebih sederhana.

7
Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan

8
 Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-
zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
 Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari : Arang yang berwarna
hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan
digunakan sebagai elektroda dalam batere, adalah unsur karbon.
Unsur Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk perhiasan emas,
perak dan platina.
 Contoh unsur logam cadmium, air raksa dan timah hitam disajikan
pada Gambar 2.1.

9
ATURAN PENAMAAN UNSUR
ATURAN LAMBANG UNSUR

10
 Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama
dengan nama unsur baku yang ditetapkan oleh International Union of
Pure and applied Chemistry (IUPAC) yang kita kenal, misal tembaga
nama kimia yang menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas
adalah aurum.
 Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti germanium (Jerman),
polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia)
 Ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga digunakan seperti:
einstenium (Einstein), curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi),
nobelium (Alfred Nobel).
 Nama nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur seperti:
uranium (Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus).
 Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya untuk unsur
dengan nomor 104 keatas mempergunakan akar kata dari bilangan. nil
= 0, un = 1, bi = 2, tri = 3 quad =4, pent = 5, hex = 6, sept = 7, okt = 8
dan enn = 9.
 contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu unilseptium, yang berasal
dari bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta tium, sehingga
nama unsur tersebut adalah unilseptium (Uns).

11
ATURAN PENAMAAN UNSUR
ATURAN LAMBANG UNSUR

Penamaan lambang unsur dengan


menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya

Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut

12
 Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813.
Dia mengusulkan pemberian lambang kepada setiap unsur dengan huruf.
Pemilihan lambang unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar atau
kapital). Oksigen dengan huruf O (kapital), carbon dengan C (kapital)
dan nitrogen dengan huruf N (kapital)
 nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya hidrogen dengan
hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan dengan menggunakan lebih dari
satu huruf.
 Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama unsur sebagai huruf
pertama, dilanjutkan dengan huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada
unsur tersebut. Contoh: unsur Zinc dengan Zn dan cuprum dengan
huruf Cu.
 Untuk unsur argon dan argentums, kedua unsur ini memiliki huruf pertama
dan kedua yang sama, dalam penamaannya huruf keduanya menjadi
pembeda. Untuk argon dilambangkan dengan Ar, sedangkan argentum
dilambangkan dengan Ag,
 Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika tidak hati-hati dalam
penulisannya, bisa ditulis dengan CO yang berarti gas carbon monoksida.

13
 Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.
 Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat,
berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair.
 Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki
kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.

14
 Unsur bukan logam
umumnya di alam
terdapat dalam wujud
padat atau gas,
 unsur ini tidak dapat
menghantarkan arus
listrik dan juga panas
(isolator), dalam wujud
padat tidak dapat ditempa
dan juga tidak mengkilat.
15
16
 Zat tunggal berupa senyawa didefinisikan
sebagai zat yang dibentuk dari berbagai jenis
unsur yang saling terikat secara kimia dan
memiliki komposisi yang tetap.
 Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka
senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-
unsurnya dengan proses tertentu.
 Contoh senyawa yang paling mudah kita kenal
adalah air. Senyawa air diberi lambang H2O.
Senyawa air terbentuk oleh dua jenis unsur
yaitu unsur Hidrogen (H) dan unsur Oksigen
(O), dengan komposisi 2 unsur H dan satu
unsur O
17
 Senyawa organik dibangun oleh atom
utamanya karbon, sehingga senyawa
ini juga dikenal dengan istilah
hidrokarbon.
 Senyawa hidrokarbon banyak terdapat
di alam dan juga pada makhluk hidup,
dimulai dari bahan bakar sampai
dengan molekul yang berasal atau
ditemukan dalam makhluk hidup
 Contohnya seperti karbohidrat,
protein, lemak, asam amino dan
ureum atau urea terdapat pada air
seni (urin). Gula pasir atau sakarosa
yang banyak terdapat didalam tebu
dan alkohol merupakan hasil
fermentasi dari lautan gula, dll.

18
 Senyawa Anorganik adalah senyawa-
senyawa yang tidak disusun dari atom
karbon,
 contoh senyawa ini seperti garam dapur
(NaCl), alumunium hidroksida yang
dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3).
 Contoh lain oksigen dengan lambang O2
dan CO2. Asam juga merupakan salah
satu senyawa anorganik yang mudah
kita kenal misalnya asam nitrat (HNO3),
asam klorida (HCl) dan lainnya

19
 Senyawa yang disusun oleh satu
unsur disebut dengan molekul
unsur,
 ditunjukkan oleh senyawa diatomik
seperti senyawa H2, dan O2.
molekul gas oksigen (O2) terdiri
atas dua atom oksigen.
 Senyawa yang disusun oleh
beberapa unsur, bagian terkecilnya
disebut dengan molekul senyawa,
 molekul semacam ini ditemui pada
senyawa heteroatomik, seperti
H2O, dan P2O5, N2O3.
 contoh molekul air, setiap satu
molekul air tersusun dari satu atom
oksigen dan dua atom hydrogen

20
 Komposisi senyawa harus
tetap dan tepat.
 Serangkaian percobaan
antara gas hidrogen dengan
gas oksigen. Rasio massa No Massa Zat Sebelum Massa Zat Sesudah
hidrogen dan oksigen 1 : 8 Bereaksi Bereaksi
untuk hidrogen dan oksigen
dalam membentuk senyawa Hidrogen Oksigen Air Sisa Zat
air. 1 1 gr 8 gr 9 gr -
 Kesimpulan bahwa
2 1 gr 16 gr 9 gr 8 gr O2
perbandingan massa unsur-
unsur dalam suatu senyawa 3 2 gr 8 gr 9 gr 1 gr H2
adalah tetap. 4 2 gr 16 gr 18 gr
 Pernyataan ini dikenal
dengan hukum perbadingan
tetap yang diajukakan oleh
Proust “Hukum Proust”

21
 Rumus kimia memberikan informasi
jenis unsur dan jumlah atau
perbandingan atom-atom unsur
penyusun zat.
 Penulisan rumus kimia dengan
menyatakan lambang unsur dan
angka indeks.
 Rumus kimia dapat dibagi menjadi
dua yaitu rumus molekul dan rumus
empiris.
 Pembagian ini terkait dengan
informasi yang dikandungnya.

