20Klik
Klik untuk
untuk membagikan
berbagi pada di Facebook(Membuka
Twitter(Membuka
Tumblr(Membuka di di jendela
jendela
di jendela
jendela yang
yang yang baru)20
baru)
baru)
Klik
Klik untuk
untuk berbagi
berbagi via Google+(Membuka
Linkedln(Membuka
di Line new(Membukadididijendela yang
jendelayang
yang baru)
baru)
baru)
Ketika mendengar kata senam, Anda mungkin langsung terbayang gerakan-gerakan rumit
untuk menjaga kebugaran dan kelenturan tubuh. Namun, pernahkah Anda dengar soal
senam otak? Jika biasanya senam dilakukan guna menjaga kesehatan badan, senam otak
fungsi utamanya adalah menjaga kesehatan otak serta meningkatkan fungsi kognitif Anda.
Ya, Anda tak perlu menguras otak dengan mengerjakan soal hitungan yang rumit atau
memecahkan masalah berat untuk melatih daya pikir, daya ingat, serta konsentrasi Anda.
Dengan melakukan gerakan senam otak dasar, otak Anda akan terasah jadi lebih tajam.
Ingin tahu lebih banyak soal senam otak? Langsung simak ulasannya berikut ini.
BACA JUGA: Trik Agar Cepat Hapal: Langsung Olahraga Setelah Belajar
Senam otak yang kaya manfaat ini pertama kali dikembangkan pada 1960-an oleh seorang
ahli pembelajaran asal Amerika Serikat, Paul Dennison dan istrinya, Gail Dennison. Awalnya
senam otak dimaksudkan untuk membantu para siswa dan siswi supaya bisa belajar lebih
efektif. Namun, seiring berjalannya waktu senam otak menjadi semakin populer. Saat ini,
siapa pun bisa dan sangat dianjurkan melakukan senam otak, mulai dari anak-anak hingga
orang lanjut usia. Beberapa instruktur juga kerap menjadwalkan senam otak untuk siswa-
siswi penyandang disabilitas di sekolah luar biasa.
Anda juga bisa melakukan senam otak kapan saja. Entah itu di sela-sela kesibukan di
kantor, di pagi hari, atau sebelum tidur. Akan tetapi, senam otak memang sebaiknya
dilakukan secara rutin agar manfaatnya lebih cepat dirasakan.
Gerakan ini bisa dilakukan baik sambil duduk maupun berdiri. Namun, usahakan untuk
mengambil posisi berdiri tegak. Buka kedua kaki Anda hingga selebar bahu. Angkat lutut
kanan Anda sampai bersentuhan dengan siku kiri. Miringkan sedikit kepala dan bahu kiri
Anda ke arah kanan sambil melakukan gerakan ini. Kemudian, ganti dengan sisi lainnya.
Ulangi gerakan ini sampai kira-kira 30 detik. Dengan melakukan gerakan ini, Anda bisa
melatih keseimbangan otak kanan dan kiri, melatih pernapasan, serta meningkatkan
ketahanan tubuh.
2.
Sama seperti gerakan sebelumnya, gerakan kedua juga bisa dilakukan sambil duduk atau
berdiri. Jika Anda sedang duduk, gambarlah simbol ∞ atau seperti angka 8 tidur pada
secarik kertas. Sementara kalau Anda sedang berdiri, Anda bisa membuat simbol tersebut
di udara menggunakan jari-jari Anda. Mulailah dari titik di pusat kedua lingkaran tersebut
dan buat lingkaran di kanan dulu, baru kiri. Selama kira-kira 30 detik, gambar simbol
tersebut menggunakan tangan Anda yang dominan. Lalu, ganti dengan tangan Anda yang
tidak dominan dan gambarlah selama 30 detik.
3.
Berdirilah dengan tegak dan nyaman. Jalin kedua tangan Anda di depan dada secara
menyilang. Pastikan kedua pergelangan kaki Anda saling menyilang, dengan posisi
pergelangan kaki kiri di depan pergelangan kaki kanan. Pertahankan posisi ini sambil
menutup mata dan menarik napas dalam selama yang Anda mampu. Hembuskan napas
lewat mulut perlahan-lahan. Gerakan ini bisa Anda lakukan selama 3 sampai 5 menit atau
kalau Anda sudah merasa lebih tenang.
Dengan mempraktekkan gerakan ini, sistem saraf pusat pada otak akan menjadi lebih rileks.
Anda pun bisa berpikir dengan lebih jernih dan fokus. Maka, gerakan senam otak ini bisa
dilakukan jika Anda perlu mengambil suatu keputusan penting, sulit berkonsentrasi, dilanda
kecemasan, atau sebelum mulai beraktivitas.