22
 Rumus molekul = rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat
tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom
masing-masing unsur.
 Rumus empiris = rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil
dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa.
 Ingat, rumus empiris bukan menyatakan sebuah senyawa atau zat. Rumus
empiris hanya memberikan informasi rasio paling sederhana dari molekul.
Nama Senyawa Rumus Molekul Rasio Atom Penyusun Rasio terkecil Rumus Empiris

Butana C4H10 C:H= 4:10 C:H=2:5 C2H5

Butena C4H8 C:H=4:8 C:H=1:2 CH2

Butanoat C4H8O2 C:H:O=4:8:2 C:H:O=4:8:4 C2H4O

Etanol C2H6O C:H:O=2:6:1 C:H:O=2:6:1 C2H6O

Aspirin C9H8O C:H:O=9:8:4 C:H:O=4:8:4 C9H8O

Air H2O H:O=2:1 H:O=2:1 H2O

Karbondioksida CO2 C:O=1:2 C:O=1:2 CO2


23
 mixtures consist of varying
amounts of two or more
elements or compounds
 Homogeneous mixtures or
“solutions”- have the same
properties throughout the
sample
 Brass, tap water
 Heterogeneous mixtures-
consist of two or more
phases
 Salad dressing, Coca-Cola ™
Sand Ice Flour Table Salt
(H2O) (NaCl)
Pure

Element

Compound

Molecule

Heterogeneous Mix

Homogeneous Mix

25
Campuran Senyawa
a. Campuran tak tertentu tanpa a. Senyawa terbentuk melalui reaksi
reaksi kimia. kimia
b. Perbandingan komponen yang b. Perbandingan komponen yang
menyusun campuran tidak tentu menyusun senyawa melalui cara
dan dapat sembarang. tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen campuran c. Komponen-komponen senyawa
tetap memiliki sifat masing-masing. kehilangan sifat semulanya.
d. Campuran dapat dipisahkan d. Senyawa tidak dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponennyad menjadi komponen-komponen
engan cara fisis dengan cara fisis, tetapi harus
melalui cara reaksi kimia

26
 Chemical change- a process that results in
the formation of a new substance
 Evidence? Formation of a new solid, new
liquid, new gas, temperature change, or an
unexpected color change
 Physical change- a process that results in no
new substance, but that may change the
state of those present, or the proportions
Chemical Physical
Magnesium burns when heated
in a flame
Magnesium metal tarnishes in
air
Magnesium metal melts at
922K
Grape Kool-aid lightens when
water is added
29
 Since the early 1980’s, the Scanning
Tunneling Microscope (STM) has been used
 A surface can be scanned for topographical
information
 The image for all matter shows spherical
regions of matter-- atoms

30
Dalton
Thompson

Rutherford
Bohr
 Teori Bohr menyebutkan elektron hanya
dapat berpindah orbit dengan melibatkan
energi
 Sehingga disempurnakan dalam teori atom
mekanika kuantum terdapat daerah
kebolehjadian lintasan elektron (kulit
K,L,M…) di sekitar inti.
 Kulit elektron ini masih memiliki subtingkat
energi yang berbeda yang disebut sebagai
orbital (s,p,d,f).
 orbital menentukan konfigurasi elektron
setiap atom dan menentukan elektron
valensi tiap atom.
A
Z Sy
 An element is a substance whose atoms all
contain the identical number of protons, called
the atomic number (Z)
 Isotopes are distinguished by mass number (A):
 Atomic number, Z = number of protons
 Mass number, A = (number of protons) + (number of
neutrons)
 Note that for atoms, A is greater than Z: the symbol
is top-heavy
 For charge neutrality, the number of electrons
and protons must be equal
Particle Symbol Mass (u) Location Charge

electron 0 - 5.48579903(10-4) orbital 1-


1 e or e

proton 1.007276470 nucleus 1+


1
1 p or 11H 
neutron 1 0 1.008664904 nucleus 0
0 n or n
36
D. PERSAMAAN REAKSI

PERSAMAAN REAKSI MEMPUNYAI SIFAT


1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi
selalu sama
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol
(khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga
menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den
tekanannya sama)

Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari


HNO3 (aq) + H2S (g) NO (g) + S (s) + H2O (l)
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah
dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e
sehingga:
a HNO3 + b H2S c NO + d S + e H2O
Berdasarkan reaksi di atas maka
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e 3a = a + e e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a ; 2b = 3a ; b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2
berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :
2 HNO3 + 3 H2S 2 NO + 3 S + 4 H2O
Note that the number of each type of atom
balances and that the coefficient applies to
the entire formula
39
 BAGIAN I

1. In a sample of an unknown compound, the mass ratio


of Cl to C is 47.227g Cl to 4.00 g C. In another sample,
there are 0.553 g of Cl. What mass of C would be in
this sample?
2. Fill in the blanks:
symbol neutrons protons electrons
59Co

80Br
 BAGIAN II

CARI MASING-MASING 1 CONTOH REAKSI


KOMBINASI, REAKSI PENGURAIAN,
REAKSI PERTUKARAN, REAKSI
PERTUKARAN GANDA DAN REAKSI
NETRALISASI

Anda mungkin juga menyukai